Pertemuan 7 Waktu Belajar 100 menit

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UNSUR-UNSUR BAHASA FONEM MORFEM KATA FRASA KLAUSA KALIMAT PARAGRAF
Advertisements

Proses Morfofonologis dalam Bahasa Indonesia
ADJEKTIVA S1PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
PENULISAN KATA.
Bagian dari set presentasi materi EyD Oleh Shafwan Nugraha
Penullisan kata dan penullisan unsur serapan
BENTUK DAN PILIHAN KATA
LOGO BENTUKAN KATA Pertemuan 6 Waktu Belajar 100 menit.
Kelompok 4 Anom Sulton Iskandar ( )
Morfologi Oleh Kelompok 2 Rina Maharani /22
kalimat Pengertian kalimat
Morfologi Dewi Puspitasari.
Pemakaian Huruf, Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring
MORFOLOGI (TATA KATA) Pertemuan IV.
BENTUK DAN MAKNA.
Kesantunan ejaan dan istilah
BAHASA INDONESIA SEMENJANA (Tri Atmadji Sutikno)
KATA ULANG.
KATA, FRASA, KALIMAT.
BENTUK DAN MAKNA FONEM bunyi terkecil yang dapat membedakan arti, sedangkan huruf adalah lambang bunyi atau lambang fonem. Apakah fonem sama.
AFIKSASI.
Morfologi Dewi Puspitasari.
MORFOLOGI (TATA KATA) Pertemuan IV.
Unsur-unsur Kebahasaan
MORFOLOGI 1. Batasan : a) bagian dari ilmu bahasa yang
形態論(1) Dewi Puspitasari.
PROSES MORFOLOGIS 7.
SATUAN-SATUAN GRAMATIK
Struktur Bahasa Indonesia “Morfologi Bahasa”
Pemakaian Huruf, Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring
Oleh Kelompok 2 Rina Maharani /2 2 Rizky Lugiana /2 3
Kuliah 1 Sejarah Perkembangan, Konsep dan Teori Analisis Bezaan
TEMU BALIK INFORMASI Konsep Thesaurus Dalam Information Retrival dan Macam-Macam Thesaurus Beserta Algoritmanya TI 14 A STMIK AMIKOM PURWOKERTO 2017.
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA (PBIN4106)
PENERAPAN MORFOLOGI.
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia digunakan secara resmi di seluruh wilayah Republik Indonesia. Kaidah penggunaan bahasa Indonesia dituangkan dalam buku.
Ragam dan Laras Bahasa Indonesia
BAB II RAGAM DAN LARAS BAHASA.
BAHASA indonesia Pertemuan 2.
4. BENTUK DAN PILIHAN KATA
TATA KALIMAT DAN PENULISAN
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
Penulisan kata 1.Kata dasar
Oleh Nori Purwanasari, M.Hum.
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA (PBIN4106)
Khafiizh Hastuti TATA KATA Khafiizh Hastuti
Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia digunakan secara resmi di seluruh wilayah Republik Indonesia. Kaidah penggunaan bahasa Indonesia dituangkan dalam.
EYD dan Tanda Baca PIPIT FITRIYAH.
TEMU BALIK INFORMASI Konsep Thesaurus Dalam Information Retrival dan Macam-Macam Thesaurus Beserta Algoritmanya TI 14 A STMIK AMIKOM PURWOKERTO 2017.
PROSES MORFOLOGIS BAHASA INDONESIA
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA (PBIN4106)
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)
KATA ULANG.
REDUPLIKASI (PROSES PENGULANGAN)
TUGAS SOFTSKILL PENJELASAN KALIMAT
Nomina 1. Pengertian Nomina atau kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertia. 2. Ciri-ciri Dalam kalimat.
MATERI YANG AKAN DIAJARKAN 1. PENGERTIAN KATA MAJEMUK 2
PARADIGMA DAN DERETAN MORFOLOGIS
Penggunaan Aspek Kebahasaan dalam Penulisan Karya Ilmiah
KONSTRUKSI MORFOLOGIS
Kelompok 12 Sinta Dwi Lestari Iftaturrohmah
Bahasa Surat Pertemuan III Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Morfologi adalah ilmu bahasa yang mempelajari tentang seluk beluk bentuk kata (stuktur kata) serta pengaruh perubahan bentuk kata terhadap golongan dan.
Konsep Dasar Bahasa Indonesia
Kalimat efektif Persentase Mata Kuliah Bahasa Indonesia
OLEH : Nima Lestari BAB II UCAPAN DAN EJAAN OLEH : Nima Lestari
LOGO AFIKS (IMBUHAN) SMKN 1 KEDAWUNG. Company Logo NAMA KELOMPOK Sri Wulan Siti Aisyah Putri Febriyanti Nabila Novianti Eka Wulandari.
 MATA KULIAH MORFOLOGI BAHASA INDONESIA KELOMPOK 2
Transcript presentasi:

Pertemuan 7 Waktu Belajar 100 menit BENTUKAN KATA Pertemuan 7 Waktu Belajar 100 menit

OUTLINE 1. Kata Asal 2. Kata Dasar 3. Kata Jadian/Turunan 3.1. Pengimbuhan (Afiksasi) 3.2. Pengulangan (Reduplikasi) 3.3. Pemajemukan (Kompositum) www.themegallery.com Company Name

1. KATA ASAL Kata asal adalah kata yang menjadi asal dan dasar dari sebuah kata. Contoh: Kata juang merupakan kata asal dari kata berjuang, perjuangan, dan memperjuangkan. www.themegallery.com Company Name

2. KATA DASAR Kata dasar adalah kata yang menjadi dasar pembentukan kata berikutnya. Kata dasar memiliki ciri-ciri, antara lain: Bentuk bahasa yang masih lugas Yang belum mengalami pengimbuhan, pengalaman atau penggabungan www.themegallery.com Company Name

2. KATA DASAR (2) Contoh kata dasar: Guna merupakan kata asal. Namun, guna juga menjadi kata dasar dari kata menggunakan. Kemudian, kata berguna menjadi kata dasar untuk bentuk penggunaan. www.themegallery.com Company Name

3. KATA JADIAN/TURUNAN Kata jadian/turunan adalah kata yang dihasilkan melalui proses pembubuhan afiks, yakni pembubuhan afiks pada suatu satuan, baik satuan itu berupa tunggal maupun bentuk kompleks, untuk membentuk kata. Kata jadian/turunan dapat dibentuk melalui: Pengimbuhan (Afiksasi) Pengulangan (Reduplikasi) Penggabungan/Pemajemukan (Kompositum) www.themegallery.com Company Name

3.1. PENGIMBUHAN (AFIKSASI) Kata dasar + imbuhan  memperkaya kosa kata www.themegallery.com Company Name

3.1. PENGIMBUHAN (AFIKSASI) (2) a) Prefiks (awalan) be-, pe-, me(N)-, di-, te-, se-, pe(N)-, ke- b) Infiks (sisipan) -el-, -em-, -er-, -in- c) Sufiks (akhiran) -kan, -I, -an d) Konfiks (gabungan imbuhan) ber-kan, ber-an, pe-an, per-i, me-kan, me-I, memper-, memper-kan, memper-I, ter-kan, ter-I e) Simulfiks(peleburan) www.themegallery.com Company Name

3.1. PENGIMBUHAN (AFIKSASI) (3) Struktur pembentukan: Bentuk dasar Bentuk terikat yang mengimbuhinya Contoh: a. Kontrak + -kan  kontrakkan b. Kontra + -kan  kontrakan www.themegallery.com Company Name

3.1. PENGIMBUHAN (AFIKSASI) (4) Prefiks (awalan) Awalan Me(N)- + S me- + seleksi  menyeleksi Awalan Me(N)- + T me- + telepon  menelepon Awalan Me(N)- + P me- + paku  memaku Fonem k,p,t,s akan luluh bila digabungkan dengan imbuhan me(N)-/pe(N). www.themegallery.com Company Name

3.1. PENGIMBUHAN (AFIKSASI) (5) Infiks (sisipan) el telanjur telentang telungkup telantar em gemetar er gerigi terentang www.themegallery.com Company Name

3.1. PENGIMBUHAN (AFIKSASI) (6) Sufiks (akhiran) Sufiks ialah satu bentuk terikat atau satu morfem terikat (akhiran) yang membentuk satu fungsi dan makna. Contoh: pangkalan, pegangan, tumpuan Sufiks -kan tidak mengalami perubahan bentuk. Kata yang berakhir pada konsonan/k/ tetap mempertahankan konsonan tersebut naik+kan  naikkan www.themegallery.com Company Name

3.1. PENGIMBUHAN (AFIKSASI) (7) Konfiks (gabungan imbuhan) Satu kesatuan unsur awalan dan akhiran yang melebur menyatu dalam bentuk, fungsi, dan makna. Akhiran yang mempunyai pasangan tetap, yaitu me-kan, di-kan, ke-an/kan, pe-an, per-an/kan Contoh: ke + dalam + an = kedalaman www.themegallery.com Company Name

3.1. PENGIMBUHAN (AFIKSASI) (8) e) Simulfiks, yaitu afiks yang dimanifestasikan dengan ciri-ciri segmental yang dileburkan pada dasar. Contoh: Kopingopi Sotonyoto Satesate Kebutngebut www.themegallery.com Company Name

3.2. PENGULANGAN (REDUPLIKASI) Hasil pengulangan  kata ulang Kata ulang dapat digolongkan menjadi empat, yaitu a) Kata ulang seluruhnya contoh, mesin-mesin, pesawat-pesawat, buku-buku b) Kata ulang berimbuhan contoh, mengambil-ambil, kait-mengait, mengait-ngait, mengada-ada, mengukur-ngukur, mengukur-ukur c) Kata ulang berubah bunyi contoh, lauk-pauk, porak-poranda, sayur-mayur, bolak-balik, gerak-gerik, serba-serbi d) Kata ulang sebagian contoh, dedaunan, pepohonan, tetamu www.themegallery.com Company Name

3.3. PEMAJEMUKAN (KOMPOSITUM) 1. Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, bagian-bagiannya ditulis terpisah. Contoh: duta besar model linear kambing hitam orang tua sepak bola persegi panjang tumbuh kembang tanggung jawab 2. Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan salah baca, dapat diberi tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang bersangkutan. ibu-bapak kami buku sejarah-baru watt-jam www.themegallery.com Company Name

3.3. PEMAJEMUKAN (KOMPOSITUM) (2) 3. Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata ditulis serangkai. Contoh: daripada silaturahmi halalbihalal syahbandar hulubalang wasalam olahraga sukarela www.themegallery.com Company Name

Terima kasih