Prof. DR. Dr. Nasrin Kodim. MPH Departemen Epidemiologi FKM UI INVESTIGASI WABAH Prof. DR. Dr. Nasrin Kodim. MPH Departemen Epidemiologi FKM UI
TAHAP INVESTIGASI WABAH 1. Persiapan kerja lapangan 2. Pastikan kejadian wabah 3. Verifkasi diagnosis 4. Defenisikan & identifikasi kasus 5. Deskripsikan berdasar orang, tempat & waktu 6. Kembangkan hipotesis 7. Evaluate hipotesis 8. Temukan kembali hipothesis dan lakukan studi tambahan 9. Implementasikan upaya cegah & kendali 10. Komunikasikan Temuan
Langkah 1: PERSIAPAN KERJA LAPANGAN Sebelum pergi ke lapangan: Teliti penyakit yg dilaporkan Himpun supplai & peralatan Buat perjanjian admin & personal yg perlu Konsul dg semua partai unk menentukan peranan anda pd investigasi tsb Identifkasi Kontak lokal segera setelah tiba pd tempat yg direncanakan.
LANGKAH 2: PASTIKAN WABAH Suatu wabah mungkin terjadi jika jumlah kasus yg diamati melebihi jumlah yg diharapkan. Pengecualian: Perubahan Laporan Perubahan defenisi kasus Peningkatan kewaspadaan masyarakat Perbaikan uji diagnostik
LANGKAH 2: PASTIKAN WABAH Faktor-faktor yg pengaruhi investigasi wabah: Keparahan penyakit Potensi penyebaran Pertimbangan politik Relasi public Ketersediaan simber daya
LANGKAH 3: VERIFKASI DIAGNOSIS Goal: Yakinkan bahwa masalah tersebut didiagnosis secara benar & tepat. Utk penyakit infeksi & pajanan toxic, abaikan kesalahan laboratorium
LANGKAH 3: VERIFKASI DIAGNOSIS Rangkum temuan klinik (gejala, gambaran penyakit) Rangkum temuan laboratorium Rangkum temnik & prosedur laboratorium Sapatkan Sediaan, isolat, material untuk uji laboratorium khusus
LANGKAH 3. VERIFIKASI DIAGNOSIS Wawancarai kasus Amati tanda-tanda, gejala-gejala, perilaku secara langsung Tanyakan tentang pajanan Tanyakan persepsi pasien tentang kausa. Tanyakan tentang kasus-kasus yg lain Tanyakan pertanyaan berdasar informasi dari responden yg lain —cari commonalitas Formulasikan gagasan tentang kausa, sumber, penyebaran
LANGKAH 4: DEFENISI & DENTIFIKASI KASUS 1) Kembangkan defenisi kasus Informasi klinik ttg penyakit Karakteristik populasi yg dipengaruhi Karakteristik Lokasi atau tempat Karakteristik waktu Definisi kasus perlu cukup luas utk menangkap sebagian besar atau semua kasus penyakit
LANGKAH 4: DEFENISI & IDENTIFIKASI KASUS Bedakan tingkat kepastian Confirmasi: Verifikasi laboratorium Probable: Gambaran klinik tipical tanpa konfirmasi laboratorium Possible: Gambaran klinik typikal yg lebih kecil Mulai dg defenisi kasus yg longgar Defenisi kasus yg lemah sebagai prosedur investigasi (pertimbangkan utk mengeluarkan kasus-kasus “possible”)
LANGKAH 4: DEFENISI & DENTIFIKASI KASUS Identifikasi dan hitung kasus Gunakan sebanyak mungkin sumber. Tentukan apakan memberitahu masyarakat umum Pertimbangkan utk mensurvei seluruh populasi pada setting terbatas (kapal pesiar, sekolah)
LANGKAH 4: DEFENISI & IDENTIFIKASI KASUS 7. Dapatkan informasi dari kasus-kasus Informasi identifikasi & contact (nama, alamat, telepon) Informasi demografik (umur, ras, sex, etnik, pekerjaan) Informasi klinik (tanda, gejala, tanggak onset, pencarian & penerimaan layanan medis) Informasi faktor risiko
LANGKAH 5: JELASKAN ORIENTASI DATA EpidemiologI deskriptif Identifikasi bahwa data informatif & reliable Orientasi data dengan Orang (Siapa—population yg dipengaruhi) Tempat (Dimana – luas geographic) Waktu (Kapan—trend)
LANGKAH 5: JELASKAN ORIENTASI DATA 3. Ditandai oleh waktu Construk kurve epidemik Perkirakan kemungkinan waktu pajanan Interpretasikan kurve epidemic Shape (defining time course) Slope Periode pajanan Mininum, maximum, median imasa nkubasi
LANGKAH 5: JELASKAN ORIENTASI DATA 4. Karakteristik tempat (luas geografik) Bangun “spot map” 5. Karakteristik orang Karakteristik personal (umur, race, sex) Pajanan (pekerjaan, faktor-faktor risiko)
LANGKAH 6. KEMBANGKAN HIPOTESIS Kembangkan hiotesis yg dapat diuji sehubungan dg: Sumber agent Mode transmisi Pajanan yg sebabkan penyakit
LANGKAH 6. KEMBANGKAN HIPOTESIS Kembangkan hipotesis berdasarkan pengetahuan ttg penyakit: Reservoir Mode(s) transmisi Kendaraan & vector Faktor risiko yg diketahui
LANGKAH 7: EVALUASI WABAH Dua pendekatan: Bandingkan hipothesi dg fakta-fakta yg ada Uji hipothesis secara analitik Studi Cohort Studi Case-control
LANGKAH 7: EVALUASI WABAH Studi Kohort: Tanyakan ttg pajanan Hitung attack rates Pola: laju serangan tinggi pd pajanan dikombinasikan dengan laju serangan rendah pd kelompok tak terpajan Hitung risiko relatif Uji kemaknaan statistik
LANGKAH 7: EVALUASI WABAH Studi Kasus Kontrol: Tanya kasus dan kontrol tentang pajanan masal lalu Estimasi odds utk casus dan kontrol Hitung Rasio odds Uji kemaknaan statistik
LANGKAH 8: RUMUSKAN KEMBALI HIPOTESIS Alasan: Studi analitik awal gaga utk mengkonfirmasi hipotesis Perlu utk sempurnakan hypotesis meskipun jika data initial mendukung Supplement temuan epidemiologi dg bukti laboratorium dan bukti lingkungan
IMPLEMENTASIKAN UPAYA CEGAH KENDALI Implementasikan upaya kendali segera setelah sumber penularan diketahui Putuskan rantau penularan Agen sasaran, sumber atau reservoir Putuskan transmii atau pajan Kurangi kerentanan
KOMUNIKASIKAN TEMUAN Jenis komunikasi: Brifing oral utk otoritas kesehatan Tulis laporan Introduksi Latar belakang Metode Hasil Diskusi Rekomendasi
Terima Kasih