KEBIJAKAN DIKLATPIM POLA BARU & TANTANGAN IMPLEMENTASINYA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KOORDINASI BAWAS - BPKP : PENINGKATAN KUALITAS LK TA.2011
Advertisements

DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT
Chapter 8 Pelatihan dan Pengembangan
GRAND DESIGN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV (PERKALAN NO
PERANGKAT AKREDITASI SD/MI
KAJIAN SK - KD sebagai PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS.
PENGEMBANGAN MODEL MATA PELAJARAN
PENILAIAN KINERJA PENGAWAS SEKOLAH
PENILAIAN KINERJA GURU
MODEL PENGEMBANGAN KTSP SMA
(GRAND DESIGN) PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEPALA SEKOLAH
PETUNJUK TEKNIS PP NOMOR 46 TAHUN 2011
Apa yang dimaksud dengan pembelajaran diperguruan tinggi?
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN SWAKELOLA
PENGANTAR GRAND DESIGN DIKLAT KEPEMIMPINAN
PENILAIAN KINERJA GURU (Teacher Performance Appraisal)
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA Koordinasi Monitoring – Evaluasi Kementerian Riset dan Teknologi 2012.
KEBIJAKNAN PELATIHAN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL
RENCANA AKSI PERUBAHAN
Biodata Narasumber 2 Oleh: TIM LPPKS Ruang Lingkup Dan Waktu Kegiatan Belajar 1: Perencanaan dan Penerimaan Peserta Didik Baru – Penugasan 1 (10 menit)
KEPEMIMPINAN Dr.H.KUSWANDI,Msi.,MM.
RENCANA AKSI PERUBAHAN
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 70 TAHUN 2012
PELAKSANAAN DIKLATPIM IV POLA BARU SESUAI PERATURAN
MANAJEMEN PERUBAHAN Oleh H.M. PURWONO, S. Pd PCT B. INDONESIA JATIM.
RAPAT KERJA program KEPENDUDUKAN DAN KB TINGKAT NASIONAL
Carrier Management.
PETA STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL
PENGEMBANGAN SDM PENDIDIK
PERAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR
RENCANA AKSI PERUBAHAN
MARRADONA SEKRETARIS DESDM 12 Agustus (tiga) jenis kompetensi yang perlu dikuasai oleh ASN agar dapat mendorong proses pembangunan nasional, meliputi.
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR
OVERVIEW PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN PELATIHAN DASAR CALON PNS
AZAZ-AZAZ DAN RUANG LINGKUP PEMBINAAN PEGAWAI
Berdasarkan Peraturan Kepala LAN Nomor 20 Tahun 2015
PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN (TRAINING OF FACILITATOR)
DI KAMPUS PEMIMPIN PERUBAHAN
PELATIHAN REFORM LEADER ACADEMY LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
DIKLAT TEKNIS PEMANTAPAN AGENDA INOVASI DIKLATPIM TINGKAT III DAN IV
OVERVIEW PELATIHAN REVOLUSI MENTAL UNTUK PELAYANAN PUBLIK
Disampaikan dalam acara Forum SKPD Pemerintahan
Oleh: Kepala Bidang Diklat Aparatur
DI KAMPUS PEMIMPIN PERUBAHAN
DIKLAT TEKNIS PEMANTAPAN AGENDA INOVASI DIKLATPIM TINGKAT III DAN IV
DI KAMPUS PEMIMPIN PERUBAHAN
Carrier Management.
MERANCANG PROYEK PERUBAHAN
PELATIHAN & PENGEMBANGAN
MATA DIKLAT MERANCANG PROYEK PERUBAHAN DALAM AGENDA PROYEK PERUBAHAN
LeaderPreneurship ADVOKASI KOMPETENSI LEADERPRENEURSHIP Leader
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA Samarinda, 21 April 2017
Biodata DRS. MUHROJI ARIFIN,S.Ag.,M.Pd. Kepala Seksi Diklat Tenaga Administrasi BALAI DIKLAT KEAGAMAAN SEMARANG.
DI KAMPUS PEMIMPIN PERUBAHAN
BREAKTHROUGH I PENJELASAN KONSEP PROYEK PERUBAHAN.
DI KAMPUS PEMIMPIN PERUBAHAN
BREAKTHROUGH I PENJELASAN KONSEP PROYEK PERUBAHAN.
PELATIHAN REFORM LEADER ACADEMY LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
OVERVIEW PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN PELATIHAN DASAR CALON PNS
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR
LKMM – TM Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah
BPSDM KEMENTERIAN PUPR 30 JANUARI 2019
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN
Transcript presentasi:

KEBIJAKAN DIKLATPIM POLA BARU & TANTANGAN IMPLEMENTASINYA Lembaga Administrasi Negara SOSIALISASI DIKLATPIM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 19 MARET 2014

Pokok Diskusi & Penjelasan Kebutuhan perubahan Kebijakan Diklatpim Konsep & Komponen Perubahan Pimpinan Sebagai Mentor Diklatpim Tantangan Implementasi

Kebijakan Diklatpim

Kebutuha Perubahan Kebijakan

MENGAPA DIKLATPIM POLA BARU ? Ketidakpuasan terhadap penyelenggaraan Diklat (desain kurikulum, penyelenggara, pengajar) Kontribusi bagi penyiapan birokrasi memasuki era ASEAN Community 2015 pencapaian Visi 2025 Pemerintah Berkelas Dunia 1. Antara expectasi pengiirim dan penyelenggara Diklat tidak tercapai 2. Kurikulum Diklat dijauhkan dari tempat kerja 3. Cukup menyita waktu dalam kelas 4. Formalistik & fathernalistik 5. Terkesan prosudural Happy & bukan substansi happy

TANTANGAN DIKLATPIM Jabatan Jumlah Prosentase Struktural: 227.745 6,37 % Eselon I 662 0,02 % Eselon II 13.194 0,30 % Eselon III 61.810 1,42 % Eselon IV 194.782 4,46 % Eselon V 7.297 0,17 % Fungsional Tertentu 2.335.975 53,54 % Fungsional Umum 1.749.085 40.00 % Badan Kepegawaian Negara, 2012

Konsep & Komponen Perubahan

TEKNIKAL ADAPTIVE “BAGAIMANA” MEREFORM MANAGEMENT LEADERSHIP FINITE DINAMIS FORMAL AUTHORITY INFORMAL AUTHORITY (Sumber: World Bank Institute)

Arah Perubahan Diklat kepemimpinan

Competencies Sejumlah karakteristik yang mendasari seseorang dan menunjukkan (indicate) cara-cara bertindak, berfikir, atau menggeneralisasi situasi secara layak dalam jangka panjang surface Core personality Dimensi Kompetensi Bagian yang dapat dilihat dan dikembangkan (pengetahuan dan keterampilan) Bagian yang tidak dapat dilihat dan sulit dikembangkan (sifat, motive, sikap, nilai-nilai)

Dukungan Sarana dan prasarana Manajemen pembelajaran Diklat Pola Baru Kurikulum Metode pembelajaran Dukungan Sarana dan prasarana Manajemen pembelajaran

AGENDA PEMBELAJARAN Evaluasi PESERTA PEMIMPIN PERUBAHAN 4. Tim Efektif 3. Inovasi 4. Tim Efektif 2. Diagnosa Perubahan 5. Proyek Perubahan 1. Penguasaan Diri PEMIMPIN PERUBAHAN

AGENDA PEMBELAJARAN P E S E R T A PESERTA DENGAN KOMPETENSI Off Campus PERSETUJUAN PROYEK PERUBAHAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN PESERTA DENGAN KOMPETENSI P E S E R T A RANCANGAN PROYEK PERUBHAN BUKTI IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN DIAGNOSA KEBUTUHAN PERUBAHAN On Campus

TAHAP PENYELENGGARAAN Tahap I: Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi Tahap II: Breakthrough 1: Taking Ownership Tahap III Merancang Perubahan dan Membangun Tim Breakthrough II: Leadership Laboratory Tahap IV Tahap V: Evaluasi Pemimpin Perubahan

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III Tahap I: Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi Tahap II: Breakthrough 1: Taking Ownership Tahap III Merancang Perubahan dan Membangun Tim Breakthrough II: Leadership Laboratory Tahap IV 2 Hari 60 Hari 15 Hari Pemimpin Perubahan Tahap V: Evaluasi 5 Hari 9 Hari

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV Tahap I: Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi Tahap II: Breakthrough 1: Taking Ownership Tahap III Merancang Perubahan dan Membangun Tim Breakthrough II: Leadership Laboratory Tahap IV 2 Hari 60 Hari 17 Hari Pemimpin Perubahan Tahap V: Evaluasi 5 Hari 13 Hari

KETERKAITAN AGENDA PEMBELAJARAN Diognosa Organisasi Penguasaan Diri Proyek Perubahan Inovasi Peserta Diklat Tim Effektif Pemimpin Perubahan

Mata Diklat Agenda Penguasaan Diri (Self Mastery) No Mata Diklat Jenjang Pim I Pim II Pim III Pim IV 1. Integritas dan wawasan kebangsaan √ 2. Wawasan Kebangsaan 3. Integritas 4. Pilar-pilar kebangsaan 5. SANRI 6. Standar etika publik

Mata Diklat Agenda Diagnosa Perubahan (Diagnostic Reading) Jenjang Pim I Pim II Pim III Pim IV 1. Diagnostic Reading √ 2. Organisasi berkinerja tinggi

Mata Diklat Agenda Inovasi (Inovation) Jenjang Pim I Pim II Pim III Pim IV 1. Inovasi √ 2. Berpikir kreatif dan inovasi 3. Pengenalan potensi diri 4. Budaya kerja dalam efektivitas kepemimpinan 5. Benchmarking ke best practice

Mata Diklat Agenda Tim Efektif No Mata Diklat Jenjang Pim I Pim II Pim III Pim IV 1. MembangunTim efektif √ 2. Jejaring kerja 3. Koordinasi dan kolaborasi 4. Kecerdasan emosional

Mata Diklat Proyek Perubahan No Mata Diklat Jenjang Pim I Pim II Pim III Pim IV 1. Merancang Policy Brief √ 2. Penjelasan Proyek Perubahan 3 Breakthrough I 4 Merancang Proyek Perubahan 5 Seminar Presentasi Proyek Perubahan 6 Pembekalan Implementasi Proyek Perubahan 7 Breakthrough II 8 Seminar Laboratorium 9 Evaluasi Kepemimpinan

PIMPINAN SEBAGAI MENTOR

Unsur Pendukung Diklat Pola Baru Instansi Pengirim Atasan Peserta (Mentor) Penyelenggara WIdyaiswara Instansi Pembina

Peran Utama Mentor Dalam Diklat Pola Baru Memberi orientasi bawahan Menyetujui area perubahan Mendukung pelaksanaan proyek perubahan Mengikuti seminar Laboratorium Kepemimpinan Tahap5 & 6

Konsep Mentor Pada dasarnya, mentoring digambarkan sebagai aktifitas yang dilakukan seseorang (mentor) untuk orang lain (mentee) dalam rangka membantu orang tersebut melakukan pekerjaannya lebih efektif dan/atau untuk kemajuan dalam karirnya. Sang Mentor bisa saja seseorang yang "tadinya" melakukan pekerjaan tersebut. Berbagai pendekatan, misalnya coaching, training, diskusi, konseling, dan sebagainya.

Mentoring (pelatihan) didefinisikan sebagai proses membentuk dan mempertahankan hubungan yang berkembang yang berlangsung secara intensif antara karyawan senior (si pelatih) dan karyawan junior.

Konsep Mentor Mentoring adalah suatu alat yang digunakan organisasi untuk memelihara dan mengembangkan karyawannya. Hal ini bisa berupa latihan praktis dan program formal. Mentee mengamati, bertanya, dan mempelajari (explore) Mentor mendemonstrasikan, menerangkan, dan mencontohkan.

TANTANGAN IMPLEMENTASI

Tuntutan Perubahan mind-set instansi pengirim Instansi pengirim harus memberikan dukungan penuh sepanjang proses diklat berlangsung (in class dan off campus) Atasan langsung peserta bertindak sebagai mentor yang membimbing dan ikut menguji rancangan & implementasi proyek perubahan peserta diklat asal instansinya Satu pegawai ikut diklat berimplikasi 5-6 orang yang ikut belajar pengembangan kompetensi

Tuntutan Perubahan mind-set pengajar Peserta diklat telah memiliki pengetahuan dan tacit knowledge (bukan dari nol) sehngga materi yang diberikan harus lebih banyak mengasah kemampuan analisis dan problem solving sesuai level-nya Metode pembelajaran harus lebih variatif: kreasi kasus, exercise, film pendek, simulasi dsb Aktif melakukan pengkayaan materi : WI tidak hanya fokus pada kajian tertentu/matadiklat tertentu saja namun juga berperan sebagai coach Bertanggungjawab terhadap keberhasilan transfer knowledge dan skill terhadap peserta

Tuntutan Perubahan mind-set dan kebiasaan penyelenggara diklat Rekrutmen calon peserta harus mempertimbangkan kebutuhan riil instansi (trace back pengiriman peserta dan kemanfaatannya), pemenuhan persyaratan Penyelenggaraan Diklat tidak boleh fokus pada pemenuhan target PNBP semata tapi pada upaya peningkatan kompetensi peserta diklat Peserta diklat berhak mendapatkan pengajar terbaik : tenaga pengajar tidak harus widyaiswara

Menuntut perubahan pola penyelenggaraan Sistem On dan Off Campus harus dipersiapkan dengan matang Penjadwalan penyelenggaraan harus cermat, khususnya apabila terdapat beberapa kelas yang paralel Sekuensi materi diklat harus diacu (tidak boleh tergantung narasumber) Responsif, akurat, dan akuntabel

Menuntut perubahan pola penyelenggaraan Monitoring harus lebih intensif : saat in class dan off campus Penentuan hasil akhir : Certificate of Competence dan Certificate of Attendance Pemantauan pasca diklat

Menuntut Perubahan sarana pembelajaran Pemenuhan kebutuhan dasar sarana diklat : Setting island untuk kelas, IT untuk pemantauan saat off campus, Distribusi materi lebih paperless (via jejaring)

STRATEGI Good training-center governance : rekrutmen, pengelolaan diklat dan evaluasi pasca diklat Peningkatan kompetensi WI dan tenaga pengajar lainnya Peningkatan kompetensi penyelenggara Membangun jejaring lebih kuat dengan pembina kepegawaian instansi Sinergi antara penyelenggara-pengajar-instansi pengirim Sharing pengalaman & koordinasi antar penyelenggara diklat

Thank you