Kerjasama Indonesia-Jepang dalam Bidang Upgrade Brown Coal

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 6 LINGKUNGAN GLOBAL.
Advertisements

PENYUSUNAN SWOT.
PROSEDUR DAN KEBIJAKAN UMUM EKSPOR
Pilar Komunitas Ekonomi ASEAN
Pemilihan Letak Bisnis dan lingkungan bisnis
PEMASARAN INTERNASIONAL Vs PEMASARAN GLOBAL
Lingkungan ?? Lingkungan sendiri dapat diartikan sebagai keseluruhan faktor-faktor luar / eksternal yang dapat mempengaruhi individu, organisasi, masyarakat.
Segi Hukum Kartu Kredit
Aspek Hukum Minyak dan Gas Bumi
TERMINOLOGI Apa yang dimaksud dengan 1. MANAGEMENT ENERGY :
Hubungan internasional Tema : Organisasi internasional
Dewi Nurul Musjtari, S.H., M.Hum., Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Kebijakan Sektor Pertanian dan Pertambangan di Indonesia
02 PENGATAR BISNIS Sistem Perekonomian Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan Komparatif: Perbedaan dan Persamaan di Antara Negara Berkembang Ekonomi Pembangunan.
PELUANG BISNIS BERBASIS POTENSI LOKAL JAWA BARAT UNTUK PASAR GLOBAL
KEBIJAKAN PERDAGANGAN DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG DAN MAJU
BAB 3 PENILAIAN EKSTERNAL
Pembangunan Infrastruktur dan Sinergi Pusat-Daerah
Banama tingang makmur Business Plan.
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
PERDAGANGAN PANGAN.
Kerjasama Bilateral Indonesia-Arab Saudi
BISNIS GLOBAL.
AUDITA NUVRIASARI, SE, MM
Materi EKONOMI bab 4 tentang pelaku ekonomi dan interaksinya
Tugas Bisnis Internasional Teori Perdagangan Internasional
"Tax Holiday" Belum Bisa Membendung Impor Ponsel Pemerintah memberikan pembebasan atau pengurangan pembayaran pajak dalam waktu tertentu (tax holiday)
PERENCANAAN PENGEMBANGAN USAHA KOPERASI
Preferential Trade Arrangements (peNGATURAN PERDAGANGAN PREFERENSIAL)
Bentuk Kerjasama Penanaman Modal
Ekonomi Internasional
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
THE REVALUATION OF THE CHINESE YUAN
Peran Manajer dan Lingkungan Organisasi
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL : KEUNGGULAN KOMPETITIF
Kerjasama Energi Antara Indonesia dan Afrika
JENIS, BENTUK KEMITRAAN DALAM KEWIRAUSAHAAN
Bahan tayang 3-4 Mei.
KERJASAMA BILATERAL INDONESIA DAN AMERIKA DI BIDANG EKONOMI
KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN USAHA UKM ( Studi Kasus, “ Jurnal Koperasi dan UKM”, ) mustikalukmanarief.
Pengantar Teknologi Mineral
International Trade Condition Kondisi Perdagangan International
HUBUNGAN KERJASAMA ANTARA INDONESIA DENGAN Indonesia dengan jepang dalam “Economic Partnership Agreement (EPA)”
10. Penyelesaian Masalah Kurangnya pengecekan berkala oleh pemerintah Dilakukan pengecekan berkala dan harus bersertifikat dan Standar air limbah sebelum.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Gambaran Umum Ekonomi Internasional
TERMINOLOGI adalah suatu proses ilmu dibidang energi untuk
1). Perjanjian tentang cara pembayaran dengan L/C oleh
Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional Negara Maju dan Berkembang
ACFTA Asean-China Free Trade Area
ARGUMENTASI PERDAGANGAN BEBAS
Analisis Kebijakan Penggunaan Mata Uang Tunggal di ASEAN
EKSPOR IMPOR.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
TEORI-TEORI PERDAGANGAN & INVESTASI INTERNASIONAL
Potensi Sumber Daya Alam Indonesia ( Batu Bara)
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
STRATEGI PENGEMBANGAN GAS ALAM Kelompok 11 Atika Wafa ( ) Putri Millenia ( ) Rikardo Parapat ( )
POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA UNTUK KETAHANAN ENERGI
PERANAN FORUM EAST ASIA-LATIN AMERICA COORPORATION (FEALAC) TERHADAP PERDAGANGAN INDONESIA -BRAZIL Muhammad Irawan
Kerja sama internasional di antara negara-negara Oleh: FAJRI SESWANDA Jurusan Manajemen Fakutas ekonomi Universitas mahaputra muhammad yamin.
Kebijakan penumbuhan iklim & pengembangan usaha PERTEMUAN – 12 Mata Kuliah: Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Judul : Perkembangan industri di Era globalisasi Terhadap pendapatan nasional indonesia Nama : Agustinus Jono Npm :
Globalisasi Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan internasional
RESUME KEUNTUNGAN PERDAGANGAN WINDA RUSTIANAH ADMINISTRASI BISNIS MANAJEMEN STRATEGI GLOBAL.
EKONOMI INTERNASIONAL. BELAJAR APA? Hubungan ekonomi antara satu negara dengan negara lain.
PRESENTATION GLOBALISASI DI BIDANG HUKUM. NAMA ANGGOTA 1.PUTRA HANDOYO 2.FEBRY ENDRIANI 3.JONATHAN FAZA 4.ARTHA ZABILHA 5.M.RAJAB 6.MONICA DWI 7.WAHYU.
Transcript presentasi:

Kerjasama Indonesia-Jepang dalam Bidang Upgrade Brown Coal Kelompok 1 Idrus Chairiansyah A (105030100111004) Rizky Aprilianto (105030100111011) Subaidah (105030100111107) Viska W (105030101111008)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Suatu negara dapat mengadakan hubungan internasional manakala kemerdekaannya telah diakui oleh negara lain. Salah satu hubungan internasional yaitu hubungan bilateral, hubangan bilatelaral antar dua negara dilakukan untuk mencapai kepentingan masing-masing negara. Hubungan bilateral antara Indonesia – Jepang sudah terjalin cukup lama dan mencakup berbagai bidang. Hubungan bilateral Indonesia-Jepang kian berkembang dalam bidang teknologi dan energi, salah satunya adalah energi batubara yang merupakan salah satu energi alternative yang diminati oleh berbagai negara. Jepang merupakan negara yang memanfaatkan batubara sebagai energi alternative untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negerinya. Selama ini Jepang mengimpor batubara dari China, tetapi China membatasi ekspor batubaranya untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Oleh sebab itu Jepang terpaksa melirik Negara lain yang memiliki sumber mineral batubara melimpah yaitu Indonesia.

Dalam setiap kerjasama dengan Negara lain, kita perlu mengetahui keuntungan apa yang kita dapatkan, dan ancaman atau kerugian apa yang kita dapatkan, dengan melihat kekuataan dan kelemahan yang dimiliki masing-masing Negara, tetapi yang paling penting adalah mengetahui kekuatan dan kelemahan Negara kita sendiri dalam perjanjian atau hubungan tersebut. Dengan mengetahui hal tersebut kita dapat memutuskan perlu tidaknya ataupun diteruskan atau tidak diteruskan perjanjian atau hubungan dibidang tesebut. Atas masalah tersebut kelompok kami membahas makalah yang berjudul “Kerjasama Indonesia – Jepang dalam bidang Upgrade Brown Coal” Rumusan Masalah Bagaimanakah kerjasama Indonesia-Jepang dalam bidang Upgrade Brown Coal? Bagaimanakah analisis SWOT pada kerjasama Indonesia-Jepang dalam bidang Upgrade Brown Coal? Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui kerjasama Indonesia-Jepang dalam bidang Upgrade Brown Coal. 2. Untuk dapat menganalisis kerjasama Indonesia-Jepang dalam bidang Upgrade Brown Coal.

BAB II PEMBAHASAN Kerjasama Indonesia – Jepang dalam Bidang Upgrade Brown Coal Kesepakatan Kerjasama Indonesia-Jepang dalam Bidang Upgrade Brown Coal. Dalam hal ini kedua negara menyetujui nota kesepahaman bersama yang dikenal Memorandum of Understanding (MOU) dibidang pengembangan teknologi Upgrade Brown Coal, antara lain: Para pihak meningkatkan kerjasama dalam bidang energi dan sumber daya mineral batubara meliputi pengembangan, perdagangan dna kebijakan dalam bidang energi dan sumber mineral batubara sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan di masing-masing Negara. Para pihak memberikan kemudahan kerjasama berkaitan dengan pengembangan energi dan sumber mineral batubara. Para pihak memberikan kemudahan kerjasama dalam pengaturan atau kontrak, termasuk pengaturan mengenai keuangan untuk program kerjasama ini.

d) Para pihak melakukan pertukaran informasi dalam bidang sumber mineral batubara sesuai dengan bidang-bidang, yaitu: Kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan energi. Industri energi yang berkaitan dengan batu bara. Pihak yang melakukan pertukaran informasi dalam bidang sumber mineral batubara yang diperoleh sesuai dengan bidang-bidangnya. 2. Pola Kerjasama Indonesia-Jepang dalam Bidang Upgrade Brown Coal Kerjasama pengembangan dan penelitian teknologi upgrade brown coal Priorita kerjasama dalam upaya peningkatan kualitas batubara. Pengembangan teknologi batubara. Pemeringkatan kualitas batubara melalui pabrikasi.

B. Analisis Kerjasama Indonesia-Jepang dalam Bidang Upgrade Brown Coal Kekuatan pada kerjasama Indonesia-Jepang dalam bidang Upgrade Coal Pada konteks ini, hubungan kerjasama Indonesia dan jepang pasti memberikan kekuatan pada kedua belah pihak khususnya pada pengelolaan sumber daya batu bara. Kekuatan yang dimiliki Indonesia: Jepang memiliki kekuatan:  Indonesia mampu menjadi salah satu negara penyuplai batubara ke jepang. Jepang memiliki modal yang besar untuk memasok batubara untuk negaranya. Indonesia memiliki salah satu sumberdaya energi yang dibutuhkan jepang untuk menjalankan sektor industrinya. Jepang memiliki kekuatan pada teknologinya yang canggih dalam mengelola sumberdaya energi batubara. Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang berlimpah. Jepang mampu membangun pusat penelitian dan pengkajian sumberdaya energi di Indonesia. Jepang memiliki peneliti – peneliti yang kompeten untuk mengembangkan sumberdaya energi batubara sebagai alternatif untuk minyak mentah.

2. Kelemahan pada kerjasama Indonesia-Jepang dalam bidang Upgrade Coal Dalam suatu kerjasama selain adanya kekuatan tentunya terdapat kelemahan, Hubungan kerjasama antara Indonesia dan jepang terdapat kelemahan, Indonesia memiliki kelemahan: Pengelolaan batubara di Indonesia masih kurang dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan pembangunan di Indonesia. Hutang luar negeri yang dimiliki Indonesia, membuat Indonesia tidak memiliki kekuatan untuk membatasi pengelolaan batubara pada Jepang, seperti yang dilakukan China. 3. Manfaat pada kerjasama Indonesia-Jepang dalam bidang Upgrade Coal Manfaat yang ada dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu: a) Manfaat energi bagi negara penghasil mineral adalah untuk mencapai keuntungan yang besar dari negara konsumen. b) Manfaat bagi negara konsumen ( negara industri) adalah untuk memperoleh suatu suplai yang menjamin dengan harga yang memadai untuk kepentingan industrinya. c) Manfaat bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam pengembangan energi, untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya dari usaha pengembangannya.

4. Ancaman Pada Kerjasama Indonesia – Jepang dalam Bidang Upgrade Brown Coal Adanya beberapa ancaman yang harus diwaspadai khususnya oleh Pemerintah RI, ancaman tersebut antara lain: Terkait biaya ekspor, tarif impor Jepang yang relatif tinggi dapat menjadi ancaman untuk Pemerintah RI dalam mengekspor batubaranya ke Jepang. Komoditi non-migas Indonesia menghadapi saingan kuat dari komoditi yang dihasilkan negara-negara lain, seperti China, Amerika Serikat, dan India. Didalam negeri, kondisi infrastuktur jalan dan sarana pelabuhan yang tidak memadai dan kerusakan sejumlah sarana dan prasarana akibat bencana alam diberbagai wilayah Indonesia. Adanya kecemburuan perusahaan atau pihak di daerah lain yang memiliki potensi batubara yang melimpah juga terkait pengembangan batubara atau Upgarde Brown Coal (UBC) di Satui, Kalimantan Selatan. Karena belum atau tidak mendapatkan kesempatan untuk Upgarde Brown Coal (UBC). Kurangnya pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan di Indonesia, dikarenakan banyaknya ekspor yang dilakukan ke luar negeri. Sehingga cadangan batubara yang di miliki indonesia lebih sedikit daripada negara-negara yang disuplai batubara.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia dan Jepang merupakan bentuk kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak. Pada dasarnya kerjasama merupakan bentuk kesepakatan yang harus menguntungkan keduanya. Pada kerjasama ini, Indonesia diuntungkan dengan transfer teknologi dan ilmu dari Jepang sehingga Indonesia dapat mengetahui tata cara pengelolaan sumber daya energi batubara tersebut. Indonesia dapat mengadopsi cara Jepang dalam mengelola sumber daya alam mereka sehingga dapat bermanfaat untuk segala sektor industri. Oleh sebab itu Indonesia mengizinkan Jepang untuk mendirikan pusat penelitiannya di Indonesia. Sedangkan Jepang mendapatkan pemasok batubara untuk negaranya dari Indonesia. Jepang membutuhkan pasokan batubara yang cukup banyak sebagai pengganti minyak mentah. Jepang menjadikan batubara sebagai energi alternatif penggerak perindustriannya.

B. Saran Dari kesimpulan diatas, saran yang dapat kami berikan adalah sebagai berikut: Dengan adanya transfer teknologi dan ilmu dari Jepang, Indonesia tidak hanya menjadi pemasok batubara saja akan tetapi juga mampu menjadikan batubara sebagai energi aleternatif sehingga tidak bergantung pada minyak mentah saja. Indonesia kaya akan sumber daya alam akan tetapi pada saat ini Indonesia masih belum memiliki sumber daya manusia dan sumber daya teknologi yang mampu mengelola sumber daya alam tersebut dengan baik. Dengan adanya kerjasama ini, Indonesia harus mampu mengembangkan SDM dan sumber daya teknologinya sehingga dapat mengelola sumber daya alamnya sendiri dan tidak akan terpaku lagi dengan kerjasama dengan Negara lain.