Post-Behavioralism.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pendahuluan.
Advertisements

PUBLIC RELATIONS PERTEMUAN KE-8 Ami Purnamawati.
METODE PENELITIAN HUKUM
Ilmu Politik.
TEORI ANTROPOLOGI NON POSITIVISTIK
BEHAVIORALISME (Pendekatan Tingkah Laku)
Ilmu Budaya Dasar Tim Pengajar IBD FH – UI.
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
HAKIKAT PENGETAHUAN Pranarka: pengetahuan adalah persatuan intrinsik antara subjek yang mengetahui dan objek yang diketahui. Pengetahuan selalu berada.
Pendidikan sebagai Ilmu
Penelitian Kualitatif
Topik 3 PANDANGAN KEFILSAFATAN
SEJARAH & PENDEKATAN ILMU POLITIK LENI ANGGRAENI, S.PD., M.PD.
Penulisan Topik Skripsi1
KONSEP ADMINISTRASI IKA RUHANA.
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
PSIKOLOGI – UNTAR metodologi penelitian kualitatif ninawati
PENDEKATAN ILMU POLITIK
Kompetensi yang diharapkan tujuan Topik 2 : Topik 2 : Kontek Sejarah Analisa Kebijakan Kesehatan pengertian analisis kebijakan.
Perumusan Masalah dan Hipotesis Penelitian
PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 3
Sistem Politik Gabriel Almond
Metode Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian Sri Hermawati.
BAB 4 ETIKA BISNIS 1. ETIKA DALAM ORGANISASI
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN
TEORI POLITIK IPEM 4215/3SKS TTM 1
PARADIGMA PENELITIAN SUATU PENDEKATAN PENELITIAN SELALU MELIBATKAN ASUMSI FILOSOFIS (PARADIGMA) DAN METODE YANG BERBEDA-BEDA.
Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan yang.
Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan yang.
Metode Penelitian Ilmu Politik & Pendekatan Kualitatif
Metode Penelitian Perkembangan Manusia
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN PENGETAHUAN
STRUKTUR FUNDAMENTAL ILMU PENGETAHUAN
R. Nety Rustikayanti RESEARCH CRITIQUE R. Nety Rustikayanti
Postmodern.
Gisely Vionalita SKM., M.Sc.
JENIS-JENIS PENELITIAN
PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK (POLICY FORMULATION)
PENDAHULUAN: PENDEKATAN DALAM MEMAHAMI KEKUATAN POLITIK DI INDONESIA
Merancang Penelitian Sesi – 1 Seminar Komunikasi
Pertemuan iii.
KONSEP DASAR PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Macam Penelitian Metode Sejarah Metode Deskriptif:
Feminisme Oleh kelompok 12: Agata Safira
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
ETIKA FILSAFAT DZIKRINA HIRONI, S.Psi HP /
KONSEP ETIKA DAN ETIKET
METODE PENELITIAN KUANTITATIF PERTEMUAN 1 Gisely Vionalita SKM. M.Sc.
Metodologi Penelitian
KEDUDUKAN FILSAFAT DALAM PERKEMBANGAN ILMU
PENGERTIAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KONSEP ADMINISTRASI IKA RUHANA.
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Teori Perbandingan Pemerintahan
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
CHAPTER 1 PENGENALAN TEORI AKUNTANSI KELOMPOK 1 1.SUKMA OKTAVIANINGSARI NIKEN SUSANTI
JENIS-JENIS PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF
METODE PENELITIAN DALAM KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
PENGERTIAN METODE PENELITIAN
Metode Penelitian Komunikasi – 2
Sosiologi Pendidikan: Sejarah dan Perkembangannya
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
PERBANDINGAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
Pengantar Sosiologi.
1 DEVI NURITA DIAN FITRI CHAPTER 5 RISET DAN AKUNTANSI.
PENELITIAN KUALITATIF
THEORIES OF EDUCATIONAL MANAGEMENT
Transcript presentasi:

Post-Behavioralism

Review Minggu Lalu Tradisionalisme: Cenderung memfokuskan studi mereka pada aspek-aspek formal dan kelembagaan dari politik (konstitusi hukum, parlemen, yudikatif, eksekutif) ada pengaruh kuat dari studi hukum, ilmu negara. Ada kesan pendekatan ini menekankan pada aspek statis dari politik. Mereka juga dipengaruhi secara kuat oleh tradisi filsafat politik dan bersifat etikal melihat apa yang baik dan buruk. Sejarah dan filsafat digunakan untuk mencari pemahaman non numerik (kualitatif) dari fenomena politik misal studi ttg sejarah parlemen Inggris, Kongres Amerika, evolusi lembaga kepresidenan.

Behavioralisme Memfokuskan pada perilaku aktual aktor-aktor politik; bukan pada aspek formal kelembagaan cenderung lebih dinamis. Tidak berbicara tentang persoalan2 etikal dan normatif. dipengaruhi oleh tradisi empirisisme dan positivisme. Metode statistik dan kuantifikasi digunakan untuk menjelaskan perilaku aktor-aktor politik.

Kaum behavioralist mengkritik pendekatan tradisional yang dianggap tidak ilmiah sebab pendekatan tradisionalisme tidak menggunakan metode statistik/kuantitatif. Kritik kaum behavioralis juga ditujukan pada penggunaan etika dan nilai dalam riset ilmu politik dianggap subjektif dan etnosentris (muncul dari kultur tertentu yang tidak bersifat universal)

Kredo/Kepercayaan: Regularitas/ pola Verifikasi Kuantifikasi Bebas nilai Sistematis Interdisipliner

Reaksi-Reaksi Terhadap Behavioralisme Muncul pendekatan baru yang mengkombinasikan antara aspek etikal (yang punya relevansi dengan kebutuhan publik) dengan aspek empiris. Post-Behavioralism. Mereka mulai mempertanyakan prinsip bebas nilai.

Jawaban atas persoalan bebas nilai: Ilmu politik tak bisa bebas nilai Nilai dan kepentingan inheren dalam pemilihan topik. Setiap tindakan manusia selalu melibatkan nilai.

Kritik terhadap behavioralis Kurangnya relevansi: pendekatan behavioralis sering mempertanyakan persoalan-persoalan yang seringkali tak relevan kebutuhan masyarakat politik ilmu politik kehilangan ruh perubahan. Behavioralis juga punya bias etnosentris ketika menganggap pendekatan yang dipakainya lebih baik dibanding dengan pendekatan lain.

Ilmu politik harus bisa: Bagi pendekatan Post-behavioralis ilmu murni (seperti yang diyakini behavioralisme yang ilmiah) tidak bisa dipisahkan dengan ilmu terapan. Ilmu politik harus bisa: Memaparkan dan menjelaskan Memprediksi Mengontrol perubahan politik

Kepercayaan-Kepercayaan dasar Post-Behavioralisme Fokus masih pada perilaku aktor, tapi… Nilai tak bisa dihilangkan dalam studi politik Nilai tidak boleh dihilangkan Penelitian dalam Ilmu politik harus memiliki implikasi nyata untuk kehidupan sehari-hari. Peneliti memiliki tanggung jawab perubahan sosial.

Beberapa Cara Kerja Post-Behavioralis Memahami sifat alamiah bahwa nilai selalu intrinsik dalam setiap riset. Karena itu, ungkapkan nilai secara eksplisit. Menggunakan pengetahuan yang sudah terverifikasi sebagai basis penilaian normatif. Memahami bahwa selalu ada implikasi tanggung jawab yang dibawa oleh perkembangan ilmu pengetahuan.

Neo-institutionalisme Mengkombinasikan cara berpikir post-behavioralisme dengan fokus kelembagaan (yang menjadi fokus tradisionalisme) Institusi = Formal and informal Pendekatan ini mencoba melihat peran dan pengaruh institusi-institusi politik terhadap: Perilaku politik. Pengambilan kebijakan

4 Fase Utama Perkembangan Ilmu Politik Traditionalisme Berkembang di akhir abad 19 sampai tahun 1950an Bersifat politis dan etis, tapi “tidak ilmiah” Studi tentang pemerintahan Studi deskriptif tentang: Sejarah politik Institusi-institusi politik (Parlemen, lembaga kepresidenan, dll) Aturan hukum (Konstitusi, The Constitution, pengadilan, sanksi, dll)

Behavioralisme Berkembang pesat tahun 1950an-1960an, dg tokoh awal Charles Merriam/Chicago School Penolakan terhadap pendekatan tradisional Menggunakan metode ilmiah dalam ilmu politik. Kebenaran objektif ada di luar peneliti Metode ilmiah bisa dekatkan kita pada kebenaran sesungguhnya  bebas nilai

Post-Behavioralisme Muncul tahun 1960an sebagai respon terhadap behavioralisme Post-Behavoralist melihat bahwa behavioralisme cenderung terlalu “objective” Mereka lakukan riset yang tidak berbasis pada kenyataan sesungguhnya: nilai dan empiri Post-Behavoralists berupaya menempatkan kembali elemen “manusiawi” ke dalam ilmu sosial/politik.

Neo-institutionalism Mulai berkembang di akhir 1970-an hingga kini Mengkombinasikan cara berpikir post-behavioralisme dengan fokus kelembagaan (yang menjadi fokus tradisionalisme) Pendekatan ini mencoba melihat peran dan pengaruh institusi-institusi politik terhadap: Perilaku politik. Pengambilan kebijakan