BILANGAN KOMPLEKS Tujuan : Memahami Operasi Bilangan Kompleks.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Open Course Selamat Belajar.
Advertisements

1 ANALISA VARIABEL KOMPLEKS Oleh: Drs. Toto’ Bara Setiawan, M.Si. (
BILANGAN KOMPLEKS.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010
VIII. Bilangan Kompleks, Phasor,Impedans,admitans
BILANGAN KOMPLEKS.
BENTUK POLAR DARI FUNGSI KOMPLEKS
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Pilihan Topik Matematika -III” 2.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Bilangan Kompleks.
TRIGONOMETRI Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bentuk Koordinat Koordinat Kartesius, Koordinat Polar, Koordinat Tabung, Koordinat Bola Desember 2011.
Rumus Perbandingan Trigonometri untuk Sudut- Sudut Berelasi
Perbandingan Trigonometri Sudut-sudut di semua Kuadran
Sudaryatno Sudirham Bilangan Kompleks Klik untuk melanjutkan.
Materi Kuliah Kalkulus II
Operator, Deklarasi, Tipe Data dan Mengenal Object
DATA DAN OPERATOR. Tipe Data Ordinal : dapat ditentukan dengan pasti pendahulunya / pengikutnya Byte : integer (bulat) positip dari 0 sampai 255. shortint.
Selamat Datang & Selamat Memahami
SUDUT ISTIMEWA Elizabeth Margaretha P
MATEMATIKA KELAS XI IPA
Oleh: Drs. Riskan Qadar, M.Si.
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor
Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola
MATA KULIAH KALKULUS III (4 sks) DOSEN : Ir.RENILAILI, MT
Apakah Bilangan Kompleks itu ?
PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR
MGMP MATEMATIKA SMK DKI JAKARTA
Disusun oleh : Fitria Esthi K A
PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR
Polar plot dan Nyquist plot Pertemuan ke 9
Perbandingan trigonometri sudut-sudut berelasi
Trigonometri 2.
DIFERENSIAL.
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor
KOORDINAT KUTUB (POLAR) & KOORDINAT CARTESIUS
Rangkaian dengan Fungsi Pemaksa Sinusoida & Konsep Fasor
Circuit Analysis Phasor Domain #1.
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor
SOFI SAIFIYAH BEUTY MONICA SARI EKA RASJULIANAH
Analisis Rangkaian Sinusoidal
Matematika SMK Persiapan Ujian Nasional Trigonometri Kelas/Semester: II/2.
PERTEMUAN 5 Dosen VENY TRIYANA ANDIKA SARI
Bilangan Kompleks-1 Pertemuan-21: Bilangan i, a+b.i Operasi +,-,x,/
KONSEP FASOR DAN PENERAPANNYA
Apakah Bilangan Kompleks itu ?
TRIGONOMETRI KAPITA SELEKTA SMA Ratna Sariningsih.,M.Pd.
Pertemuan 2 OPERATOR DAN EKSPRESI.
Pertemuan 19 Polar plot dan Nyquist plot
Apakah Bilangan Kompleks itu ?
TRIGONOMETRI.
KONSEP FASOR DAN PENERAPANNYA
BILANGAN KOMPLEKS Tujuan : Memahami Operasi Bilangan Kompleks.
ANALISIS FASOR, FAKTOR DAYA, & 3 PHASE
BILANGAN KOMPLEKS © sujono 2009.
Persamaan kuadrat Persamaan kuadrat adalah suatu persamaan polinomial berorde dua. Bentuk umum dari persamaan kuadrat adalah dengan Huruf-huruf a, b dan.
TRIGONOMETRI.
Persamaan Trigonometri Sederhana
MATERI PEMBELAJARAN FASOR (kelas XII SMA)
KOORDINAT KUTUB (POLAR) & KOORDINAT CARTESIUS
BENTUK POLAR DARI FUNGSI KOMPLEKS
maka . sehingga titik Q adalah (-x,y). Perbandingan trigonometrinya:
MATEMATIKA DASAR PERTEMUAN 9 FUNGSI.
AFLICH YUSNITA F, M.Pd. STKIP SILIWANGI BANDUNG
KELOMPOK 5:  ANASTASIA CAROLINE SITORUS  ASRIFIDA JUWITA TANJUNG  NURMEIRANDA PUTRI LUBIS  NURUL ANNISA  NURUL DWI ALWA.
Koordinat Polar Dalam beberapa hal, lebih mudah mencari lokasi/posisi suatu titik dengan menggunakan koordinat polar. Koordinat polar menunjukkan posisi.
Vektor Proyeksi dari
Rumus-rumus Trigonometri
Pengertian Notasi Akar dan Pangkat Daerah Buka
Transcript presentasi:

BILANGAN KOMPLEKS Tujuan : Memahami Operasi Bilangan Kompleks. Memahami Konversi Bilangan Kompleks ke dalam Bentuk yang lain. Bilangan kompleks adalah bilangan yang terdiri dari bilangan riil dan imajiner. Bilangan kompleks mempunyai bilangan konjugat yang digunakan pada operasi arimatik pembagian. Bilangan kompleks dapat dinyatakan dalam dua bentuk: 1. Bentuk Persegi (Rectangular) 2. Bentuk Polar

A. Bentuk Persegi (Rectangular) Rumus Dasar : Dimana : A = bilangan riil j = tanda operator imajiner B = bilangan imajiner C = A + jB

Gambar Bentuk Persegi Kurva Rectangular j C = A + jB B θ A - + -j

Format untuk bentuk polar adalah : Dimana : B. Bentuk Polar Format untuk bentuk polar adalah : Dimana : A = C A = C Cosθ + j C Sinθ C = √A2 + B2

Operasi Aritmatika C = A + jB C = A - jB C = A - jB C = A + jB Arti definisi pada bilangan kompleks j = -1 Konjugasi Kompleks Bentuk Persegi Penambahan Misal C1 = ±A1 ± jB1 dan C2 = ±A2 ± jB2 Maka : C = A + jB C = A - jB C = A - jB C = A + jB C1 + C2 =(±A1 ± A2) + j(±B1 ± B2)

2. Pengurangan Misal C1 = ±A1 ± jB1 dan C2 = ±A2 ± jB2 Maka : 3. Perkalian 4. Pembagian C1 - C2 = [±A1- (± A2)] + j[±B1- (± B2)] C1 . C2 =(A1A2 – B1B2) + j(B1A2 + A1 B2) C1 A1A2 + B1B2 + j A2B1 – B1B2 C2 A22 + B22 A22 + B22

2. Betuk Polar A1 = C11 A2 = C22 A1/A2 = C1/C2 1-2 A1 = C11 Pembagian Dilakukan dengan cara membagi pembilang dengan penyebut dan mengurangi sudut pembilang dengan sudut penyebut. Misal dan Maka : Penambahan dan Pengurangan Tidak dapat dilakukan kecuali memiliki sudut  yang sama atau hanya berbeda phasa kelipatan 1800 Perkalian Pembilang dikalikan dengan pembilang dan sudut  dijumlah Maka A1 = C11 A2 = C22 A1/A2 = C1/C2 1-2 A1 = C11 A2 = C22 A1.A2 = C1C21+2

Bentuk Konversi C = A + jB A = C A = C Cos  B = j C Sin  A = C Dari Polar menjadi Persegi Dimana : Dari Persegi menjadi Polar A = C C = A + jB A = C Cos  B = j C Sin  A = C C = A + jB C = √A2 + B2  = tan-1 B/A