ESTETIKA 2 23 MEI 2008. IMMANUEL KANT (1724-1804) EPISTEMOLOGI ESTETIKA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Estetika 2 2 Mei Estetika Inggris Abad 18 Latar Belakang Hutchenson Burke.
Advertisements

EPISTEMOLOGI PENGETAHUAN
Filsafat Ilmu (Manajemen)
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial
Aliran Dalam Filsafat Oleh Heni Rita Susila,M.Pd
Pengantar Filsafat Panorama Rasionalitas Dalam Filsafat
Kebudayaan.
[SAP 6] KEPUTUSAN, PROPOSISI DAN KALIMAT
Menalar Tuhan Kelompok 1.
KEBENARAN ILMIAH KWALITAS PENGETAHUAN
MATERI-4 EVALUASI PEMBELAJARAN
METODE DEDUKSI DAN INDUKSI DALAM MEMPEROLEH PENGETAHUAN
ILMU KEALAMAN DASAR ( I K D )
Mata Pelajaran:Seni Budaya
FILSAFAT SEBAGAI KERANGKA BERFIKIR
Mengembangkan Pengetahuan
LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
PENGHEGEMONI ALIRAN KRITIS
PENGETAHUAN Knowledge
FILSAFAT – PENGETAHUAN - ILMU
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
F I L S A F A T Oleh: DEDY WIJAYA KUSUMA, ST., M.Pd.
Prinsip good will, konsep kewajiban, dan prinsip subjektif/maxim
Modul11 filsafat komunikasi PARADIGMA DASAR ILMU
PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN
ALIRAN-ALIRAN & TOKOH-TOKOH FILSAFAT ILMU
Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
FILSAFAT, ETIKA DAN KOMUNIKASI
EPISTEMOLOGI (CARA MEMPEROLEH DAN MENYUSUN ILMU PENGETAHUAN )
ASPEK DAN MAZHAB FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 2
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
ILMU PENGETAHUAN & FILSAFAT.
Arthur Schopenhauer Ajaran Kefilsafatan Sufi Quraeni
Pertemuan 5 : “ DIMENSI ETIS KEMAJUAN IPTEK “
Arthur Schopenhauer “Kehendak”.
Pert. 8. Estetika Rasionalisme Descartes ( ) (1)
Modernisme dan Postmodernisme
Estetika klasik GRAECO-ROMAN
RASIONALISME SUMBER PENGETAHUAN YANG DAPAT DIPERCAYA ADALAH AKAL (RASIO) PENGALAMAN (EMPIRI) BERFUNGSI MENEGUHKAN PENGETAHUAN YANG DIPEROLEH OLEH AKAL.
ESTETIKA KLASIK BARAT (1)
Oleh, Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si.
NILAI ESTETIK.
RENAISANS ( ) Abad 15 muncul proses transformasi baru dalam dunia berpikir yang menandai munculnya Zaman Pencerahan (Renaisans). Perubahan ini.
FILSAFAT DAN PARADIGMA ILMU
filsafat ilmu Pengenalan filsafat ilmu (module 02)
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
FILSAFAT DAN SAINS (1) FILSAFAT, CARA BERFIKIR RADIKAL & MENYELURUH, SUATU CARA BERFIKIR YANG MENGUPAS SESUATU SEDALAM-DALAMNYA TUGAS FILSAFAT BUKAN MENJAWAB.
FILSAFAT MANUSIA TUBUH DAN JIWA.
KELOMPOK 4 CILINE RIA APRILLIA RENI SETYA
FILSAFAT PENDIDIKAN.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
MATERI KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
SENI BUDAYA SENI RUPA.
DASAR-DASAR FILOSOFIS PENDIDIKAN ISLAM: HAKIKAT KEBENARAN DAN PENGETAHUAN NILAI KEBAIKAN DAN KEINDAHAN Oleh: IDRUS : SYAPUANSYAH.
Filsafat Sains Pertemuan ke-2.
FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS
UTILITARIAN DAN DOENTOLOGI
ALLAH DLM ALAM PIKIR MODERN
FILSAFAT, ETIKA DAN KOMUNIKASI
Hedonisme (1) “Apa yang menjadi hal yang terbaik bagi manusia?”
FILSAFAT PENGETAHUAN (EPISTEMOLOGI)
ILMU ALAMIAH DASAR A. Manusia Selalu Ingin Tahu Natural Man.
Zaman Modern (17 – 19 M).
Sejarah Empirisme Istilah empirisme diambil dari bahasa Yunani empiria yang berarti coba – coba atau pengalaman. sebagai doktri.. Empirisme adalah lawan.
Pengantar Filsafat Ilmu
POSITIVISME DAN POSTPOSITIVISME Pertemuan 4
METODE RISET (Research Method)
FILSAFAT PENGETAHUAN (EPISTEMOLOGI ) Epistemologi berasal dari bahasa yunani : Episteme : pengetahuan / kebenaran dan logos : pikiran / kata / teori Secara.
FRANSISCUS A. HALAWA MUKHAMAD CANDRA IRAWAN.  Materialisme adalah paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar-benar ada.
Transcript presentasi:

ESTETIKA 2 23 MEI 2008

IMMANUEL KANT ( ) EPISTEMOLOGI ESTETIKA

KEYWORDS APRIORI APOSTERIORI TRANSENDENTAL FENOMENA DAS DING AN SICH TELEOLOGIS DAN DEONTOLOGIS

KANT BIG INFLUENCE: SETELAH KANT, KRITIK SIAPAPUN TERHADAPNYA TETAP BERTITIK TOLAK DARI KANT. DISIPLIN (EXTREME PUNCTUALITY)

KRITISISME “KRITIK”: KHAS BARAT DAN ZAMAN PENCERAHAN. KRITISISME: KRITIK SEBAGAI PENGADILAN TERHADAP RASIO. INGIN MEMERIKSA VALIDITAS PENGETAHUAN MANUSIA > ANATOMI DAN KEMAMPUAN RASIO SEHINGGA IA DAPAT MEMBUAT KLAIM TENTANG PENGETAHUAN TERTENTU. INGIN “MEMPERBAIKI” RASIONALISME (DESCARTES) DAN EMPIRISME (HUME). RASIONALISME: DOGMATIS, EMPIRISME HUME: TIDAK ADA KEPASTIAN ILMU (TERLALU SERBA BELUM TENTU).

3 PEMIKIRAN KANT (BUKU) KRITIK DER REINEN VERNUNFT (PURE REASON / RASIO MURNI) KRITIK DER PRAKTISCHEN VERNUNFT (PRAKTICAL REASON / RASIO PRAKTIS) KRITIK DER URTEILSKRAFT (JUDGMENT / DAYA PERTIMBANGAN)

PERTANYAAN YANG DIWAKILI KE 3 BUKUNYA APA YANG DAPAT KITA KETAHUI (BATAS AKAL MANUSIA) APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN (ETIKA) APAKAH KEINDAHAN ITU RELATIF? ADAKAH YANG SUBLIM SHG SEMUA ORANG DAPAT SEPAKAT?

BUKU 1: KRITIK THD RASIO MURNI RASIONALISME & EMPIRISME: BENAR, TAPI TERLALU BERAT SEBELAH. PENGETAHUAN MANUSIA DIDAPAT DARI UNSUR-UNSUR: APRIORI (INNATE IDEAS) & APOSTERIORI (PENGALAMAN). MEMBAHAS TENTANG: SYARAT-SYARAT YANG MEMUNGKINKAN PENGETAHUAN. DALAM MENYELIDIKI HAL INI KANT MEMBUAT SUATU REVOLUSI: REVOLUSI KOPERNIKAN.

REVOLUSI KOPERNIKAN COPERNICUS SAID: BUMI MENGELILINGI MATAHARI (HELIOSENTRIS). CHURCH SAID: MATAHARI YANG MENGELILINGI BUMI (GEOSENTRIS). KANT SAID: PENGENALAN BERPUSAT PADA SUBYEK (CIRI MODERNITAS), BUKAN OBYEK > KITA MENGENAL BUMI BUKAN KARENA MATAHARI YANG MENGELILINGI TAPI BUMI. MAKA: OBYEK YANG MENGARAHKAN DIRINYA PADA SUBYEK UNTUK DIKENALI.

3 TAHAP PENGENALAN 1.INDERAWI > TERM / KATA-KATA 2.AKAL > PUTUSAN 3.RASIO > ARGUMENTASI / PENYIMPULAN.

UNSUR APRIORI DAN APOSTERIORI DI TIAP TAHAP PENGENALAN TERDAPAT KEDUA UNSUR KECUALI DI TAHAP RASIO, HANYA ADA APRIORI SAJA.

PENGENALAN AKAN APA? BUTUH OBYEK PENGENALAN DUNIA OBYEK ADALAH DUNIA NOMENA DAN IA TIDAK DAPAT DIKETAHUI (DAS DING AN SICH) > PENGARUH RASIONALISME, BAHWA BENDA YANG KITA LIHAT SEMATA-MATA BELUM TENTU DEMIKIAN ADANYA, BISA SAJA KARENA PIKIRAN KITA YANG MEMBENTUKNYA SEDEMIKIAN RUPA. YANG DIALAMI SECARA INDERAWI ADALAH FENOMENA (PENAMPAKAN) HASIL DARI OBYEK YANG MENGARAHKAN DIRINYA KE SUBYEK (MANUSIA) UNTUK DIKENALI > PENGARUH EMPIRISME, BAHWA PENGALAMAN INDERAWI JUGA PENTING UNTUK PENGETAHUAN.

SO FAR… 3 TAHAP PENGENALAN INDERA FENOMENANOMENA DAS DING AN SICH

TAHAP INDERAWI (TRANSENDENTAL) BAGAIMANA INDERA KITA DAPAT MENANGKAP FENOMENA YANG DITAMPILKAN? UNSUR APRIORI: RUANG & WAKTU, UNSUR APOSTERIORI: KESAN-KESAN INDERAWI. RUANG DAN WAKTU SEBAGAI SYARAT BAGI INDERA UNTUK MENGETAHUI / MENDAPATKAN PENGETAHUAN.

TAHAP AKAL (TRANSENDENTAL) PROSES BERPIKIR ADALAH PENYUSUNAN PUTUSAN- PUTUSAN. AKAL YANG MENGATUR PUTUSAN-PUTUSAN INI. UNSUR APOSTERIORI: DATA-DATA DARI INDERAWI, UNSUR APRIORI: PENGERTIAN YANG SUDAH ADA DI AKAL. PENGERTIAN YANG SUDAH ADA DI AKAL INI DIBAGI 4 KELOMPOK: KUANTITAS, KUALITAS, RELASI, MODALITAS. 4 KELOMPOK INI MERUPAKAN SYARAT KEMUNGKINAN BAGI AKAL UNTUK MEMBUAT PUTUSAN-PUTUSAN.

TAHAP RASIO (TRANSENDENTAL) INDERAWI MENANGKAP KESAN-KESAN, AKAL MEMBUAT PUTUSAN-PUTUSAN DARI DATA-DATA INDERAWI, MAKA RASIO YANG MEMBUAT ARGUMENTASINYA (RASIONALISASI / KESIMPULAN). APA YANG DIMILIKI RASIO SEHINGGA IA MAMPU MENGGABUNGKAN PUTUSAN-PUTUSAN DARI AKAL? ADANYA 3 IDE YANG APRIORI DALAM RASIO YANG BERDIRI SEBAGAI PRINSIP REGULATIF (PENGATUR): JIWA, DUNIA, DAN ALLAH. KE 3 IDE BERDIRI SEBAGAI PRINSIP (SYARAT) YANG MEMUNGKINKAN RASIO DAPAT MERESPON AKAL. KARENA DALAM TAHAP RASIO TIDAK ADA UNSUR APOSTERIORI MAKA, IA MENJADI MURNI > RASIO MURNI

BUKU 2: KRITIK THD RASIO PRAKTIS RASIO MURNI MEMBAHAS TENTANG ILMU PENGETAHUAN (BAGAIMANA MANUSIA BISA MENGETAHUI), RASIO PRAKTIS MEMBAHAS TENTANG APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN ATAS DASAR PENGETAHUAN YANG ADA > MEMBERI PERINTAH PADA KEHENDAK KITA SEBAGAI MANUSIA BEBAS. RASIO PRAKTIS MEMBERI PERINTAH YANG MUTLAK PADA KEHENDAK KITA, MIS: JANGAN MEMBUNUH, HUTANG HARUS DIBAYAR, DLL.

ATAS DASAR APA KEMUTLAKAN ITU MUNGKIN? PRINSIP DEONTOLOGIS: KALAU KITA HARUS MAKA KITA BISA. NAMUN BAGAIMANA BILA KEWAJIBAN ITU HARUS DILAKUKAN TAPI SITUASI TIDAK MEMUNGKINKAN? APAKAH DENGAN DEMIKIAN TINDAKAN MANUSIA MENJADI MUSTAHIL?

BAGAIMANA MEMBUAT TINDAKAN MANUSIA MENJADI MUNGKIN? (MANUSIA TETAP BEBAS) ADANYA PENGANDAIAN…DIANDAIKAN ADA: KEBEBASAN KEHENDAK, IMORTALITAS JIWA, DAN ADANYA ALLAH (KE 3 HAL INI DISEBUT KANT SEBAGAI “KEPERCAYAAN”). KETIGA PENGANDAIAN TERSEBUT HARUS DIANDAIKAN ADA SUPAYA MANUSIA BISA TETAP BEBAS MELAKUKAN TINDAKANNYA. BEBAS BERARTI DAPAT BERTANGGUNG JAWAB, BILA TIDAK BERTANGGUNG JAWAB MAKA IA TIDAK BEBAS DAN KEHILANGAN KEMANUSIAANNYA. BILA TIDAK DIANDAIKAN BAHWA ADA KE 3 PENGANDAIAN TERSEBUT MAKA TIDAK ADA YANG “MENGAWASI” TINDAKAN MANUSIA DAN PADA AKHIRNYA MANUSIA TIDAK ADA RASA TANGGUNG JAWAB ATAS PERBUATANNYA YANG BERAKHIR KEHILANGAN KEBEBASANNYA.

BUKU 3: KRITIK ATAS DAYA PERTIMBANGAN DI BUKU SEBELUMNYA KANT MENUNJUKKAN KONTRADIKSI- KONTRADIKSI SEPERTI: RASIO MURNI - RASIO PRAKTIS, KEBEBASAN DAN KEMUTLAKAN. DI BUKU KE 3 INI IA INGIN MENGATASI KONTRADIKSI-KONTRADIKSI TERSEBUT DENGAN SUATU KONSEP ESTETIS DAN TELEOLOGIS.

2 BAGIAN KRITIK ATAS DAYA PENILAIAN ESTETIS. KRITIK ATAS DAYA PENILAIAN TELEOLOGIS.

ESTETIS STUDY CASE: LUKISAN SALVADOR DALI. INDAHKAH LUKISAN ITU? SULIT MENEMUKAN PENILAIAN ESTETIS TERHADAP LUKISAN ITU. PENILAIAN ESTETIS TAMPIL SEBAGAI MASALAH SELERA (GESCHMACK) > RASA SUKA ATAU TIDAK SUKA. SELERA BERSIFAT SUBYEKTIF. INDAH DALAM PENGERTIAN KANT ADALAH: APA YANG MENYENAKANGKAN SIAPA SAJA TANPA HARUS DIMENGERTI MENGAPA.

MESKIPUN SUBYEKTIF… PENILAIAN ESTETIS BERUSAHA UNTUK MEMPEROLEH PERSETUJUAN ORANG-ORANG LAIN. MAKA MUNGKINLAH UNTUK DITEMUKAN SEMACAM “SELERA MURNI” > RASA SUKA TANPA KEPENTINGAN.

TELEOLOGIS BUKAN HANYA KEINDAHAN KARYA SENI NAMUN JUGA TENTANG KEINDAHAN ALAM. ALAM MEMILIKI TUJUAN. TUJUAN SEBAGAI SYARAT YANG MEMUNGKINKAN ILMU-ILMU MENJADI MUNGKIN. KALAU ALAM TIDAK ADA TUJUAN MAKA IA TIDAK MUNGKIN MENGARAHKAN DIRINYA UNTUK DIKETAHUI SUBYEK LEWAT FENOMENANYA.

“ BANYAK ORANG TIDAK BAHAGIA, KARENA MEREKA TIDAK DAPAT BERABSTRAKSI. ORANG MERDEKA DAPAT MENCAPAI PERKAWINAN YANG BAIK, JIKA IA DAPAT MENGABAIKAN KUTIL DI WAJAH KEKASIHNYA ATAU MELUPAKAN LUBANG GIGINYA” I.KANT