AMALAN HATI : YANG UTAMA DAN TERTINGGI ADALAH IHLAS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pendidikan Agama Islam Kelas X SMA Semester Genap
Advertisements

IKHLAS DALAM BERIBADAH
(IKHLAS, TAAT, KHAUF , DAN TAUBAT)
Pendidikan AGAMA ISLAM untuk SMA kelas X
Materi Al Qur’an Hadits
Pendidikan Agama Islam
Bab IV Tanggung Jawab Manusia Sebagai Khalifah dan Hamba Alloh SWT
MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
AQIDAH Mmtc, ‘ 11.
DAKWAH ADALAH KEBUTUHAN MANUSIA
Agama Islam Pertemuan ke-3.
“ASSALAMUALAIKUM WARAH MATULLAHI WABARAKATU”
Pendidikan Agama Islam
Sifat-sifat Terpuji By : Uswatun Hasanah.
KELOMPOK 2 ANISA KHAFIDA MADINATUL MUNAWAROH NURUL HASANAH
Dua puluh Fenomena Kekufuran Yang Membatalkan Syahadatain
Konsep kerukunan dalam islam
BERIBADAH DENGAN IKHLAS
HUKUM DAKWAH REDAKSI AYAT
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE YANG KOMPREHENSIF DAN SEMPURNA
Macam-Macam Wanita Di Dalam Al Qur’an
JUJUR, SANTUN, MALU AKHLAK TERPUJI.
RUANG LINGKUP AJARAN ISLAM AKIDAH (TAUHID)
BAB IX KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
BAB II IMAN DAN TAQWA.
SIKAP IKHLAS, SABAR, DAN PEMAAF
TAZKIYAH & AQIDAH Oleh : Hasan Bisri.
Oleh : Achmad Farisi Aziz, M.Pd.I
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Mata Kuliah Tauhid AQIDAH AKHLAK Pertemuan 3
Materi I AQIDAH Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
فَضَائِلُ الدَّعْوَةِ
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu
Inilah Kunci Surga Surga, dengan segala kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas dalam hati manusia, memiliki.
PERSENTASI KARYA ILMIAH AGAMA
SK-KD Indikator Qona’ah Tasamuh PERILAKU TERPUJI : QONA’AH DAN TASAMUH.
Pertanggungjawaban pidana dalam islam
KEIMANAN DAN KETAKWAAN created by PRICELIA ATIKA FKIP BS
HADITS IJTIMA’I.
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
Kewajiban Terhadap Allah SWT
       
Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)
PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SHALEH
KONSEP DASAR MANUSIA/INSAN UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
MAKNA MAKANAN DAN MINUMAN HALAL
BUKU PANDUAN BUDI PEKERTI
Cinta yang membawa ke surga
Fifi Fitriani Laura Rachma Munyati Sulam Salwa Salsabila
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
DIDIK ANAK AGAR JANGAN SOMBONG!
3.
Eksplorasi ayat-ayat al-qur’an dengan ilmu
Pendidikan Agama Islam
Manusia & Nilai-nilai Kemanusiaan Oleh: Arianto Achmad
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
Tazkiyah Nafs (Penyucian Jiwa)
Cinta yang membawa ke surga
BAB 1 DASAR-DASAR PENCARIAN KEBENARAN
Tazkiyah Nafs (Penyucian Jiwa)
Diploma Pengajian Islam Andalus
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
Cinta yang membawa ke surga
BAB 5: MENJAGA AKHLAK TERHADAP SESAMA MANUSIA
BAB 6: MENJAGA AKHLAK DALAM BERPAKAIAN
Disusun oleh : Irfan Nur Azhari( ) Wahyu Utomo Budi Prasetyo( ) Eko Suryo Utomo( )
AQIDAH ISLAM Kelas VII Semester I. A. PENGERTIAN AKIDAH ISLAM 1.Pengertian Akidah Islam Menurut Bahasa Akidah adalah kata sifat dalam bahasa Arab yang.
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan AGAMA ISLAM untuk SMA kelas X disusun oleh : MGMP PAI SMA/SMK Kabupaten Jombang Keikhlasan Dalam beribadah.
KBM 3 AKHLAK ISLAMIAH BAB 2: HATI YANG SIHAT
Transcript presentasi:

AMALAN HATI : YANG UTAMA DAN TERTINGGI ADALAH IHLAS satu

Ihlas hakekat agama IhLas merupakan amalan hati yang utama dan merupakan hakekat agama dan kunci sukses dakwah para rasul as sejak dahulu. “Wamaa umiruu illa liya’budullaha muhlishina lahuddina,.. padahal mereka tidak disuruh, kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam beragama”(al-bayyinat (98):5)

“Ala lillahiddinu al-khalisu, ingatlah hanya agama yang disisi-Nyalah yang murni”.(az- zumar (39):3) Ihlas itu inti Ibadah, Ibnu hazm mengatakan niat itu rahasia ibadah sedang ihlas itu bak ruh dalam amal perbuatan. Yang dituntut Allah dalam ibadah itu ketulusannya dan kemurniannya mencari ridla Allah, dan itu hanya diperoleh lewat sifat lembut dan toleran atas perbedaan yang ada dalam ummat.

Kata ihlas menunjuk pada makna jernih, bersih dan suci dari campuran dan pencemaran, baik bersifat materi dan nonmateri. Ihlaslah kerana Allah dan tinggalkan riya’ dan pamer kata Al- fairuzzabadi. Ihlas itu bahasa/istilah Tauhid, mereka (Muhlishiin) adalah hamba yang mengesakan Allah tanpa sekutu sedikitpun, Ia disebut hamba yang terpilih.

Katakanlah: Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku, hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu baginya, dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).(Al-an’am (6):162-163). Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kalian, siapa diantara kalian yang lebih baik amalnya.(al-Mulk(67):2).

Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal saleh dan janganlah ia mempersekutukan seseorangpun dalam beribadat kepadanya (itulah ihlas).(al- Kahfi(18):110) Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ihlas menyerahkan diri kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan? (an-Nisa’(4):125)

Jangan menebar kebencian Wahai orang yang beriman, hendaklah suautu kaum tidak menghina kaum yang lain, karena bisa jadi mereka yang dihina lebih baik dari yang menghina,….. Dan janganlah kalian memanggil dengan gelar yang buruk. Seburuk buruk panggilan adalah panggilan fasik sesudah iman. Barang siapa tidak bertobat, mereka adalah orang dzalim.(Hujurat(49):11

Ayat diatas adalah ayat yang penting dalam membangun etika sosial, terutama kapasitas kita sebagai manusia. Sejatinya dalam ranah sosial harus terbangun keharmonisan sosial, antara satu agama dengan agama yang lain, antara kelompok internal agama dengan kelompok lainnya. Dalam hal ini, teladan ulama fiqh patut dicontoh agar keragaman senantiasa dirayakan dalam konteks membangun kebersamaan dan toleransi.

Perbedaan mesti dijunjung tinggi, karena perbedaan yang didasarkan kebencian bisa menjurus pada konflik. Alasan penting larangan menebar kebencian, karena bisa jadi mereka yang dibenci lebih baik daripada yang membenci. Menurut imam Zamakhsyari, tidak sepatutnya seseorang membenci orang lain karena Allah mempunyai kalkulasi tersendiri terhadap perbuatan setiap makhluknya. Ada kalanya seseorang yang menebar kebencian terhadap orang lain tidak lebih baik dari yang dibenci disisi Tuhan. Karenanya Tuhan memerintah menebar keihlasaan dan ketakwaan serta menjauhi kebencian terhadap orang lain.

Perbedaan lahiriyah tidak sepatutnya menjadi pendorong bagi meletusnya konflik antara sesama manusia. Dalam masyarakat yang majemuk persateruan dan gesekan merupakan fakta yang tak bisa dihindari. Karena itu diperlukan dorongan etika dan spiritualitas untuk membangun toleransi dan budaya multikulturalis.

Dalam sebuah hadis Rasulullah memberi petunjuk yang dapat mengantarkan kita pada peradaban dialog dan menghargai kelompok lain. “Sesunggguhnya Tuhan tidak melihat kepada wujud lahiriyah dan harta kalian, akan tetapi melihat pada hati dan amal-amal kalian (Hr Muslim dan Ibnu Majah).

Imam al-Qurthubi punya pandangan yang menarik tentang hadis diatas, Tuhan memerintahkan kita agar melihat hati dan amal-amal orang lain, karena amal orang lain merupakan suatu yang bersifat subyektif (amal dhanni), dan tentu saja tidak bersifat obyektif (amal qath’i). Artinya, hendaklah orang tidak bersikap ektrim dan berlebihan dalam menilai amal perbuatan orang lain, baik dan buruk. Seseorang terhina bukan karena dirinya yang tidak baik, melainkan amal perbuatannya yang tidak baik. Seseorang disatu sisi bisa melakukan amal kebaikan, dan sisi lain dapat melakukan amal keburukan.