Teknologi Pengembangan Produk Perikanan dan Kelautan Bernilai Tambah

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMANFAATAN LIMBAH PETERNAKAN dan PENANGANANNYA
Advertisements

About Madani Food PT. Prima Pangan Madani dikenal sebagai Madani Food merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman yang berkualitas.
TELUR ASIN HERBAL Oleh: Iwan Setiyatmoko, S. Pt THL/TBPP Kec
FERMENTASI KACANG-KACANGAN
FERMENTASI BAHAN PANGAN HEWANI
Pengolahan Konsentrat Protein Ikan di Indonesia
BAB I PRINSIP MIKROBIOLOGI PANGAN Andian Ari Anggraeni, M
HIDROLISIS IKAN Proses pemecahan komponen gizi dalam tubuh ikan (protein dan lipid) menjadi senyawa yang lebih sederhana (dipeptida dan atau asam amino.
KONDISI USAHA PERIKANAN
Keanekaragaman Produk Olahan Hasil Perikanan
Pengolahan dan Nilai Tambah Bakso Ikan Tenggiri
PENANGANAN BAHAN BAKU.
Kebijakan dan Peraturan Perikanan
PEMBUATAN PAKAN TERNAK KAMBING SISTEM KERING
Tanaman Obat.
Aspek Kualitas Rumput Laut
PENGASAPAN METODE PENGASAPAN TRADISIONAL
MIKROBIOLOGI PENGOLAHAN 2013
Oleh : Riza Rahman Hakim, S.Pi
Kemampuan Pseudomonas aeruginosa dalam menguraikan PNP (P-nitrofenol)
PELUANG AGROINDUSTRI PEDESAAN BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN
PERTANIAN PERTEMUAN 8 Powerpoint Templates.
KONSERVASI MANGROVE Oleh : DR. WINDARTI, MSc.
ZAT ADITIF intro.
AGRIBISNIS ANEKA TERNAK “POTENSI BUDIDAYA TERNAK KELINCI DI INDONESIA”
Tentang Saya Nama : Eko Widayanto Nugroho, S.Pi Tempat/tgl Lhr : Temanggung, 14 Juni 1983 Kantor : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Brebes Jl. Yos Sudarso.
Pengolahan ikan Lele Asap
PENGOLAHAN IKAN ASIN (CARA PENGGARAMAN KERING)
PENGOLAHAN RUMPUT LAUT
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
Komposisi dan Potensi Bekatul Sebagai Pangan Fungsional
DUKUNGAN IPB DALAM PENGEMBANGAN SERAT RAMI
Manfaat Limbah Pisang (Kulit, Bonggol, dan Jantungnya)
MATERI PRAKTIK KULIAH LAPANG II
PEMBUATAN PRODUK PANGAN II Kuliah lapang I (2015)
Pengolahan dan pengawetan susu
KULIAH TP IKAN 12b PENGOLAHAN IKAN AIR TAWAR
Oleh: Dr. Ir. Fronthea Swastawati, MSc Teknologi Hasil Perikanan
PENANGANAN PASCA-PANEN, PENGOLAHAN DAN MUTU PANGAN
Komersialisasi Ceker Crispy Untuk Mencegah Osteoporosis
limbah udang menjadi beberapa produk
PENGENDALIAN MUTU HASIL TERNAK
Gelatin.
SUB SEKTOR PERIKANAN.
DASAR TEORI dan Petunjuk praktek Kuliah lapang I (2014) agar-agar kering, abon dan kerupuk jagung Astuti Setyowati.
PENGAWETAN DAGING DENGAN METODE PENGERINGAN
PERIKANAN + PER + IKAN + AN
Bahan Pangan Setengah Lembab
Fermentasi Produk Olahan Hasil Perikanan
PENYAMAKAN KULIT MENTAH (LANJUTAN)
AGRIBISNIS ANEKA TERNAK “PROSPEK BUDIDAYA TERNAK KELINCI DI INDONESIA”
TEKNOLOGI HASIL TERNAK KULIT DAN SISA GELATIN
Teknologi Pengawetan Daging
NAMA KELOMPOK : DESI AYU ARUM S. ( 176 ) BAYU ADI SURYONO ( 193 )
Fiskha Ayuningrum SMK PGRI 1 SENTOLO
Oleh : L. H. Rahayu dan S. Purnavita
ENERGI BIOMASSA.
MANAJEMEN LIMBAH INDUSTRI PERUNGGASAN
HrACCP ABON IKAN TUNA Oleh : Aprilla Dian P
Makanan kontinental Hidangan dari seafood.
Anggi Kusuma Wardani Pertanian/THP
Fortifikasi Tepung Terigu Oleh Tepung Cangkang Rajungan (Portunus pelagicus) Pada Pembuatan Mie Basah Di susun Oleh : Sufrotun Khasanah ( ) Slamet.
PASCA PANEN Luh Putu Suciati.
PERUBAHAN KIMIA PADA PEMBUATAN ABON
PENANGANAN PASCA PANEN
Oleh : L. H. Rahayu dan S. Purnavita
PEMANFAATAN DAN PENGOLAHAN RUMPUT LAUT
Abon Ikan Pindang Kelas IX H Disusun Oleh : 1. Adilla Setya P1 2. Afni Nurul K2 3. Agtreean Davin S3 4. Andika Akbar R7 5. Wasis Wus W35.
 Selama dan setelah proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat :  Menguraikan Jenis dan karakteristik bahan dan alat pengolahan  Mendeskripsikan.
Transcript presentasi:

Teknologi Pengembangan Produk Perikanan dan Kelautan Bernilai Tambah  Oleh : DR. W. Farid Ma’ruf Kepala Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Latar Belakang Sumberdaya kelautan dan perikanan merupakan salah satu sumber devisa negara, tetapi pendayagunaannya masih belum optimal, dan masih sangat konvensional, belum banyak optimasi teknologi yang digunakan yang dapat memberikan nilai tambah Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Kesiapan Komersial relatif Skema Penelitian Teknologi Nilai Tambah Prospek Perikanan Kesiapan Komersial relatif Uji coba produksi Maturity Time Scale up Prototype Riset Ide Cost Centre Government Interference Technology Catalyst Profit Centre Private/Bank/Venture Capital Innopreneur Sertifikasi Uji coba pasar Feasibility Study Comercial Paten Rumput Laut & olahannya Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Konsep Dasar Pengembangan Teknologi Perikanan MEMANFAATKAN NILAI NUTRISI KOMODITAS (KONVENSIONAL) Citarasa yang spesifik Mempertahankan Kualitas Nutrisi Meningkatkan Keberadaannya Contoh: Pada Produk Ikan Umumnya 2. MEMANFAATKAN FASILITAS SIFAT FISIKA KIMIA BIOAKTIF KOMODITAS (NON KONVENSIONAL) NILAI TAMBAH Contoh: Dari produk utuh: Rumput Laut, Spirulina Food Supplement Dari Sponge: Bioaktif Farmakologi Dari daging ikan: Surimi, Abon Ikan Dari Limbah Krustasea: Khitin-khitosan Dari Kulit dan Tulang Ikan: Gelatin, Penyamakan kulit Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Industri Rumput Laut Perairan Indonesia yang kaya dengan mineral dan sinar matahari merupakan lahan yang subur untuk pertumbuhan rumput laut Masa panen rumput laut relatif singkat yaitu 45 hari, tanpa menggunakan pupuk dan bibit, sehingga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi tanpa merusak lingkungan Rumput laut merupakan bahan dasar dari berbagai macam industri setelah diolah menjadi karagenan, alginat dan agar Besarnya nilai tambah pengolahan rumput laut sesuai dengan tingkat teknologi yang diterapkan Hasil riset yang mencapai tingkatan komersial

Jenis Rumput Laut Bernilai Ekonomis Penting di Indonesia dan Peluang Pengembangannya Gracillaria Agarofit Eucheuma Karaginofit Sargassum Alginofit Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Biopolimer terbesar kedua INDUSTRI BIOKITIN KITIN Anthropoda kapang/jamur KRUSTASEA Biopolimer terbesar kedua di alam Cangkang kepiting Cangkang rajungan Kulit udang Kerang Tulang cumi-cumi KITIN :

Teknologi Produksi KITIN KITOSAN LIMBAH : Udang Rajungan Kepiting Deproteinasi Demineralisasi Dekolorisasi Stabil Tidak larut dalam air/pelarut organik Tidak bersifat toksik Biodegradable Deasetilasi -Kimiawi -Enzimatis Kesehatan Industri Kosmetika Limbah industri KITIN KITOSAN Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

PENYEBARAN POTENSI LIMBAH UDANG DAN KEPITING MENURUT PABRIK PENGOLAHAN Ket : Udang Kepiting

H A R G A SUMBERDAYA KRUSTASEA CUKUP BERPERAN DIDALAM KOMODITAS EKSPOR 10.6% DARI PRODUK PERIKANAN NASIONAL US$ 94 JUTA H A R G A Jenis Rendemen (%) Harga (Rp/kg) Cangkang kepiting, rajungan (mentah) 80 1,500 Kering 20 3,000 – 5,000 Tepung 3,500 – 7,000 Khitin 15 50,000 – 80,000 Khitosan 12 135,000 – 225,000 Biomedis: Khitin Sigma Khitosan atau turunannya US$ 175 US$ 200

MANFAAT KITIN : KESEHATAN : MENURUNKAN TRIGLISERIDA DARAH SENYAWA ANTIGASTRITIS INDUSTRI PANGAN : ANTI BAKTERI DAN ANTI JAMUR PEMBUNGKUS MAKANAN PENJERNIH DAN DEASIDIFIKASI\ BAHAN PENJERAT PADA IMMOBILISASI ENZIM LIMBAH CAIR INDUSTRI : KOAGULAN DAN FLOKULAN PADATAN LIMBAH CAIR KOSMETIK : KRIM PELEMBAB, SABUN, PERAWATAN KULIT INDUSTRI TEKSTIL : MEMPERKUAT WARNA INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT : SUBSTITUSI CHROM KESTABILAN KULIT INDUSTRI KERTAS : MENINGKATKAN KESTABILAN

GELATIN Dari Limbah Perikanan protein yang diperoleh melalui proses hidrolisis kolagen dari kulit, tulang dan bagian tubuh berkolagen lainnya Gelatin Pemanfaatan gelatin: Industri pangan Industri farmasi Industri kosmetik Industri fotografi sebagai bahan pembetuk film

Penggunaan Gelatin dalam Industri Pangan dan Non Pangan Di Dunia Pada Tahun 1999 Jenis Industri (pangan) Jumlah Penggunaan (ton) Jenis Industri (non pangan) Industri konfeksionari Produk jelly Industri daging Industri susu Produk low fat (semisal margarin) Food suplement 68.000 36.000 16.000 4.000 Industri pembuatan film Industri produksi kapsul lunak Industri cangkang kapsul Industri farmasi Industri teknik 27.000 22.600 20.200 12.600 6.000 * SKW Biosystem (Wiyono, 2001) Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Peningkatan kebutuhan gelatin dapat dilihat dari peningkatan import gelatin pada tahun 2003 yang mencapai 6,2 juta kg dengan nilai US$ 6,9 juta. (Departemen Perindustrian dan Perdagangan) Sedangkan produksi gelatin di Indonesia dapat dilihat dari ekspor gelatin dimana pada tahun 2003 ekspor gelatin sebanyak 128,236 kg dengan nilai US $ 133,125. (Departemen Perindustrian dan Perdagangan) Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan gelatin di Indonesia yang masih sangat banyak tidak ditunjang dengan produksinya yang masih sedikit

PEMANFAATAN IKAN HIU (CUCUT) SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI Nilai Ekonomi: Ikan hiu Rp. 400,- / Kg daging Kulit tersamak Rp. 80.000,- / lembar, Sirip ikan hiu Rp. 500.000,- / Kg.

Selama ini dimanfaatkan oleh nelayan hanya untuk produk olahan ikan asin dan pindang. Nilai Tambah : Penyamakan kulit, Industri makanan (sosis, dendeng, abon dan baso) Kosmetik (squalen) Farmasi (chondroitin dan liver oil) Pakan ternak (silase) Restoran (soup sirip). Kulit hiu dapat disamak untuk bahan baku pembuatan sepatu, tas, dompet, dan berbagai produk lainnya.

ABON IKAN Abon ikan adalah makanan yang dibuat dari daging ikan yang diolah menjadi produk kering siap dimakan. Bahan yang diperlukan adalah ikan dan bumbu-bumbu. Ikan yang digunakan sebaiknya ikan berlemak rendah dan berdaging tebal seperti tuna, jangilus, ikan layaran, tenggiri, cakalang, remang, cucut dan sebagainya. Skala produksi pengolahan abon perlu disesuaikan dengan ketersediaan peralatan, bahan baku, modal, tenaga dan pemasarannya

Proses Pengolahan Abon Ikan sereh (2%), daun salam (2%), garam (5%) direbus 10 menit PEMBERSIHAN PENYIANGAN PERENDAMAN AIR CUKA 2% PEREBUSAN (air : ikan = 1:1) ~ 3 menit PENIRISAN & PENGEPRESAN PENCAMPURAN BUMBU PENGGORENGAN PENGEPAKAN Bumbu bumbu PELUMATAN daging menjadi serat

Abon Ikan Goreng Tanpa Minyak Abon Ikan Komersial Goreng Minyak Spesifikasi Abon Ikan Hasil Pengolahan Tanpa Minyak Dibandingkan Dengan Abon Ikan Komersial Goreng Minyak Gizi Abon Ikan Goreng Tanpa Minyak Abon Ikan Komersial Goreng Minyak Air (%) 18.82 4.13 Protein (%) 38.43 31.32 Lemak (%) 5.20 24.31 Abu (%) 3.54 15.87 Daya awet Suhu kamar > 50 hari 50 hari Suhu dingin > 6 bulan 6 bulan

Alat Pengolah Abon Ikan Nilai Ekonomi Bahan Baku : Rp. 7,500/kg Rendemen Abon : 25 % Harga Abon : Rp. 50,000/kg Alat Pengolah Abon Ikan

SURIMI Teknologi Pengolahan adalah daging ikan lumat beku hasil proses pengolahan produk ikan yang popular Tidak mempunyai rasa dan bau sangat potensial untuk dijadikan tiruan makanan laut dengan penambahan “essence” ke dalam surimi. Sebaiknya dipilih ikan yang mempunyai protein pembentuk gel yang baik, contohnya ikan laut. Ikan air tawar dapat dipergunakan namun harus ditambahkan terlebih dahulu produk protein alami seperti AMP 600 yang dapat membantu pembentukan gel. Bahan lain yang diperlukan antara lain gula dan polipospat.

Keunggulan surimi ikan beku: CENTRIFUGE Keunggulan surimi ikan beku: 1. Suplai dan harga stabil karena dapat disimpan dalam waktu yang lama. 2. Ongkos penyimpanan dan transportasi lebih rendah. 3. Penghematan tenaga kerja karena penangannya lebih mudah. 4. Masalah pembuangan limbah lebih mudah.

Pusat Riset Pengolahan Produk dan SUPERVISI : Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (PRPPSE-DKP) Departemen Kelautan dan Perikanan Alamat : Jl. KS. Tubun Petamburan VI Telpon/Faks : 021 – 53650158 Email : prppse@cbn.net.id Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

TERIMA KASIH Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan