MENGEMBANGKAN KECERDASAN GANDA & KEIMANAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN BERMAKNA OLEH : SAPARUDDIN P.p
Advertisements

TUJUAN PENGEMBANGAN MANUSIA Pengembangan Manusia Melalui Peningkatan Kualitas Peningkatan Pilihan Hidup  Karir  Pengaruh  Penghasilan  Prestise 
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Suasana Penataan Kelas
Assalamu'alaikum....
Seminar Pendidikan Agama Islam
PERKEMBANGAN ANAK DAN PEMBELAJARAN DI TAMAN KANAK-KANAK
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
1. RESPONSI I I. Orang yang baik adalah orang yang : II. Guru yang ideal adalah guru yang : III. Peserta didik yang baik adalah : IV. Jika saya memiliki.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Program Orientasi Pendidikan
Pendekatan Pembelajaran Tematik Pada Siswa TK (4-6 thn)
PANDUAN PENGEMBANGAN RPP
DADANG SUNDAWA JL. GEGERASIH
PENDIDIKAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN
Pendidikan Karakter di SMP oleh Eko Widodo
INTERNALISASI NILAI KARAKTER BANGSA MELALUI PEMBELAJARAN BAHASA
Pengantar Kewarganegaraan
IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN
PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP
KURIKULUM 2013 DAN PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
1.3a Pendekatan saintifik. 1.3a Pendekatan saintifik.
REVOLUSI MENTAL DALAM TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Kurikulum PKN dan Agama
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014
Perkembangan Moral, Nilai dan Agama PSIKOLOGI REMAJA
PENILAIAN PEND. BUDI PEKERTI
PAKEM Disampaikan pada Diklat Pengembangan Program Pakem
Karakter= budi pekerti + x = ?
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
ORKESTRA BELAJAR-MENGAJAR Inspiratif-Kreatif-Menyenangkan
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF,KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN
Bab III MORALITAS.
PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN
STANDAR KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN
MULTIPLE INTELEGENSI (KECERDASAN MAJEMUK)
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
H.Ghazaly Ama La Nora,S.Ip,M.Si Mercu Buana University
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
PDGK4201 Keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan dengan IPS dan Mata Pelajaran Lain   Pertemuan Ketiga.
SISTEM PEMBINAAN PROFESIONAL
METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Pengertian Strategi Pembelajaran pkn Dick dan carey mengatakan “strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu materi pembelajaran yang akan digunakan.
METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
5.Pengembangan Budaya dan Seni dalam PAI
Pendekatan Terpadu dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
MENINGKATKAN KINERJA OLEH : Satiman Hefri Asra Omika.
TIM DOSEN BIOEDUTAINMENT JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNNES DASAR-DASAR BIOEDUTAINMENT.
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
FILOSOFI PEMBELAJARAN
Orientasi Psikologis Pembelajaran Di Sekolah dan prasekolah
PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF,KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
KEGIATAN PEMBELAJARAN
REVOLUSI PARADIGMA Evaluasi belajar: Untuk mengembangkan potensi siswa
Improving Individual Learner Performance
Nyoman S. Degeng Universitas Negeri Malang
STRATEGI KOGNITIF DEFINISI LATAR BELAKANG KEGUNAAN.
SISTEM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN, TUJUAN GERAKAN PRAMUKA DAN PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN DI INDONESIA Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian,
Analisis Instrumen PKG PAI
PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING)
PERTEMUAN 3: KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN
Transcript presentasi:

MENGEMBANGKAN KECERDASAN GANDA & KEIMANAN Selamat Datang di UNY GURU, DOSEN, MHS, PEMERHATI PENDIDIKAN C. ASRI BUDININGSIH

? Berbagai Problem Sosial ? Karena lemahnya sumber daya manusia dan/atau modal sosial di masyarakat ? Bagaimana tanggungjawab pendidikan . . .

KONDISI PEMBELAJARAN SELAMA INI ? * Tdk. Sejalan dgn hakekat belajar/orang yg belajar. *Landasan teoritik/ konseptual tdk akurat. *Membentuk prilaku sama (keseragaman) *Agar tertib, teratur, taat, & pasti. Akibatnya anak: a. Tdk menghargai perbedaan. b. Sangat menghargai kesamaan c. Perilaku berbeda adalah salah & dihukum

Kondisi Pendidikan: 1. Sentralistik, monolitik, uniformistik (seragam) 2. Paradigma behavioristik (anak pasif) 3. Mengabaikan keragaman (pluralisme) 4. Legitimasi elite sosial 5. Sulit menghargai perbedaan

SEKOLAH LEBIH BANYAK BERPERAN SEBAGAI . . . . . alat “Legitimasi kelompok elit sosial” (Illich) (sering terjadi monopolisasi kepentingan, liberalisasi & komersialisasi pendidikan) “alat penjinakan”, “praktek penindasan yg terlembaga” (Freire) (lewat sistem pendidikan paternalistik, ala bank, instruksional, antidialogis)

TEORI STIMULUS-RESPON mewarnai pendidikan selama ini: Individu pasip Perilaku dikondisi 1. … 2… indoktrinasi Perilaku yg tampak Hadiah & hukuman

karakteristiknya khas Makhluk bebas membentuk dirinya Anak adalah: Tdk diberdaya- kan ttp pember- dayaan yg utama Makhluk bermartabat Mampu mengon- trol dirinya Makhluk yg karakteristiknya khas

Anak . . . PERLU MEMPERSIAPKAN DIRI MEMASUKI ERA DEMOKRATISASI MELALUI SETING PEMBELAJARAN Bebas terlibat & bertanggung jawab dlm pembangunan Anak . . . Bebas berpendapat/mengungkapkan ide, gagasannya Hak asasi setiap orang hrs dihargai Dapat hidup berdampingan dgn orang lain

Era Demokrasi Belajar: 1. Ditandai keragaman perilaku 2. Perbedaan perlu dihargai 3. Konteks sosial budaya siswa berbeda 4. Pendemokrasian lewat setting belajar Era Demokrasi Belajar:

Siswa aktif dlm perkem- Pengakuan thd anak sesuai harkatnya Siswa aktif dlm perkem- bangan/mengambil keputusan Suasana belajar demokratis mampu mendorong perkem- bangan potensi individu siswa Menghargai kemam- puan & karakteristik individu Dapat hidup bersama dlm perbedaan Tidak ada paksaan, saling menerima Menghargai ide orang lain Tidak represif & rasis Ada keadilan & tanggung jawab Ada kebebasan memilih Tidak diskriminatif

? jika tidak? individu menjadi manusia : mengarah disintegrasi . . . Yg menjunjung tinggi kekerasan Pemaksaan kehendak Pemerkosaan nilai-nilai kemanusiaan ? mengarah disintegrasi . . .

BAGAIMANA DPT DILAKUKAN . . . . . ? MENGEMBANGKAN MI & KEIMANAN DLM PEMBELAJARAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KONSEP/PRINSIP DASAR

BISA MEMBENTUK 100 TRILIUN JARINGAN. Otak anda memiliki 100 milliar sel aktif, masing-masing memiliki hingga 20.000 koneksi BISA MEMBENTUK 100 TRILIUN JARINGAN. TEORI KOGNITIF KIRI Adaptasi/ ekuilibrasi disekuilibrasi KANAN LOGIKA OUTLINE PERENCANAAN TATA BAHASA TANDA BACA RECALL PENELITIAN EMOSI SEMANGAT SPONTANITAS WARNA IMAJINASI GEMBIRA GAIRAH UNSUR BARU

us callosum menghubungkan keduanya Kedua sisi otak Anda . Sisi kiri Menekankan Kata-kata Logika Angka Matematika Urutan Sisi kanan Menekankan Rima Irama Musik Gambar Imaginasi us callosum menghubungkan keduanya

SLIM N BIL S pasial-Visual L inguistik-Verbal I nterpersonal TEORI KECERDASAN GANDA SLIM N BIL S pasial-Visual L inguistik-Verbal I nterpersonal M usikal-ritmik N aturalis B adan-kinestetik I ntrapersonal L ogis-matematik Spiritual Eksistensial

NILAI-NILAI YANG HARUS DIKEMBANGKAN Religiositas/keimanan Hidup bersama orang lain Gender Keadilan Demokrasi Kejujuran Kemandirian Daya juang Tanggungjawab Penghargaan thd alam

UNESCO 12 NILAI Kedamaian Kebebasan Tanggungjawab Penghargaan Kebahagiaan Kesederhanaan Cinta Kejujuran Toleransi Kerjasama Rendah hati Persatuan

TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN PENALARAN MORAL (Kohlberg) (6) Orientasi prinsip etis universal (5) Orientasi kontrak sosial (4) Orientasi ketertiban masyarakat (3) Orientasi kerukunan (good boy- nice girl) (2) Orientasi instrumen- talis (1) Orientasi hukuman dan kepatuhan

KEPERCAYAAN EKSISTENSIAL (IMAN) TAHAP-TAHAP KEPERCAYAAN EKSISTENSIAL (IMAN) (J. Fowler) (6) Keper- cayaan mengacu Universal- itas (5) Keper- cayaan Eksisten- sial-kon- jungtif (4) Keper- cayaan Individuatif -reflektif (3) Keper- cayaan Sintetis- Konvensi- onal (2) Keper- cayaan Mistis- harfiah (1) Keper- cayaan Intuitif- proyektif (0) Keper- cayaan Elementer awal

6 TAHAP PERKEMBANGAN IMAN Menurut Fowler 1. iman dihayati sebagai kegiatan meniru 2. iman dihayati sebagai usaha pemenuhan terhadap perintah-perintah 3. iman dihayati sebagai usaha menjaga warisan nilai-nilai kelompok (jemaat) 4. iman dihayati sebagai usaha mengikuti hati nuraninya 5. iman dihayati sebagai usaha mewujudkan nilai-nilai universal, seperti perdamaian dan keadilan tanpa memandang latar belakang manusianya 6. iman dihayati sebagai usaha mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan dalam kerjasama antara kesetiaan aktif manusiawi dan rahmat Ilahi.

6 TAHAP PERKEMBANGAN IMAN Menurut Fowler Mereka yg ada pd tahap 1, 2, dan 3, beriman hanya dlm batas kelompok/jemaatnya saja (in-group), orang yg tdk masuk dlm kelompok/jemaatnya (out-group) dianggap tdk beriman. Mereka yg ada pd tahap 4, 5, dan 6, memandang dlm perspektif yg lebih luas, yg berjuang demi tegaknya nilai-nilai kemanusiaan universal, sikapnya semakin terbuka thd umat lain, mau bekerjasama dlm penghargaan satu thd yg lain demi terwujudnya perdamaian, masa depan yg lebih baik bagi semua bangsa.

HASIL PENELITIAN Moral tahap III, Keperc.eksist/iman tahap III Empati tingkat III, Peran sosial tingkat III

TEMUAN PENELITIAN Remaja di Jawa: 1. Penal. Moral pada tahap 3 (good boy-nice girl) 2. Keperc. Ekst./iman pada tahap 3 (sintetis-konvensional) 3. Empati pada tingkat 3 (surface feelings reflected) 4. Peran sosial pada tingkat 3 (sedang)

KAJIAN ASPEK AFEKTIF, NILAI, MORAL & IMAN Tdk bersifat teknis melainkan refleksif. Refleksi ttg tema-tema yg berkaitan dgn perilaku manusia Dikaji terintegrasi atr aspek kognitif, perasaan, dan tindakan. Obyek kajian langsung berkaitan dgn praktek-praktek kehidupan Tdk dpt ditransfer begitu saja dr guru ke siswa/orang dewasa kpd anak

MENURUT PLUTARCH Pikiran bukanlah sebuah wadah untuk diisi, melainkan api yg harus dinyalakan

APA YANG DAPAT DILAKUKAN ? C. ASRI BUDININGSIH

potensi setiap individu, kebebasan asasi, keadilan, Perlu memperhatikan potensi setiap individu, kebebasan asasi, keadilan, persamaan & keterbukaan. Bgm pendidikan dpt memfasilitasi per- kembangan MI?

PENDIDIKAN BAGI PENGEMBANGAN MI, ASPEK AFEKTIF, NILAI & MORAL Prinsip Dasar Hasil Pembelajaran Kreatif / kritis menghargai keragaman (multidimen-sional) Bertanggung jawab belajar atas pra- karsa indiv (tdk seragam/bebas & kritis) Potensi diri berkembang kolaboratif Aksi dialogal, terlibat cr fisik, intelektual & emosional Mandiri/ humanis Pengemasan bembelajaran beragam cara

Pengaturan lingkungan belajar Sikap & persepsi positif thd belajar Prakarsa belajar & kemampuan mental produktif Kebebasan & realness 1. … 2… - Menyenangkan menggairahkan, betah, nikmat dlm belajar Aha!

Banyaknya aturan, MENGAKIBATKAN: Prakarsa belajar hilang Diliputi rasa takut / berdosa (defence-mechanism) Kebebasan berbuat & kontrol diri hilang Sehingga, tdk terjadi growth in learningl.

INOVASI - INOVASI PEMBELAJARAN Model Pembelajaran: 1. Constructivism 2. Problem based learning 3. Dilema moral 4. Kreatif & produktif 5. Multiple intelligent 6. Holistic education 7. Experiential learning 8. Cooperative learning 9. Collaborative learning 10. Mastery learning 11. Contextual learning 12. Dll. UTK BERBAGAI BIDANG STUDI:

Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif Landasan/Prinsip Dasar Prosedur Pembelajaran Orientasi Belajar Aktif Eksplorasi Konstruktivistik Evaluasi Interpretasi Kooperatif dan kolaboratif Re-kreasi Belajar Kreatif

MATERI ( APLIKASI ) BERBAGAI BIDANG STUDI: 1. Bahasa: apresiasi sastra 2. IPS: masalah-masalah sosial–ekonomi 3. PPKn: masalah demokrasi 4. IPA: masalah polusi, gizi 5. Pendidikan Agama, dll.

PENCAPAIAN TUJUAN Pencapaian kognitif & psikomotor: Pemahaman konsep/materi pelajaran Kemampuan menerapkan konsep & memecahkan masalah Kemampuan mengkreasikan sesuatu Berkembangnya kecerdasan: Linguistik-verbal, Interpersonal (bekerja sama, demokratis, adil) Naturalis (bertanggung jawab) Intrapersonal (peraya diri, jujur, sikap positif) Logis-matematik (berpikir kritis)

EVALUASI PROSES: HASIL: Observasi: sikap & kemampuan berpikir kritis, kreatif, bekerja sama, mengemukakan pendapat, tanggungjawab, interes, kejujuran, toleransi, dll HASIL: Tes pemahaman konsep (sebagai hasil dari eksplorasi & interpretasi) Produk kreatif yang dihasilkan siswa

Yg membebaskan & kritis, demokrasi, tdk bersifat teknis melainkan refleksif ttg tema-tema yg berkaitan dgn perilaku dan kehidupan manusia Lalu, pembelajaran utk mengembangkan aspek afektif, moral & iman seperti apa?

HASIL PENELITIAN Peningkat penalaran moral: Tidak ada lagi penalaran moral responden berada pada tahap II. 24,3% meningkat dr tahap II ke tahap III, 32,43% meningkat dr tahap III ke tahap IV 2,7% meningkat dr tahap IV ke tahap V. 2. Peningkatan Keimanan 48,65% meningkat dr tahap III ke tahap IV. 5,4% meningkat dr tahap IV ke tahap V. 3. Kemampuan bekerja sama 35,13% sangat baik 56.76% baik, 8,1% sedang.

Sampai jumpa…….. Trimakasih