Pemikiran Filsafat Ibnu Rusyd

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh : Abd. Shamad Nur Khalimatus Sa’diyah
Advertisements

STATUS ONTOLOGIS OBJEK ILMU
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Latar Belakang Masalah
DEFENISI SECARA ETIMOLOGI
METODE MEMAHAMI ISLAM AGAMA ISLAM DIYAKINI MEMILIKI SEGALA KESEMPURNAAN DAN AJARAN YANG LENGKAP, TETAPI TERKESAN KAKU DAN MENJADI BEBAN KARENA DISAMPAIKAN.
PENGANTAR FILSAFAT OLEH HARYONO.AS NIP
ISLAM DAN ILMU PENGETAHUAN
AKIDAH.
AL-KINDI SEBAGAI PELETAK DASAR FILSAFAT ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENGANTAR FILSAFAT Topik 12 FILSAFAT ISLAM.
PERMASALAHAN ILMU KALAM
PEMIKIRAN FILSAFAT IBNU MISKAWAIH
Oleh: Ahmad Khoeruddin Muhammad Rosyid R. Muhamad Ramdan Rijal Tamami
DISUSUN OLEH: MISNANI. S.Ag. M.Pd. I
IBNU ARABI (560 .H/1164 M – 638 H/1240 M) Muhammad Ibn ‘Ali Ibn Muhammad Ibn al-‘Arabi al-Tha’i al-Hatimi.
ALIRAN ASY’ARIYAH DAN MATURIDIYAH
Fungsi Wahyu dan Akal dalam Memahami Akidah
Devine Revelation menurut Fazlur Rahman Oleh : zainul adzvar Al-Qur ’ an  Verbal (tidak hanya makna dan ide saja)
Materi Pertemuan V Al Hadis/ As Sunnah.
Sejarah dan Perkembangan Hukum Islam
PERTEMUAN KESEBELAS ALIRAN MU’TAZILAH.
Materi Pertemuan 12 Sejarah Hukum Islam III
Sejarah Perkembangan Islam
Welcome in Our Presentation
Pemikiran Filsafat Al-Farabi
Pendidikan Agama Hadits sebagai ajaran islam February 28,
PERTEMUAN KETIGABELAS
Metode memahami islam Oleh: Sayan Suryana, S.Sos.M.M. FH. Unsika.
BAB II IMAN DAN TAQWA.
HUKUM ISLAM A. Sunnatullah. B. Fiqh. C. Ushul Fiqh.
AL QUR`AN, AS SUNNAH, IJMA’, & QIYAS
DINASTI ABBASIYAH KEPEMIMPINAN DAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Dr. H. Virgana, MA/Filsafat Ilmu/UMJ Jakarta- 2012
TEORI POLITIK IBNU TAIMIYAH
UNIVERSITAS PAKUAN PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN 2015 Hakikat Ilmu Filsafat Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : FILSAFAT.
ILMU KALAM KELOMPOK 1 Syawal Ade Saputra Uluhiyah Mahmudah Aaaaaaaaaa
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Tugas Mandiri Perbandingan Mazhab Dosen Pembimbing Drs. H
ZAT DAN SIFAT TUHAN SERTA TAUHID RUBUBIYAH DAN TAUHID ULUHIYAH
Filsafat Ketuhanan Muhammad Noor, M.H.I.
Perkembangan Peradaban Islam pada Masa Kejayaan
Madzhab Fiqh Oleh: M. Anas Danussana Kamal
Alamat : Bungah Gresik Indonesia Blog : tukarpendapat.wordpress.com
Makna Makna Akhlak, etika dan moral: persamaan dan perbedaannya
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Perkuliahan Tatap Muka Ke-4 Ilmu Tasawuf 8 November 2008
MASA PEMBINAAN, PENGEMBANGAN, DAN PEMBUKUAN (ABAD VII-X M)
PETA KONSEP : TUHAN YANG MAHA ESA DAN KETUHANAN
Konsep Kebudayaan Dalam Islam
KONSEP TUHAN MANUSIA & ALAM
Memahami hakikat ilmu pengetahuan
MASA KEJAYAAN ISLAM YANG DINANTIKAN KEMBALI Periodesasi Sejarah Islam Kemajuan Islam pada Periode Klasik Tokoh-tokoh Kejayaan Islam Menelaah Perkembangan.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Agama islam Sesi 10 start.
KELOMPOK 1 Beriman Kepada Allah
Sebagai Upaya Mewujudkan dan Melestarikan Agama
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Pengantar Ushul Fiqh (Pertemuan 1)
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
AL-’AQIDAH AL-ISLAMIYAH
TAAT PADA ATURAN TAAT PADA ATURAN. QS. An – Nisa’ 4 : 59 Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara.
ALIRAN ASY’ARIYAH DAN MATURIDIYAH
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
AQIDAH AKHLAK KELAS : X / 1 HM. SHOLEH SYAR’I. TUJUAN HIDUP AllahSurga Bumi Sukses Gagal Surga Neraka Manusia = Makhluk surga, bukan makhluk bumi Bahagia.
ETIKA DAN PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN ISLAM OLEH NURHAYATI SYARIFUDIN.
Transcript presentasi:

Pemikiran Filsafat Ibnu Rusyd Dosen: Ust. Dr. Rahendra Maya, S.Th.I,. M.Pd.I Oleh: Abdul jabar idzharudin Asep Holid Dadan Junanta Yusuf Supriadi

Riwayat Hidup Ibnu Rusyd Nama lengkapnya adalah Muhammad ibnu Ahmad bin Muhammad Ibn Ahmad Ibn Rusydatau Abu Al-Walid atau Averroes lahir di Cordova, 1126M (520 H) Ia berasal dari keluarga ilmuan. Pendidikan awalnya dimulai dari belajar Al-Qur’an di rumahnya sendiri dengan ayahnya. Selanjutnya ia belajar dasar-dasar ilmu keislaman seperti Fiqh, Ushul Fiqh, Hadits, Ilmu Kalam, bahasa Arab dan Sastra. Dalam ilmu fiqih ia belajar dan menguasai kitab Al-Muwaththa’ karya Imam Malik. Pada 19 Shafar 595 H/ 10 Desember 1197 Ibn Rusyd meninngal dunia di kota Marakesh

Pemikiran Filosofisnya 1. Pemikiran Epistemologi Ibn Rusyd Dalam kitabnya Fash al Maqal ini, ibn Rusyd berpandangan bahwa mempelajari filsafat bisa dihukumi wajib. Dengan dasar argumentasi bahwa filsafat tak ubahnya mempelajari hal-hal yang wujud yang lantas orang berusaha menarik pelajaran / hikmah / ’ibrah darinya, sebagai sarana pembuktian akan adanya Tuhan Sang Maha Pencipta. Semakin sempurna pengetahuan seseorang tentang maujud atau tentang ciptaan Tuhan , maka semakin sempurnalah ia bisa mendekati pengetahuan tentang adanya Tuhan. Bahkan dalam banyak ayat-ayat-Nya Tuhan mendorong manusia untuk senantiasa menggunakan daya nalarnya dalam merenungi ciptaan-ciptaan-Nya. Jika kemudian seseorang dalam pemikirannya semakin menjauh dengan dasar-dasar Syar’i maka ada beberapa kemungkinan, pertama, ia tidak memiliki kemampuan / kapasitas yang memadai berkecimpung dalam dunia filsafat, kedua, ketidakmampuan dirinya mengendalikan diri untuk untuk tidak terseret pada hal-hal yang dilarang oleh agama dan yang ketiga adalah ketiadaan pendamping /guru yang handal yang bisa membimbingnya memahami dengan benar tentang suatu obyek pemikiran tertentu.

2. Pemikiran Metafisika Dalam masalah ketuhanan, Ibn Rusyd berpendapat bahwa Allah adalah Penggerak Pertama (muharrik al-awwal). Sifat posistif yang dapat diberikan kepada Allah ialah ”Akal”, dan ”Maqqul”. Wujud  Allah ia;ah Esa-Nya. Wujud dan ke-Esa-an tidak berbeda dari zat-Nya. Konsepsi Ibn Rusyd tentang ketuhanan jelas sekali merupakan pengaruh Aristoteles, Plotinus, Al-Farabi, dan Ibn Sina, disamping keyakinan agama Islam yang dipeluknya. Mensifati Tuhan dengan ”Esa” merupakan ajaran Islam, tetapi menamakan Tuhan sebagai penggerak Pertama, tidak pernah dijumpai dalam pemahaman Islam sebelumnya, hanya di jumpai dalam filsafat Aristoteles dan Plotinus, Al-Farabi, dan Ibnu Sina. Ibid, hal.. 117

Dalam pembuktian terhadap Tuhan, Ibn Rusyd menerangkan dalil-dalil yang menyakinkan: a. Dalil wujud Allah. b. Dalil ‘inayah al-Ilahiyah (pemeliharan Tuhan). c. Dalil Ikhtira’ (dalil ciptaan). d. Dalil Harkah (Gerak.) e. Sifat-sifat Allah.

3. Tanggapan Terhadap Al-Ghazali Ibnu Rusyd di kenal oleh banyak orang sebagai filosof yang menentang al-Ghazali. Hal ini terlihat dalam bukunya berjudul Tahafutut-tahafut, yang merupakan reaksi buku al-Ghazali berjudul Tahafutut Falasifah. Dalam bukunya, Ibnu Rusyd membela pendapat-pendapat ahli filsafat Yunani dan umat Islam yang telah diserang habis-habisan oleh al-Ghazali. Sebagai pembela Aristoteles (filsafat Yunani), tentunya Ibnu Rusyd menolak prinsip Ijraul-Adat dari al-Ghazali. Begitu pula al-Farabi, dia juga mengemukakan prinsip hukum kausal dari Aristoteles. Perdebatan panjang antara Al-Ghazali dan Ibn Rusyd, kiranya tidak akan pernah usai. Karena keduanya memiliki pengikut setia dalam mempertahankan pendapat-pendapat dari kedua pemikir Islam tersebut. Melalui buku Tahafut al-Falasifah (Kekacauan Pemikiran Para Filsuf), Al-Ghazali melancarkan kritik keras terhadap para filsuf dalam 20 masalah. Tiga dari masalah tersebut, menurut Al-Ghazali, dapat menyebabkan kekafiran: yaitu, qidamnya alam, Tuhan tidak mengetahui perincian yang terjadi di alam, dan tidak adanya pembangkitan jasmani.

Karya-karya IBNU RUSYD Diantaranya: 1. Bidayatul-Mujtahid, ilmu fiqh. 2. Faslul-Maqal fi ma baina al Hikmati was-Syari’at min al-ittsal (ilmu kalam). 3. Manahij al Adillah fi Aqaidi Ahl al-Millah (ilmu kalam). 4. Tahafut at-Tahafut