Kurnia Dwi Artanti,dr.M.Sc

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perbedaan Kejadian Malaria pada Daerah Rawa-rawa dan Kawasan Perkotaan di Kabupaten Merauke tahun Novita Nur Muslimah Penguji : dr.
Advertisements

PERATURAN BUPATI NO 14 TAHUN 2012
By. dr. Nurhayati, M. Biomed Staf Pengajar Parasitologi FK UNAND
PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
TATALAKSANA MALARIA TERKINI
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
Penyebab , Musim Hujan... banjir penyakit. Seperti flu, demam, malaria
Malaria dalam kehamilan
MENUJU BANYUMAS BEBAS MALARIA 2015.
PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Disampaikan Oleh: Ns. Dyah Wiji Puspita Sari, S. Kep
OLEH NISWAN ISKANDAR ALAM
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
Ria Hartini Sitompul G1B011054
OLEH ; NURHALINA, SKM, M.EPID ANALIS KESEHATAN
Project Status Report Presenter Name Presentation Date.
NAMA KELOMPOK 5: Ganistri Rima Melati Martono Herman Perdana
EPIDEMIOLOGI MALARIA.
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
PENGUKURAN KUSTA.
Pemberian Obat Pencegahan Massal Dinas Kesehatan Provinsi Bali
ELIMINASI MALARIA DI BANYUMAS 2015
PRINSIP DETEKSI DINI TERHADAP KELAINAN, KOMPLIKASI DAN PENYULIT PADA IBU HAMIL Hasnaeni Hatta, S. ST.
Kata malaria berasal dari bahasa Italia yaitu Male dan Aria yang berarti hawa buruk. Pada zaman dulu, orang beranggapan bahwa malaria disebabkan oleh udara.
PROGRAM PEMBERANTAS PENYAKIT MALARIA
OLEH ; NURHALINA, SKM, M.EPID ANALIS KESEHATAN
JAPANESE ENCEPHALITIS
UKURAN FREKUENSI MASALAH KESEHATAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) NYAMUK CHIKUNGUNYA
Kajian Epidemiologi MALARIA Kab Banjarnegara
PROGRAM PEMBERANTASAN
Pola Penyakit Oleh: Lucia Y. Hendrati.
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
MaLaRiA.
EPIDEMIOLOGI MALARIA Parasit HOST ENVIRONMENT
Oleh : PRAYODA DERI TAMA
SEMARANG “PERANGI” DBD
Budi Mulyaningsih Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran UGM
MALARIA.
INFEKSI TROPIS.
Jenis, Penyebab, Patofisiologi dan gambaran klinis pada ibu MASTITIS
Malaria.
MARASMUS MATERI KULIAH.
H. ASLI, S.Kep, M.Kes DINAS KESEHATAN KABUPATEN REJANG LEBONG.
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
Epidemiolog Kesehatan Pertama
EPIDEMIOLOGI DIARE by WIDYA HC.
PENYAKIT MALARIA.
Oleh: Istianatul khoiriyah
Presenter Name Presentation Date
EVALUASI INFORMASI PENYAKIT (Materi PBW) Teori Simpul SUMBER
EPIDEMIOLOGI MALARIA. Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya, hewan melata dan hewan pengerat, yang disebabkan.
Universitas Advent Indonesia JURUSAN Biologi TA.2014/2015
UKURAN FREKUENSI MASALAH KESEHATAN
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORHAGIK FEVER Ns.Sunardi,M.Kep.,Sp.KMB 1/25/20191DHF_Sunardi.
MALARIA SEJARAH & ETIOLOGI  Ditemukan oleh Charles Alphonse Laveran thn1880 di Aljazair : gametosit plasmodium falciparum ( bentuk pisang)  Thn
Demam Berdarah Dengue (DBD) KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA.
LAPORAN HARIAN SITUASI PENYAKIT SUB KLASTER SURVEILANS
UKURAN FREKUENSI MASALAH KESEHATAN
Vita Nur Fitri Halimah Sa’adiah
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
EPIDEMIOLOGI CHIKUNGUNYA Kelompok Chikungunya. Chikungunya Chikungunya dalah sejenis penyakit demam virus yang disebabkan alphavirus (virus chikungunya)
Pelaksanaan FL topik: DBD Pretes: Rabu, 26 Feb 2014 Koordinasi dg Puskesmas: Selasa, 13 Mei 2014 Lapangan I: Selasa, 20 Mei 2014 Lapangan II: Selasa,
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
DESIMINASI INFORMASI PROGRAM MALARIA TAHUN LATAR BELAKANG Penyakit malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Sukabumi.
SURVEILLANS MALARIA SURVEILLANS MALARIA Epidemiologi malaria Transmisi malaria Surveilans Epidemiologi malaria Transmisi malaria Surveilans.
Transcript presentasi:

Kurnia Dwi Artanti,dr.M.Sc MALARIA Kurnia Dwi Artanti,dr.M.Sc

PENDAHULUAN Malaria msh mrpkn masalah kesehatan masyarakat di Indonesia Angka morbiditas dan mortalitas masih tinggi terutama di daerah luar jawa Malaria sudah dikenal sejak 3000 tahun yang lalu Alphonse Laveran(1880) menemukan plasmodium sebagai penyebab malaria Ross(1897) menemukan perantara malaria adalah nyamuk anopheles

EPIDEMIOLOGI Malaria masih merupakan persoalan kesehatan yang besar di daerah tropis dan subtropis(brasil, asia tenggara dan seluruh Sub-Sahara Afrika) Thn 1996 kasus di jawa –bali, jumlah penderita 2.341.401 Slide Positive Rate (SPR):9215 Annual Paracitic Index (API) 0,08 ‰ CFR di rumah sakit sebesar 10-50 % Permasalahan resistensi terhadap obat malaria semakin bertambah

ETIOLOGI Malaria disebabkan oleh Plasmodium Ditularkan melalui anopheles betina infektif Sebagian besar nyamuk anopheles menggigit pada waktu senja atau malam hari Masa Inkubasi 7-30 hari tergantung spesiesnya

SIKLUS HIDUP

DIAGNOSIS Gejala Klinis Anamnesis KU: Trias malaria (demam lebih dari dua hari, menggigil dan berkeringat) pola demam berbeda (P. falciparum setiap hari, P vivax atau ovale berselang satu hari, P. malariae berselang dua hari) Riwayat bepergian di daerah endemis Malaria berat : gangguan kesadaran, kelemahan atau kelumpuhan otot, kejang, mata dan kulit kuning, ada tanda perdarahan, panas sangat tinggi, muntah terus menerus, air kencing seperti teh, volume kencing menurun atau tidak ada.

DIAGNOSIS b. Pemeriksaan Fisik Demam 37,5 -400C, anemia, splenomegali, hepatomegali Malaria berat: tanda syok (TD turun, nadi cepat dan lemah, frekuensi nafas meningkat), penurunan kesadaran, dehidrasi, manifestasi perdaraan, ikterik, gangguan fungsi ginjal, gejala neurologis (reflek patologis dan kaku kuduk)

DIAGNOSIS Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan mikroskopis teknis pembuatan dibagi jadi preparat darah(SDr) tebal dan preparat darah tipis Metode semi-kuantitatif: (-) smp (++++) metode kuantitatif: SDr tebal ( jumlah parasit per 200 leukosit) SDr tipis(jumlah parasit per 1000 eritrosit Tes diagnostik cepat Disebut juga rapid diagnostic test dengan mendeteksi antigen malaria dalam darah dengan cara imunokromatografi

TERAPI Pengobatan malaria falciparum 1.Pengobatan lini pertama malaria falciparum menurut kelompok umur

Pengobatan lini kedua malaria falciparum

KEMOPROFILAKSIS Bertujuan mengurangi risiko terinfeksi malaria, shg bila terinfeksi tdk berat Untuk org yg bepergian ke daerah endemik Ditujukan untuk infeksi pd Plasmodium falciparum karena memiliki virulensi tinggi P. falciparum diberikan doksisiklin tiap hari dgn dosis 2mg/kgBB selama tdk lebih dari 4-6 mg. Tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan anak berusia < 8 tahun P.vivax duberikan klorokuin 5 mg/kgBB tiap minggu. Diminum 1 mg sbl smp 4 mg stlh kembali. Tdk dianjurkan menggunakan klorokuin lebih dari 3-6 bulan

PROGRAM PEMBERANTASAN A.Tujuan 1. Umum : a. Menekan morbiditas dan mortalitas b. Mempertahankan daerah bebas malaria 2. Khusus : a. Morbiditas < 0,08/1000 penduduk b. Jumlah kecamatan dengan incidensi kasus tinggi (high case incidence,HCI) < 10; kelurahan HCI < 100 B.Sasaran Sasaran nasional thn 2001 : morbiditas < 1 ‰ di Jawa-Bali

PROGRAM PEMBERANTASAN C. Kebijaksanaan 1. Memperluas daerah bebas malaria 2. Menanggulangi fokus 3. Meningkatkan aspek manajerial petugas 4. Meningkatkan kualitas surveilance 5.Memberantas vektor 6. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor

PROGRAM PEMBERANTASAN D. Stratifikasi Wilayah 1.Indikator Statis HCI (High Case Incidence), API> 5‰ MCI (Middle Case Incidence), API = 1 - 5 ‰ LCI (Low Case Incidence), API < 1 ‰ 2.Indikator Dinamis a. Desa Rawan (potential focus zone) b.Desa fokus rendah c. Desa Fokus Tinggi d.Desa bebas malaria

PROGRAM PEMBERANTASAN E.Kegiatan Desa Rawan menemukan dan mengobati penderita Melakukan survei rutin Melakukan Mass Fever Survey Mengendalikan vektor Memetakan lingkungan dan breeding place Melakukan surveilans imigrasi Melakukansurvei entomologi Memberikan penyuluhan kepada masyarakat

PROGRAM PEMBERANTASAN Low Focus Zone Melakukan semua tindakan di desa rawan Melakukan tes resistensi terhadap klorokuin dan insektisida Mengendalikan vektor dengan antilarva Menebar ikan Menanam padi secara serentak Memperbaiki konstruksi pengairan High focus Zone Melakukan semua tindakan LFZ Melakukan penyemprotan di rumah-rumah

PROGRAM PEMBERANTASAN Jenis Kegiatan : Active Case Detection (ACD) Passi veCase Detection (PCD) Mass Fever Survey (MFS) Surveilans Parasit SMPI (sebelum musim penularan) Surveilans migrasi Survei Penatalaksanaan penderita

PENCEGAHAN Berbasis Masyarakat 1. PHBS untuk mengurangi tempat sarang nyamuk (PSN) 2.menemukan dan mengobati penderita sedini mungkin 3. melakukan penyemprotan (mempertimbangkan waktu kebiasaan menggigit, jarak terbang, resistensi insektisida) B. Berbasis Pribadi 1. Pencegahan gigitan nyamuk 2. Pengobatan profilaksis 3.Pencegahan dan pengobatan malaria pada wanita hamil 4.Informasi tentang donor darah

TERIMA KASIH