Pertemuan Pertama PENGUKURAN
STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep besaran fisika
Mengukur besaran fisika (massa, panjang, waktu) KOMPETENSI DASAR : Mengukur besaran fisika (massa, panjang, waktu)
Menggunakan jangka sorong, mikrometer skrup, neraca ohaus dengan tepat INDIKATOR : Menggunakan jangka sorong, mikrometer skrup, neraca ohaus dengan tepat Membaca hasil pengukuran dengan menggunakan jangka sorong, mikrometer skrup, neraca ohaus dan stop watch secara benar
TUJUAN PEMBELAJARAN : Siswa dapat menggunakan jangka sorong secara tepat dan membaca hasil pengukuran dengan tepat Siswa dapat menggunakan mikrometer sekrup secara tepat dan membaca hasil pengukuran dengan tepat Siswa dapat menggunakan stopwatch secara tepat dan membaca hasil pengukuran dengan tepat Siswa dapat menggunakan neraca ohaus secara tepat dan membaca hasil pengukuran dengan tepat
Mengukur? Kegiatan membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang dianggap sebagai satuannya
Mengukur membutuhkan alat : ALAT UKUR : aPa saJA ?? Jangka sorong : untuk mengukur suatu panjang benda dengan nst 0,1 mm Mistar : untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai nst(nilai standar terkecil) 0,5 mm. Neraca : untuk mengukur massa suatu benda Termometer : untuk mengukur suhu.
Amperemeter : untuk mengukur kuat arus listrik (multimeter) Speedometer : untuk mengukur kelajuan Dinamometer : untuk mengukur besarnya gaya Barometer : untuk mengukur tekanan udara luar.
Jangka Sorong Bagian-bagian jangka sorong : Rahang atas Rahang bawah Bagian ujung bawah
Bagian-bagian dari jangka sorong Sekrup pengunci Skala utama Skala nonius Rahang tetap Rahang geser
Mengukur diameter luar silinder dengan jangka sorong Bagian jangka sorong yang digunakan adalah rahang bawah Geser rahang geser jangka sorong ke arah luar hingga bagian kulit silinder dapat dijepit dengan tepat oleh rahang bawah Jika telah pas/tepat, kunci posisi ini dengan memutar sekrup yang ada di bagian atas jangka sorong Baca hasil pengukuran
Mengukur diameter dalam silinder dengan jangka sorong Bagian jangka sorong yang digunakan adalah rahang atas Geser rahang geser jangka sorong ke arah luar hingga rahang atas jangka sorong tepat dikulit bagian dalam silinder Jika telah pas/tepat, kunci posisi ini dengan memutar sekrup yang ada di bagian atas jangka sorong Baca hasil pengukuran
Mengukur kedalaman silinder dengan jangka sorong Bagian jangka sorong yang digunakan adalah bagian kakinya yang terletak di ujung jangka sorong Geser rahang geser jangka sorong ke arah luar hingga kaki jangka sorong tepat di mulut silinder Jika telah pas/tepat, kunci posisi ini dengan memutar sekrup yang ada di bagian atas jangka sorong Baca hasil pengukuran
Membaca hasil pengukuran jangka sorong Perhatikan angka pada skala utama yang terletak pas di sebelah kiri angka nol nonius. Angka tersebut merupakan angka utama pengukuran. Perhatikan garis skala utama yang berdempet dengan garis skala nonius, angka nonius pada garis yang berdempet ini adalah angka nonius pengukuran. Hasil pengukuran = angka utama + (0,01 x angka nonius) Hasil pengukuran yang didapat adalah dalam satuan cm Ketelitian pengukuran dengan jangka sorong adalah 0,01 cm. Angka disebelah kiri angka nol
Angka utama = 0,5 Angka Nonius = 0,01 x 3 = 0,03 + Contoh soal : Tulislah hasil pengukuran dengan jangka sorong berikut ini : 1. Angka utama = 0,5 Angka Nonius = 0,01 x 3 = 0,03 + Hasil pengukuran = 0,53 cm
Angka utama = 12,6 Angka Nonius = 0,01 x 3 = 0,03 + 2. Angka utama = 12,6 Angka Nonius = 0,01 x 3 = 0,03 + Hasil pengukuran = 12,63 cm
Mikrometer sekrup
Bagian-bagian dari mikrometer sekrup Rahang geser
Mengukur ketebalan kertas dengan mikrometer sekrup Putar sekrup dari mikrometer sekrup hingga rahangnya terbuka Jepitkan kertas pada rahang mikrometer sekrup hingga kertas terjepit dengan pas/tepat Baca hasil pengkuran
Membaca hasil pengukuran mikrometer sekrup Perhatikan angka pada skala utama yang terletak pas di sebelah kiri garis batas sekrup, angka ini sebagai angka utama pengukuran Perhatikan garis skala utama yang berdempet dengan garis skala nonius yang berada pada sekrup, angka pada skala nonius ini sebagai angka nonius pengukuran Hasil pengukuran merupakan jumlah angka utama dengan 0,01 kali angka nonius Hasil ini dalam satuan milimeter
Angka utama = 12,1 Angka Nonius = 0,01 x 3 = 0,03 + Contoh Soal : Tulislah hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup berikut ini : 1. Angka utama = 12,1 Angka Nonius = 0,01 x 3 = 0,03 + Hasil pengukuran = 12,13 mm
Angka utama = 3 Angka Nonius = 0,01 x 23 = 0,23 + 2. 1 2 3 25 20 Angka utama = 3 Angka Nonius = 0,01 x 23 = 0,23 + Hasil pengukuran = 3,23 mm
Nah, kamu telah mengetahui kegunaan dan cara membaca hasil pengukuran jangka sorong dan mikrometer sekrup kan? Sekarang, saatnya kamu mencobakan sendiri kedua alat ukur itu untuk mengukur diameter luar, diameter dalam dan kedalaman sebuah gelas ukur serta ketebalan sehelai silet
Kamu telah sering menggunakan stop watch untuk mengukur waktu bukan?
Bagaimana dengan neraca ohaus Bagaimana dengan neraca ohaus? Kamu pernah menggunakannya untuk menimbang massa suatu benda?
Sekarang, gunakan lagi kedua alat itu untuk mengukur berapa waktu yang dibutuhkan oleh jantungmu untuk berdenyut 10 kali dan untuk mengukur massa sebuah buku tulismu.
Masukkan hasil pengukuranmu ke dalam tabel berikut : Tabel 1 Masukkan hasil pengukuranmu ke dalam tabel berikut : Tabel 1. Hasil Pengukuran dengan jangka sorong No. Besaran yang diukur Angka utama (cm) Angka nonius (cm) Hasil pengukuran (cm) 1 Diameter dalam 2 Diameter luar 3 Kedalaman Tabel 2. Hasil Pengukuran dengan mikrometer sekrup No. Besaran yang diukur Angka utama (mm) Angka nonius (mm) Hasil pengukuran (mm) 1 Ketebalan silet 2 Ketebalan buku
Waktu yang dibutuhkan untuk 10 denyut nadi 2 Tabel 3. Data pengukuran waktu denyut nadi No Besaran yang diukur Hasil pengukuran 1 Waktu yang dibutuhkan untuk 10 denyut nadi 2 Waktu yang dibutuhkan untuk 5 denyut nadi berikutnya Tabel 4. Data pengukuran massa dengan menggunakan neraca ohaus No Besaran yang diukur 200g 100g 10g 1g Hasil pengukuran 1 Massa buku isi 40 lbr 2 Massa 1 lembar kertas
Contoh Laporan Praktikum Fisika PENGUKURAN OLEH: HARIS FADHILAH KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NURUL IKHLAS 2009 PENGUKURAN Tujuan Praktikum : Menggunakan jangka sorong untuk mengukur diameter dalam, diameter luar dan kedalaman sebuah gelas ukur dan membaca hasil pengukuran dengan benar Menggunakan mikrometer sekrup untuk mengukur ketebalan sebuah buku tulis dan membaca hasil pengukuran dengan benar Menggunakan stop watch untuk mengukur frekuensi denyut jantung dan membaca hasil pengukuran dengan benar Menggunakan neraca ohaus untuk mengukur massa sebuah buku tulis dan membaca hasil pengukuran dengan benar Alat dan bahan : Jangka sorong (1 buah) Mikrometer sekrup (1 buah) Stop watch (1 buah) Neraca ohaus (1 buah) Gelas ukur 200mL (1 buah) Silet (1 buah) Buku tulis isi 40 lembar (1 buah)
Putar sekrup dari mikrometer sekrup hingga rahangnya terbuka Cara Kerja : Pengukuran dengan menggunakan jangka sorong Mengukur diameter dalam gelas ukur 1. Bagian jangka sorong yang digunakan adalah rahang atas 2. Geser rahang geser jangka sorong ke arah luar hingga rahang atas jangka sorong tepat dikulit bagian dalam silinder 3. Jika telah pas/tepat, kunci posisi ini dengan memutar sekrup yang ada di bagian atas jangka sorong 4. Baca hasil pengukuran 1. Bagian jangka sorong yang digunakan adalah rahang bawah 2. Geser rahang geser jangka sorong ke arah luar hingga bagian kulit silinder dapat dijepit dengan tepat oleh rahang bawah Pengukuran dengan menggunakan mikrometer sekrup Putar sekrup dari mikrometer sekrup hingga rahangnya terbuka Jepitkan kertas pada rahang mikrometer sekrup hingga kertas terjepit dengan pas/tepat Baca hasil pengkuran C. Pengukuran dengan menggunakan stop watch Mintalah salah seorang temanmu untuk menghitung denyut nadinya dan kamu mengukur waktu yang dibutuhkan untuk 10 kali denyut nadinya Siapkan stop watch dan mulai menghitung serentak dengan temanmu Matikan stopwatch pas ketika tamanmu menghitung denyut nadinya yang ke sepuluh Baca hasil pengukuran
D. Pengukuran dengan menggunakan neraca ohaus