KLASSIFIKASI TANAH, SURVAI TANAH, DAN PEMETAAN TANAH Kuliah ke VII KLASSIFIKASI TANAH, SURVAI TANAH, DAN PEMETAAN TANAH Dasar-dasar dan tujuan Klasifikasi Tanah Macam Klasifikasi Tanah Survai Tanah Macam Survai Tanah Peta tanah dan Jenisnya
Dasar-dasar Klasifikasi Tanah Tanah f (pembentuk tanah f (BI, I, O, R, W) (Jenny, 1941) BI tekstur dan strukturnya, komposisi mineral dan kimianya Iklim : terutama suhu dan CH Klassifikasi Tanah: penggolongan atau pemberian nama tanah berdasarkan sifat dan potensinya Tujuan Klassifikasi: Mempelajari macam dan jenis tanah Mencoba menggolongkan tanah mengetahui potensi tanah dan masalahnya Langkah yang dilakukan untuk mengklaskan tanah: Catat kondisi morfologi lahan dan morfologi tanah Buat lobang pemboran & profil Pisahkan tanah berdasarkan warna Gunakan buku Munsell Soil Color Chart eg. 10 YR 3/5 Catat kondisi batas horizon Catat topografi horizon Amati dan Analisis, kondisi morfologi, fisik kimia dan biologi msg2 lapisan Jenis Tanah Diferensiasi profil & Hor tnh
Munsell Soil Color Chart Hue: panjang gelombang dominan (warna cahaya) 9 kartu atr Y – R 5 Y, 2.5 Y, 10 YR, 7.5 YR, 5 YR, 2.5 YR, 10R, 7.5 R, 5 R Value: kecerahan warna (0-8) 0 = hitam mutlak 8 = putih mutlak Chroma: intensitas cahaya (0-8) 0 = paling jernih 8 = paling keruh 10 YR
Profil Tanah O: sbg besar BO A: B: hor illuviasi Profil tanah: Penampang tegak tanah dari BI-Perm tanah Horizon: Lapisan tanah yang terjadi akibat perkembangan tanah dibawah pengaruh faktor pembentuk tanah Profil tanah terdiri beberapa horizon O: sbg besar BO O1:BO nya msh segar O2: BO nya sdh membusuk A: A1: BO menyelimuti B. mineral (tercampur) A2: hor eluviasi pucat A3: hor peralihan A-B or A-C B: hor illuviasi B1: hor peralihan A-B B2: warna plg gelap, textur plg berat n struktur plg padat di hor B. Peralihan B-C or B-R C: Bahan induk tanah, BV tinggi R: Batuan induk tanah O A B C R Solum
Macam Klassifikasi Tanah Sistem BPT Bogor (Dudal and Soepraptohardjo, 1961) kl 25 order Organosol, Lithosol, Regosol, Alluvial, PMK, Andosol, Latosol, Podzol etc. Sistem USDA 1998–12 ordo [Ordo, Subordo, Group, Subgroup, Family, Seri]: Histosol ≈ Organosol Entisol ≈ Alluvial Vertisol Mollisol Aridisol Spodosol Alfisol Ultisol ≈ PMK Oxisol ≈ Latosol: Inceptisol Andisol ≈ Andosol Gelisols
Tanah Utama di SUMBAR Hor. B2 Ultisol ≈ PMK sft kimia jelek (Al-dd tinggi, pH rendah, hara rendah), sifat fisika umumnya baik kecuali stab aggr rendah (BO rendah akibat cepat dekomp), tekstur liat, perm rendah. Hor.Penciri: hor. Argillik (kandungan liat meningkat dari permukaan ke hor. B2 lalu menurun pada lapisan di bawahnya. Sifat biologi tergantung BO 2. Oxisols ≈ Latosol: pelapukan lebih lanjut dari Ultisols Sifat kima jelek (pH rendah, tinggi Fe, hara rendah Sifat fisika baik (tekstur liat tapi aggr stabil, aerase n drainase baik, permeabilitas sedang) Sifat biologi tergantung BO Hor. Penciri: hor. Oxic (kandungan liat meningkat dari permukaan tanah sampai ke bawah). Kandungan liat Kedalaman tanah Hor. B2 Kandungan liat Kedalaman tanah
3. Andisols ≈ Andosols Ando = hitam. Andisols: tanah bewarna hitam berbahan induk abu vulkanis, Sifat fisik baik (textur lempung-berliat, struktur remah, aerase n drainase baik, permeabilitas sedang, distribusi pori seimbang, didominasi mineral alofan, SSA tinggi, ciri khas BV rendah, <0.85 Mg m-3, ) Sifat kimia cukup bagus kecuali daya jerap tinggi shg EPP P rendah, pH cendrung rendah Sifat biologi bagus, karena BO tinggi 4. Histosols ≈ Organosols = tanah gambut ≥30% BO Sifat fisik jelek (drainase n aerase terganggu) Sifat kimia jelek (pH sgt rendah) Sifat biologi terbatas oleh kondisi fisik yang jelek Ada 3 tkt gambut: Fibrist Hemist Saprist 5. Entisols; tanah yang baru atau belum berkembang. Eg. Tanah pasir Sifat fisika biasanya jelek (tekstur terlalu kasar atau terlalu halus, aerase baik-jelek, aggregat tidak stabil, etc.) Sifat kimia tergantung BI tanah Sifat biologi tergantung BO dan sifat fisik. Susunan horizon ada yang belum lengkap eg. A-C A C
SISTEM KLASSIFIKASI TANAH Taxonomy USDA Order : Ultisols (based on soil forming process) Suborder : Udult (wetness, climatic, veg) Great Group : Hapludult (diasgnostic hor) Subgroup : Typic Hapludult (kekhasan) Family : Fine loamy, mixed, mesic (physical & chemical char) Series : Miami (kind & arrangement of hor.) Phase : Miami eroded phase (technical term)
SURVAI TANAH Salah satu kegiatan yang dilakukan u/ mempelajari lingkungan alam dan potensi sumber dayanya Tujuan Survai 1. Pemetaan tanah di lapangan, 2. Menyediakan informasi kpd pemakai tanah, tentang bentuk wilayah dan keadaan lain yang diperlukan 3. menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan ttg peggunaan lahan dan rencana pengembangan wilayah yang disurvai, eg.u/ penentuan areal pertanian, kehutanan, dan detail pengelolaan budidayanya.
Tahap Pelaksanaan Survai Tanah Persiapan: Surveyor hrs faham klassifikasi dan survai tanah Melengkapi alat n bahan dibutuhkan: Peta topografi 1:10000 Bor tanah Kompas Altimeter Kantong plastik pH meter Munsell SCC Pisau comando Mistar ukuran 2 m Cangkul, sekop, garpu tanah Daftar isian u/ bor dan profil Label Kerja Lapang: Orientasi Catat ciri morfologi lahan: Topografi Slope Vegetasi Drainase, eg. RO, resapan, drainase umum Erosi, etc Pemboran: Jarak pengeboran ± 100 m Catat data : tgl, lokasi, # pemboran, vegetasi utama, tekstur, konsistensi Tanah tiap lapisan diukur tebalnya dan dimasukkan kedlam kantong plastik Tentukan batas tanah sementara dalam peta Penyidikan profil tanah: Warna Rx tanah Textur Perakaran Strucktur Padas Konsistensi Konkresi Efflorescent Krotovinas Data wilayah Penyelesaian: Analisis contoh tanah Klassifikasi tanah Determinasi jenis tanah Pemetaan tanah (pengklassifikasian tanah yang dapat dilihat secara visual) Laporan
MACAM SURVAI TANAH Survai explorasi: kasar, skala 1:500.000-2.000.000, u/ kebutuhan peta tanah dunia Survai Reconaissance: tkt tinjau, intensitas rendah, skala kecil u/ areal luas, skala 1:500.000-120.000, u/ intrepretasi potret udara Survai semidetail: tkt sedang, skala 1:100.000-30.000, peta kombinasi potret udara dan rintisan lapangan Survai detail: detail, intensitas tinggi, skala 1:25.000-10.000, peta melalui pengecekan lapangan Survai intensif: intensitas sgt tinggi, skala ≥ 1:10.000 1:500.000 1:100.000 1:25.000 1:5.000 1:250.000 1:50.000 1:10.000 1:2.500 Reconnaissance, semi detail, detail, intensif Inventarisasi sumber Lokasi proyek Survai visibility Survai pengembangan Survai pengelolaan Gb. Skala dan tipe survai
TUJUAN SURVAI TANAH Di Bidang Non-Pertanian: Di Bidang Pertanian: Pendugaan potensi produksi jenis tanaman utama Kebutuhaninput u/ setiap jenis tanah Kemungkina perubahan perilaku setiap jns tanah akibat irigasi Kemungkn pembuatan drainase buatan Pendugaan respon pemupukandan pengapuran Respon/Kesesuaian lahan bagi alat2 pertanian mekanis Tkt perilaku dan produktifitas lahan atas penerapan tek.pertanian tinggi Di Bidang Non-Pertanian: Bidang Teknik; s/a: jalan raya & lap. Terbang Perumahan dan pengembangan kota Pembuangan limbah (septic tank, landfills, sampah cair) Pemanfaatan tanah kota lainnya (kuburan, taman, pemandangan, etc) Pajak nilai kekayaan Tanah pertanian yg baik Kualitas air: Pertanian Non-pertanian Waduk Ilmu purbakala
PETA TANAH Kepentingan Peta tanah: u/ Jenis Penggunaan Topografi Miniatur dari kondisi tanah di atas kertas (pengklassifikasian tanah secara visual), baik Jenis Penggunaan Topografi lereng, dsb Kepentingan Peta tanah: u/ Potensi lahan Penggunaan & Pengelolaan lahan Pengembangan wilayah
Jenis Peta Tanah P. Jenis Tanah : informasi tentang jenis tanah di suatu daerah P. Topografi: informasi tentang tinggi daerah dpl P. Lereng: informasi tentang kecuraman dan panjang lereng P. penggunaan lahan: informasi tentang penggunaan lahan dsb
Aridisols Alfisols
Entisols Inceptisols
Histosols Mollisols
Spodosols Vertisols
Oxisols Ultisols