MATERI METODOLOGI PENELITIAN Oleh : I Made Nuryata, S.Pd.,M.Pd STISIP MARGARANA – TABANAN 2012
I. ILMU DAN PENELITIAN Akumulasi pengetahuan yang menjelaskan hubungan (korelasi atau kausalitas) yang tersusun secara sistematik rasional, lojik, metodik dan ditemukan secara empirik melalui penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan. Ilmu
Suatu alat untuk menjelaskan, mengendalikan atau meramalkan suatu kejadian HAKEKAT ILMU Suatu Refleksi yang teratur dan hati-hati PROSES BERPIKIR Lahir karena manusia mempunyai rasa sangsi (ingin tahu) akan sesuatu yang timbul menjadi masalah khusus
URUTAN PROSES BERPIKIR Timbul rasa sulit dan dirumuskan menjadi masalah. Timbul kemungkinan alternatif cara pemecahan masalah Merumuskan cara pemecahan masalah secara rasional (disertai implikasi dan pengumpulan fakta). Menguatkan bukti atau fakta. Merumuskan Kesimpulan
RESEARCH RE – (Kembali) SEARCH – (Mencari) Penyelidikan yang dilakukan secara hati-hati, teratur dan terus-menerus untuk memecahkan suatu masalah
URUTAN BERPIKIR ILMIAH Sifat Manusia Ikhtiar Berpikir Nalar Kebenaran Cara kerja untuk memahami suatu objek sesuai dengan syarat-syarat yang dituntut oleh Ilmu (berdasarkan proses berpikir ilmiah). Atau Prosedur tertentu yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah METODE ILMIAH (SCIENTIFIC METHOD)
PENELITIAN ILMIAH Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah
METODOLOGI PENELITIAN Cara Kerja Untuk memahami Objek Penelitian METODE PENELITIAN Ilmu yang mempelajari cara untuk memahami objek penelitian METODOLOGI PENELITIAN
KARAKTERISTIK PENELITIAN Tujuan Penelitian Metode Penelitian Hubungan Penelitian Pengembangan Pengetahuan Pemecahan Masalah
Masalah/Pertanyaan Penelitian Telaah Teori Hipotesis PENGUJIAN FAKTA –Pemilihan Data - Pengumpulan Data - Analisis Data Hasil KESIMPULAN
DATA : Bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta.
DATA KUALITATIF ; Data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata. Contoh : Prestasi, Kepuasan, Kepemimpinan dll. DATA KUANTITATIF; Data yang berwujud angka-angka. Contoh : Harga Bensin Rp 4.300/liter, Mahasiswa 20 Orang dll.
SKALA PENGUKURAN INTERVAL NOMINAL RATIO ORDINAL N O I R
SKALA NOMINAL : Skala yang paling sederhana disusun menurut jenis (kategorinya) atau fungsi bilangan hanya sebagai simbol untuk membedakan sebuah karaketristik dengan karakteristik lainnya. Karakteristik Skala Nominal: 1. Hasil perhitungan dan bukan merupakan pecahan 2. Angka yang tertera hanya berupa label 3. Tidak memiliki urutan (ranking) 4. Tidak memiliki ukuran baru. 5. Tidak memiliki nol mutlak (Tes Statistik Non Parametrik)
SKALA ORDINAL : Skala yang didasarkan pada ranking, diurutkan dari jenjang yang paling tinggi sampai jenjang yang terendah atau sebaliknya. Analisa Statistik yang cocok untuk data skala ordinal adalah Statistik Non Parametrik. Contoh Kepangkatan Militer : Jenderal (4), Letnan Jenderal (3) Mayor Jenderal (2) dan Brigadir Jenderal (1)
SKALA INTERVAL : Skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama. Contoh Skor Ujian Perguruan Tinggi, A, B, C, D dan E. Tes Statistik yang digunakan adalah Tes Statistik Parametrik
SKALA RATIO; Skala pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama. Misalnya umur manusia dan ukuran timbangan keduanya tidak memiliki angka nol negatif. Artinya seseorang tidak dapat berumur mulai nol tahun dan seseorang harus memiliki berat badan di atas nol. Contoh berat badan, tinggi pohon, tinggi badan, jarak, panjang dll. Tes Statistik yang digunakan untuk data Skala Ratio adalah Statistik Parametrik.
Skala yang sering digunakan untuk mengukur gejala dalam penelitian sosial adalah SKALA INTERVAL. Ada Dua (2) tipe skala pengukuran menurut gejala sosial yang diukur, yaitu; Skala pengukuran untuk mengukur perilaku susila dan kepribadian. Termasuk tipe ini adalah SKALA SIKAP, SKALA MORAL, TES KARAKTER, dan SKALA PARTISIPASI SOSIAL. Skala pengukuran untuk mengukur berbagai aspek budaya dan lingkungan sosial. Termasuk tipe ini adalah; SKALA PENGUKURAN STSTUS SOSIAL EKONOMI, LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT, KEMASYARAKATAN, dan KONDISI RUMAH TANGGA
INSTRUMEN PENELITIAN; merupakan sesuatu yang sangat penting dan strategis dalam rangkaian kegiatan penelitian, yang berhubungan langsung dengan data penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian dan hipotesis penelitian.
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN INSTRUMEN PENELITIAN. 1 LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN INSTRUMEN PENELITIAN. 1. Mengidentifikasi variabel-variabel dalam rumusan judul penelitian. 2. Menjabarkan Variabel-variabel menjadi sub varabel atau dimensi. 3. Mencari indikator untuk setiap sub variabel/dimensi 4. Menderetkan deskriptor dari setiap indikator. 5. Merumuskan setiap diskriptor menjadi butir-butir instrumen. 6. Melengkapi instrumen dengan petunjuk pengisian dan kata pengantar.
PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PEGAWAI DINAS KEPENDUDUKAN KABUPATEN TABANAN VARIABEL BEBAS (YANG MEMPENGARUHI) : - MOTIVASI - KEMAMPUAN KERJA VARIABEL TERIKAT KUALITAS PELAYANAN
SIMBOL VARIABEL BEBAS X1 = MOTIVASI X2 = KEMAMPUAN KERJA SIMBOL VARIABEL TERIKAT Y = KUALITAS PELAYANAN
TEORI YANG MELANDASI PEMAHAMAN SPSS SKALA PENGUKURAN (NOIR). PENGERTIAN VARIABEL DAN PARADIGMA HUBUNGAN ANTAR VARIABEL. PEMBUATAN HIPOTESIS.
VARIABEL : yaitu SIMBOL atau KONSEP yang disumsikan sebagai seperangkat nilai CONTOH: Hubungan Gaya Kepemimpinan, Gender, Tingkat Manajerial dengan Prestasi Kerja.
Pengaruh Lingkungan Internal Mahasiswa dan Sarana Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa STISIP MARGARANA. Dampak Pemberlakuan Undang-Undang Guru dan Dosen terhadap Semangat Kerja dan Kualitas Pendidikan di Wilayah Propinsi Bali
JENIS-JENIS VARIABEL VARIABEL BEBAS (Independent Variable): Merupakan variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas ini diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan atau pengaruh terhadap gejala yang diobservasi.
VARIABEL TERIKAT (dependent Variable): Variabel yang memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel terikat adalah variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas.
HUBUNGAN ANTARA VARIABEL BEBAS DENGAN VARIABEL TERIKAT HUBUNGAN ANTARA VARIABEL BEBAS DENGAN VARIABEL TERIKAT. Pada Umumnya peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan lebih dari satu variabel , yakni: Variabel BEBAS dan Variabel TERIKAT. Kedua Variabel tersebut kemudian dibuktikan hubungannya.
Contoh : Hipotesis penelitian : Terdapat Hubungan antara Gaya Kepemimpinan dengan Prestasi Kerja Pegawai. Variabel Bebas : GAYA KEPEMIMPINAN Variabel terikat : PRESTASI KERJA PEGAWAI Gaya Kepemipinan mempunyai hubungan dengan prestasi kerja pegawai, misalnya gaya kepemipinan yang otokratik akan berdampak terhadap prestasi kerja dan berbeda dengan gaya kepemimpinan partisipatif
3. VARIABEL MODERAT (MODERATE VARIABLE) : Variabel Bebas kedua yang sengaja dipilih oleh peneliti untuk menentukan apakah kehadirannya berpengaruh terhadap hubungan antara variabel bebas pertama dengan variabel terikat. Variabel moderat merupakan variabel yang diukur, dimanipulasi atau dipilih peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat
Misalnya : Hubungan antara MEREK PERGURUAN TINGGI dengan MINAT KULIAH, peneliti memilih HARGA sebagai Variabel MODERAT. Dengan memasukan variabel Moderat HARGA, maka peneliti ingin mengetahui apakah besaran hubungan kedua variabel tersebut berubah. Jika berubah maka keberadan variabel moderat berperan, sebaliknya jika tidak berubah, maka variabel moderat tidak mempengaruhi hubungan kedua variabel yang diteliti.
4. VARIABEL KONTROL (Control Variable) : Variabel yang dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi pengaruhnya atau variabel yang pengaruhnya akan dihilangkan Misalnya : Kontras warna Baju berpengaruh terhadap Keputusan membeli di kalangan wanita.
Variabel Bebas : Kontras Warna Variabel Terikat : Keputusan Membeli Variabel Kontrol : WANITA (Jenis Kelamin)
Pada Kasus ini Variabel Kontrol adalah Jenis Kelamin WANITA Pada Kasus ini Variabel Kontrol adalah Jenis Kelamin WANITA. Asumsi peneliti bahwa hanya wanita yang terpengaruh secara kontras warna baju jika mereka akan membelinya.
VARIABEL PERANTARA (Intervening Variable) : yaitu variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan variabel yang sedang diteliti , tetapi tidak dapat dilihat, diukur, dan dimanipulasi; Pengaruhnya harus disimpulkan dari pengaruh-pengaruh variabel bebas dan variabel moderat terhadap gejala yang sedang diteliti.
Variabel perantara bersifat hipotetikal, artinya secara konkret pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat yang sedang diteliti.
CONTOH : Jika minat seorang pegawai terhadap tugas yang dibebankan meningkat, maka kinerja untuk mengerjakan tugas tersebut akan semakin meningkat. 1. Variabel Bebas : Minat Terhadap Tugas 2. Variabel Terikat : Kinerja dalam Mengerjakan tugas 3. Pemahaman mengenai tugas
Pada kasus penelitian di atas asumsinya: Jika seorang pegawai tertarik terhadap tugas yang diberikan atasan maka hasilnya akan baik. Besar kecilnya kinerja dipengaruhi oleh minat. Sekalipun demikian, hasil akhir pengerjaan tugas tersebut dipengaruhi oleh faktor kemauan pegawai untuk mempelajari terlebih dahulu tugas yang akan dikerjakan tersebut. Dengan minat yang tinggi dan pemahaman yang baik maka kinerja akan semakin besar.
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN (KUESIONER) Instrumen Valid (sah) jika pertanyaan tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh instrumen (kuesioner). Instrumen Reliabel (andal) jika jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
Pengujian validitas dan reliabilitas suatu proses untuk menguji butir-butir instrumen (pertanyaan) yang ada, apakah isi dari butir pertanyaan tersebut sudah valid dan reliabel. Jika pertanyaan sudah valid dan reliabel, maka butir-butir pertanyaan tersebut akan mampu mengukur konstruk dari variabel yang akan diteliti.
LANGKAH-LANGKAH UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS, YAITU : Mempersiapkan butir-butir pertanyaan berdasarkan konstruk, konsep dan indikator dari variabel yang akan diteliti. Instrumen (pertanyaan) diberikan kepada responden untuk diujicobakan
Setelah instrumen diujicobakan kepada responden, kemudian ditabulasikan untuk mempermudah penghitungan dan analisis ujicoba tersebut. Responden target ujicoba instrumen, tidak dapat dijadikan responden penelitian.
POPULASI DAN SAMPEL POPULASI : Sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang memiliki karakteristik tertentu. Obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
SAMPEL: Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, atau sebagian dari elemen populasi.
TEKNIK SAMPLING PROBABILITY SAMPLING (SAMPEL PELUANG) NON PROBABILITY SAMPLING (SAMPEL NON PELUANG)
PROBABILITY SAMPLING (SAMPEL PELUANG) SIMPLE RANDOM SAMPLING (Sampel Acak Sederhana) STRATIFIED RANDOM SAMPLING (Sample Acak Stratifikasi) a. Proporsional b. Tidak Proporsional CLUSTER SAMPLING (Sampel Area)
NON PROBABILITY SAMPLING ( SAMPEL NON PELUANG) a. Sampling Sistematis b. Sampling Quota c. Sampling Aksidental d. Sampling Purposive e. Sampling Jenuh f. Snowball Sampling
PENELITIAN KUANTITATIF Pengujian Instrumen Populasi dan sampel Pengembangan Instrumen Rumusan masalah Landasan Teori Perumusan Hipotesis Pengumpulan Data Analisis Data Kesimpulan dan Saran
Aspek penting dalam membuat desain penelitian: Apa masalah yang akan diteliti? Mengapa penelitian ini dianggap menarik? Apa metode atau strategi penelitian yang akan digunakan? Kapan dan di mana penelitian akan dilakukan? Konsep apa yang akan digunakan untuk menjelaskan fenomena yang akan diteliti? Apa hipotesis penelitian yang akan dibuktikan di lapangan (bila menggunakan hipotesis) Apa teknik pengumpulan data yang akan dipakai? Bagaimana membuat instrumen penelitian? Bagaimana mengolah data dan alat ststistik yang akan dipakai untuk menguji hipotesis penelitian (apabila penelitian dimaksudkan untuk menguji hipotesis).
Hal-hal yang harus diperhatikan oleh peneliti dalam menentukan topik: Aktual Peneliti memiliki kemampuan sesuai topik tersebut Data dapat diperoleh Memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu, masyarakat atau menciptakan inovasi Harus ada batasan skope, lokasi dan waktu
Berbagai strategi agar dapat menemukan permasalahan penelitian adalah menggali informasi dari: Lingkungan pekerjaan atau profesi peneliti Deduksi teori Laporan hasil penelitian juga merupakan salah satu sumber penting untuk mencari topik atau masalah penelitian Kebijakan pemerintah, lembaga, atau organisasi
Terima Kasih