MODEL-MODEL ’’KLAB’’.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bimbingan dan Konseling
Advertisements

PERANAN GURU DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
ASESMEN TEKNIK NON TES DAN TES
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KIP / K
Isyu-isyu penting dalam teori Kepribadian.
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DI INDONESIA
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB KONSELOR “KLAB”
GANGGUAN KONSEP DIRI Pengertian Konsep diri adalah semua pikiran, kepercayaan dan keyakinan yang diketahui tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KONSELING PROSES PEMBERIAN BANTUAN DARI KONSELOR KEPADA KLIEN YANG DILAKUKAN MELALUI WAWANCARA BANTUAN KONSELOR KLIEN WAWANCARA.
KONSELING KARIR Mengapa Penting bagi Semua Konselor
A. Orientasi Umum : 1. Pelayanan 2. Pelayanan Pendidikan 3
DALAM KEPERAWATAN JIWA
RAS DAN ETNIK.
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
Tugas dan Tanggung Jawab Konselor Karir
MASALAH SOSIAL & KEBERFUNGSIAN SOSIAL
KERANGKA KERJA MEMAHAMI MASALAH KOMUNITAS MAUPUN MASALAH ORGANISASI
Case Work.
Teori tindakan Elearning kedua.
PERILAKU PETANI Sub Pokok Bahasan Ini Mempelajari Teori Perilaku Manusia Dan Faktor Yang Berkorelasi Dng Perilaku Manusia BY : SUTRISNO.
SOSIOLOGI KESEHATAN.
TANTANGAN KODE ETIK KESEHATAN MASYARAKAT
Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
LANDASAN KURIKULUM DEDE ROSYADA.
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
Organizational Culture Theory
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
KONSELING KELOMPOK.
Pengertian gestalt Gestalt merupakan salah satu aliran psikologi yang mempelajari suatu gejala sebagai suatu keseluruhan atau totalitas, data-data dalam.
Pertemuan 2 Paradigma Keperawatan Transkultural
Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya
KOMUNIKASI DAN AKULTURASI
ASESMEN & TES PSIKOLOGI
PENDEKATAN ANALISIS TRANSAKSIONAL
Pascasarjana Unpad Bandung
SELAMAT DATANG DI KELAS PROGRAM MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI
NILAI DAN NORMA.
PERILAKU PETANI Sub Pokok Bahasan Ini Mempelajari Teori Perilaku Manusia Dan Faktor Yang Berkorelasi Dng Perilaku Manusia BY : SUTRISNO.
SIKAP DAN TINGKAH LAKU. TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT)
GEREJA YANG KONTEKSTUAL
PENDEKATAN KUALITATIF: METODE PENELITIAN ETNOGRAFI
ASUMSI-ASUMSI YANG MENDASARI TEORI-TEORI UNTUK MEMAHAMI TINGKAH LAKU MANUSIA People are knowable Tingkah laku manusia bagian dari gejala alam, manusia.
Menganalisa Pasar Konsumen
SOSIALISASI
BIAS BUDAYA DAN AGAMA DALAM “KLAB”
Hildegard Peplau : Theory Of Interpersonal Relatioi
NILAI, SIKAP DAN KEPUASAN KERJA
TRANSKULTURAL NURSING
Terapi Terhadap Gangguan Psikologis
3 Paradigma Dasar Komunikasi
Teori Keperawatan Madeleine M. Leininger
Kaitan Antara Komunikasi dan Kebudayaan
KONSEP DASAR “KLAB”.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI “KLAB”
KONSELING MULTIKULTURAL DAN MULTIAGAMA
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
3 Paradigma Dasar Komunikasi
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
PENGANTAR KONSELING LINTAS AGAMA DAN BUDAYA
FILOSOFI PEMBELAJARAN
KONSELING KELOMPOK (PENDEKATAN BEHAVIORAL)
SI703 Hukum dan Etika Profesi Teknologi Informasi Pertemuan #2
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) Tri Yunita FD STr. Keb.
Arti dan Konsep Sehat  WHO (1947) Sehat : suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau.
THEORIES OF EDUCATIONAL MANAGEMENT
PERTEMUAN 3: KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN
Persamaan dan Perbedaan. Dalam konseling lintas budaya, budaya atau kebudayaan (culture) meliputi tradisi, kebiasaan, nilai-nilai, norma, bahasa, keyakinan.
Transcript presentasi:

MODEL-MODEL ’’KLAB’’

1) culture centred model, 2) integrative model, 3) ethnomedical model. ADA TIGA MODEL “KLAB” 1) culture centred model, 2)  integrative model, 3) ethnomedical model.

culture centred model Model ini menjadikan budaya menjadi pusat perhatian. Dalam konteks ini, harus ada pemahaman yang tepat atas nilai-nilai budaya yang telah menjadi keyakinan bagi kedua pihak (konselor dan klien) dan menjadi pola perilaku individu.

Lanjutan......................... Dalam proses “KLAB” penemuan dan pemahaman  konselor dan klien terhadap akar budaya menjadi sangat penting. Dengan cara inilah mereka dapat mengevaluasi diri masing- masing sehingga terjadi pemahaman terhadap identitas dan keunikan cara pandang masing-masing.

Lanjutan.............. Pengajuan model “KLAB” yang pertama ini didasarkan pada suatu bentuk hubungan budaya antara konselor dan klien: 1. adanya kemungkinan terjadinya ketidaksejalanan antara asumsi konselor dengan klien atau kelompok klien tentang budaya, bahkan dalam budayanya sendiri. 2. adanya kemungkinan konselor tidak mengerti keyakinan-keyakinan budaya yang fundamental dari kliennya, begitu juga sebaliknya,.

Integrative Model Model integrasi ini meyakini bahwa keberhasilan sebuah proses “KLAB” adalah terkait dengan asesmen yang tepat terhadap pengalaman-pengalaman budaya dan agama sebagai suatu sumber perkembangan pribadi. Pengalaman budaya/agama (tradisional) yang dimaksud adalah pengalaman yang memfasilitasi seseorang bisa berkembangan, baik secara disadari ataupun tidak disadari (seperti nilai-nilai budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi, yang dikenal dengan istilah colective uncosious. Kekuatan model ini terletak pada kemampuan mengases nilai-nilai budaya/agama (tradisional) dimiliki individu dari berbagai varibel di atas. 

Lanjutan........... Dalam model integratif ini ada empat unsur yang menjadi panduannya: Reaksi terhadap tekanan-tekanan rasial (reactions to racial oppression). Pengaruh budaya mayoritas (influence of the majority culture).  Pengaruh budaya tradisional (influence of traditional culture). Pengalaman dan anugerah individu dan keluarga (individual and family experiences and endowments).

Ethnomedical Model Model etnomedikal ini merupakan alat konseling transkultural yang berorientasi pada paradigma memfasilitasi dialog terapeutik dan peningkatan sensitivitas transkultural. Model ini menempatkan individu (klien) dalam konsepsi sakit dalam budaya.

Ada beberapa unsur .......... 1) Konsepsi sakit (sickness conception) Seseorang dikatakan sakit secara budaya/agama ketika dia melakukan penyimpangan norma-norma budaya, melanggar batas-batas keyakinan agama dan berdosa, melakukan pelanggaran hukum, mengalami masalah interpersonal. 2) Causal/healing beliefs Model healing dengan cara mengembangkan pendekatan yang cocok dengan keyakinan klien,  menjadikan keyakinan klien sebagai hal familiar bagi konselor, menunjukkan bahwa semua orang dari berbagai budaya perlu berbagi (share)  tentang keyakinan yang sama.

Lanjutan.... 3) Kriteria sehat (wellbeing criteria) Individu yang sehat (mental) adalah seseorang yang harmonis antara dirinya sendiri dengan alamnya. Artinya, fungsi-fungsi pribadinya adaftif dan secara utuh dapat mematuhi aturan-aturan sosial  dalam komunitasnya. 4) Body function beliefs Adanya keyakinan terhadap sebuah kerangka pikir lebih bermakna secara sosial, dan penerimaan klien semakin membaik dalam kehidupan sehari-hari, sehingga muncul intrapsikis yang efektif pada diri klien .

Pendekatan dalam “klab” Pendekatan etik (universal) yang menekankan inklusivitas, komunalitas atau keuniversalan kelompok-kelompok individu atau klien. Pendekatan emik (ke-khasan budaya) yang menyoroti karakteristik yang khas dari suatu populasi secara spesifik dan kebutuhan-kebutuhan konseling yang khusus bagi mereka. Pendekatan transcultural, yakni gabungan dari keduanya yang lebih menekankan bahwa keterlibatan seseorang dalam konseling merupakan proses yang aktif dengan mempertimbangkan keuniversalan dan kekhasaan dari budaya/agama klien..