MENGEVALUASI PROGRAM PUBLIC RELATIONS Pertemuan 6 Mata kuliah: O0342 - Public Relations Management Tahun : 2010.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STANDAR 2.
Advertisements

STANDAR UMUM PEMERIKSAAN
Good Governance Ali Rokhman Sumber:
PENGENDALIAN INTERNAL DAN RESIKO KENDALI
KOMUNIKASI ORGANISASI berkaitan dengan KOMUNIKASI PUBLIK Pertemuan 13 Mata kuliah: O0282 / KOMUNIKASI ORGANISASI Tahun : 2008 / 2009.
PUBLIC RELATIONS, MEMBUAT RENCANA DAN PROGRAM Pertemuan 3 Mata kuliah: O0342 – Public Relations Management Tahun : 2010.
D 4 NBSS Outbreak management. Melembagakan rencana wabah Untuk mengkonfirmasi wabah, langkah segera harus diambil oleh Tim Pengendalian Infeksi di fasilitas.
Pelaksanaan Audit Retno Indrati.
Perumusan Masalah Metpen 2.
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KODE ETIK PROFESI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
Melayani Proses Pemeriksaan Pertemuan 7
PUBLIC RELATIONS, MENGAMBIL TINDAKAN DAN BERKOMUNIKASI (2) Pertemuan 5
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
Pertemuan 10 TANGGUNG JAWAB Kepada KLIEN
PUBLIC RELATIONS DAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS Pertemuan 12
KOMUNIKASI ORGANISASI NON VERBAL Pertemuan 10 Mata kuliah: / KOMUNIKASI ORGANISASI Tahun : 2008 / 2009.
PUBLIC RELATIONS, KOMUNIKASI DAN OPINI PUBLIK Pertemuan 11
INTERAKTIF DIGITAL PUBLIC RELATIONS Pertemuan 10
TEKNIK WAWANCARA Pertemuan 15 & 16
Definisi Public Relations, PR, Humas
Kuliah 7 – Manajemen Proyek
PERTEMUAN #7 MELAYANI PROSES PEMERIKSAAN
Mata kuliah : O PENGANTAR PUBLIC RELATIONS
Langkah-Langkah Audit Manajemen
PENDAHULUAN Pertemuan 1
PERENCANAAN (PLANNING)
PERENCANAAN KEGIATAN HUMAS
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
ETIKA DAN PROFESIONALISME PR Pertemuan 8
HUBUNGAN PR DENGAN KOMUNIKASI PEMASARAN Pertemuan 7
MANAJEMEN PUBLIC RELATION
TEORI AUDIT MUTU INTERNAL
AUDIT INTERNAL Ikhtisar tentang Filosofi Auditor Eksternal
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
KOMUNIKASI ORGANISASI VERBAL Pertemuan 9
ETIKA PROFESI HUMAS.
PUBLIC RELATIONS DAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS Pertemuan 13
Perencanaan Dan Pengambilan Keputusan
NAMA. : Deny Ismanto, S. E. MATA KULIAH. : Metodologi Penelitian,
1. Mengenal karakteristik peserta didik
METODOLOGI POLLING Pertemuan 11
KRITERIA PUBLIC RELATIONS INDONESIA Pertemuan 6
Mata kuliah : O0342 – Public Relations Management
PROSES DAN ASPEK MANAJEMEN PUBLIC RELATIONS
Audit Produksi dan Operasi
PUBLIC RELATIONS MEMBINA KARIR DI PERUSAHAAN Pertemuan 5
PERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN
Mata kuliah : O Public Relations Management
NARASUMBER WAWANCARA Pertemuan 13 & 14
REKOMENDASI dan TINDAKAN untuk PORTOFOLIO Pertemuan 4
LAPORAN PENELITIAN dan REKOMENDASI INVESTASI Pertemuan 3
Audit Reporting Pertemuan 25-26
Pengantar MANAJEMEN (Konsep Dasar Manajemen)
Tujuh Standar Keselamatan Pasien
PENGANTAR PR WRITING SOAL Pertemuan
TEORI ORGANISASI Pertemuan 2
MANAJEMEN PUBLIC RELATION
PUBLIC RELATIONS, MEDIA DAN RELASI-RELASI MEDIA Pertemuan 10
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
ETIKA PROFESI.
Sumber informasi/data Audit
Melibatkan Orang Berpengaruh Dalam Sebuah Ide
TEKNIK WAWANCARA Pertemuan 15 & 16
PUBLIC RELATIONS.
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
PERENCANAAN (Planning)
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
Transcript presentasi:

MENGEVALUASI PROGRAM PUBLIC RELATIONS Pertemuan 6 Mata kuliah: O Public Relations Management Tahun : 2010

Bina Nusantara University 3 Learning Objectives Pada akhir pertemuan 6 ini, diharapkan mahasiswa dapat menyimpulkan pengertian langkah keempat dari proses managerial aktivitas PR, yaitu mengevaluasi Program dengan cara : Menilai Hasil yang Terukur Proses Penelitian Evaluasi Menafsirkan dan Memakai Hasil Evaluasi

Bina Nusantara University 4 Hasil yang Terukur Ketika PR akan menetapkan, berdasarkan pengalaman dari perusahaan, dia sudah harus memunyai gambaran tolok ukur bagi pencapaian setiap hasil langkahnya. Agar supaya tidak ada kerancuan dimasa mendatang, kepala unit kerja PR harus meminta kepada Direktur yang membidangi bahwa semua unit kerja dalam organisasi sudah setuju ada tolok ukur tersebut. PR harus memunyai kertas kerja tercatat dan di-file setiap langkah proses manajerial yang dilaksanakan. Dengan dasar tersebut maka PR juga harus bertanggung-jawab untuk mencapai hasil yang terukur.

Bina Nusantara University 5 Proses Penelitian Evaluasi Proses Penelitian Evaluasi (1) Terdapat 10 langkah alasan masalah perusahaan yang sudah diambil tindakan oleh PR harus diteliti : 1.Direktur yang membidangi telah sepakat penelitian akan digunakan untuk tujuan evaluasi. 2. Kepala Unit PR harus mempertahankan komitmen organisasi untuk evaluasi dan menjadikan penelitian sebagai hal yang mendasar dari program. 3. Kepala Unit PR bersama dengan Kepala Unit organisasi yang terkait, hendaknya mengembangkan konsensus mengenai penelitian evaluasi didalam unit kerja (bagian yang terkait). 4. Ke p ala Unit PR meneta p kan secara tertulis sasaran program yang dapat diobservasi dan diukur.

Bina Nusantara University 6 Proses Penelitian Evaluasi (2) 5. Kepala Unit PR harus memilih kriteria yang tepat sebagai metode p enelitiannya. 6. Kepala unit PR harus menetapkan cara terbaik untuk mengumpul kan bukti, wawancara konsumen atau menarik seluruh produk dan diperiksa di laboratorium. 7. PR Officer membuat catatan program yang lengkap dengan bukti penelitian selengkapnya. 8. Seluruh team kerja menggunakan temuan untuk menuliskan laporan evaluasi. 9. Kepala Unit PR menyampaikan hasil evaluasi kepada direktur yang membidangi, guna dibahas dalam rapat dewan direksi. 10. Jika perlu, tambahkan pengetahuan dari para profesional untuk mendukung kesimpulan evaluasi.

Bina Nusantara University 7 Anjuran meningkatkan kemungkinan agar penelitian menjadi hal utama dalam Mangement PR Anjuran meningkatkan kemungkinan agar penelitian menjadi hal utama dalam Mangement PR (1) 1. Tunjukkan bagaimana temuan penelitian berkaitan dengan kepedulian, kebijakan, prosedur dan kegunaan pemakai (konsumen) yang potensial dari Perusahaan. 2. Selama penelitian berlangsung, pemakai (konsumen) yang potensial perlu diajak berpartisipasi dan berkomunikasi. 3. Batasi ruang lingkup penelitian dan laporan temuan yang langsung dapat diterapkan atau untuk masalah yang berdampak perubahannya jangka panjang. 4. Sampaikan hanya implikasi yang secara logis berasal dari dan didukung oleh data penelitian. 5. Jika perlu menggunakan peneliti eksternal, carilah yang ber- kredibilitas dan berintegrasi, hindari pengertian bahwa peneliti ada conflict of interest bagi kepentingan pribadi salah seorang Pejabat.

Bina Nusantara University 8 Anjuran meningkatkan kemungkinan agar penelitian menjadi hal utama dalam Mangement PR Anjuran meningkatkan kemungkinan agar penelitian menjadi hal utama dalam Mangement PR (2) 6. Rancangan dan metode penelitian harus sesuai standar ilmiah, agar didapat hasil yang tepat dan kuat secara teknis. 7. Berikan informasi jika hasil penelitian yang menyimpang dari kerangka acuan atau harapan pemakai. 8. Dapatkan dukungan dari manajemen dalam mendorong pertimbangan yang serius yang dilakukan oleh peneliti. 9. Sediakan waktu dan lalukan upaya bagi pemakai hasil penelitian, agar mempertimbangkan memakai hasil temuan. 10. Lakukan penelitian dan gunakan temuan dengan perilaku yang etis dan tanggung-jawab sosial, hormati hak asasi manusia dari pemakai potensial hasil temuan itu.

Bina Nusantara University 9 Closing Perusahaan harus menyadari, bahwa unit kerja PR berfungsi khusus bagi manajemen dalam membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama. Maka pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan publik, yang melibatkan masalah manajerial akan dibantu PR untuk mengetahui dan merespon opini publik. Untuk jangka panjang tanggung jawab PR kepada manajemen dalam melayani minat publik, adalah membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, evaluasi rogram berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren.