Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Daerah)
Advertisements

Dr. Asropi, SIP, MSi- Lembaga Administrasi Negara
Rencana Bisnis Strategis BLU
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP)
RENCANA KERJA PEMERINTAH
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP)
Oleh : Dr. Y. Harri Jalil, MM Neneng Barina, Sp.
Merumuskan Visi dan Misi
SINERGITAS TARGET KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
PENYUSUNAN LAKIP 2007 KAITAN dengan PP 8 / 2006 ttg Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja , dan PP 3 / 2007 ttg LPPD.
Peran Kementerian Negara PAN dalam Penguatan Akuntabilitas
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
RENCANA STRATEGIS LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEPADA MASYARKAT
PERENCANAAN STRATEGIK Strategic Planning
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STRATEGI Oleh : Ismik Kurniaty H. ( )
KURLENI UKAR Disampaikan pada
Anggaran Berbasis Kinerja
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
DDTK PADA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN JEMBRANA
Pengukuran dan Evaluasi Kinerja
Alamat blog: Kedeputian II Bidang Kajian Manajemen Kebijakan dan Pelayanan Lembaga Administrasi.
ROAD MAP Kelompok IV Hardiman Maupe Ramlah Moh Guntur Nirwan Syahrul.
Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja
FUNGSI MONITORING DAN EVALUASI
Merumuskan : Visi, Misi dan Tujuan
PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA
BAB IV PERENCANAAN.
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP)
PEDOMAN PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERMENPAN Nomor 29 Tahun 2010.
sistem pengukuran dan indikator kinerja kebijakan publik
Penyusunan Renstra Kementerian/Lembaga
Asistensi Penguatan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi
Penyusunan Dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja
PERENCANAAN STRATEGIS
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH
PENGUKURAN EFEKTIVITAS ORGANISASI PEMERINTAHAN
Indikator Kinerja Dalam Kerangka Perencanaan Strategik
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
RENSTRA SKPD BERDASARKAN PERMENDAGRI NOMOR 54 TAHUN 2010
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
Merumuskan Visi dan Misi
PERJANJIAN KINERJA.
STRATEGI KEBIJAKAN.
TATA CARA PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Sesuai pepres no.29 tahun 2014.
Merumuskan Visi dan Misi
Manajemen Sumber Daya Manusia
Biro Organisasi SETDA Prov Jabar
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Penyusunan Dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja
PROGRAM Yana Zahara.
TAHAPAN DAN SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENSTRA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 86 TAHUN 2017 PPKK FISIPOL UGM.
GRAND DESIGN PERPUSTAKAAN
PERENCANAAN STRATEGIK Strategic Planning
Menuju Laporan Kinerja yang Akuntabel
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERANGKAT DAERAH
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERANGKAT DAERAH
 Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat keberhasilan pelaksanaan suatu kegiatan /program dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan.
TATA CARA PENYUSUNAN LAPORAN AKIP
Balance Scorecard.
PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA KEMENTERIAN PARIWISATA TAHUN 2018
Unit 1. Pengantar Modul AEPI SSQ - Component 2 Modul Rencana Strategis dan Pengelolaan Keuangan 1 Unit 1.
Transcript presentasi:

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah Asropi, SIP, MSi. asropimsi@yahoo.com Alamat blog: http://asropi.wordpress.com/ Kedeputian II Bidang Kajian Manajemen Kebijakan dan Pelayanan Lembaga Administrasi Negara - RI DIKLATPIM TINGKAT III Jakarta, 17 Juni 2009

Mengapa SAKIP? Dasar filosofis Hubungan Negara-Masyarakat Good governance Public Corporate

Mengapa SAKIP? Dasar hukum PP No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah Pasal 20 Inpres No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

FRAMEWORK SAKIP SIKLUS AKIP Dokumen Renstra Dokumen Renja/RKT PERENCANAAN STRATEJIK 2. PERENCANAAN KINERJA 4. PELAPORAN 3. PENGUKURAN Dokumen Renstra Dokumen Renja/RKT Dokumen LAKIP

PERENCANAAN STRATEJIK

Restructuring and reengineering Where You Are Mission and mandates Structure and systems Communications Programs and services People and skill Budget Support B Where You Want to Be C How to Get There Strategic Plan IT and HR Plans Hiring and Training Restructuring and reengineering Budget allocation STRATEGIC ISSUES Vision, Mission, Goals Strategy Implementation Strategy Formulation The ABCs of Strategic Planning (Bryson & Alston, 2005)

Perencanaan Strategik Instansi Pemerintah VISI MISI TUJUAN SWOT & CSF INDIKATOR KINERJA SASARAN KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA KEGIATAN Strategi

Langkah-langkah

Langkah I Analisis Lingkungan Aspek Internal Organisasi Strength Weakness Aspek Eksternal Organisasi Opportunities Challenges Aspek Organisasi Aspek Keuangan Aspek Sumber Daya Manusia Aspek Sistem Informasi Manajemen (Inputs, process, outputs & Outcomes) Aspek Politik Aspek Ekonomi Aspek Teknologi Aspek Sosial & Budaya dll

Manajemen Kinerja Instansi Pemerintah Environmental Scanning Strategy Formulation Strategy Implementation Monitoring & Evaluation External SWOT Analyses Balanced Scorecard Societal Environment Visi dan Misi Task Environment Tujuan/Sasaran startejik KPI Balanced Scorecard Internal Program Structure Kegiatan FEEDBACK/LEARNING Culture Budget Indikator Kinerja Resources Performance

Langkah II Merumuskan Visi Definisi VISI Suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah. A simple statement or understanding of what the firm will be in the future (Carpenter & Sanders, 2007)

Rumusan Visi: mencerminkan apa yang ingin dicapai sebuah organisasi; memberikan arah dan fokus strateji yang jelas; mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan stratejik yang terdapat dalam sebuah organisasi; memiliki orientasi terhadap masa depan sehingga segenap jajaran harus berperan dalam mendefinisikan dan membentuk masa depan organisasinya; mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan organisasi;

Rumusan Visi: mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi; menarik komitmen dan menggerakkan orang; menciptakan makna bagi kehidupan anggota organisasi; menciptakan standar keunggulan; menjembatani keadaan sekarang dan keadaan masa depan

Langkah III Merumuskan Misi Definisi MISI Sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah. A declaration of what a firm is and what it stand for –its fundamental values and purpose (Carpenter & Sanders, 2007)

Langkah IV Merumuskan Tujuan Sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis stratejik. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang.

Matrix SWOC Strength - Weakness Opportunities Challenges

Internal Strength - Kekuatan Deskripsi Pilihan-pilihan untuk meningkatkan kekuatan -

Internal Weaknesses - Kelemahan Deskripsi Pilihan-pilihan untuk memperkecil atau mengatasi kelemahan -

External Opportunities Peluang Deskripsi Pilihan-pilihan untuk mengambil keuntungan dari peluang -

External Challenges - Tantangan Deskripsi Pilihan-pilihan untuk mengatasi tantangan -

SWOC dalam Organisasi Publik Untuk menetapkan Isu-isu stratejik IFAS EFAS Strengths (S) - Weaknesses (W) Opportunities (O) Isu Strategis SO Isu Strategis WO Challenges (C) Isu Strategis SC Isu Strategis WC

Isu Strategis Adalah segala hal dan masalah yang perlu mendapatkan perhatian dari pengambil kebijakan untuk ditangani melalui program dan kegiatan Pernyataan isu strategis: Disajikan dengan ringkas Isu dapat ditangani oleh organisasi Faktor yang menyebabkan isu menjadi persoalan kebijakan yang penting harus didaftar (mandat, misi, S, W, O, C) Diketahui konsekuensi kegagalan terhadap penanganan isu

Matrix Peluang Penanganan Isu Strategis Daftar Isu-isu Strategis Isu dapat ditangani Organisasi Ya Tidak -

Matrix keterkaitan isu startegis dengan mandat, misi, S, W, O, C Isu-isu strategis Mandat Misi S W O C -

Matrix rating dan konsekuensi Isu strategis Isu-isu Strategis Rating/urutan prioritas Konsekuensi -

RUMUSKAN TUJUAN Rumuskan tujuan dari isu stratejik, dengan menjawab pertanyaan: HASIL APA YANG AKAN DICAPAI OLEH ORGANISASI TERKAIT DENGAN ISU TERSEBUT DALAM JANGKA WAKTU LIMA TAHUN KEDEPAN?

Balanced Scorecard Beberapa instansi telah mengembangkan tujuan dengan menerapkan konsep BSC Tujuan dipilahkan dalam perspektif: Keuangan Stakeholder Proses bisnis internal Pembelajaran dan pertumbuhan

Langkah V Merumuskan Sasaran Hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.

Merumuskan Indikator Sasaran Langkah VI Merumuskan Indikator Sasaran Indikator sasaran: Disebut juga dengan KPI (Key Performance Indicators) Ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya (targetnya) masing-masing. Perlu disusun Bank/Kamus Indikator, yang berisi nama KPI, definisi KPi, dan Sumber data.

Merumuskan Indikator Sasaran Meningkatkan fokus pada pelanggan CSFs Kepusan Pelanggan KPI Jml Pelanggan yang puas waktu untuk penanganan pengaduan

Kriteria Sasaran & Indikatornya : SMART Spesifik (Specific) 2. Terukur dan dapat dinilai (Measurable) 3. Dapat dicapai (Achievable) 4. Relevan (Relevant) 4. Dapat dicapai pada kurun waktu tertentu (Timely)

Ilustrasi Hubungan Tujuan dan Sasaran Tahun I Sasaran- Sasaran Tahun II Sasaran- Sasaran Tahun III Sasaran- Sasaran Tahun IV Sasaran- Sasaran Tahun V tahun pertama tahun kedua tahun ketiga tahun keempat tahun kelima

Langkah VII Menetapkan Strategi Cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program . KEBIJAKAN 1 PROGRAM 2

KEBIJAKAN . Ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna ter-capainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi instansi pemerintah

KEBIJAKAN KEBIJAKAN Dalam sistem AKIP, kebijakan tidak dimaknai sebagai bentuk peraturan perundang-undangan. Kebijakan # UU, Perpu, peraturan pemerintah, peraturan presiden, peraturan menteri, SE Menteri, dll

Pelaksanaan Program/Kegiatan KEBIJAKAN Kebijakan Statement/kalimat pernyataan Pelaksanaan Program/Kegiatan Contoh: Mengoptimalkan kemitraan, pengembangan, dan pendayagunaan Sumber Daya Aparatur LAN

PROGRAM Kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat, guna mencapai sasaran tertentu.

PROGRAM Cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program Tujuan sasaran Kebijakan Program

PROGRAM Idealnya, nama program ditentukan sendiri oleh masing-masing instansi Dalam Sistem Mnajemen Kinerja kita, nama-nama program telah dibakukan dalam DIPA

Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Formulir RS Rencana Stratejik Tahun ……. s/d ……. Instansi : Visi : Misi : Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Keterangan Uraian Indikator Kebijakan Program 1 2 3 4 5 6  

RENSTRA menurut UU No. 25 Tahun 2004 pasal 6 Muatan Renstra KL: Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program, dan Kegiatan pembangunan

RENSTRA menurut UU No. 25 Tahun 2004 Muatan Definisi 1 Visi Rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan 2 Misi Rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi 3 Tujuan - 4 Strategi Langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi 5 Kebijakan Arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Pusat/Daerah untuk mencapai tujuan 6 Program Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan… 7 Kegiatan Pembangunan

PERENCANAAN KINERJA

RENCANA KINERJA Dokumen rencana kinerja (Renja/Renkin) disusun tiap tahun, dan dikenal pula dengan istilah Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Di dalam RKT tersebut ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN KOMPONEN RENCANA KINERJA SASARAN PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

Langkah-langkah

Langkah I Menetapkan Sasaran dan Indikator Sasaran Lihat kembali sasaran dan indikator sasaran pada dokumen Renstra Tetapkan sasaran dan indikator kinerja mana yang akan dicapai pada tahun pertama atau tahun yang akan berjalan, sesuai dengan prioritasnya SASARAN PROGRAM KEGIATAN KETERANGAN URAIAN INDIKATOR KINERJA TRGT INDIKATOR SAT TGRT 1 2 3 4 5 6 7 8 9

achievable, measurable, important, specific, time bound Langkah II Menetapkan Target Indikator Sasaran Tetapkan masing-masing target dari indikator-indikator sasaran sesuai dengan kemampuan yang dimiliki instansi sehingga achievable, measurable, important, specific, time bound SASARAN PROGRAM KEGIATAN KETERANGAN URAIAN INDIKATOR KINERJA TRGT INDIKATOR SAT TGRT 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Menetapkan Program-program Yang akan dilaksanakan Langkah III Menetapkan Program-program Yang akan dilaksanakan Lihat kembali program-program yang telah ditetapkan pada dokumen Renstra Sesuai dengan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai pada tahun pertama atau tahun yang akan berjalan, tetapkan program-programnya Program-program dimaksud akan melingkup kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun pertama atau tahun yang akan berjalan SASARAN PROGRAM KEGIATAN KETERANGAN URAIAN INDIKATOR KINERJA TRGT INDIKATOR SAT TGRT 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Langkah IV Menetapkan Kegiatan-kegiatan Yang akan dilaksanakan Lihat kembali indikator kinerja sasaran dari Dokumen Renstra Atas dasar sasaran dan indikator kinerja sasaran, lakukan identifikasi berbagai kegiatan untuk mewujudkan target dari indikator kinerja sasaran, dan untuk mewujudkan sasaran itu sendiri Tetapkan kegiatan-kegiatan dengan pertimbangan: yang menjadi prioritas, sesuai dengan tupoksi (dalam lingkup jangkauan tupoksi), dan pertimbangan-pertimbangan lain SASARAN PROGRAM KEGIATAN KETERANGAN URAIAN INDIKATOR KINERJA TRGT INDIKATOR SAT TGRT 1 2 3 4 5 6 7 8 9

KEGIATAN Tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh instansi pemerintah sesuai dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu. Dalam komponen kegiatan ini perlu ditetapkan indikator kinerja kegiatan dan rencana capaiannya.

Menetapkan Indikator Kinerja Yang akan dilaksanakan Langkah V Menetapkan Indikator Kinerja Kegiatan-kegiatan Yang akan dilaksanakan Setelah dilakukan identifikasi kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun pertama atau pada tahun yang akan berjalan, lakukan identifikasi indikator-indikator kinerja kegiatan untuk masing-masing kegiatan tersebut Indikator kinerja kegiatan meliputi indikator : Inputs, Outputs, Outcomes, Benefits, dan Impacts SASARAN PROGRAM KEGIATAN KETERANGAN URAIAN INDIKATOR KINERJA TRGT INDIKATOR SAT TGRT 1 2 3 4 5 6 7 8 9

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. MASUKAN (INPUTS) KELUARAN (OUTPUTS) HASIL (OUTCOMES) MANFAAT (BENEFITS) DAMPAK (IMPACTS)

MASUKAN (INPUTS) Masukan (Inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output, misalnya sumber daya manusia, dana, material, waktu, teknologi, dan sebagainya Contoh: Kegiatan: Penyusunan prosedur tetap (SOP) tentang… Inputs : Dana, Manusia

Keluaran (Outputs) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan yang digunakan KELUARAN (OUTPUTS) Contoh: Kegiatan: Penyusunan prosedur tetap (SOP) tentang Inputs : Dana, Manusia Outputs : Dokumen SOP tentang tata cara pelaporan kinerja

Hasil (Outcomes) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah. Outcomes merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/ jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat HASIL (OUTCOMES) Contoh: Kegiatan: Penyusunan prosedur tetap (SOP) tentang Inputs : Dana, Manusia Outputs : Dokumen SOP tentang tata cara pelaporan kinerja Outcomes: Tingkat keseragaman format pelaporan

Manfaat (Benefits) adalah kegunaan suatu keluaran (outputs) yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat diakses oleh publik MANFAAT (BENEFITS)

Dampak (Impacts) adalah ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi, lingkungan atau kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalam suatu kegiatan DAMPAK (IMPACTS)

OUTCOME VS OUTPUT KEGIATAN OUTPUT OUTCOMES MENINGKATNYA AKUNTABILITAS TERSUSUNNYA LAKIP KEGIATAN OUTPUT OUTCOMES PENYUSUNAN LAKIP MENINGKATNYA AKUNTABILITAS DOKUMEN LAKIP PENYUSUNAN PEDOMAN LAKIP TERSUSUNNYA LAKIP DOKUMEN PEDOMAN

INPUT VS OUTPUT KEGIATAN INPUT OUTPUT AHLI SISTEM AKIP PENYUSUNAN PELATIHAN SISTEM AKIP AHLI SISTEM AKIP PESERTA PENYUSUNAN LAKIP TERSUSUNNYA LAKIP AHLI SISTEM AKIP

TYPE INDIKATOR KINERJA KUALITATIF (TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUSKESMAS) KUANTITATIF ABSOLUT (JUMLAH PASIEN) PERSENTASE (PERSENTASE PASANGAN USIA SUBUR YANG MENJADI AKSEPTOR KB) RASIO ( RASIO DOKTER PER 100.000 PENDUDUK ) INDEKS ( INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA / HDI) RATE (ANGKA KEMATIAN IBU MELAHIRKAN PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP)

SYARAT-SYARAT INDIKATOR KINERJA MAKSUDNYA JELAS, TIDAK BERMAKNA GANDA (SPECIFIC) DAPAT DIUKUR SECARA OBYEKTIF (MEASURABLE) DAPAT DICAPAI (ACHIEVABLE) MEWAKILI (RELEVAN) MENUNJUKKAN KEBERHASILAN DAN PENTING FLEKSIBEL DAN SENSITIF TERHADAP PERUBAHAN

JENIS INDIKATOR KINERJA INPUT MASUKAN : MATERIAL, LABOUR, OVERHEAD PROSES KETAATAN OUTPUT KELUARAN : BARANG / JASA OUTCOME EFEKTIFITAS, TING KAT PELAYANAN BENEFIT & IMPACT MANFAAT DAN DAMPAK

Menetapkan Indikator Kinerja Yang akan dilaksanakan Kegiatan-kegiatan Yang akan dilaksanakan Setelah dilakukan identifikasi setiap indikator kinerja, lakukan konsultasi dengan para ahli, narasumber atau pejabat yang memiliki otoritas; Lakukan seleksi terhadap indikator-indikator tersebut, sehingga hanya indikator yang benar-benar berkait erat dengan upaya pencapaian sasaran yang akan digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja kegiatan SASARAN PROGRAM KEGIATAN KETERANGAN URAIAN INDIKATOR KINERJA TRGT INDIKATOR SAT TGRT 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Menetapkan Indikator Kinerja Yang akan dilaksanakan Kegiatan-kegiatan Yang akan dilaksanakan Perlu diketahui indikator kinerja Outcomes, Benefits dan Impacts, tetap harus dilakukan identifikasinya meskipun sulit untuk dilakukan pengukuran dan tidak serta merta dapat menghasilkan indikasi kinerjanya tepat pada saat kegiatan berakhir; Pada umumnya, ketiga indikator tersebut justru memberikan indikasi indikator kinerja sasaran Untuk indikator yang sifatnya kualitatif, dapat ditetapkan target kuantitatif yang mewakili indikator kualitatif tersebut

Visi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Inputs Outputs Kegiatan Outcomes Benefits Impacts

Menetapkan Satuan dan Target Kinerja untuk Setiap Indikator Kinerja Langkah VI Menetapkan Satuan dan Target Kinerja untuk Setiap Indikator Kinerja Kegiatan-kegiatan Satuan ditetapkan untuk setiap indikator kinerja kegiatan Pada setiap indikator kinerja kegiatan, selanjutnya ditetapkan pula target kinerja yang akan diwujudkan melalui kegiatan tersebut SASARAN PROGRAM KEGIATAN KETERANGAN URAIAN INDIKATOR KINERJA TRGT INDIKATOR SAT TGRT 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Common Error Membedakan apa yang akan dihasilkan (kinerja) dengan apa yang akan dikerjakan (aktivitas) “terselenggaranya diklat” sering dianggap sebagai kinerja, padahal kinerja harusnya menunjuk pada apa yang dihasilkan dari diklat tersebut Membedakan alat untuk mengukur kinerja (indikator) dengan kinerja yang akan diukur “Meningkatnya disiplin pegawai” adalah contoh kinerja yang akan diukur. Indikator yang digunakan untuk kinerja tersebut a.l. jumlah pegawai yang mendapat hukuman disiplin, rata-rata hari kehadiran pegawai dalam satu tahun, dll

Common Error Membedakan alat untuk menukur kinerja (indikator) dengan target kinerja “500 eksemplar buku yang diterbitkan” memuat indikator sekaligus target. Dalam hal ini 500 eksemplar adalah target, sehingga indikator cukup “jumlah buku yang diterbitkan”.

Rencana tingkat capaian Formulir RKT Rencana Kinerja Tahunan Tahun .... Instansi : .…………. Sasaran Program Kegiatan Keterangan Uraian Indikator Rencana tingkat capaian (target) Indikator Kinerja Satuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9  

RENCANA KINERJA TAHUNAN FORMULIR RKT RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN…………… FORM RKT INSTANSI :……… SASARAN PROGRAM KEGIATAN KETERANGAN URAIAN INDIKATOR KINERJA TRGT INDIKATOR SAT TGRT 1 2 3 4 5 6 7 8 9

FORMULIR RS VS RKT SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN TARGET SATUAN 1 TUJUAN SASARAN STRATEGI KETERANGAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM 1 2 3 4 5 6 SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9

CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN FORMULIR RS RENCANA STRATEGIS TAHUN………S.D…… FORM RS INSTANSI :……… TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN KETERANGAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM 1 2 3 4 5 6 Meningkatnya Akuntabilitas Instansi Pe merintah Meningkanya ke Patuhan IP un Tuk menerap kan Sistem AKIP Jumlah IPP/IPD Yang menyam Paikan LAKIP s.d 31-03 2007 Mendorong Public account ability Pemasyaraka Tan Sistem AKIP

CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN FORMULIR RS VS RKT FORM RS TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN KET URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM 1 2 3 4 5 6 FORM RKT SASARAN PROGRAM KEGIATAN KETERANGAN URAIAN INDIKATOR KINERJA TRGT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mningktnya Kpatuhan IP Utk menrpkan Sistem AKIP Jmh IPP/IPD Yg menyam Paikan LAKIP s.d 31-03- 2007 400 IPP/ IPD Pemasyara Katan Sis Tem AKIP Penayangan Iklan menge nai penyam paian LA KIP Dana Rp 200 jt Jumlah iklan bh 2 Jumlah LAKIP 31-03-2007 bh 400 31-03- 2007

Rencana Strategik Rencana Kinerja VISI MISI TUJUAN TARGET SASARAN INDIKATOR TARGET KINERJA STRATEJI KEBIJAKAN KEGIATAN INDIKATOR DAN TARGET KINERJA PROGRAM

PENGUMPULAN DATA KINERJA PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA PENGUMPULAN DATA KINERJA PENGUKURAN KINERJA EVALUASI KINERJA ANALISIS KINERJA

Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun ……. Formulir PKK Instansi :……………… Program Kegiatan Persentase Pencapaian target Ket. Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi 1 2 3 4 5 6 7

Indikator Pencapaian Sasaran Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun ……. Formulir PPS Instansi :……………… Sasaran Indikator Pencapaian Sasaran Target Realisasi Persentase Pencapaian Ket. 1 2 3 4 5 6

PENGUMPULAN DATA KINERJA KEGIATAN IDENTIFIKASI SELURUH DATA YANG AKAN DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR KINERJA DARI SELURUH KEGIATAN. DATA YANG DIPERLUKAN DALAM MENGUKUR KINERJA MELIPUTI: DATA REALISASI INDIKATOR INPUT, OUTPUT DAN OUTCOME DATA-DATA LAIN YANG MENJADI KINERJA YANG PATUT DICATAT DARI KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DALAM HAL MENGUKUR INPUT DAN OUTPUT, SETIAP PELAKSANA KEGIATAN DAPAT MENJADI SUMBER DATA. DALAM KAITAN UNTUK MENGUKUR OUTCOMES, BIASANYA DILAKUKAN SURVEY, OLEH KARENA ITU PERLU DI DISAIN SUATU INSTRUMEN TERTENTU UNTUK KEPERLUAN ANALISIS, DIPERLUKAN PULA DATA-DATA MENGENAI PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN

PENGUMPULAN DATA KINERJA DATA REALISASI INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN IDENTIFIKASI BERBAGAI DATA YANG DIPERLUKAN UNTUK MENGUKUR INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN. DATA UNTUK MENGUKUR PENCAPAIAN SASARAN DAPAT TERDIRI DARI : DATA REALISASI INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN DATA-DATA LAIN YANG MENJADI KINERJA YANG PATUT DALAM UPAYA PENCAPAIAN SASARAN PENCAPAIAN SASARAN PADA DASARNYA DILAKUKAN MELALUI PELAKSANAAN KEGIATAN. OLEH KARENA ITU, SUMBER-SUMBER DATA BAGI PENGUKURAN INDIKATOR PENCAPAIAN SASARAN DAPAT DIPEROLEH DARI INDIKATOR KINERJA KINERJA KEGATAN DATA DAPAT PULA DIPEROLEH MELALUI SURVEI TERTENTU. SEHINGGA PERLU DIDISAIN INSTRUMEN UNTUK SURVEY TERSEBUT

PENGUKURAN PENCAPAIAN PENGUKURAN KINERJA PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN PKK PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN PPS

Persentase pencapaian rencana tingkat capaian PENGUKURAN KINERJA PERFORMANCE GAP ANALYSIS semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka digunakan rumus: Persentase pencapaian rencana tingkat capaian = Realisasi Rencana X 100 %

PENGUKURAN KINERJA PERFORMANCE GAP ANALYSIS semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja, maka digunakan rumus:: Persentase pencapaian rencana tingkat capaian = Rencana- (Realisasi – Rencana) Rencana X 100 %

EVALUASI KINERJA fungsi Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi. Memberikan masukan untuk mengatasi permasalahan yang ada. manfaat manfaat untuk perbaikan perencanaan, strategi, kebijakan; manfaat untuk pengambilan keputusan; manfaat untuk tujuan pengendalian program/kegiatan; manfaat untuk perbaikan input, proses dan output, perbaikan tatanan atau sistem dan prosedur.

EVALUASI KINERJA Apa yang dievaluasi sistem AKIP (akuntabilitas kinerja instansi pemerintah); evaluasi terhadap program dan kegiatan instansi; evaluasi terhadap keterkaitan dan keterpaduan kebijakan organisasi; evaluasi unit-unit kerja instansi; evaluasi terhadap hasil yang diinginkan (outcomes) dan penelahaan faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan pencapaiannya. evaluasi atas akuntabilitas keuangan dan ketaatan pada peraturan perundang-undangan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan EVALUASI KINERJA Hal-hal yang perlu diperhatikan Evaluasi kinerja tidak terlepas dari hasil pengukuran kinerja sebagaimana hasil-hasil perhitungan formulir PKK dan PPS. Evaluasi kinerja memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan dan program serta strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan. Evaluasi kinerja membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi (efisiensi) Selain itu, dilakukan pula penilaian tingkat efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat atau dampak. Pembandingan-pembandingan: kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan, kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya, kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta, kinerja nyata dengan kinerja di negara-negara lain atau dengan standar internasional.

EVALUASI KINERJA Meliputi: Pertama, memaparkan pelaksanaan kegiatan dan program serta hasil yang telah dicapai. Kedua, dilakukan riviu terhadap sasaran-sasaran organisasi instansi apakah berhasil dicapai atau tidak. Jika instansi beranggapan dapat mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan, sampai sejauh mana pencapaian itu. Ketiga, diungkapkan beberapa indikator penting yang menjadi ukuran keberhasilan instansi, seberapa jauh capaian indikator kinerja itu. Keempat, perlu diungkapkan faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan instansi.