BUKTI AUDIT (Audit Evidence)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (Audit Working Papers)
Advertisements

AUDITING 1 (PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1)
KERTAS KERJA.
PEMERIKSAAN AKTIVA TETAP
TUJUAN AUDIT DAN BUKTI AUDIT
Bukti, Tujuan, Program dan Kertas Kerja Audit
PROSES AUDIT Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Bukti Audit Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
BAB 11 AUDIT PROGRAM TUJUAN AUDIT PROGRAM GENERALIZED AUDIT PROGRAM
PEMERIKSAAN PERSEDIAAN (Inventories)
AUDIT SIKLUS PENGELUARAN
KERTAS KERJA PENGAUDITAN I.
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (Audit Working Paper)
(Test of Recorded Transaction)
BAB V TUJUAN DAN BUKTI AUDIT
Evidence.
Bab_11 Pemeriksaan_PrepaidExpenses_Taxes
(Test of Recorded Transaction)
Audit Siklus Investasi
TUJUAN AUDIT DAN BUKTI AUDIT. Tujuan Audit Tujuan Audit: Tujuan Umum dan Tujuan Khusus 1.Tujuan umum Menguji kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
PREVIEW AUDIT LAPORAN KEUANGAN (GENERAL AUDIT) M. Husni Mubarrok, S. E
PENAKSIRAN RISIKO DAN DESAIN PENGUJIAN
PEMERIKSAAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
MODUL 3 RESKINO TUJUAN AUDIT, PROGRAM AUDIT, dan KERTAS KERJA AUDIT
RESIKO DETEKSI DAN PERANCANGAN PENGUJIAN SUBTANTIF
PERTEMUAN 6 BUKTI PEMERIKSAAN Tipe/Jenis Bukti Pemeriksaan
BUKTI AUDIT.
MENILAI RESIKO PENGENDALIAN / PENGUJIAN PENGENDALIAN
PEMILIHAN SAMPEL AUDIT PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN
Minggu ke-5 KERTAS KERJA Program Studi Akuntansi STIE PELITA NUSANTARA.
Tujuan Audit Penj.&penagihan
Anggota Kelompok Alivia Ayu P ( ) Rahma Rosita ( )
BUKTI AUDIT.
PEMILIHAN SAMPEL AUDIT PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN
PREVIEW AUDIT LAPORAN KEUANGAN (GENERAL AUDIT)
Bukti Audit, Tujuan Bukti Audit Dan Kertas Kerja.
PEMERIKSAAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK (Current Liabilities)
BAHAN BUKTI AUDIT Pertemuan 10
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (Audit Working Papers)
Pemeriksaan Akuntansi dan Keuangan
Bukti, Tujuan, Program dan Kertas Kerja Audit
Program Pemeriksaan (Audit Program)
Bab_8 Pemeriksaan_Piutang
Bab_8 Pemeriksaan_Piutang
PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP PERSEDIAAN
Tahap Penyelesaian Audit
audit Saldo Kas dan bank
Audit Siklus Pengeluaran
BAB 12 PEMERIKSAAN PERSEDIAAN Mata Kuliah : Auditing Dosen Pengampu : Suryan Widati, SE., MSA., Ak., CA. Oleh : FARIS AMANDA (06) FERIKA AMALIA (07) FITRI.
PengujianSubstantif Piutang Usaha
Disusun Oleh: Aisyah Nasution Hemat Sitorus Linda Lusi Septriana
AUDIT kewajiban jangka pendek
PROSES AUDIT Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Audit sampling NAWIRAH,SE., MSA., Ak.
Pertemuan 5 Materi 5. Bukti dan Kertas Kerja
Penerimaan Penugasan dan Perencanaan Audit
Audit persediaan Nia Rahmawati ( )
BUKTI AUDIT.
Pendapatan & Penagihan
Pemahaman Struktur pengendalian intern
BERBAGAI PERTIMBANGAN AUDIT EVIDENCE
BAB 11 AUDIT PROGRAM TUJUAN AUDIT PROGRAM GENERALIZED AUDIT PROGRAM
BAB 5 BUKTI PEMERIKSAAN Bukti Audit Kompetensi Bukti Audit
Audit Siklus Investasi Instrumen Keuangan (Obligasi dan Saham)
AUDIT SIKLUS PENDANAAN
Overall Audit Plan and Audit Program
TEST TRANSAKSI Pengertian bukti audit (audit evidance):
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (AUDIT WORKING PAPERS)
BUKTI AUDIT (Audit Evidence)
REVIEW AUDITING Halaman.
Transcript presentasi:

BUKTI AUDIT (Audit Evidence) Bab_4 Bukti Audit dan Test Transaksi BUKTI AUDIT (Audit Evidence) Berbeda dengan bukti hukum (legal evidence) dan bukti ilmiah Bukti audit adalah :  segala informasi yang mendukung angka-angka atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya. Standar Pekerjaan Lapangan Ketiga (IAI) : “Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit” Auditing_1&Prak_D3-AK/rn

Bab_4 Bukti Audit dan Test Transaksi KOMPETENSI BUKTI AUDIT Kompetensi bukti audit  berhubungan dengan kualitas atau keandalan data akuntansi dan informasi penguat Kompetensi Data Akuntansi Keandalan catatan akuntansi dipengaruhi secara langsung oleh efektivitas pengendalian intern.Terdiri dari : Jurnal, Buku Besar dan Buku Pembantu, Buku Pedoman Akuntansi yang berkaitan, lembar kerja dan spread sheet) Kompetensi Informasi Penguat Informasi tertulis maupun elektronik (cek, catatan eketronik fund system, faktur, surat kontrak, notulen rapat, konfirmasi dan representasi tertulis dari pihak yang mengetahui, informasi melalui permintaan keterangan, pengamatan, inspeksi dan pemeriksaan phisik, serta informasi lain yang dikembangkan oleh dan atau tersedia bagi auditor Auditing_1&Prak_D3-AK/rn

Bab_4 Bukti Audit dan Test Transaksi Syarat kompetensi bukti audit (merupakan pertimbangan auditor) : Relevansi Objektivitas Ketepatan waktu Keberadaan bukti audit lain Sah Sumber Cara perolehan bukti Konrath (2002:114 & 115) ada enam tipe bukti audit (lihat Exhibit 5-1) : 1. Physical evidence 2. Evidence obtain through confirmation 3. Documentary evidence 4. Mathematical evidence 5. Analytical evidence 6. Hearsay evidence Auditing_1&Prak_D3-AK/rn

Bab_4 Bukti Audit dan Test Transaksi PHYSICAL EVIDENCE Segala sesuatu yang bisa dihitung, dipelihara, diobservasi atau diinspeksi Mendukung tujuan eksistensi atau keberadaan Contoh : bukti phisik yang diperoleh dari kas opname, observasi dari perhitungan phisik persediaan, pemeriksaan phisik surat berharga dan inventarisasi aktiva tetap CONFIRMATION EVIDENCE Diperolehnya mengenai eksistensi, kepemilikan atau penilaian langsung dari pihak ketiga diluar klien Contoh : jawaban konfirmasi piutang, utang, barang konsinyasi, surat berharga yang disimpan Biro Administrasi Efek, konfirmasi dari penasehat hukum klien Auditing_1&Prak_D3-AK/rn

Bab_4 Bukti Audit dan Test Transaksi DOCUMENTARY EVIDENCE Catatan akuntansi dan seluruh dokumen pendukung transaksi Berkaitan dengan asersi manajemen mengenai completeness dan eksistensi, audit trail yang memungkinkan auditor melakukan tracer dan vouching atas transaksi dan kejadian dari dokumen ke buku besar, dan sebaliknya Contoh : faktur pembelian, copy faktur penjualan, journal voucher, general ledger dan sub ledger MATHEMATICAL EVIDENCE Perhitungan, perhitungan kembali (misalnya footing, cross footing dan extension dari rincian persediaan, perhitungan dan alokasi beban penyusutan, perhitungan beban bunga, laba/rugi penarikan aktiva tetap, PPh dan accruals) dan rekonsiliasi (pemeriksaan rekonsiliasi bank, rekonsiliasi saldo piutang usaha dan hutang menurut buku besar dan sub buku besar, rekonsiliasi inter company account) Auditing_1&Prak_D3-AK/rn

Bab_4 Bukti Audit dan Test Transaksi ANALYTICAL EVIDENCE Diperoleh melalui penelaahan analitis terhadap informasi keuangan klien Dilakukan pada waktu membuat perencanaan audit, sebelum melakukan substantive test dan pada akhir pekerjaan lapangan (audit field work). Prosedur analitis bisa dilakukan dalam bentuk : 1. Trend (horizontal) Analysis  membandingkan angka laporan keuangan tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dan menyelidiki kenaikan/penurunan yang signifikan baik dalam jumlah rupiah maupun persentase 2. Common Size (Vertical) Analysis 3. Ratio Analysis, misalnya menghitung rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio leverage dan rasio manajemen aset HEARSAY (ORAL) EVIDENCE Bukti dalam bentuk jawaban lisan dari klien atas pertanyaan yang diajukan auditor Contoh : pertanyaan auditor mengenai pengendalian intern, ada tidaknya contingent liabilities, persediaan yang bergerak lambat atau rusak, kejadian penting sesudah tanggal neraca Auditing_1&Prak_D3-AK/rn

Bab_4 Bukti Audit dan Test Transaksi COMPLIANCE TEST dan SUBSTANTIVE TEST Compliance test (Test Ketaatan) atau test of recorded transaction adalah : Test terhadap bukti pembukuan untuk mengetahui apakah setiap transaksi yang terjadi sudah diproses dan dicatat sesuai dengan sistem dan prosedur yang ditetapkan manajemen Jika terjadi penyimpangan dalam pemrosesan dan pencatatan transaksi, walaupun jumlah (rupiahnya) tidak material  auditor memperhitungkan pengaruh dan penyimpangan terhadap efektifitas pengendalian intern Dilakukan pada waktu interim audit, dilanjutkan setelah perusahaan melakukan penutupan buku pada akhir tahun (lihat Exhibit 5-2) Pertimbangkan apakah kelemahan dalam salah satu aspek pengendalian intern bisa diatasi dengan “compensating control” (Contoh lihat hal. 103 dan 104) Dalam melaksanakan compliance test, auditor harus memperhatikan : Kelengkapan bukti pendukung (supporting schedule) Kebenaran perhitungan matematis (footing, cross footing, extension) Otorisasi dari pejabat perusahaan yang berwenang Kebenaran nomor perkiraan yang di Debit / Kredit Kebenaran posting ke buku besar dan sub buku besar Auditing_1&Prak_D3-AK/rn

Bab_4 Bukti Audit dan Test Transaksi Substantive test, adalah : Test terhadap kewajaran saldo perkiraan laporan keuangan Jenis Kertas Kerja yang dibuat : Working Balance Sheet (WBS) Working Profit and Loss (WPL) Top Schedule (TS) Supporting Schedule (SS) Kesalahan yang ditemukan  pertimbangkan tingkat materialitas Material  auditor usulkan audit adjusment, jika klien tidak setuju, auditor tidak boleh memberikan Unqualified Tidak material (immaterial)  auditor tidak perlu memaksakan usulan adjustment, karena tidak mempengaruhi opini akuntan publik Prosedur pemeriksaan dalam substantive test : Inventarisasi aktiva tetap Observasi atas stock opname Konfirmasi piutang, utang dan bank Subsequent collection dan subsequent payment Kas opname Pemeriksaan rekonsiliasi bank dll Auditing_1&Prak_D3-AK/rn

Bab_4 Bukti Audit dan Test Transaksi CARA PEMILIHAN SAMPEL Dilakukan karena : Akuntan Publik tidak memeriksa keseluruhan transaksi dan bukti (terkait dengan waktu dan biaya) Pemeriksaan transaksi dan bukti  test basis atau sampling, selanjutnya tarik kesimpulan mengenai universe secara keseluruhan Sampling adalah  mengambil beberapa sample dari keseluruhan universe untuk ditest PSA No. 26, sampling audit : “Penerapan prosedur audit terhadap unsur-unsur suatu saldo akun atau kelompok transaksi yang kurang dari seratus persen dengan tujuan untuk menilai beberapa karakteristik saldo akun atau kelompok transaksi tersebut” “Ada dua pendekatan umum dalam sampling audit : non statistik dan statistik. Kedua pendekatan tersebut mengharuskan auditor menggunakan pertimbangan profesionalitasnya dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian sampel, serta dalam menghubungkan bukti audit yang dihasilkan dari sampel dengan bukti audit lain dalam penarikan kesimpulan atas saldo akun kelompok transaksi yang berkaitan” “Kedua pendekatan sampling audit diatas, jika diterapkan dengan semestinya dapat menghasilkan bukti audit yang cukup” Auditing_1&Prak_D3-AK/rn

Bab_4 Bukti Audit dan Test Transaksi Sebelum menentukan metode sampling  susun sampling plan Cara pemilihan sampling yang sering digunakan : a. Random/Judgment Sampling  Pemilihan sampel dilakukan secara random dengan menggunakan judgment akuntan publik  Kelemahan : sangat tergantung dengan judgment auditor, jika auditor kurang pengalaman, sampel yang dipilih akan kurang representative  Kelebihan : semakin banyak pengalaman auditor, semakin baik hasil sampel yang dipilih  Cara : menentukan jumlah tertentu dari suatu transaksi, menggunakan random sampling table/komputer b. Block Sampling Auditor memilih transaksi dibulan-bulan tertentu, misalnya bulan Januari, Juni dan Desember c. Statistical Sampling  Pemilihan sampel dilakukan secara ilmiah, sehingga walaupun lebih sulit namun sampel yang terpilih representative  Lebih banyak digunakan dalam audit di perusahaan yang besar dan mempunyai internal control yang baik Auditing_1&Prak_D3-AK/rn