BERSAMA TATE QOMARUDDIN SUATU IRONI SETIAP ORANG YANG AKAN “MEMASUKI DUNIA BARU” SELALU MENDAPAT PELATIHAN BAGAIMANA DENGAN ORANG YANG MAU MEMASUKI (DUNIA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Dr. H. Toha Andiko, M. Ag
Advertisements

PERSIAPAN-PERSIAPAN UNTUK MENIKAH
Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd.
Iman Kepada Rasul Allah SWT
Madah Ta’lim DR. Agus Syihabudin, MA
Upaya menanggulangi konflik suami istri
Kelompok Agama Bagus,Arip,Rio,Hafiz
JUDUL : QS. AL INSYIRAH SK/ KD Stretegi Peta Konsep Materi.
Amanah dalam Perspektif Sunnah
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA Kelas X
BAB VI Oleh: Muhamad Fatoni,M.Pd.I. KEWAJIBAN ZAKAT عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ
KAMA SUTRA DALAM PANDANGAN ISLAM
12/18/20141 HUKUM ISLAM TENTANG MUNAKAHAT By: Mista Hadi Permana, S.Ag., M.Pd.I.
PENGEMBANGAN MODEL KOMUNIKASI PENDIDIKAN ISLAM
Antara dunia dan akhirat
ETOS KERJA DALAM ISLAM keutamaan kerja karakter Rasul dalam bekerja
OLEH: MUHAMAD FATONI,M.Pd.I BAB III. Allah Menilai Hati Manusia عن أبي هريرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم : ' إن الله لا ينظر إلى صوركم.
MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Menyongsong Momen Pergantian. Momen Pergantian  Apa yang dilakukan di saat ada momen pergantian?  Pergantian itu bisa pergantian kepemimpinan, pergantian.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Akhlaq Kepada Allah.
SIFAT-SIFAT TERPUJI ADIL Pengertian Adil
MUNAKAHAT Standar Kompetensi:
Munakahat / perkawinan
Berperilaku Terpuji Bayu Kresna Mukti Habibur Rachman
Model Pengelolaan Kekayaan Alam dan Energi Dalam Islam
Akhlak Materi -11.
Nikah, Keluarga, dan Kelestarian Ummat Manusia
Oleh: Irdanuraprida Idris, SH, MH
MENELADANI RASUL.
TALAK DALAM KEADAAN EMOSI
TAAT DAN PATUH KEPADA ORANG TUA
BAB 6: PAKAIAN DAN PERGAULAN DALAM ISLAM
SIKAP IKHLAS, SABAR, DAN PEMAAF
MENGENAL IDDAH DAN IHDAD DALAM DUNIA PERKAWINAN ISLAM
Perkara yang akan dipelajari:
Free Powerpoint Templates
Larangan Pergaulan Bebas dan Perzinaan
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Kartika Melati Putri P E R N I K A H A N.
Akhlak Materi -7.
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
ADAB KEPADA IBU BAPA Pengertian. Dalil.
DOA HARIAN RAMADHAN.
SK-KD Indikator Qona’ah Tasamuh PERILAKU TERPUJI : QONA’AH DAN TASAMUH.
PERSIAPAN-PERSIAPAN UNTUK MENIKAH
ISLAMIC FUNDAMENTALS ON PATIENT MANAGEMENT
ASAS-ASAS HUKUM PERKAWINAN & HUKUM KEWARISAN
Oleh Dr. tgk anwar ali, st. m.Ag. mt.
SYAKHSHIYYAH ISLAMIYYAH
Bagi Orang-Orang Yang Tulus dan Jujur, Kenikmatan Hidup Bukanlah Diukur Dari Banyaknya Harta atau Kedudukan yang Didapat, Melainkan dari Kemampuannya Memelihara.
Kepedulian Umat Islam terhadap Jenazah
ASAS-ASAS HUKUM PERKAWINAN & HUKUM KEWARISAN
Membangun keluarga harmonis menurut perspektif islam
Pendidikan Agama Islam Semester 1, 2 SKS
UQDATUL KUBRO Dari mana saya? Mau apa saya? Mau kemana saya?
KELOMPOK 10 M. Yusuf Fahmi S NPM Desi Rahmawatie NPM Dian Viona NPM Annisa Febrianti NPM Fauziah Nurul Laksmi NPM.
BAB 12: AL-QURAN DAN HADIS PANDUAN HIDUP MUKMIN.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Semester I Kelas XII Sekolah Menengah Atas
NIKAH Created by : Kelompok 3 DWY KRISNA MULYASTUTI HARUNASMA BELA WAHYU HANDIKA MUHAMMAD NASIR ADZAKI FITRI KURNIASARI.
AQIDAH UNIT 8 Kelas Bimbingan Dewasa.
ASAS-ASAS HUKUM PERKAWINAN & HUKUM KEWARISAN
BAB 5: MENJAGA AKHLAK TERHADAP SESAMA MANUSIA
BAB 7: MENJAGA AKHLAK DALAM MAKAN DAN MINUM
KATA-KATA BIJAK UNTUK KELUARGA
PERKAWINAN USIA DINI Karya Tulis Ilmiah Firman, S.Ag.
SELAGI MEREKA MASIH BERNYAWA
ETOS KERJA DALAM ISLAM 1. keutamaan kerja 2. karakter Rasul dalam bekerja 3.syarat-syarat mendapatkan syurga dalam bekerja 4.norma-norma etika dalam bekerja.
Transcript presentasi:

BERSAMA TATE QOMARUDDIN

SUATU IRONI SETIAP ORANG YANG AKAN “MEMASUKI DUNIA BARU” SELALU MENDAPAT PELATIHAN BAGAIMANA DENGAN ORANG YANG MAU MEMASUKI (DUNIA BARU) RUMAH TANGGA?

BAGIAN SATU MACAM-MACAM GHARIZAH (NALURI): MACAM-MACAM GHARIZAH (NALURI): 1. Gharizah At-Tadayyun (naluri beragama) 2. Gharizah Al-baqa ’ (naluri untuk meneruskan dan mempertahankan kehidupan) 3. Gharizah Al-Nau ’ / Al-Jins (naluri seks).

SIKAP DAN AJARAN ISLAM TENTANG GHARIZAH Islam memandang gharizah sebagai fasilitasi kehidupan Islam tidak membunuh gharizah Islam mengarahkan gharizah agar tidak menyimpang Islam mempupuk dan mengembangkan gharizah

BAGIAN DUA: PERSIAPAN FISIK MENURUT ISLAM عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ “ Tidak akan masuk sorga orang yang di dalam hatinya ada sebesar dzarrah kesombongan. ” seseorang bertanya, “ ADa orang yang suka berpakaian bagus dan bersendal bagus. ” Rasulullah saw menjawab, “ Sesungguhnya Allah itu Indah mencintai keindahan. Sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan manusia. “ Tidak akan masuk sorga orang yang di dalam hatinya ada sebesar dzarrah kesombongan. ” seseorang bertanya, “ ADa orang yang suka berpakaian bagus dan bersendal bagus. ” Rasulullah saw menjawab, “ Sesungguhnya Allah itu Indah mencintai keindahan. Sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan manusia.

فَإِنَّ لِجَسَدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَإِنَّ لِعَيْنِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَإِنَّ لِزَوْرِكَ عَلَيْكَ حَقًّا وَإِنَّ لِزَوْجِكَ عَلَيْكَ حَقًّا ( البخاري ) Sesungguhnya jasadmu mempunyai hak atas kamu, matamu mempunyai hak atas kamu, tamumu mempunyaihak atas kamu, isterimu mempunyai hak atas kamu. Zuhud tidak identik dengan lusuh, kumuh, nestapa, bau...

BAGIAN TIGA TUJUAN PERNIKAHAN Penghambaan diri kepada Allah swt. Hifzhud-Din (memelihara agama) dengan memelihara kehormatan diri. Mengikuti sunnah Rasulullah saw. Membangun keluarga Islami sebagai unsur perubahan ke arah peradaban imani. Menyalurkan nafsu biologis (tamattu ’ jinsi) secara halal

HIKMAH PERNIKAHAN MENURUT AL-GHAZALI: 1- Regenerasi. Untuk inilah prinsip dasar diberlakukannya sistem pernikahan. Agar ada keberlanjutan khalifatullah di muka bumi. Itu salah satu tujuan regenerasi. Juga untuk menambah kuantitas umat Muhammad saw. Kepentingan punya anak dimaksudkan agar ada anak yang mendoakan setelah kematian kita. Bahkan bisa jadi sang anak menjadi penolong orangtuanya bila anak itu lebih dulu menghadap Ilahi.

2- Lembaga cinta. Allah menciptakan bagi kita cinta (baca: birahi) sebagai motifator regenerasi. Alangkah indah jika cinta ciptaan Ilahi kita pelihara sesuai kehendakNya dan aturanNya, tidak mengumbar cinta di sembarang tempat. 3- Relaksasi jiwa-raga. Betapa puasnya hati kita bisa berkumpul dan berkomunikasi dengan orang yang kita cintai dalam sketsa ridha Ilahi. Sejenak kebosanan kita menghamba kepadaNya menjadi terhibur untuk kemudian lebur menjadi semangat pendorong penghambaan kita kepada Sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

4- Manajemen keluarga. Rumah tempat kita tinggal butuh pemeliharaan, dapur tempat kita memasak butuh sentuhan tangan, makanan yang kita telan harus dijemput dari luar rumah, sementara kita perlu merenung banyak belajar dan beribadah kepada Allah. Dalam kondisi demikian menjadi sangat logis jika tugas kita bagi bersama pasangan hidup tercinta. Sabda Nabi: “Milikilah hati yang tahu bersyukur, lidah yang biasa berzikir, pasangan hidup ideal yang akan membantumu menggapai akhiratmu,” (HR. Tirmizdi).

5- Terapi psikis atau asah-asih-asuh. Perbedaan jenis berarti pula perbedaan karakter. Setiap rumah tangga pasti mengalami masa-masa yang tidak ramah. Ada momentum di mana kita kurang suka menghadapi perlakuan pasangan hidup. Jika kita mampu menjadikan momentum itu sebagai romantika hidup, bersabar menerima realita yang tidak selamanya semanis madu, menasehati dan mengambil langkah solutif: hal ini justru merupakan implementasi tanggung-jawab dan kesiapan kita mengarungi bahtera rumah tangga. Sangat bermanfaat mendewasakan kita sehingga memiliki kebijakan berfikir dan introspeksi diri. Nabi bersabda: “Bila seorang hamba banyak berlumur dosa, Allah akan mengujinya dengan kerumitan rumah tangga agar dosanya terhapuskan,” (HR. Ahmad).

KEMUNGKINAN RESIKO DARI PERNIKAHAN 1- Gelap mata dan tersesat jalan. Maksudnya adalah tidak mampu membedakan antara baik dan buruk, tidak mampu memilah dan memilih rizki halal di antara sampah-sampah terlarang. Beban berat di pundak suami-isteri dalam era kompetisi yang kian meruncing telah membuatnya menghalalkan segala cara demi sesuap nasi, tanpa peduli dari mana atau bagaimana cara mendapatkan harta dalam genggamannya. Menghadapi situasi demikian, al-Ghazali mengusulkan langkah paling aman adalah dengan tetap melajang.

3- Waktu tersita. Kesibukan mencari nafkah halal, memperhatikan pasangan, merawat dan mendidik anak telah melalaikannya dari ibadah kepada Allah. 2- Emosional. Tidak tabah menghadapi kenyataan yang tidak sesuai impian, hingga pecahlah pentengkaran demi pertengkaran. Kendala ini masih mungkin diatasi, karena ini hanya masalah perasaan.

وَمِنْ آَيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (الروم 21) وقال بعضهم محبة حالة حاجة نفسه ، ورحمة حالة حاجة صاحبه إليه (الرازي) فالمودة تكون أولاً ثم إنها تفضي إلى الرحمة ، ولهذا فإن الزوجة قد تخرج عن محل الشهوة بكبر أو مرض ويبقى قيام الزوج بها وبالعكس (الرازي)

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ مَا اسْتَفَادَ الْمُؤْمِنُ بَعْدَ تَقْوَى اللَّهِ خَيْرًا لَهُ مِنْ زَوْجَةٍ صَالِحَةٍ إِنْ أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ وَإِنْ نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ وَإِنْ أَقْسَمَ عَلَيْهَا أَبَرَّتْهُ وَإِنْ غَابَ عَنْهَا نَصَحَتْهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهِ (ابن ماجه) عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةٌ حَقٌّ عَلَى اللَّهِ عَوْنُهُمْ الْمُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُكَاتَبُ الَّذِي يُرِيدُ الْأَدَاءَ وَالنَّاكِحُ الَّذِي يُرِيدُ الْعَفَافَ (رواه الترمذي)

عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ { وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ } قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْضِ أَسْفَارِهِ فَقَالَ بَعْضُ أَصْحَابِهِ أُنْزِلَ فِي الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ مَا أُنْزِلَ لَوْ عَلِمْنَا أَيُّ الْمَالِ خَيْرٌ فَنَتَّخِذَهُ فَقَالَ أَفْضَلُهُ لِسَانٌ ذَاكِرٌ وَقَلْبٌ شَاكِرٌ وَزَوْجَةٌ مُؤْمِنَةٌ تُعِينُهُ عَلَى إِيمَانِهِ ( رواه الترمذي )

HUKUM MENIKAH WAJIB BAGI ORANG YANG MAMPU, KESENGSEM, KHAWATIR TIDAK MAMPU MENAHAN DIRI. SUNNAH BAGI ORANG YANG MAMPU DAN MAU TAPI MASIH BISA MENGENDALIKAN DIRI HARAM BAGI ORANG YANG TIDAK MAMPU MEMENUHI HAK ISTERI (MATERI DAN BIOLOGIS), TIDAK MAMPU, DAN TIDAK ADA KEINGINAN MAKRUH BAGI ORANG YANG TIDAK MAMPU MEMENUHI HAK ISTERI TAPI TIDAK MEMADHARATKAN SI ISTERI (MIS. KRN KAYA DAN TIDAK ADA KEINGINAN SEKS) MUBAH BAGI ORANG YANG TIDAK MEMILIKI PENDORONG DAN TIDAK PULA PENGHALANG