Oleh: Muhtar Mahmud S. Pd. M. Si Program Akuntansi FKIP UNS Laporan Laba Rugi Oleh: Muhtar Mahmud S. Pd. M. Si Program Akuntansi FKIP UNS
Informasi yang berhubungan Laporan Laba Rugi dan Informasi yang berhubungan Laporan Laba Rugi Format Laporan Laba Rugi Pelaporan Pos-Pos Tidak Biasa Masalah Pelaporan Khusus Kegunaan Keterbatasan Kualitas Laba Unsur-unsur Langsung Bertahap Komponen-kom- Ponen Intermediate Lap LR Ringkas Operasi yg Dihentikan Pos-pos Luar Biasa Keuntungan dan Kerugian tdk biasa Perubahan Prinsip Akuntansi Perubahan Estimasi Alokasi Pajak Intra Periode Laba Persaham Laporan Laba Ditahan Laba Komprehensif
Laporan Laba Rugi (Income Statement) Statement of income/Statement of earnings; Laporan yang merngukur keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu.
Kegunaan Laporan Laba Rugi Mengevaluasi kinerja masa lalu perusahaan Memberikan dasar untuk memprediksikan kinerja masa depan Membantu menilai resiko atau ketidakpastian arus kas masa depan
Keterbatasan Laporan Laba Rugi Pos-pos yang tidak dapat diukur secara akurat tidak dilaporkan dalam laporan laba rugi Angka-angka laba dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan Pengukuran laba yang melibatkan pertimbangan
Kualitas Laba (Quality of Earnings) Pengelolaan Laba sering didefinisikan sebagai perencanaan waktu pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian untuk mengurangi gejolak laba. Dalam banyak kasus, pengelolaan laba digunakan untuk menaikkan laba tahun berjalan shg menurunkan laba tahun-tahun berikutnya, juga digunakan untuk menurunkan laba tahun berjalan agar laba tahun berikutnya meningkat. Pengelolaan laba semacam itu memiliki dampak negatif terhadap kualitas laba (quality of earnings)
Unsur-unsur Laporan Keuangan Pendapatan; Arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya dlm aktiva entitas atau pelunasan kewajibannya selama suatu periode. Beban; Arus keluar atau penurunan lainnya dalam aktiva suatu entitas atau penambahan kewajibannya selama suatu periode Keuntungan; Kenaikan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan dari transaksi sampingan atau insidentil kecuali yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi oleh pemilik Kerugian; Penurunan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan dari transaksi sampingan atau insidentil kecuali yang dihasilkan dari beban atau ditribusi kepada pemilik
Laporan Laba-Rugi Bentuk Langsung DAN DEINES COMPANY LAPORAN LABA-RUGI untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2002 Pendapatan $ 2.972.413 Penjualan bersih $ 98.500 Pendapatan Deviden $ 72.910 Pendapatan Sewa $ 3.143.823 Total Pendapatan Beban Harga Pokok Penjualan $ 1.982.541 Beban Penjualan $ 453.028 Beban Administrasi $ 350.771 Beban Bunga $ 126.060 Beban Pajak Penghasilan $ 66.934 Total Beban $ 2.979.334 Laba Bersih $ 164.489 Laba Bersih Persaham $ 1,74
Laporan Laba Rugi Bertahap
Komponen Intermediate dari Lap Laba Rugi Unsur-Unsur Lap Laba Rugi Bagian Operasi Bagian Nonoperasi Pajak Penghasilan Operasi yang dihentikan Pos-pos Luar Luar biasa Pengaruh Komulatif dari perubahan Prinsip Akt Lab Per saham
Laporan Laba Rugi Ringkas DAN DEINES COMPANY LAPORAN LABA-RUGI untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2002 Pendapatan $ 2.972.413 Harga Pokok Penjualan $ 1.982.541 Laba Kotor $ 989.872 Beban Penjualan $ 453.028 Beban Administrasi $ 350.771 $ 803.799 Laba dari Operasi $ 186.073 Pendapatan dan Keuntungan Lainnya $ 171.410 $ 357.483 Beban dan Kerugian lainnya $ 126.060 Laba sebelum pajak penghasilan $ 231.423 Beban Pajak Penghasilan $ 66.934 Laba Bersih $ 164.489 Laba Bersih Persaham $ 1,74
Pelaporan Pos-Pos Tidak Biasa Operasi Yang dihentikan Pelaporan untuk operasi yang dihentikan harus terpisah keuntungan dan kerugiannya dari operasi berlanjut dan disajikan angkanya setelah pajak, yaitu setelah operasi berlanjut tapi sebelum pos-pos luar biasa.
Contoh:Multiplex products, Inc, memutuskan untuk menghentikan devisi elektroniknya. Selama tahun berjalan devisi elektronik tersebut mengalami kerugian $300.000 (setelah Pajak) dan dijual pada akhir tahun dengan kerugian sebesar $500.000 (setelah Pajak). Informasi yang ditunjukkan dalam laporan Laporan laba rugi tahun berjalan adalah sbb; Laba dari Operasi berlanjut $20.000.000 Operasi Yang dihentikan Kerugian Operasi dev Elkrnk $300.000 Kerugian dari pelepasan $500.000 $ 800.000 Laba Bersih $19.200.000
Pos-pos Luar Biasa Adalah kejadian dan transaksi yang dibedakan oleh sifatnya yang tidak biasa dan oleh kejarangan terjadinya. Bersifat tidak biasa (Unusual nature); Kejadian atau transaksi yang mendasari harus memiliki tingkat abnormalitas yang tinggi dan merupakan jenis yang secara jelas tidak berhubungan dengan, atau hanya bersifat insidentil berkaitan dengan aktivitas normal perusahaan, dengan memperhitungkan lingkungan dimana perusahaan beroperasi Kejarangan terjadinya (infrequenci of accurrence); kejadian atau transaksi yang mendasari harus merupakan jenis yang tidak diharapkan akan terjadi kembali dimasa datang dengan memperhitungkan dimana perusahaan beroperasi. Contoh: Laba Sebelum Pos Luar biasa $11.638.000 Pos Luar biasa (Kerugian Banjir) $ 1.216.000 Laba Bersih $10.422.000
Keuntungan dan Kerugian Tidak Biasa Contoh: Penjualan bersih $20.917 Biaya dan Beban Bersih: Biaya Penjualan $ 8.525 Beban Penjualan, umum & Adm $ 9.241 Amortisasi Aktiva tidak berwujud $ 199 Pos-pos tidak biasa $ 290 Laba operasi $ 2.662
Pos-Pos tidak biasa dalam contoh di atas berasal dari beban restrukturisasi yang terdiri dari : pelepasan dan penurunan nilai aktiva $183 Perbaikan produktivitas $ 94 Penguatan struktur pembotolan internasional $ 19 Rugi Bersih $290 Pos2 tidak biasa dilaporkan terpisah tepat di atas laba dari operasi sebelum pajak penghasilan dan pos luar biasa.
Soal Latihan Pertanyaan (Questions) 1,6,7,10,11,12 Latihan (exercises) E4-1;E4-6;E4-7
Perubahan Prinsip Akuntansi Pengaruh penggunaan prinsip akuntansi baru terhadap laba bersih harus diungkapkan sebagai pos terpisah sesudah pos-pos luar biasa dalam laporan laba rugi. Contoh; sebuah perusahaan memutuskan pada bulan maret 2002 untuk beralih dari metode jumlah angka tahun ke metode garis lurus dalam menghitung aktiva pabriknya. Aktiva ini memiliki biaya awal $100.000 pada tahun 2000 dan memiliki umur manfaat selama empat tahun
Data Yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tahun Penyusutan Selisih Jml Angka Tahun Garis Lurus 2000 $ 40.000 $ 25.000 $ 15.000 2001 $ 30.000 $ 25.000 $ 5.000 $ 20.000
Perubahan Estimasi Perubahan estimasi disajikan dalam periode terjadinya perubahan itu jika hanya mempengaruhi periode bersangkutan, atau dalam periode terjadinya perubahan serta periode dimasa depan jika perubahan itu mempengaruhi keduanya.
Neraca dan Laporan Arus Kas Laporan Arua Kas Kegunaan Keterbatasan Klasifikasi Format Informasi tambahan Teknik Pengungkapan Terminologi Tujuan Isi dan Format Pembuatan Kegunaan
Neraca (Balance Sheet) Neraca (balance Sheet) yang kadang-kadang juga disebut laporan posisi keuangan adalah suatu laporan keuangan yang melaporkan aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham perusahaan bisnis pada suatu tanggal tertentu
Neraca Menyediakan Informasi Tentang Sifat dan jumlah investasi dalam sumber daya perusahaan Kewajiban pada kreditor Ekuitas pemilik dalam sumber daya bersih
Kegunaan Neraca Likuiditas (liquidity); Solvensi (solvency); Fleksibilitas Keuangan (financial flexibility)
Likuiditas (liquidity) Menguraikan jumlah waktu yang diperkirakan akan dibutuhkan sampai suatu aktiva terealisasi atau sebaliknya dikonversi menjadi kas atau sampai kewajiban dibayar. Rasio likuiditas oleh pemegang saham digunakan untuk mengevaluasi deviden di masa datang atau membeli kembali saham.
Solvensi (solvency) Mengacu pada kemampuan perusaan untuk membayar hutang-hutangnya pada saat jatuh tempo.Perusahaan yang memiliki banyak hutang secara relatif lebih beresiko karena aktivanya akan diperlukan untuk membayar kewajiban tetapnya.
Fleksibilitas Keuangan (financial flexibility) Likuiditas dan solvensi mempengaruhi fleksibilitas keuangan entitas, yang mengukur kemampuan perusahaan mengambil tindakan yang efektif untuk mengubah jumlah dan penetapan waktu arus kas sehingga dapat bereaksi terhadap kebutuhan dan peluang yang tak terduga.
Keterbatasan-keterbatasan dari Neraca Sebagian besar aktiva dan kewajiban dicatat biaya historis. Pertimbangan dan estimasi harus digunakan untuk menentukan berbagai pos yang dilaporkan dalam neraca Neraca perlu mengabaikan banyak pos yang merupakan nilai keuangan bagi perusahaan tetapi tidak bisa dicatat secara obyektif.
Klasifikasi Neraca Aktiva yang berbeda jenis atau fungsi yang diharapkan dalam operasi sentral atau aktivitas lainnya harus dilaporkan sbg pos terpisah Aktiva dan kewajiban yang memiliki implikasi berbeda atau fleksibilitas keuangan perusahaan harus dilaporkan sebagai pos terpisah. Aktiva dan kewajiban yang memiliki karakteristik likuiditas umum yang berbeda harus dilaporkan sebagai pos terpisah.
Unsur-unsur Neraca Aktiva; Manfaat ekonomi yang mungkin diperoleh dimasa depan, atau dikendalikan oleh entitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu Kewajiban; Pengorbanan manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan yang berasal dari kewajiban berjalan entitas tertentu untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya dimasa depan sbg hasil dari transaksi atau kejadian dimasa lalu Ekuitas; Kepentingan residu dalam aktiva sebuah entitas setelah dikurangi dengan kewajiban-kewajibannya. Dalam sebuah entitas bisnis ekuitas merupakan kepentingan kepemilikan.
Ilustrasi kalisifikasi unsur2 Neraca Aktiva Aktiva Lancar Investasi Jangka Panjang Property, pabrik dan peralatan Aktiva tak berwujud Aktiva lainnya Kewajiban & Ekuitas Kewajiban Lancar Hutang jangka Panjang Ekuitas Pemilik Modal Saham Modal disetor tambahan Laba ditahan
Aktiva Lancar Aktiva lancar adalah kas dan aktiva lainnya yang diharapkan akan dapat dikonversi menjadi kas, dijual atau dikonsumsi dalam satu tahun atau dalam satu siklus operasi.
Aktiva Lancar Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Persediaan Beban dibayar dimuka Investasi jangka panjang
Aktiva Tetap Property, pabrik dan peralatan Aktiva tak berwujud Aktiva lainnya
Kewajiban Kewajiban Lancar; adalah kewajiban yang diperkirakan secara memadai akan dilkuidasi melalui penggunaan aktiva lancar atau atau penciptaan kewajiban lancar lainnya Kewajiban Jangka Panjang; kewajiban yang diperkirakan secara memadai tidak akan dilikuidasi dalam siklus operasi yang normal, melainkan akan dibayar pada tanggal diluar waktu itu
Ekuitas Pemilik Modal Saham; Nilai pari atau ditetapkan atas saham yang diterbitkan Modal disetor tambahan; Kelebihan jumlah yang dibayarkan di atas nilai pari atau ditetapkan Laba ditahan; laba korporasi yang tidak didistribusikan
Tujuan Laporan Arus Kas Menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode; LAK memuat: Kas yang mempengaruhi operasi selama satu periode Transaksi investasi Transaksi pembiayaan Kenaikan atau penurunan bersih kas selama satu periode.
Oleh karena yang dimuat adalah empat point di atas, maka LAK menyediakan jawaban atas pertanyaan berikut: Dari mana kas berasal selama satu periode? Berapa kas yang digunakan selama satu periode? Berapa perubahan saldo kas selama satu periode?
Isi dan format Laporan Arus Kas Aktivitas operasi; meliputi pengaruh kas dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih Aktivitas Investasi; meliputi pemberian dan penagihan pinjaman serta perolehan dan pelepasan investasi (baik hutang maupun ekuitas) serta properti, pabrik maupun peralatan. Aktivitas pembiayaan; melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik, yang meliputi: Perolehan sumber daya dari pemilik dan komposisinya kepada mereka dgn pengembalian atas dan dari investasinya Peminjaman uang dari kreditor serta pelunasannya
Arus Kas Masuk dan Arus Kas Keluar Aktivitas Operasi Aktivitas Investasi Aktivitas Pembiayaan Ketika penerimaan Kas (Pendapatan) melebihi pengeluaran Kas (Beban) Penjualan properti, pabrik & peralatan Penjualan sekuritas hutang atau ekuitas entitas lainnya Pngihan pnjman dr entitas lain Peneribatan sekuritas Ekuitas Penerbitan Hutang (obligasi dan Wesel) Arus Kas Masuk Arus Kas Masuk Pool Kas Arus Kas Keluar Arus Kas Keluar Aktivitas Investasi Aktivitas Pembiayaan Aktivitas Operasi Pemb.properti, pabrik & peralatan Pemb.sekuritas hutang atau ekuitas entitas lainnya Pinjmn kpd entitas lain Pembayaran Deviden Penebusan hutang Pembelian kembali Modal saham Ketika pengeluaran Kas (Beban) melebihi Penerimaan Kas (Pendapatan)
Pembuatan Laporan Arus Kas Sumber data/informasi pembuatan LAK Neraca komparatif Laporan laba rugi periode berjalan Data transaksi terpilih
Langkah Penyusunan LAK Penentuan kas yang disediakn oleh operasi Penentuan kas yang disediakan oleh atau digunakan dalam aktivitas investasi dan pembiayaan Penentuan perubahan (kenaikan atau penurunan) kas selama periode Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan saldo kas akhir
Kegunaan Laporan Arus Kas Untuk mengetahui seberapa sukses perusahaan menghasilkan kas bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi Untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam arus kas bersih yang disediakan oleh aktivitas operasi dari waktu-kewaktu Mengetahui penyebab utama munculnya arus kas negatif atau positif yang disediakan oleh aktivitas operasi
Likuiditas Keuangan : = Kas Bersih yang disediakan oleh Aktivitas Operasi Kewajiban Lancar Rata-rata Rasio Cakupan Hutang Tunai Lancar : = Semakin tinggi rasio ini, semakin kecil kemungkinan perusahaan akan memiliki masalah likuiditas
Fleksibilitas Keuangan Rasio Cakupan Hutang Tunai == Kas Bersih yg disedia kan oleh aktivitas operasi : Total Kewajiban Rata-rata Semakin tinggi rasio ini, semakin kecil kemungkinan perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo
Arus Kas Bebas Apakah perusahaan mampu membayar deviden tanpa harus memakai pembiayaan eksternal Jika operasional menurun, apakah perusahaan mampu mempertahankan investasi modal yang dibutuhkan Berapa arus kas bebas yang bisa digunakan untuk untuk meelakukan investasi tambahan, melunasi hutang, membeli saham treasuri, atau menambah likuiditas.
Soal Latihan Questions; 2,6,10,32 Latihan; L5-5, L5-8, L5-11 dan L5-13
Akuisisi & Disposisi Properti, Pabrik Dan Peralatan Akuisisi Penilaian Biaya Setelah Akuisisi Disposisi Penambahan Pengembangan dan Penggantian Pengaturan dan Pemasangan Kemb Reparasi Penjualan Konversi Secara Paksa Masalah Lain Biaya Akuisisi; Tanah Bangunan Peralatan Aktiva Yg Dibuat sendiri Biaya Bunga Diskon Tunai Kontrak yang ditangguhkan Lump Sum Penerbitan Saham Pertukaran Non Moneter Kontribusi Model Pen lain
Karakteristik Utama Properti, Pabrik & Peralatan Aktiva tersebut diperoleh untuk digunakan dalam operasi dan bukan untuk dijual kembali Aktiva tsb bersifat jk Pjg dan merupakan subyek penyusutan Aktiva tsb memiliki substansi fisik
Akusisi Properti, Pabrik & Peralatan Biaya Historis merupakan dasar yang biasa digunakan untuk menilai properti, pabrik dan peralatan. Alasan Kenapa memakai biaya Historis Pd tgl akuisisi biaya merefleksikan nilai wajar Melibatkan biaya aktual, bukan transaksi hipotetis shg dpt diandalkan Keuntungan/kerugian sebaiknya tidak diantisipasi tetapi harus diakui ketika aktiva dijual
Biaya Tanah Semua pengeluaran untuk mendapatkan tanah dan membuatnya hingga siap untuk digunakan,seperti; Harga beli Biaya penutupan Biaya yg dikeluarkan utk mempersiapkan tanah hingga siap digunakan Asumsi mengenai hak gadai atau hipotik Setiap perbaikan tanah lainnya yang memiliki umur tdk terbatas
Contoh: PT. X membeli sebidan tanah seharga Rp. 789. 000 Contoh: PT. X membeli sebidan tanah seharga Rp.789.000.000, Biaya Perataan Rp.111.550.000, BPHTB Rp.39.450.000, hak Gadai Rp.60.000.000; maka biaya tanah adalah: Harga tanah Rp 789.000.000 Perataan Rp 111.550.000 BPHTB Rp 39.450.000 Hak Gadai Rp. 60.000.000 Biaya Tanah/Hp T Rp1.000.000.000
Biaya Bangunan Biaya bangunan adalah seluruh biaya pengeluaran yang berhubungan langsung dgn akuisisi dan konstruksinya, seperti; Biaya bahan, tenaga kerja, dan overhead yg terjadi selama konstruksi Honor profesional serta ijin mendirikan bangunan
Diekatahui: Bangunan+tanah Rp800.000.000 Bangunan Rp500.000.000 Perataan tanah Rp100.000.000 Nilai Residu Bangunan Rp 70.000.000 Berapa Biaya Tanah Bagi PT”A”
Biaya Peralatan Adalah semua pengeluaran yang terjadi dalam memperoleh peralatan dan mempersiapkannya hingga siap pakai,seperti; Harga beli By pengangkutan dan penanganan Asuransi selama dlm perjalanan Biaya fondasi khusus jika diperlukan Biaya pemasangan dan perakitan Biaya uji coba
Aktiva Yang dibuat sendiri Aktiva yang dibuat sendiri memiliki masalah dalam penentuan biaya tidak langsung, oki dpt menggunakan salah satu cara berikut: Tidak membebankan overhead tetap ke biaya pembuatan aktiva Membebankan bagian dari total overhead ke proses konstruksi Alokasi berdasrkan produksi yang hilang
Biaya Bunga Selama Konstruksi Tidak mengkapitalisasi bunga selama konsruksi Membebankan semua biaya dana yang digunakan baik yang dpt diidentifikasi maupun yang tidak ke konstruksi Hanya mengkapitalisasi biaya bunga aktual yang terjadi selama konstruksi
Jumlah bunga yang akan dikapitalisasi adalah jumlah terkecil dari Rp16 Jumlah bunga yang akan dikapitalisasi adalah jumlah terkecil dari Rp16.088.800 (Bunga yg dapat dihindarkan) dengan Rp31.350.000 (Bunga Aktual)
Jurnal Untuk Mencatat Transaksi di atas adalah sebagai berikut: 1 Januari 2004; Tanah Rp12.500.000 Bangunan Rp17.500.000 Kas Rp 30.000.000 1 April 2004 Bangunan Rp36.000.000 Kas Rp36.000.000 1 Juli 2004 Bangunan Rp70.000.000 Kas Rp70.000.000
Lanjutan Pencatatan transaksi 31 Desember 2004 Bangunan Rp16.088.800 Beban Bunga Rp15.261.200 Kas Rp31.350.000 Ket: Kas (Bunga Aktual) Rp31.350.000 Bangunan (Bunga Yg dikapitalisasi)Rp16.088.800 Beban Bunga Rp15.261.200
31 Desember 2004 Bangunan Rp64.000.000 Kas Rp64.000.000