Keteknikan Hutan Kuliah IX Kuliah 2.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengukuran Elevasi. Universitas Udayana Universitas Udayana konstruksi bangunan taman – 2011 /12 NK- 2 KONTUR & ELEVASI KONTUR Garis imajiner di atas.
Advertisements

DRAINASE JALAN RAYA.
L E R E N G 09.
PETA & TOPOGRAFI PENGANTAR
KULIAH TPTI PERTEMUAN KE-10. GAMBAR Bahan-bahan ilustrasi meliputi: 1. Gambar-gambar grafik 2. Diagram 3. Peta 4. Foto 5. Lukisan seni 6. Lukisan iklan.
7.KONSTRUKSI TANGGA Oleh : Ignatius Haryanto.
Cara Perencanaan Langsung (Direct Design Method)
KETEKNIKAN HUTAN KTM 342 Laboratorium Pemanenan Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 2)
Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II Tahun : 2006 Versi :
Keteknikan Hutan Kuliah III Kuliah 2.
Klasifikasi Jalan Menurut Wewenang Pembinaan
BAB II PENAMPANG MELINTANG JALAN
KONSERVASI LAHAN Usaha memanfaatkan lahan sesuai dengan kemampuannya dan melakukannya dengan cara yang sesuai dengan kaidah konservasi agar tidak terjadi.
PENENTUAN POSISI SUATU TITIK
BANGUNAN PENGENDALI EROSI
I Putu Gustave Suryantara Pariartha
DASAR-DASAR MENGGAMBAR Institut Teknologi Padang
DERMAGA Peranan Demaga sangat penting, karena harus dapat memenuhi semua aktifitas-aktifitas distribusi fisik di Pelabuhan, antara lain : menaik turunkan.
Penerapan Trigonometri
KEMANTAPAN LERENG.
PEMBUATAN TERAS KONTUR DAN PEMANCANGAN TITIK TANAM
Pemakaian Perbandingan Trigonometri
PENULANGAN GESER TEKNIK SIPIL UNSOED 2010 Pertemuan X 1.
Pertemuan <<#>> <<Judul>>
Studio Perencanaan Tapak Pertemuan 3
Pertemuan 13 Turap (cont’d)
MEMPERBAIKI RODA DAN BAN
ILMU UKUR TANAH & PEMETAAN (Pertemuan 4)
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
Sartika Nisumanti, ST.,MT
PROYEKSI SIKU-SIKU gambar proyeksi siku-siku dilihat dari enam arah pandang yaitu Pandangan Atas (PA) adalah tampak benda bila dilihat dari atas Pandangan.
REKAYASA TRANSPORTASI
Teknologi Dan Rekayasa
PENENTUAN POSISI SUATU TITIK
ALINEMEN VERTIKAL.
Analisis Kontur.
Pertemuan 10 Drainase Jalan Raya
PERTEMUAN I ILMU UKUR TANAH II Survei dan Pemetaan
REKAYASA TRANSPORTASI
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JAYABAYA
Pertemuan 1 Matakuliah : S0462/IRIGASI DAN BANGUNAN AIR Tahun : 2005
REKAYASA JALAN RAYA I TKS 232 (2 SKS) Dosen : Weka Indra Dharmawan, ST
Teori Ilmu Konstruksi Bangunan Pertemuan 1
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
PENGANTAR PERENCANAAN JALAN RAYA
Dinamika PART 2 26 Februari 2007.
1 PENGETAHUAN PETA PETA MATERI Pengertian Jenis Peta Komponen
Pertemuan <<#>> <<Judul>>
TRIGONOMETRI.
Bangunan Persilangan Jalur saluran irigasi mulai dari intake hingga bangunan sadap terakhir seringkali harus berpotongan atau bersilangan dengan.
METODE TAMBANG BAWAH TANAH
TUGAS PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN
KENDALI KETINGGIAN BANGUNAN DAN PEMUNDURAN BANGUNAN
DISAIN TRASE JALAN BARU DIATAS PERMUKAAN TANAH
DRAINASE JALAN RAYA.
Peralatan Konstruksi Teknik sipil, Unsoed
Sifat & Unsur Bangun Datar
MODUL 4 MATERI III MENENTUKAN MODEL STRUKTUR JEMBATAN BAJA
Kelompok 3 : Ranugrah Pamula Priyoga Resty Rika Primeswari Rizky Rendyana Firmansyah Ronny Hendratmoko Saktya Dewanta
MODUL 4 MATERI I MERENCANA ALIGNEMEN VERTICAL JALAN
DRAINASE PERMUKIMAN DAN JALAN RAYA
Fredy Jhon Philip.S,ST,MT
PAMA Productivity grader.
Teknik Pengukuran dan Perhitungan Pada Pemetaan
TEKNIK GEOMATIKA DAN GEOSPASIAL
REKAYASA JALAN (TSP – 214) DRAINASE JALAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
K O N S T R U K S I J A L A N D A N J E M B A T A N JENIS BAHAN PEKERASAN JALAN KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN KLASIFIKASI JALAN Pendidikan Teknik Sipil.
SURVEI DAN INVESITIGASI PERENCANAAN BANGUNAN SABO
PONDASI BATU KALI. Kompetensi Dasar (KD)  3.5 Menerapkan tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan pondasi  4.5 Melaksanakan pekerjaan pondasi.
Transcript presentasi:

Keteknikan Hutan Kuliah IX Kuliah 2

Bahasan Kuliah IX Konstruksi jalan hutan Bagian-bagian jalan                     Bahasan Kuliah IX Konstruksi jalan hutan Bagian-bagian jalan Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam konstruksi

Bagian-bagian jalan hutan                     Bagian-bagian jalan hutan Carriage way Berm Spoil Batter Side drain Road base

Carriage way Bagian yang paling lebar dari keseluruhan DMJ                     Carriage way Bagian yang paling lebar dari keseluruhan DMJ Tempat lalu lintas Minimal 10ft Unshaded

Berm Berm Bagian antara carriage way dan side drain                     Berm Bagian antara carriage way dan side drain Jika tidak ada side drain: antara carriage way dan batter Penguat carriage way, penumpukan, pemuatan, papasan lalu lintas Lebih rendah dari carriage way---mengalirkan air Minimal 3 ft Tanah asli/ urugan Berm

Spoil Batter Tumpukan tanah yang berasal dari kupasan calan jalan                     Tumpukan tanah yang berasal dari kupasan calan jalan Tempat timbunan dari suatu galian Lokasi tepi bawah (ke jurang) Batter Dinding jalan Suatu lereng alami Daerah pegunungan

Hal-hal yang pelu diperhatikan                     Hal-hal yang pelu diperhatikan Longitudinal grade Lateral grade Chamber & Crossfall Elevation Belokan Cut and fill

Longitudinal grade Gradient                     Longitudinal grade Gradient Perbandingan kemiringan (lereng) garis jalan Vertical rise (vertical interval), horizontal distance (horizontal equivalent) VI: beda tinggi antara dua garis kontur yang berurutan HI: jarak horizontal antara satu titik di suatu garis kontur dan proyeksi titik dari garis kontur berikutnya LG ideal = 1:40; LG max= 1:6 Tergantung bentuk transportasi Kombinasi jarak tanjakan dan gradient

Lateral grade Kemiringan tepi jalan                     Lateral grade Kemiringan tepi jalan Berasal dari sudut siku-siku terhadap garis permukaan jalan Maximum 1:1 Tergantung kondisi alam dan angle of repose (sudut kemiringan tanah alami) Kelerengan batter yang ideal: 1:3 atau 1:4

Chamber & Crossfall Elevasi Penambahan ukuran tinggi badan jalan                     Chamber & Crossfall Penambahan ukuran tinggi badan jalan Chamber=ditengah, crossfall= di salah satu sisi Pengaliran alir Biasanya dibuat 1:15 (jika lebar 10 ft maka..) Elevasi Kemiringan bagian luar suatu tikungan (penambahan tinggi) Biasanya untuk kecepatan tinggi Gaya sentripetal ---kendaraan bisa terpental keluar jalan 1:10 Semakin pendek radius, semakin tinggi super elevasinya