Tugas ilmu budaya dasar Pakaian Tradisional Korea Virgiant Putri Savira NPM : 17212606
PROLOG Pakaian merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam hidup disamping sandang dan papan, yang dimasukan kedalam kategori sandang. Sebagai manusia, kita tentu saja memerlukan pakaian untuk menjaga tubuh kita agar tetap bersih dan nyaman. Pakaian sendiri memiliki beragam jenis sesuai dengan model, kegunaannya dan keberadaan asalnya. Dan juga memiliki nilai estetika tersendiri pada setiap ragamnya. Hanbok merupakan pakaian tradisonal dari Korea atau juga yang biasa disebut Joseon-ot oleh rakyat Korea Utara. Semua kalangan usia dan golongan dapat memakainya. Namun ada perbedaan warna dan motif tersendiri dari setiap golongan pada masa lampau.
HANBOK Pakaian tradisional Korea disebut “Hanbok”, yang berasal dari kata Han dan Bok. Han (한) merupakan singkatan dari kata Hanguk (한국) yaitu Korea. Bok (복) yang berarti pakaian. Jadi, Hanbok adalah pakaian Korea.
Hanbok biasanya dibuat dengan menggunakan perpaduan warna yang cerah yang serasi dan elegan, dengan garis yang indah dan tidak memiliki saku. Biasa digunakan untuk acara formal ataupun semi-formal dalam perayaan atau festival tradisional seperti chuseok (korean’s thanksgiving day).
Salah satu aspek yang mendasar dari Hanbok adalah garis-garis yang simpel namun indah. Seorang sarjana jepang, Yanagi Muneyoshi (1889-1961) mengatakan bahwa karakteristik utama dari seni Korea adalah keindahan garis. Selain itu garis juga dilambangkan oleh rambut wanita, dan tentu saja siluet dari hanbok. Dalam bahasa korea, kata tekstur atau gyeol, tidak hanya berarti gelombang kain atau bentuk yang terbentuk secara alami, tapi juga berarti kebijaksanaan dan kesucian yang dimiliki oleh wanita Korea. Dan orang Korea mengekspresikan tekstur melalui garis-garis yang mengalir dan alami dalam hanbok, pakaian tradisional mereka.
Pada zaman dulu, pewarnaan hanbok memakai bahan-bahan alami Pada zaman dulu, pewarnaan hanbok memakai bahan-bahan alami. Misalnya, merah dengan menggunakan kelopak bunga merah. Bentuk hanbok yang sempit dibagian atas namun semakin melebar kebawah memiliki arti bahwa bagian atas menarik dengan pas dengan ukuran tubuh dan fleksibel dibawah untuk meningkatkan keanggunan pemakainya serta menyembunyikan fisik tubuh bagian bawah.
Putih merupakan warna yang paling umum dan biasanya digunakan oleh orang biasa. Menyimbolkan kemurnian jiwa. Merah -berarti nasib baik dan kekayaan, makanya dipakai ketika pernikahan oleh perempuan. Nila menyimbolkan ketetapan, dulunya digunakan untuk warna rok wanita-wanita di pengadilan dan jubah resmi pegawai pengadilan. Hitam menyimbolkan ketidakterbatasan dan merupakan sumber dari penciptaan, digunakan sebagai warna topi laki-laki. Kuning -merepresentasikan pusat alam semesta, digunakan untuk pakaian kebesaran keluarga kerajaan. Rakyat biasa dilarang menggunakan warna kuning. Lima warna ini menyimbolkan warna empat arah dan pusat alam semesta serta tatanan alam semesta. Pemilihan warna antara bagian rok dan baju pun didasarkan pada warna yin dan yang. -yin untuk chima -yang untuk jeogori. Begitu pun warna yang digunakan oleh laki-laki dan perempuan, menyimbolkan yin dan yang.
BAGIAN – BAGIAN HANBOK
Jeogori Bagian atas dari hanbok. Untuk laki-laki ukurannya lebih besar dan sederhana, sedangkan perempuan agak pendek dan agak lengkung dan memiliki hiasan yang lembut. Apabila Jeogori berlengan pendek maka disebut Baerae. B. Deongjong Kerah yang berwarna putih.
C. Otgoreum Pita yang disimpulkan pada hanbok sekaligus mengikat jeogori. Berfungsi sebagai pengganti kancing Cara menyimpulkan otgoreum : Bagi menjadi dua sisi. Sisi kiri (A) dan sisi kanan (B). Letakkan A diatas B. Putar A dan tarik ke atas. Dengan panjang kira-kira 10 cm lipat B. Putar kembali A (di talikan). Tarik dan rapikan. Atur keserasian panjang antara kedua sisi tersebut.
D. Sokbaji E. Sokchima F. Chima Dalaman berbentuk celana. Dalaman berbentuk rok. F. Chima Rok pada hanbok. Terdapat berbagai macam jenis chima, ada yang lapisan tunggal dan ada juga yang ganda.
G. Beoseon H. Pattern I. Kkotsin Kaos kaki. Sususnan gambar, garis dan perpaduan warna. I. Kkotsin Sebutan untuk sepatu yang terbuat dari sutera.
J. Durumagi Pakaian luar yang dipakai pada saat- saat tertentu, seperti untuk menghangatkan diri pada saat musim dingin.
Aksesoris Laki-Laki Topi yang digunakan besama jubah para pejabat. Topi yang bisa digunakan oleh golongan manapun. Topi musim dingin yang dipakai oleh pria dan wanita untuk menutupi dahi, leher bagian atas, dan telinga.
Aksesoris Perempuan Jokduri Hwagwan Jobawi Mahkota yang melengkapi gaun pengantin. Hwagwan Mahkota yang melengkapi gaun pengantin namun lebih mewah dari jokduri. Dihiasi dengan ornamen kupu-kupu, lima warna manik-manik, dan benang emas. Jobawi Topi musim dingin untuk perempuan. Dwikkoji Aksesori rambut perempuan di Dinasti Joseon. Daenggi Pita yang digunakan untuk mengikat dan menghias rambut panjang.
Binyeo Jepit rambut batang, yang digunakan untuk mengikat sebuah mahkota atau wig dan tahan rambut dikepang atas. Selain penggunaan praktis, binyeo memiliki tujuan dekoratif dan menunjukkan status pemakainya. Norigae Aksesoris utama bagi perempuan. Liontin Norigae secara luas digunakan dari wanita istana kerajaan hingga rakyat jelata. Bentuknya ada 2 macam, ada yang 3 ornamen atau satu ornamen. Ayam Topi musim dingin sebagian besar dipakai perempuan Korea. Gulle Tutup kepala untuk menjaga anak-anak agar tetap hangat. Sebagian besar dipakai oleh kedua anak laki-laki dan perempuan berusia satu tahun sampai lima tahun. Cheopji Aksesoris yang ditempatkan pada bagian atas rambut ketika wanita mengenakan gaun pengantin.
Hanbok untuk keluarga kerajaan Hanbok juga memiliki banyak ragam, yakni diantaranya hanbok untuk keluarga kerajaan, pegawai kerajaan, bangsawan, pernikahan, kematian, anak-anak, hingga modern. Hanbok untuk keluarga kerajaan Ganryongpo - Pakaian Raja Hongryongpo - Pakaian sehari-hari Raja Hwangwonsam - Pakaian Ratu sehari-hari.
Hanbok Pernikahan Biasanya disebut Hwarot. Umumnya memiliki motif dan warna yang lebih meriah dan menggunakan atribut yang lengkap seperti
Hanbok modern sudah banyak memiliki perubahan garis, namun tetap memiliki unsur-unsur yang khas seperti otgereum (simpul pita pada jeogori).
DAFTAR PUSTAKA http://tazkiana.wordpress.com/2009/08/29/hanbok-mengenal-pakaian-tradisional-korea/ http://karinarisaf.blogspot.com/2011/05/culture-of-korea.html http://biologyjjang.blogspot.com/2011/02/hanbok-pakaian-tradisional-korea.html http://putresina.blogspot.com/2011/07/see-hanbok-pakaian-tradisional-korea.html http://id.wikipedia.org/wiki/Hanbok http://lestaritania.blogdetik.com/2011/12/14/berkenalan-dengan-hanbok/ http://shiningshineenasworld.wordpress.com/2010/10/27/hanbok-pakaian-tradisional-korea-yang-unik-dan-santun/