KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Advertisements

Standar Kompetensi Lulusan
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Implementasi Kurikulum 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Bimtek KTSP 2009 PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
MODEL PENGEMBANGAN KTSP SMA
RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Bagi para guru sebaiknya lebih ditekankan pada pembahasan slide hal: 5,6,7,8,9,
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
PANDUAN PENGEMBANGAN KTSP
Das Salirawati RASIONAL KURIKULUM 2013.
MANAJEMEN PERUBAHAN Oleh H.M. PURWONO, S. Pd PCT B. INDONESIA JATIM.
KURIKULUM 2013 OLEH : ELVIRA HANUM, S.Pd MEMPERSIAPKAN INSAN INDONESIA SUPAYA MEMILIKI KOMPETENSI SIKAP,PENGETAHUAN, DAN KETRAMPILAN SEHINGGA DAPAT MENJADI.
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
KURIKULUM 2013 UNTUK SEKOLAH DASAR.
Landasan Kurikulum 2013 UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan.
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
IMPLEMENTASIKURIKULUM 2013
RASIONAL KURIKULUM 2013 (MD.1)
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI, KD, SILABUS, DAN PEDOMAN MATA PELAJARAN
SKL, KI, KD, dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KURIKULUM 2013 DAN PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
Strategi Peningkatan Kinerja Pendidikan
2.1.A ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI-KD, SILABUS, DAN TEMATIK TERPADU
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
2.1.A ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI-KD, SILABUS, DAN TEMATIK TERPADU
RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT
Rasional pengembangan kurikulum 2013
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
MANAJEMEN KURIKULUM Prof. Dr. H. E. Mulyasa, M.Pd PENDIDIKAN DASAR
Pengembangan Kurikulum 2013
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
KURIKULUM 2013 Team Pengembang Kurikulum SMA61.
RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Pengembangan Kurikulum dalam Penulisan
RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT
RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
KURIKULUM 2013.
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
Peranan Teknologi Pendidikan pada Pengembangan Kurikulum 2013
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
Kurikulum Berbasis Karakter
Kebijakan Implementasi
KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
PELAKSANAAN KURIKULUM 2013
Pengembangan Kurikulum 2013
RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT
KURIKULUM 2013: URGENSI PENDIDIKAN INDONESIA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
STANDAR ISI HENDRA ERIK RUDYANTO.
Transcript presentasi:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kurikulum 2013 SEKOLAH DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 1

Selamat Malam

KURIKULUM merupakan : Rencana Kegiatan, dan Pengalaman yang diperlukan siswa sebagai sarana untuk membantu dan memfasilitasinya dalam mengembangkan pribadinya, secara utuh dan optimal

MENDAMPINGI KURIKULUM FORMAL THE HIDDEN CURRICULUM GURU ATAU FASILITATOR LAINNYA POLA PEMBELAJARAN SARANA DAN PRASARANA MANAJEMEN KELAS DAN SEKOLAH PERAN SERTA ORANGTUA DAN MASYARAKAT

HIDDEN CURRICULUM KURIKULUM TERSAMAR APAPUN YANG MENSTIMULIR ANAK DAN ANAK MERESPONNYA, MERUPAKAN HAL DI LUAR KURIKULUM FORMAL, yang MEMPUNYAI DAMPAK TERHADAP PROSES TUMBUH KEMBANG ANAK

STRUKTUR KURIKULUM SD dan MI MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU I II III IV V VI Kelompok A   1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 6 3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam - 3 6. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelompok B Seni Budaya dan Prakarya (termasuk muatan lokal)* Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan (termasuk muatan lokal) Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 6

Alasan Pengembangan Kurikulum Tantangan Masa Depan Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA Masalah lingkungan hidup Kemajuan teknologi informasi Konvergensi ilmu dan teknologi Ekonomi berbasis pengetahuan Kebangkitan industri kreatif dan budaya Pergeseran kekuatan ekonomi dunia Pengaruh dan imbas teknosains Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan Hasil TIMSS dan PISA Kompetensi Masa Depan Kemampuan berkomunikasi Kemampuan berpikir jernih dan kritis Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal Memiliki minat luas dalam kehidupan Memiliki kesiapan untuk bekerja Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan Fenomena Negatif yang Mengemuka Perkelahian pelajar Narkoba Korupsi Plagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..) Gejolak masyarakat (social unrest) Persepsi Masyarakat Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif Beban siswa terlalu berat Kurang bermuatan karakter 7

JADWAL IMPLEMENTASI DI SD DAN MI Kelas Tahun 2013 2014 2015 I 5% II III IV V VI

PENDEKATAN TEMATIK INTEGRATIF DI SD DAN MI Kurikulum SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif dari kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Selain itu tematik integratif ini juga diperkaya dengan penempatan mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain. Pendekatan sains yang dipakai dalam kurikulum ini menyebabkan semua mata pelajaran yang diajarkan akan diwarnai oleh mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam. 9

Peran Pendidikan dan Kebudayaan Bangsa yang Cerdas Bangsa Berpengetahuan dan Berbudaya Bangsa yang Beradab Kolaboratif-Kompetitif Bangsa yang Spiritual Produktif Intelektual Kreatif Sosial Kebudayaan Inovatif Kinestesis Kultural Afektif 10

Tema Pengembangan Kurikulum 2013 Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif (menghasilkan) (daya cipta) (pembaruan) (perasaan) melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi 11

Posisi Kurikulum 2013 Kurikulum: Kompetensi Lulusan, Isi, Struktur,Proses Pembelajaran, Proses Penilaian, Silabus.Buku* Produktif Kreatif Inovatif Afektif 12

Landasan Pengembangan Kurikulum Aspek Filosofis Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik dan masyarakat Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi Aspek Yuridis RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN Perubahan metodologi pembelajaran Penataan kurikulum INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010 Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa Aspek Konseptual Relevansi Model Kurikulum Berbasis Kompetensi Kurikulum lebih dari sekedar dokumen Proses pembelajaran Aktivitas belajar Output belajar Outcome belajar Penilaian Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi Penjenjangan penilaian 13

Kenyataan dan harapan kurikulum Kondisi Saat Ini Konsep Ideal A. Kompetensi Lulusan 1 Belum sepenuhnya menekankan pendidikan karakter 2 Belum menghasilkan Keterampilan sesuai kebutuhan 3 Pengetahuan-pengetahuan lepas A. Kompetensi Lulusan 1 Berkarakter mulia 2 Keterampilan yang relevan 3 Pengetahuan-pengetahuan terkait B. Materi Pembelajaran 1 Belum relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan 2 Beban belajar terlalu berat 3 Terlalu luas, kurang mendalam B. Materi Pembelajaran 1 Relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan 2 Materi esensial 3 Sesuai dengan tingkat perkembangan anak C. Proses Pembelajaran 1 Berpusat pada guru (teacher centered learning) 2 Sifat pembelajaran yang berorientasi pada buku teks 3 Buku teks hanya memuat materi bahasan C. Proses Pembelajaran 1 Berpusat pada peserta didik (student centered active learning) 2 Sifat pembelajaran yang kontekstual 3 Buku teks memuat materi dan proses pembelajaran, sistem penilaian serta kompetensi yang diharapkan 14

Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Bus. Review: 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: Observing [mengamati] Questioning [menanya] Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring] Personal Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 15

Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?: Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui: tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar], mentolerir jawaban yang nyeleneh, tetapi sungguh-sungguh menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup standar penilaian yang mencakup pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll 16

Bonus Demografi Sebagai Modal Usia Produktif Melimpah 100 tahun kemerdekaan "Bonus Demografi" SDM Usia Produktif Melimpah Kurikulum PTK Sarpras Manajemen Modal Pembangunan Kompeten Transformasi Melalui Pendidikan Beban Pembangunan Tidak Kompeten 17 17

Pergeseran Paradigma Pembangunan s/d Dekade Akhir Abad 20 Abad 21 - dst Transformasi Melalui Pendidikan Pembangunan Ekonomi Berbasis Sumberdaya Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban Sumber Daya Alam sebagai Modal Pembangunan Peradaban sebagai Modal Pembangunan Sumber Daya Manusia sebagai Beban Pembangunan SDM Beradab*) sebagai Modal Pembangunan Penduduk Sebagai Pasar/Pengguna Penduduk Sebagai Pelaku/Produsen Kekayaan Peradaban Kekayaan Alam *) SDM Beradab: Berpendidikan [berpengetahuan dan berketerampilan] dan Berbudaya [Berkarakter kuat]

Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban Pembangunan Kesejahteraan Modal Sosial Modal Peradaban Modal SDM Pembangunan Kesejahteraan Modal Budaya Modal Pengetahuan/ Keterampilan 19

Pengembangan Kurikulum Dinamika Kurikulum Pedagogi, Psikologi Perkembangan Perubahan Kebutuhan Pengembangan Kurikulum SDM yang Kompeten Akademik Pengetahuan Pengetahuan Industri Keterampilan Keterampilan Sosial-Budaya Sikap Sikap 20

Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21 Ciri Abad 21 Model Pembelajaran Informasi (tersedia dimana saja, kapan saja) Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu Komputasi (lebih cepat memakai mesin) Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya menyelesaikan masalah [menjawab] Otomasi (menjangkau segala pekerjaan rutin) Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir mekanistis [rutin] Komunikasi (dari mana saja, ke mana saja) Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah 21

Kondisi Saat Ini Konsep Ideal D. Penilaian 1 Menekankan aspek kognitif 2 Test menjadi cara penilaian yang dominan D. Penilaian 1 Menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik secara proporsional 2 Penilaian test dan portofolio saling melengkapi E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1 Memenuhi kompetensi profesi saja 2 Fokus pada ukuran kinerja PTK E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1 Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan personal 2 Motivasi mengajar 22 F. Pengelolaan Kurikulum 1 Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam pengelolaan kurikulum 2 Masih terdapat kecenderungan satuan pendidikan menyusun kurikulum tanpa mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah 3 Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi mata pelajaran F. Pengelolaan Kurikulum 1 Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan 2 Satuan pendidikan mampu menyusun kurikulum dengan mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah 3 Pemerintah menyiapkan semua komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman 22 22

Kurikulum 2013 Untuk Peningkatan Efektivitas Pembelajaran Pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui Mengamati (menyimak, melihat, membaca, mendengar), Menanya, Menalar, Mencoba, Mengkomunikasikan, .... Iklim akademik, budaya sekolah/ kampus, .... Sistem Nilai: Universal Nasional Lokal Efektivitas Interaksi Efektivitas Pemahaman Efektivitas Penyerapan Transformasi Nilai Penilaian pada kemampuan proses, nilai dan pengetahuan, serta kemampuan menilai sendiri Kesinambungan Pembelajaran secara horisontal dan vertikal Manajemen dan Kepemimpinan 23

Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran No Rasionalitas 1 Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berfokus pada pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis kemampuan melalui penilaian proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran 2 Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran [KIPP (Knowledge Is Power Program) dan MELT (Massachusetts Extended Learning Time) di AS, Korea Selatan] 3 Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat 4 Walaupun pembelajaran tatap muka di Finlandia relatif singkat, tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial 24

Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri untuk Usia 7-14 Tahun 1. Minimum number of hours per year. 2. Estimated because breakdown by age is not available. 3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only. Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours. Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). = 15% 25

keterangan 1. Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah. 2. Kegiatan ekstrakurikuler SD dan MI antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja. 3. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. 4. 5. Bahasa Daerah dapat merupakan muatan lokal dengan kurikulum disusun sebagai kurikulum daerah oleh pemerintah daerah dan diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya ataupun diajarkan terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut. Pengembangan diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran 26

Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013 27

Elemen Perubahan di sd dan mi Deskripsi Kompetensi Lulusan Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan Kedudukan mata pelajaran (ISI) Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi. Pendekatan Kompetensi dikembangkan melalui: Tematik Integratif dalam semua mata pelajaran 28

Elemen Perubahan di sd dan mi Deskripsi Struktur Kurikulum (Mata pelajaran dan alokasi waktu) (ISI) Holistik dan integratif berfokus pada alam, sosial, dan budaya Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan sains Jumlah mata pelajaran berkurang dari 10 menjadi 6 di kls I-III dan dari 10 menjadi 8 di kls IV-VI Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran dan penilaian 29

Elemen Perubahan sd dan mi Deskripsi Proses pembelajaran Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menalar, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta. Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat Guru bukan satu-satunya sumber belajar. Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan Tematik dan terpadu 30

Elemen Perubahan di sd dan mi Deskripsi Penilaian hasil belajar Penilaian berbasis kompetensi Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil] Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal) Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian Ekstrakurikuler Pramuka (wajib) UKS PMR Bahasa Inggris 31

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI DOMAIN Elemen SD SMP SMA-SMK SIKAP Proses Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan Individu BERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, PEDULI, SANTUN), RASA INGIN TAHU, ESTETIKA, PERCAYA DIRI, MOTIVASI INTERNAL Sosial TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA, DAN MUSYAWARAH Alam POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN, PATRIOTIK, DAN CINTA PERDAMAIAN KETERAMPILAN Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta Abstrak MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG, MENGGAMBAR, MENGARANG Konkret MENGGUNAKAN, MENGURAI, MERANGKAI, MEMODIFIKASI, MEMBUAT, MENCIPTA PENGETAHUAN Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi Obyek ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA Subyek MANUSIA, BANGSA, NEGARA, TANAH AIR, DAN DUNIA Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan; Perkembangan psikologis anak Lingkup dan kedalaman materi Kesinambungan Fungsi satuan pendidikan Lingkungan 32

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKAS DOMAIN SD SMP SMA-SMK SIKAP Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA KETERAMPILAN Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET PENGETAHUAN Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan; Perkembangan psikologis anak Lingkup dan kedalaman materi Kesinambungan Fungsi satuan pendidikan Lingkungan 33

Prosedur Penyusunan Kompetensi Inti dan Dasar Standar Kompetensi Lulusan Baru SK-KD Lama Mapel per kelas Mempertahankan SK KD lama yang sesuai dengan SKL Baru Merevisi SK KD lama disesuaikan dengan SKL Baru Menyusun SK KD Baru Evaluasi Sumber Kompetensi [Mapel per kelas] Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Baru 34

SKL dan Kompetensi Inti Kelas I SD Standar Kompetensi Lulusan SD Kompetensi Inti Kelas I SD Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain Menerima dan menjalankan ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 35

Tabel Peningkatan Kompetensi Inti Kelas I-VI SD S: Sikap (I: Sikap Spiritual, II: Sikap Sosial), P: Pengetahuan, K: Keterampilan IV (K) Menyajikan pengetahuan faktual dalam: Bahasa yg jelas dan logis Karya yg estetis Gerakan yang sehat Tindakan akhlak mulia + secara sistematis + pengetahuan konseptual + secara kritis III (P) Memahami pengetahuan faktual Mengamati & Menanya Di rumah dan sekolah + tempat bermain + konseptual + Mencoba II (S) Jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri (keluarga, teman, guru) (+tetangga) (+ cinta tanah air) I (S) Menerima dan menjalankan ajaran agamanya + menghargai I II III IV V VI Penguatan Penguatan Penguatan Penguatan Penguatan Penguatan KI Kelas 36

Contoh Perumusan Kompetensi Dasar dari Kompetensi Inti untuk PPKN Kelas I SD DASAR Kompetensi Inti KD lama (KTSP 2006) Rumusan Kompetensi Dasar Usulan Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa Memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah Menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan di sekolah Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar dengan gembira dan didengar pendapatnya Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah Melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat 1. Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah   2. Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila  2. Menunjukan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah  3. Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman di rumah dan sekolah 37

Kurikulum Faktor Keberhasilan Implementasi Kurikulum Kesesuaian kompetensi PTK dengan kurikulum dan buku teks Faktor Penentu Lulusan yang Kompeten Peserta Didik Kurikulum Ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber belajar yang mengintegrasikan standar pembentuk kurikulum Penguatan peran pemerintah dalam pembinaan dan pengawasan Penguatan manajemen dan budaya sekolah Faktor Pendukung 38

Sistem Implementasi Kurikulum IKLIM DAN BUDAYA SEKOLAH Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sarana Prasarana Peserta Didik Lulusan yang Kompeten MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN 39

Strategi Penyiapan Guru TIM PENGEMBANG KURIKULUM INSTRUKTUR DIKLAT Unsur Dinas Pendidikan, Dosen, Widyaiswara, Guru Inti, Pengawas, Kepala Sekolah GURU UTAMA Guru Inti, Pengawas, Kepala Sekolah GURU Guru kelas, guru mata pelajaran, SD, SMP, SMA, SMK 40

4 KRITERIA GURU Guru Biasa, Guru yang Biasa Bicara Guru Bagus, Guru yang Menerangkan Guru Hebat, Guru yang Mendemonstrasikan Guru Agung, Guru yang dapat memberi Inspirasi

Dampak Pengembangan Kurikulum 2013 No Entitas Pendidikan Perubahan Yang Diharapkan 1 Peserta Didik Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif Lebih bergairah dan senang di sekolah dan belajar 2 Pendidik dan Tenaga Kependidikan Lebih bergairah dalam mengajar Lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per minggu 3 Manajemen Satuan Pendidikan Lebih mengedepankan layanan pembelajaran termasuk bimbingan dan penyuluhan Antisipasi atas semaraknya variasi kegiatan pembelajaran 4 Negara dan Bangsa Meningkatkan reputasi internasional dalam bidang pendidkan Meningkatkan daya saing Berkembangnya Peradaban Bangsa 5 Masyarakat Umum Memperoleh lulusan sekolah yang kompeten Kebutuhan pendidikan dapat dipenuhi oleh sekolah Dapat meningkatkan kesejahteraannya 42

Profil siswa Abad 21 Innovator Problem Solver Risk Taker Open Minded Mengembangkan kemampuan berpikir kritis kreatif untuk mengidentifiksi dan membangun konsep-konsep, ide-ide serta temuan-temuan yang bernilai sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Problem Solver Mengembangkan kemampuan untuk menemukan cara-cara dalam mengatasi masalah Risk Taker Melakukan tindakan-tindakan dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan yang ada Open Minded Terbuka untuk tetap belajar tentang hal-hal baru dan menghargai berbagai perbedaan yang ada Communicator Percaya diri untuk mengutarakan ide-ide secara terbuka didukung dengan konsep, pilihan kata, bahasa, dan data yang sesuai dan disertai sikap menghargai perbedaan terhadap ide orang lain 43

Lanjutan Team Works Reflective Knowlegdeable Oppportunity Creator Mengembangkan kemampuan untuk bekerja sama, dan berkolaborasi untuk mencapai hasil yang telah disepakati bersama. Reflective Mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasi hal-hal yang telah dicapai dan menentukan cara untuk meningkatkan kinerja. Knowlegdeable Mempunyai konsep-konsep, pengetahuan, dan keterampilan yang melandasi perilaku dan tindakan yang akan diambil. Oppportunity Creator Mengembangkan kepekaan dan kemampuan untuk menentukan areal/hal yang dapat dikembangkan menjadi sebuah kegiatan untuk menghasilkan nilai tambah yang dapat diterima dan dihargai orang lain. 44

Apa yang Harus Dilakukan Sekolah Untuk Melaksanakan Kurikulum 2013 Melakukan analisis konteks (jika perlu) Mereviu visi, misi dan tujuan sekolah Mereviu struktur dan muatan kurikulum (mata pelajaran, muatan lokal, pengembangan diri, beban belajar, KKM, peminatan, kalender pendidikan, dll.) 1. Mereviu Dokumen I KTSP 2. Memahami (Mempelajari) Silabus dan Bahan Ajar (Buku siswa) Menelaah silabus yang telah disusun oleh pusat Menelaah buku siswa yang telah disusun oleh pusat Memasukkan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan pada kegiatan inti di langkah-langkah pembelajaran 3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 45

Dalam Setiap Kegiatan Anda T e r i m a k a s i h T e r i m a k a s i h Tetap memiliki Komitmen Jangan Lupa sertakan Do’a Dalam Setiap Kegiatan Anda