Pengendalian Penyakit Tanaman Oleh : Agung Prasetyo H0808003
Pengertian Taktik Pengendalian Konsep pengendalian penyakit tanaman meliputi Prinsip pengendalian yaitu pedoman atau pegangan dari suatu tindakan pengendalian. Taktik Pengendalian yaitu ilmu pengetahuan khusus yang digunakan untuk tujuan praktek pengendalian. Aplikasi Pengendalian yaitu prosedur pengendalian yang dapat dilaksanakan di lapangan.
PRINSIP PENGENDALIAN EKSKLUSI yaitu usaha mencegah masuknya penyakit ke daerah baru. ERADIKASI yaitu menurunkan, menginaktifkan atau membasmi pathogen. PROTEKSI yaitu usaha memberi perlindungan pada tanaman atau menghalangi terjadinya kontak antara inang dengan pathogen. RESISTENSI yaitu usaha untuk mengurangi perusakan penyakit melalui inang dengan membuat ketahanan pada inang tersebut.
Aplikasi pengendalian yang dapat diterapkan di lapangan : Pada Taktik Karantina Dengan pelarangan pemasukan bahan perbanyakan tanaman darai luar negeri atau luar daerah. Misalnya : Penyakit darah pada pisang yang disebabkan Pseudomonas celebensis yang diatur dalam Lembaran Negara No 532 tanggal 10 September 1921 yang isinya melarang membawa perbanyakan tanaman pisang dari daerah Sulawesi, untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut. Pemeriksaan di perbatasan terhadap lalu lintas tanaman. Untuk menghalangi masuknya penyakit ke daerah baru.
Taktik Pengendalian dengan Uji Kesehatan Tanaman dilakukan dengan penggunaan biji yang bebas penyakit misalnya perlakuan biji jagung dengan Ridomil untuk membebaskan dari penyakit bulai Sclerospora maydis. Taktik Pengendalian Sertifikasi. Aplikasinya di lapangan dilakukan dengan: Pemberian sertifikat tanaman sehat. Menghilangkan tanaman berpenyakit.
Taktik Pengendalian dengan Desinfeksi. Aplikasinya di lapangan dengan : Perlakuan biji dengan bahan kimia misalnya biji kapas yang dicelup Subimat untuk mematikan Xanthomonas malvacearum penyebab penyakit bercak daun bersudut. Perlakuan dengan air panas, misalnya biji kubis yang dicelup air panas 50 0C selama 30 menit untuk mengatasi Xanthomonas campestris penyebab penyakit busuk hitam.
Taktik Pengendalian dengan Pemeriksaaan pada Kebun Pemeliharaan Tanaman maupun Kebun-kebun Buah, dengan aplikasi pengendalian : Deteksi pada cabang-cabang terinfeksi. Membinasakan tanaman terinfeksi. Taktik Pengendalian Pembinasaan Inang Alternatif dilakukan aplikasi pengendalian dengan membinasakan gulma inang yaitu gulma-gulma yang mungkin menjadi inang dari suatu penyakit.
Taktik Pengendalian dengan Pemeliharaan Antagonis Taktik Pengendalian dengan Pemeliharaan Antagonis. Dilakukan aplikasi pengendalian dengan menggunakan tanaman antagonis sebagai tanaman sela misalnya tanaman Tagetus sp. atau penggunaan organisme antagonis terhadap patogen misalnya Trichoderma sp. Taktik Pengendalian dengan Meniadakan Makanan Utama. Aplikasinya di lapangan dilakukan dengan pergiliran tanaman yaitu menanam tanaman digilir dengan tanaman yang bukan menjadi inang dari penyakit utama.
Taktik Pengendalian Secara Kimia. Aplikasinya dilakukan dengan : Fumigasi tanah dengan bahan kimia misalnya untuk nematoda puru akar. Eradikasi dengan bahan kimia. Taktik Pengendalian dengan Api. Aplikasi pengendaliannya dilakukan dengan : Membinasakan tanaman terinfeksi dengan dibakar. Misalnya penyakit kanker pada tanaman jeruk. Membinasakan tanaman alternatif. Membinasakan tanaman residu.
Taktik Pengandalian dengan Pengerjaan Tanah Taktik Pengandalian dengan Pengerjaan Tanah. Aplikasinya dengan menghilangkan tanaman terinfeksi. Taktik Pengendalian dengan Pengembangan Fungisida. Aplikasinya dilakukan dengan : Penyemprotan tanaman dengan fungisida. Penghembusan tanaman dengan fungisida.
Taktik Pengendalian dengan Modifikasi Lingkungan Taktik Pengendalian dengan Modifikasi Lingkungan. Aplikasi pengendaliannya dengan Pemotongan dahan pohon pelindung untuk mengurangi kelembaban misalnya penyakit cacar daun teh.
TERIMA KASIH