BUDIDAYA TANAMAN KOPI
Sejarah Kopi Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800 SM. Pada saat itu, banyak orang di Benua Afrika, terutama bangsa Etiopia, yang mengonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan lemak hewan dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh. Penemuan kopi sendiri terjadi secara tidak sengaja ketika penggembala bernama Khalid mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari terbenam setelah memakan sejenis beri-berian.Ia pun mencoba memasak dan memakannya.
Kebiasaan ini kemudian terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara di Afrika, namun metode penyajiannya masih menggunkan metode konvensional.Barulah beberapa ratus tahun kemudian biji kopi ini dibawa melewati Laut Merah dan tiba di Arab dengan metode penyajian yang lebih maju.
Teknik Budidaya Kopi a) Persiapan lahan Untuk tanah pegunungan/miring buat teras. Untuk tanah pegunungan/miring buat teras. Kurangi/tambah pohon pelindung yang cepat tumbuh kira-kira 1:4 hingga 1: 8 dari jumlah tanaman kopi. Kurangi/tambah pohon pelindung yang cepat tumbuh kira-kira 1:4 hingga 1: 8 dari jumlah tanaman kopi. Siapkan pupuk kandang matang sebanyak kg, sebarkan Natural GLIO, diamkan satu minggu dan buat lubang tanam 60 x 60, atau 75 x 75 cm dengan jarak tanam 2,5x2,5 hingga 2,75 x 2,75 m minimal 2 bulan sebelum tanam. Siapkan pupuk kandang matang sebanyak kg, sebarkan Natural GLIO, diamkan satu minggu dan buat lubang tanam 60 x 60, atau 75 x 75 cm dengan jarak tanam 2,5x2,5 hingga 2,75 x 2,75 m minimal 2 bulan sebelum tanam.
b) Pembibitan Siapkan biji yang berkualitas dari pohon yang telah diketahui produksinya biasanya dari penangkar benih terpercaya. Siapkan biji yang berkualitas dari pohon yang telah diketahui produksinya biasanya dari penangkar benih terpercaya. Buat kotak atau bumbunan tanah untuk persemaian dengan tebal lapisan pasir sekitar 5 cm. Buat kotak atau bumbunan tanah untuk persemaian dengan tebal lapisan pasir sekitar 5 cm. Buat pelindung dengan pelepah atau paranet dengan pengurangan bertahap jika bibit telah tumbuh. Buat pelindung dengan pelepah atau paranet dengan pengurangan bertahap jika bibit telah tumbuh. Siram bibitan dengan rutin dengan melihat kebasahan tanah. Siram bibitan dengan rutin dengan melihat kebasahan tanah.
Bibit akan berkecambah kurang lebih 1 bulan, pilih bibit yang sehat dan lakukan pemindahan ke polibag dengan hati2 agar akar tidak putus pada umur bibit 2 -3 bulan sejak awal pembibitan. Bibit akan berkecambah kurang lebih 1 bulan, pilih bibit yang sehat dan lakukan pemindahan ke polibag dengan hati2 agar akar tidak putus pada umur bibit 2 -3 bulan sejak awal pembibitan.
c) Penanaman Masukkan pupuk kandang dengan campuran tanah bagian atas saat penanaman bibit. Masukkan pupuk kandang dengan campuran tanah bagian atas saat penanaman bibit. Usahakan saat tanam sudah memasuki musim hujan. Usahakan saat tanam sudah memasuki musim hujan. Lakukan penyiraman tanah setelah tanam. Lakukan penyiraman tanah setelah tanam. Hindarkan resiko kematian tanaman baru dari gangguan ternak. Hindarkan resiko kematian tanaman baru dari gangguan ternak. d) Penyulaman Lakukan penyulaman segera jika tanaman mati atau gejala pertumbuhannya tidak normal. Lakukan penyulaman segera jika tanaman mati atau gejala pertumbuhannya tidak normal. Penyulaman dilakukan awal musim hujan. Penyulaman dilakukan awal musim hujan. e) Penyiraman Lakukan penyiraman jika tanah kering atau musim kemarau Lakukan penyiraman jika tanah kering atau musim kemarau
f) Pemupukan Pemupukan diberikan dua kali setahun, yaitu awal dan akhir musim hujan. Pemupukan diberikan dua kali setahun, yaitu awal dan akhir musim hujan. Setelah pemupukan sebaiknya disiram. Setelah pemupukan sebaiknya disiram. g) Pemangkasan Lakukan pemangkasan rutin setelah berakhirnya masa panen (pangkas berat) untuk mengatur bentuk pertumbuhan, mengurangi cabang tunas air (wiwilan), mengurangi penguapan dan bertujuan agar terbentuk bunga, serta perbaikan bagian tanaman yang rusak. Pemangkasan pada awal atau akhir musim hujan setelah pemupukan Lakukan pemangkasan rutin setelah berakhirnya masa panen (pangkas berat) untuk mengatur bentuk pertumbuhan, mengurangi cabang tunas air (wiwilan), mengurangi penguapan dan bertujuan agar terbentuk bunga, serta perbaikan bagian tanaman yang rusak. Pemangkasan pada awal atau akhir musim hujan setelah pemupukan
h) Pengendalian hama dan penyakit 1. Hama Bubuk buah kopi (Stephanoderes hampei) serangan di penyimpanan buah maupun saat masih di kebun. Pencegahan dengan PESTONA atau BVR secara bergantian Bubuk buah kopi (Stephanoderes hampei) serangan di penyimpanan buah maupun saat masih di kebun. Pencegahan dengan PESTONA atau BVR secara bergantian Penggerek cabang coklat dan hitam (Cylobarus morigerus dan Compactus ) menyerang ranting dan cabang. Pencegahan dengan PESTONA. Penggerek cabang coklat dan hitam (Cylobarus morigerus dan Compactus ) menyerang ranting dan cabang. Pencegahan dengan PESTONA. Kutu dompolan (Pseudococcus citri) menyerang kuncup bunga, buah muda, ranting dan daun muda, pencegahan gunakan PESTONA, BVR atau PENTANA.+ AERO 810 secara bergantian Kutu dompolan (Pseudococcus citri) menyerang kuncup bunga, buah muda, ranting dan daun muda, pencegahan gunakan PESTONA, BVR atau PENTANA.+ AERO 810 secara bergantian
2. Penyakit Penyakit karat daun disebabkan oleh Hemileia vastatrix, preventif semprotkan Natural GLIO Penyakit karat daun disebabkan oleh Hemileia vastatrix, preventif semprotkan Natural GLIO Penyakit Jamur Upas disebabkan oleh Corticium salmonicolor : Kurangi kelembaban, kerok dan preventif oleskan batang/ranting dengan Natural GLIO + POC NASA Penyakit Jamur Upas disebabkan oleh Corticium salmonicolor : Kurangi kelembaban, kerok dan preventif oleskan batang/ranting dengan Natural GLIO + POC NASA Penyakit akar hitam penyebab Rosellina bunodes dan R. arcuata. Ditandai dengan daun kuning, layu, menggantung dan gugur. preventif dengan Natural GLIO Penyakit akar hitam penyebab Rosellina bunodes dan R. arcuata. Ditandai dengan daun kuning, layu, menggantung dan gugur. preventif dengan Natural GLIO
j) Panen Kopi akan berproduksi mulai umur 2,5 tahun jika dirawat dengan baik dan buah telah menunjukkan warna merah yang meliputi sebagian besar tanaman, dan dilakukan bertahap sesuai dengan masa kemasakan buah. Kopi akan berproduksi mulai umur 2,5 tahun jika dirawat dengan baik dan buah telah menunjukkan warna merah yang meliputi sebagian besar tanaman, dan dilakukan bertahap sesuai dengan masa kemasakan buah. k) Pengolahan hasil Agar dipersiapkan terlebih dahulu tempat penjemuran, pengupasan kulit dan juga penyimpanan hasil panen agar tidak rusak akibat hama pasca panen. Buah panenan harus segera diproses maksimal 20 jam setelah petik untuk mendapatkan hasil yang baik. Agar dipersiapkan terlebih dahulu tempat penjemuran, pengupasan kulit dan juga penyimpanan hasil panen agar tidak rusak akibat hama pasca panen. Buah panenan harus segera diproses maksimal 20 jam setelah petik untuk mendapatkan hasil yang baik.
Indonesia adalah produsen keempat terbesar kopi dunia setelah Brasil, Vietnam dan Kolumbia, dengan sumbangan devisa cukup besar. Harga kopi Robusta dan Arabika di tingkat global mengalami kenaikan sangat signifikan dalam tiga tahun terakhir. Pada transaksi April 2011 harga kopi Robusta tercatat US$ 259 per ton, sangat jauh dibandingkan dengn harga rata-rata pada 2009 yang hanya US$ 165 per ton. Demikian pula, harga kopi Arabika yang tercatat telah melampaui US$ 660 per ton, suatu lonjakan tinggi dibandingkan dengan harga rata-rata pada 2009 yang hanya US$ 317 per ton. Dengan kinerja ekspor yang mencapai 300 ribu ton saja, maka devisa yang dapat dikumpulkan Indonesia mampu mencapai US$ 77,7 juta. Indonesia adalah produsen keempat terbesar kopi dunia setelah Brasil, Vietnam dan Kolumbia, dengan sumbangan devisa cukup besar. Harga kopi Robusta dan Arabika di tingkat global mengalami kenaikan sangat signifikan dalam tiga tahun terakhir. Pada transaksi April 2011 harga kopi Robusta tercatat US$ 259 per ton, sangat jauh dibandingkan dengn harga rata-rata pada 2009 yang hanya US$ 165 per ton. Demikian pula, harga kopi Arabika yang tercatat telah melampaui US$ 660 per ton, suatu lonjakan tinggi dibandingkan dengan harga rata-rata pada 2009 yang hanya US$ 317 per ton. Dengan kinerja ekspor yang mencapai 300 ribu ton saja, maka devisa yang dapat dikumpulkan Indonesia mampu mencapai US$ 77,7 juta.
Manfaat Kopi Untuk Kesehatan Untuk menghindarkan diri dari serangan jantung dan stroke. Kopi memiliki kandungan yang dapat menghindarkan kita dari serangan jantung hingga stroke. Hal ini telah dibuktikan pada suatu studi yang melibatkan lebih dari wanita dengan usia 24 tahun lebih. Mereka minum 2-3 cangkir kopi/hari. Hasilnya menunjukan bahwa wanita-wanita tersebut memiliki resiko 19% lebih rendah daripada yang tidak mengonsumsi kopi. Hal tersebut juga dilakukan terhadap beberapa pria Finlandia. Dan hasil yang diperoleh juga relatif sama.