Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya Tahun : 2008 KOMUNIKASI DAN AKULTURASI Nuriyati Samatan, Dra.,M.Ag., Dr. Buku: KOMUNIKASI ANTARBUDAYA: Prof Deddy Mulyana & Louis Forsdale Bab IV Pertemuan 19-20
KOMUNIKASI DAN AKULTURASI Deddy Mulyana h. 137-150 Membahas tentang variabel-variabel komunikasi dalam akulturasi, proses akulturasi, dan mempermudah akulturasi lewat komunikasi Louis Forsdale Bab IV, h. 75-103 membahas tentgang Kebiasaan berkomunikasi yang dipelajari dalam Budaya, Cultural Habits, Ekspektasi Budaya, Melakukan Komunikasi Antarbudaya, Permasalahan Utama Berkomunikasi Antarbudaya Bina Nusantara
KOMUNIKASI DAN AKULTURASI Proses-Proses dalam Akulturasi Variabel-variabel Komunikasi dalam Akulturasi Potensi Akulturasi Asumsi Komunikasi dan Akulturasi Mempermudah Akulturasi lewat Komunikasi Bina Nusantara
Asumsi: Manusia adalah mahluk sosio-budaya yang memperoleh perlakuannya lewat belajar Pada umumnya, yang dipelajari manusia dipengaruhi oleh kekuatan sosial budaya Komunikasi adalah aspek terpenting dan mendasar dari aspek belajar manusia Bina Nusantara
Proses-Proses dalam Akulturasi Enkulturasi Sosialisasi Cultural conditioning (Pelaziman Budaya) Cultural Programming (Pemograman Budaya) Akulturasi Assimilasi Bina Nusantara
a. Variabel-variabel Komunikasi dalam Akulturasi Komunikasi Persona - Istilah lainnya adalah: Intrapersonal Communication atau Komunikasi Antarpersona - Komunikasi Persona adalah proses pertukaran makna antara orang-orang yang berkomunikasi - Dalam konteks Komunikasi Antarbudaya, Komunikasi Persona merupakan proses seseorang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya Bina Nusantara
2. Komunikasi Sosial Komunikasi Antarpersona berkaitan dengan komunikasi sosial ketika dua atau lebih individu berinteraksi Melalui Komunikasi Sosial seseorang (imigran/pendatang) menyetel perasaan, pikiran,dan perilaku antara satu dengan lainnya Komunikasi sosial berguna bagi imigran untuk melakukan akulturasi budaya Bina Nusantara
3. Lingkungan Komunikasi Komunikasi persona dan Komunikasi sosial seorang imigran harus dikaitkan langsung dengan masyarakat pribumi. Derajat pengaruh komunitas etnik atas perilaku imigran sangat tergantung pada “kelengkapan kelembagaan” komunitas Bina Nusantara
Sambungan … Lembaga etnik yang ada dapat mengatasi tekanan-tekanan antarbudaya dan memudahkan akulturasi Pada akhirnya, masyarakat pribumi-lah yang memberikan kebebasan dan keleluasaan kepada imigran minoritas untuk menyimpang dari pola budaya masyarakat (Kim, 1976) Bina Nusantara
b. Potensi Akulturasi Pola akulturasi Kemiripan Budaya asli (imigran) dengan budaya pribumi Latarbelakang pendidikan Faktor-faktor lain yang memperkuat akulturasi: (1) toleransi; (2) mau mengambil resiko; (3) keluwesan kognitif; (4) keterbukaan; (5) suka berteman Pengetahuan imigran tentang budaya pribumi Bina Nusantara
c. Mempermudah Akulturasi Lewat Komunikasi Proses berakulturasi dilakukan melalui komunikasi Akulturasi berkaitan dengan usaha menyesuaikan diri, menerima pola-pola dan aturan-aturan komunikasi dominan masyarakat pribumi Bina Nusantara
Sambungan … Perspektif sistem komunikasi menggunakan: (1) Komunikasi Persona; (2) Komunikasi Sosial; (3) Lingkungan Komunikasi Akulturasi juga direfleksikan melalui komunikasi antarpersona dalam konteks verbal dan nonverbal secara spesifik Bina Nusantara
Konteks Budaya dalam Komunikasi Kebiasaan berkomunikasi yang dipelajari dalam Budaya Cultural Habits Ekspektasi Budaya Melakukan Komunikasi Antarbudaya Permasalahan Utama Berkomunikasi Antarbudaya Bina Nusantara
Asumsi: Komunikasi selalu berlangsung dalam sebuah konteks, setting atau sistem. Budaya adalah konteks makro yang dalam proses komunikasi. Pemahaman terhadap budaya sangat dibutuhkan dalam proses Komunikasi Antarbudaya Bina Nusantara
Kebiasaan berkomunikasi yang dipelajari dalam Budaya Asumsi: setiap orang lahir dalam dunia dan budaya khusus Definisi Budaya: Budaya adalah way of life atau jalan hidup sekelompok orang, dimana tingkah laku dan kepercayaan diadaptasi secara umum tanpa berpikir terlebih dahulu Bina Nusantara
Karakter budaya dan Komunitas Budaya dalam KAB Konsep Batas Budaya Konsep batas budaya adalah saat individu untuk pertama kalinya mengakomodir norma-norma standar tradisional yang diterima dari komunitasnya (Bennedict, 1946) Cara anggota budaya berbagi budaya Cara anggota budaya berbagi budaya melalui: (1) Kebiasaan/habits (2) Aturan-aturan; (3) Pandangan-pandangan. Bina Nusantara
Sambungan … Termasuk di dalamnya: (1) Bahasa yang digunakan; (2) Aturan-aturan non-verbal; (3) Cara pengaturan dalam keluarga; (4) Tujuan yang akan dicapai; (5) Sikap-sikap; (6) Pengaturan tentang ruang dan waktu; (7) dugaan kita tentang aturan personal; (8) asumsi tentang kehidupan dan kematian; (9) feeling tentang perbedaan individu dalam komunitas Bina Nusantara
Budaya: tidak perlu sama dalam sebuah dalam sebuah Negara Sebuah negara tidak perlu menyamakan budayanya Di sebuah negara bisa saja terdapat berbagai budaya Diversitas budaya dalam sebuah negara heterogen adalah keniscayaan Dalam beberapa kasus, terdapat budaya dominan, dan terdapat subkultur Bina Nusantara
Subkultur Sub-kultur tidak berarti “inferior” tetapi lebih tepat disebut bagian dari budaya Subkultur dalam konteks budaya mayoritas dengan budaya dan tradisi yang hampir sama,juga memiliki spesifikasi berbeda. Sub-kultur biasanya memiliki pola tertentu, misalnya: dalam orientasi pendidikan Contoh kasus di Indonesia: subkultur China di Jakarta cenderung menyekolahkan anaknya di Binus, misalnya Bina Nusantara
(kebiasaan, pakaian,nilai) Subkultur … Embedded process, dalam sebuah kultur. Forsdale, 1981: 79 Budaya dominan subkultur Area overlap budaya (kebiasaan, pakaian,nilai) Bina Nusantara
Budaya adalah sebuah sistem Asumsi: Budaya adalah kesatuan sistem Dalam sebuah budaya, terdapat budaya dominan dan sub-kultur Jika seluruh kebudayaan batas-batasnya terbuka, menyerap, ia akan bertambah besar atau hilang Bina Nusantara
Sambungan … Agar sub-kultur dan budaya dominan dapat saling berinteraksi dengan baik, yang dilakukan oleh komunitas budaya adalah melakukan komunikasi, baik dari budaya dominan dari sub-kultur Salah satu media yang direkomendasikan untuk dapat terciptanya akulturasi budaya adalah melalui pendidikan Bina Nusantara