BESARAN DAN SATUAN ( QUANTITY And UNIT) PHISIC’S TEACHING TEAM
BESARAN DAN SATUAN * DEFINISI Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur serta dapat dinyatakan dengan bilangan dan satuan Satuan adalah sesuatu yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran
Besaran Pokok Besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan digunakan untuk menjabarkan satuan besaran lain. [J]cdKandela Intensitas Cahaya [N]molMol Jumlah Zat [θ]KKelvinSuhu [I]AAmpere Kuat Arus Listrik [T]sSekonWaktu [M]kgKilogramMassa [L]mMeterPanjangDimensiSingkatanSatuan Besaran Pokok
Besaran Turunan Besaran yang satuannya diturunkan atau dijabarkan dari suatu besaran pokok Besaran yang satuannya diturunkan atau dijabarkan dari suatu besaran pokok m.s -1 [L] [T] -1 Perpindahan waktu Kecepatan m3m3 [L] 3 Panjang x lebar x tinggi Volume m2m2 [L] 2 Panjang x lebarLuas SatuannyaDimensiRumusBesaran Turunan Beberapa besaran turunan,dimensi dan satuanNya
DIMENSI (DIMENSIONS) Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokoknya. Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokoknya. Fungsi dimensi : Fungsi dimensi : 1. Dimensi digunakan untuk mengungkapkan kesetaraan beberapa yang secara sepintas tampak berbeda. Example : E k = ½.mv 2
Mengukur Panjang Mistar Ketelitiannya sampai 0.5 mm dari skala terkecil yang digunakan Jangka Sorong untuk mengukur panjang benda di sekitar 10 cm dengan ketelitian 0.1 mm Cara membaca Jangka Sorong berdasarkan angka pada skala utama (angka pasti) ditambah angka skala pada nonius yang dihitung dari 0 sampai dengan garis skala nonius yang berimpit Click to display profiles jangka sorong
Mikrometer Sekrup Batas ketelitian mikrometer sekrup yakni 0,01 mm Skala nonius ditunjukkan oleh selubung lingkaran luar, jika selubung diputar satu kali maka rahang geser akan maju atau mundur 0.5 mm
Kesalahan dalam Pengukuran Kesalahan dalam Pengukuran
c. Kondisi percobaan Kondisi percobaan tidak sama dengan kondisi saat alat dikalibrasi. d. Teknik yang kurang sempurna Teknologi atau langkah percobaan terlalu sederhana, sehingga banyak faktor yang mempengaruhi percobaan tidak terukur. 2. Kesalahan Tindakan kesalahan tindakan umumnya disebabkan ketidaktelitian peneliti Misalnya mengukur waktu 10 ayunan, tidak disadari baru 9 ayunan yang sudah selesai.
ANGKA PENTING Adalah semua angka yang didapat dari hasil mengukur Dalam angka penting terdapat 2 angka : a. Angka taksiran adalah angka yang didapat dari menaksir (angka yang terletak paling belakang). b.Angka pasti adalah semua angka yang terdapat didepan angka taksiran.
Aturan menyatakan banyaknya angka penting Semua angka bukan nol adalah angka penting Semua angka nol yang terletak diantara angka bukan nol adalah angka penting Angka nol disebelah kanan angka bukan nol, bukan angka penting kecuali ada penjelasan lain, misalnya berupa garis dibawah angka terakhir yang masih dianggap penting. Semua angka nol disebelah kanan tanda desimal tetapi disebelah kiri angka bukan nol adalah bukan angka penting Semua angka disebelah kanan tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah bukan angka penting
Aturan berhitung dengan angka penting Aturan penjumlahan dan pengurangan hasil penjumlahan atau pengurangan dengan angka penting harus mengandung satu angka yang diragukan Aturan perkalian dan pembagian hasil perkalian dan pembagian dengan angka penting harus mengandung angka penting sebanyak angka penting yang paling sedikit dari angka-angka yang dioperasikan
Aturan pemangkatan dan penarikan akar hasil pemangkatan dan penarikan akar angka penting mengandung angka penting sebanyak angka penting yang dipangkatkan atau ditarik akarnya.
Hasil kali bilangan eksak dan angka penting Bilangan eksak adalah bilangan hasil membilang Bilangan non eksak adalah bilangan hasil mengukur. Hasil kali bilangan eksak dan angka penting mengandung angka penting sebanyak angka penting yang dioperasikan.