BAB XI IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM Fitri Rayahu 125030700111008 KELOMPOK 5

A. Definisi Iptek dan Seni Hasil ungkapan dan budi manusia dengan segala prosesnya. Seni identik dengan keindahan. Keindahan yang hakiki identik dengan kebenaran. Pengetahuan : segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan panca indera, intuisi, dan firasat. Ilmu : pengetahuan yang sudah diklasifikasikan, diorganisasi, disistematisasi dan diintepretasi, sehingga menghasilkan kebenaran obyektif, yang sudah teruji kebenarannya, dan dapat diuji ulang secara ilmiah. Teknologi : produk ilmu pengetahuan. Dalam sudut pandang filsafat ilmu Seni Iptek

B. Paradigma Hubungan Agama dan Iptek Ketiga, paradigma Islam : paradigma yang memandang bahwa agama adalah dasar dan pengatur kehidupan. Aqidah islam menjadi basis dari segala ilmu pengetahuan. Aqidah islam terwujud dalam apa-apa yang ada dalam al-Qur’an dan al-Hadits menjadi qa’idah fikriyah (landasan pemikiran), yaitu suatu asas yang diatasnya dibangun seluruh bangunan pemikiran dan ilmu pengetahuan manusia. Kedua, paradigma sosialis : paradigma dari ideologi sosialisme yang menafikan eksistensi agama sama sekali. Agama itu tidak ada, tidak ada hubungan dan kaitan apa pun dengan iptek. Paradigma tersebut didasarkan pada pemikiran Karl Marx yang ateis. Berdasarkan paradigma sosialis ini, maka agama tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan iptek. Paradigma ini mirip dengan paradigma sekuler tapi lebih ekstrem. Pertama , paradigma sekuler : paradigma yang memandang agama dan iptek adalah terpisah satu sama lain. Sebab , dalam ideologi sekularisme Barat, agama telah dipisahkan dari kehidupan. Disini agama hanya dibatasi perannya dalam hubungan kehidupan umum. Dalam paradigma ini memandang agama dan iptek sama sekali terpisah baik secara ontologis, epistemologis, dan aksiologis Berdasarkan tinjauan ideologi terdapat tiga jenis paradigma Bagaimana hubungan agama dan iptek?

C. Integrasi Iman, Iptek dan Seni Dalam Surat Ibrahim 24 – 25 menggambarkan keutuhan antara iman, ilmu, dan amal atau Akidah, Syari’ah dan Akhlak dengan menganalogikan bangunan dinul Islam bagaikan sebatang pohon yang baik. Iman diidentikan dengan akar dari sebuah pohon yang menopang tegaknya ajaran Islam. Ilmu bagaikan batang pohon yang mengeluarkan dahan-dahan dan cabang-cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah dari pohon itu identik dengan teknologi dan seni. Iptek yang dikembangkan di atas nilai-nilai iman dan ilmu akan menghasilkan amal saleh bukan kerusakan alam. Iman Islam merupakan ajaran agama yang sempurna. Kesempurnaanya dapat tergambar dalam keutuhan inti ajarannya. Ada tiga inti ajaran Islam yaitu Islam Ihsan Dalam pandangan Islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi ke dalam suatu sistem yang disebut dinul Islam. Di dalamnya terkandung tiga unsur pokok, yaitu akidah, syari’ah, dan akhlak, dengan kata lain iman, ilmu dan amal saleh.

T E R I M A K A S I H