POPULASI DAN SAMPEL
Kuantitatif: Populasi : wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yg mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari Sampel : Sebagian dari populasi
Kualitatif tidak menggunakan istilah populasi tetapi situasi sosial. Terdiri atas 3 elemen: Place, actors, activity Pada situasi sosial atau obyek penelitian ini peneliti dapat mengamati secara mendalam aktivitas orang-orang yang ada pada tempat tertentu.
Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi Berangkat dari kasus tertentu pada sebuah situasi sosial Hasil kajian tidak diberlakukan pada populasi, karena pengambilan sampel tidak diambil secara random Hasil ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus tertentu
Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan responden, tetapi narasumber atau partisipan, informan. Sampel bukan disebut sampel statistik, tetapi sampel teoritis karena tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menghasilkan teori
Pada penlitian kualitatif penliti memasuki situasi sosial tertentu, melakukan observasi dan wawancara kepada orang yang dipandang tahu tentang situasi sosial tersebut Dalam penelitian kualitatif teknik sampling yang sering digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling Penentuan sumber data dilakukan secara purposive Purposive dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu
Snowbal sampling adalah teknikpengambilan sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit lama-lama menjadi besar. dilakukan jika sumber data yang dimilikibelum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang dapat menjadi sumber data
Lincoln dan Guba (1985) penentuan sampel dalam penelitian kualitatif sangat berbeda dengan penentuan sampel dalam penelitian kuantitatif. Penentuan sampel dalam penelitian kualitatif tidak didasarkan penghitungan statistik. Sampel yang dipilih berfungsi untuk mendapatkan informasi yang maksimum, bukan untuk digeneralisasikan
Ciri khusus sampel purposive: Lincoln dan Guba (1985) dalam penelitian kualitatif spesifikasi sampel tidak dapat ditentukan sebelumnya Ciri khusus sampel purposive: Emerging sampling design (sementara) Serial selection of sample units (menggelinding seperti bola salju) Continious adjustment or focusing of the sample (disesuaikan dengan kebutuhan) Selection to the point of redudancy (dipilih sampai jenuh)
S Nasution (1988) menjelaskan bahwa penentuan unit sample (responden)dianggap telah memadai apabila telah sampai pada tahap “redudancy” (datanya telah jenuh, sampel tidak lagi memberi informasi yang baru)
Dalam proposal penelitian kualitatif sampel yang digunakan masih bersifat sementara Namun peneliti bisa menyebutkan siapa saja yang kemungkinan menjadi responden
Sampel sebagai sumber data atau sebagai infoman sebaiknya memenuhi kriteria: Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui tapi juga dihayati Mereka yang tergolong masih/sedang berkecimpung/terlibat pada kegiatang yang tengah diteliti Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai infomasi Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil “kemasannya” sendiri Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan peneliti sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan narasumber