Dwi Wicaksono Jody Felizio

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hanifah Rahmani N Michael Christian
Advertisements

Ayudhia Kartika Monika Besti Yolanda Oktrian
Diskusi Topik Mata Tenang dan Visus Turun Mendadak
PEMERIKSAAN HORMON TIROID
PEDOMAN TATA LAKSANA FIBRILASI ATRIUM PERKI 2014
DR. RINI RAHMAWATI KADIR, M.KES
Hubungan Obesitas dengan Sindroma Metabolik
Mata Merah Visus Turun Christopher Rico | Mellisya Ramadhany | Wahyu Permatasari | Yohanes Edwin.
HIFEMA Evan Regar /
Asuhan Keperawatan Krisis Tiroid (TYROID STORM)
HIPERTIROID Ana Fitriani ANA FITRIANI ( )
CROHN DISEASE KELOMPOK 3A Ahmad Bukhari Linda Rahayu Ningsih
Gagal Jantung Akibat Obesitas Masalah kegemukan atau obesitas nyatanya tak hanya mencederai estetika bentuk tubuh, tapi juga sejumlah fungsi organ tubuh.
Penyakit Arteri Perifer
HASIL PENELITIAN TERAPI NUTRISI PADA GANGGUAN PARU OBSTRUKTIF MENAHUN
PSSS 3 Mata Tenang Visus Turun Perlahan
Diskusi Topik: ABLASIO RETINA
PERTUMBUHAN Pertumbuhan merupakan phenomena komplek, dimulai ketika sel telur dibuahi sampai ternak mencapai ukuran dewasa. Perkembangan adalah proses.
KELOPAK MATA Dr.Hendriati SpM Sub.Bag. Plastik dan Rekonstruksi
STROKE (CVD).
Kontrak Pembelajaran dan Pendahuluan
Hipertiroid.
GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN
Kelompok 1A: Inten Nurhasadina Nafa Maulidina Novita Amelia
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
Patologi Umum.
Presentasi Kasus: Retinopati Diabetik Proliferatif
Profilaksis untuk Penderita Mingrain
Yuliarni Syafrita Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK-Unand/RS DR M Djamil
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
PSSS 3 Mata Tenang Visus Turun Perlahan
Pendahuluan dan Kontrak Belajar Patology Kesehatan Masyarakat
KANKER DAN GINJAL oleh Dr. Yew Shiong Shiong
Kelompok 8 : 1 B Septi Naralita Surya Julia Annisa
GAKY By Ninis Indriani.
PSSS. Kelainan Letak Bola Mata
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
RETINOBLASTOMA.
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 12.
HIPERTIROID By Ninis Indriani.
Vascular Anomalies.
Diskusi Topik Pemeriksaan Laboratorium pada Penyakit Jantung Koroner
EPISKLERITIS KELOMPOK 5.
Kelompok 1 Adinda Riski P. P. (P )
Pembentukan Hormon Thyroid By: Dr. Medityas Winda Krissinta
HUBUNGAN ANTARA HIPERTIROIDISME DENGAN SISTEM IMUN
Yuliarni Syafrita Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK-Unand/RS DR M Djamil
Oleh : Anhari Raushanfikri Bagus Arlianto Putra Kevin Augusto Asyrafi
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
Carpal Tunnel Syndrome
DIABETES MELITUS Oleh Firda ayuningtyas Farhaniatullael F.S
CRYPTOCOCCUS NEOFOMANS
Glaukoma By Ronalda.
DEMAM.
ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
Oleh: Amrullah & Farid Ma`ruf
REFERAT HERPES ZOSTER Oleh Santi Nurfitriani Pembimbing Dr. Sabrina.
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
STROKE (CVD).
Epidemiologi Penyakit tidak Menular “REMATIK”
Gangguan Campuran Anxiets dan Depresi
HIPERTIROID RAHMATUL ARSYI A.WAHYUNI SEKTA JATI NENGSI ARUM SUWARDI AHMAD SAFRI SYAM RIZAL.
dr. Denny Armin Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah lebih dari 140/90 dalam 2 waktu pengukuran Meningkatnya tekanan darah.
Migrain Without Aura; A New Definition
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Asam urat adalah penyakit yang berasal dari sisa metabolisme zat purin dari sisa makanan yang kita konsumsi secara berlebihan.
Hipertensi Geriatrik. Definisi Hipertensi didefinsikan sebagai kenaikan tekanan darah arterial. Pasien dengan nilai diastolic blood presure (DBP) 140.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

Dwi Wicaksono Jody Felizio Oftalmopati Graves Dwi Wicaksono Jody Felizio

Prinsip Tirotoksikosis dan Hipertiroidisme Tirotoksikosis: hormon tiroid berlebih Hipertiroidisme: sekresi tiroid berlebih Tirotoksik tidak selalu hipertiroid, namun hipertiroid selalu tirotoksik Jameson JL, Weetman AP. Disorders of the thyroid gland. In: Kasper DL, Fauci AS, Longo DL, et al. Harrison’s principles of internal medicine. 17th ed. USA: McGraw Hill Medical. 2008; 2233-37.

Hipertiroidisme Primer Grave’s disease Toksik multinodular goiter Toksik adenoma Metastasis karsinoma tiroid fungsional Pengaktifan mutasi reseptor TSH Pengaktifan mutasi Gsα (sindrom McCune-Albright) Struma ovarii Obat: kelebihan yodium (fenomena Jod-Basedow) Jameson JL, Weetman AP. Disorders of the thyroid gland. In: Kasper DL, Fauci AS, Longo DL, et al. Harrison’s principles of internal medicine. 17th ed. USA: McGraw Hill Medical. 2008; 2233-37.

Epidemiologi Grave’s disease memiliki prevalensi sekitar 60-80% dari kejadian tirotoksikosis. Prevalensinya bervariasi pada tiap populasi, terutama bergantung pada asupan yodium. Penyakit ini timbul pada 2% wanita, namun hanya sepersepuluhnya saja pada pria. Penyakit ini jarang timbul sebelum adolesens dan biasanya muncul antara usia 20 sampai 50 tahun, namun pada usia lebih tua juga dapat terjadi Jameson JL, Weetman AP. Disorders of the thyroid gland. In: Kasper DL, Fauci AS, Longo DL, et al. Harrison’s principles of internal medicine. 17th ed. USA: McGraw Hill Medical. 2008; 2233-37.

Patogenesis

Manifestasi Klinis Penurunan berat badan Tremor halus Eksoftalmus Takikardia Amenorrhea/oligomenorrhea Meningkatkan waktu transit usus Ophtalmopati Jameson JL, Weetman AP. Disorders of the thyroid gland. In: Kasper DL, Fauci AS, Longo DL, et al. Harrison’s principles of internal medicine. 17th ed. USA: McGraw Hill Medical. 2008; 2233-37. Moeljanto RD. Kelenjar tiroid, hipotiroidisme, dan hipertiroidisme. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editor. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi kelima. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Universitas Indonesia. 2009; 2009-15.

Oftalmopati Graves “NO SPECS” Class 0: No signs or symptoms Class 1: Only signs (limited to upper lid retraction and stare, with or without lid lag) Class 2: Soft tissue involvement (oedema of conjunctivae and lids, conjunctival injection, etc.) Class 3: Proptosis Class 4: Extraocular muscle involvement (usually with diplopia) Class 5: Corneal involvement (primarily due to lagophthalmos) Class 6: Sight loss (due to optic nerve involvement) Khurana AK. Comprehensive Ophtalmology. New Delhi: New Age International. 2007; 390-2.

Patofisiologi Oftalmopati Inflamasi otot ekstraokular, yaitu adanya infiltrasi selular yang pleomorfik, berhubungan dengan peningkatan sekresi glikosaminoglikan dan imbibisi osmotik air. Otot-otot tersebut membesar hingga dapat mencapai 8 kali normal, lalu menekan nervus optikus. Degenerasi dari serat otot menyebabkan fibrosis, sehingga terjadi myopati restriktif dan diplopia. Infiltrasi sel inflamasi, yaitu limfosit, sel plasma, makrofag, dan sel mast dari jaringan intersisial, lemak orbital, dan kelenjar lakrimal dengan penumpukan glikosaminoglikan dan retensi cairan. Hal ini menyebabkan volume orbital meningkat dan secara tidak langsung meningkatkan tekanan intraorbital yang menyebabkan retensi cairan berlebih. Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophtalmology: a systematic approach. 7th ed. China: Elsevier. 2011. [ebook]

Manifestasi Klinis pada Mata keterlibatan jaringan lunak, retraksi kelopak, proptosis, neuropati optik, myopati restriktif. Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophtalmology: a systematic approach. 7th ed. China: Elsevier. 2011. [ebook]

Keterlibatan Jaringan Lunak Hiperemia epibulbar Periorbital swelling Keratokonjungtivitis limbus superior Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophtalmology: a systematic approach. 7th ed. China: Elsevier. 2011. [ebook]

Retraksi Kelopak Tanda Dalrymple Tanda Kocher Tanda Von Graefe Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophtalmology: a systematic approach. 7th ed. China: Elsevier. 2011. [ebook]

Proptosis Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophtalmology: a systematic approach. 7th ed. China: Elsevier. 2011. [ebook]

Myopati Restriktif Defek elevasi Defek abduksi Defek depresi Defek aduksi Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophtalmology: a systematic approach. 7th ed. China: Elsevier. 2011. [ebook]

Neuropati Optik Penurunan visus, berkaitan dengan RAPD, desaturasi warna, dan penurunan kemampuan membedakan terang. Gangguan lapang pandang dapat berupa sentral atau parasentral dan dapat pula terjadi bersamaan dengan defek bundel serat saraf. Jika terdapat peningkatan tekanan intraokular, sulit dibedakan dengan glaukoma sudut terbuka primer. Diskus optik biasanya normal, namun terkadang bengkak atau atrofi. Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophtalmology: a systematic approach. 7th ed. China: Elsevier. 2011. [ebook]

Diagnosis Banding Kelainan hipertiroidisme dan tirotoksikosis Matfin G, Kuenzi JA, Guven S. Disorders of endocrine control of growth and metabolism. In: Porth CM. Pathophysiology-concepts of altered health states. 7th ed. USA: Lippincott Williams & Wilkins. 2005; 975.

Tatalaksana Oftalmopati Graves Panduan penatalaksanaan berdasarkan konsensus oleh European Group on Graves Orbitopathy : Merujk pasien ke RS dengan spesialis Manajemen masalah oleh kalangan non nonspesialis Manajemen masalah oleh spesialis mata Manajemen oftalmopati ringan Keadaan khusus Bartalena L, Baldeschi L, Dickinson A et al. Consensus statement of the European Group on Graves’ Orbitopathy (EUGOGO) on management of GO. Eur J Endocrinol. 2008; 158: 273-285.

Prinsip manajemen dan penatalaksanaan oftalmopati Grave’s: T : Tobacco abstinence E : Euthyroidism must be achieved A : Artificial tears R : Referral to a specialist centre with experience Bartalena L, Marcocci C, Tanda L, et al. Management of thyroid eye disease. Eur J Med Mol Imaging. 2002;29:S458-65.

Keterlibatan jaringan lunak NSAID/steroid topikal maupun oral Lubrikan Lateral tarsorrhaphy Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophtalmology: a systematic approach. 7th ed. China: Elsevier. 2011. [ebook]

Retraksi kelopak dan miopati restriktif Mullerectomy Reseksi retraktor kelopak bawah Injeksi botox Guanethidine 5% eyedrops Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophtalmology: a systematic approach. 7th ed. China: Elsevier. 2011. [ebook]

Injeksi botox : Bertujuan melumpuhkan otot retraktor Bertahan 3-4 bulan Diberikan transcutaneus Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophtalmology: a systematic approach. 7th ed. China: Elsevier. 2011. [ebook]

Proptosis dan neuropati optik Terapi medikamentosa Steroid sistemik 1-1,5 mg/kgBB prednisone p.o. 500 mg metilprednisolone dalam 200-500 ml normal saline IV Radioterapi Ajuvan dari penggunaan steroid Perbaikan diharapkan dalam 6 minggu dengan perbaikan maks 4 bulan Terapi kombinasi Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophtalmology: a systematic approach. 7th ed. China: Elsevier. 2011. [ebook]

Dekompresi pembedahan Pengangkatan dinding lateral (Kronlein procedure) Pengangkatan dinding superior (Naffziger procedure) Pengangkatan dinding medial (Sewell procedure) Pengangkatan dasar rongga orbital (Walsh-Ogura procedure) Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophtalmology: a systematic approach. 7th ed. China: Elsevier. 2011. [ebook]

Komplikasi Thyroid storm Tirotoksikosis berat Pelepasan akut simpanan T4 Kematian intrauterin The thyroid gland. In: Gardner DG, Shoback D. Greenspan’s basic & clinical endocrinology. 8th ed. McGraw Hill. 2007.

Daftar Pustaka Jameson JL, Weetman AP. Disorders of the thyroid gland. In: Kasper DL, Fauci AS, Longo DL, et al. Harrison’s principles of internal medicine. 17th ed. USA: McGraw Hill Medical. 2008; 2233-37. Maitra A, Kumar V. Sistem endokrin. Dalam: Kumar V, Cotran R, Robbins SL. Buku ajar patologi. 7th ed. Penerjemah: Prasetyo A, Pendit BU, Priliono T. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2007; 813-15. Moeljanto RD. Kelenjar tiroid, hipotiroidisme, dan hipertiroidisme. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editor. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi kelima. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Universitas Indonesia. 2009; 2009-15. Matfin G, Kuenzi JA, Guven S. Disorders of endocrine control of growth and metabolism. In: Porth CM. Pathophysiology-concepts of altered health states. 7th ed. USA: Lippincott Williams & Wilkins. 2005; 975. Thyrotoxicosis. In: Larsen, Kronenberg, Melmed, Polonsky. Williams textbook of endocrinology. 10th ed. Philadelphia: Saunders Elsevier. 2003. The thyroid gland. In: Gardner DG, Shoback D. Greenspan’s basic & clinical endocrinology. 8th ed. McGraw Hill. 2007.

Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophtalmology: a systematic approach Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophtalmology: a systematic approach. 7th ed. China: Elsevier. 2011. [ebook] Khurana AK. Comprehensive Ophtalmology. New Delhi: New Age International. 2007; 390-2. Bartalena L, Baldeschi L, Dickinson A et al. Consensus statement of the European Group on Graves’ Orbitopathy (EUGOGO) on management of GO. Eur J Endocrinol. 2008; 158: 273-285. Bartalena L, Marcocci C, Tanda L, et al. Management of thyroid eye disease. Eur J Med Mol Imaging. 2002;29:S458- 65. Eva PR, Whitcher JP. Vaughan & Asbury’s General Ophthalmology. 17th ed. USA: Mc Graw-Hill. 2007. [ebook]

Terima Kasih