Dinamika Pendidikan Komunikasi Oleh Dr. Eko Harry Susanto, M.Si Fakultas Ilmu Komunikasi Univ. Tarumanagara Jakarta (Ketua Aspikom) Disampaikan Dalam Seminar dan Rapat Kerja Aspikom Wilayah Jawa Timur Di Fakultas Ilmu Sosila dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang 24 Januari 2012
Perkembangan Pendidikan Komunikasi Pendidikan Ilmu Komunikasi berkembang pesat sejak reformasi polityik di Indonesia. Sebelum tahun 1998, jumlah perguruan tinggi yang mengelola program studi atau jurusan ilmu komunikasi menurut catatan ISKI, kurang lebih 24 institusi penyelenggara (Sendjaja, 2006).
Meningkat Tajam Namun setelah terjadi perubahan politik, yang memberikan kebebasan dalam komunikasi, bidang ilmu komunikasi meningkat tajam Berdasarkan data Evaluasi Program Studi Berdasarkan Evaluasi Diri (EPSBED) November Tahun 2009, berjumlah lebih dari 199 di berbagai perguruan tinggi di Indonesia (Kuswarno, 2010)
Masa Pengendalian Komunikasi Pada masa sebelum reformasi, lembaga pemerintah melakukan pengawasan ketat terhadap kebebasan komunikasi Individu, kelompok maupun entitas yang bergerak dalam bidang diseminasi pesan yang bersifat terbatas maupun massal harus tunduk terhadap regulasi komunikasi yang mengikat
Masa Pengendalian Komunikasi Komunikasi seringkali diasumsikan oleh masyarakat pada umumnya, lebih banyak berkaitan dengan kegiatan yang berhubungan dengan eksistensi kekuasaan negara Lebih terkait dengan “penerangan, hubungan masyarakat dan profesi wartawan “ , yang lebih banyak memiliki ketergantungan terhadap peran pemerintah.
Masa Pengendalian Komunikasi Dengan kata lian, pengelolalan informasi merupakan hegemoni pemerintah yang memiliki kekuatan paksa, untuk mengendalikan lalu lintas informasi. Informasi dan komunikasi tidak bisa lepas dari pengendalian pemerintah, menjadi teramat formal, dan seolah – olah hak kelompok elite yang dapat mengontrol khalayak ataupun massa.
Tanpa Kreativitas Semua informasi dalam manajemen pemerintahan, lebih menitikberatkan kepada fungsi kontrol dibanding memberikan fleksibilitas kepada masyarakat untuk mengorganisasikan pesan yang menghasilkan informasi beragam dan faktual. Dengan demikian, sangat wajar jika produsen informasi, tidak memiliki kebebasan dalam membangun kreativitas berita ataupun pesan untuk mempengaruhi khalayak secara demokratis.
Tanpa Kreativitas Kalaupun ada keluwesan dan kreativitas, hanyalah sebentuk memberikan kebebasan untuk pemantas Dengan demikian, kebebasan sesungguhnya yang tidak menyentuh wilayah sensitif para elite dalam tubuh kekuasaan negara .
Tanpa Kreativitas Karena itu blantika komunikasi dan informasi, cenderung diwarnai oleh nuansa model komunikasi dan informasi yang datar, monoton. Komunikasi dalam belenggu jargon kekuasaan Negara tentang serasi, selaras seimbang yang ditafsirkan secara integralistik sesuai dengan kehendak pemegang otoritas sosial, politik, dan ekonomi.
Kebebasan Komunikasi Memasuki reformasi Politik, komunikasi menjadi bebas Muncul industri dan bisnis komunikasi yang didukung teknlogi komunikasi Ini memerlukan orang – orang profesional dalam komunikasi yang mamapu mengelola dinamika bisnis dan industri komunikasi
Kebebasan Komunikasi Pendidikan Komunikasi tumbuh pesat. Ini harus disikapi dengan pendirian asosiasi keilmuan yang bersifat kelembagaan. Tujuannya untuk bi9sa saling bekerjasama antar lembaga penyelenggara pendidikan tinggi ilmu komunikasi
Eksistensi Asosiasi Komunikasi Karena itu Aspikom merupakan wadah yang tepat untuk mengembangkan ilmu komunikasi dari aspek kelembagaan yang berfokus pada pengembangan nilai akademis Sekarang sudah terbentuk Koordinator Wilayah Aspikom di sejumlah daerah yang aktif menyelenggaran kegiatan
Eksistensi Asosiasi Komunikasi Korwil yang sdh terbentuk adalah sbb : Korwil Jakarta Banten Bekasi Korwil Jateng – DIY Korwil Riau Korwil Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur Korwil Jawa Timur
Eksistensi Asosiasi Komunikasi Diharapkan korwil dapat mengembangkan ilmu komunikasi sejalan dengan kompetensi yang dapat mendorong profesionalisme lulusan . Dalam menghadapi tantangan bisnis dan industri komunikasi yang semakin ketat.
Rujukan Ceramah Prof. Sasa Djuarsa Sendjaja, Ph.D di Fakultas Ilmu Komunikasi Untar, 7 Juli 2006 Ceramah Prof. Dr. Engkus Kuswarno dalam Workshop Kompetensi Ilmu Komunikasi _ Ditjen Dikti di Hotel Sahid Surakarta, Desember 2010
Universitas Brawijaya Malang, 24 Januari 2012 Terimakasih Eko Harry Susanto Fakultas Ilmu Komunikasi Univ. Tarumanagara Jakarta (Ketua Aspikom Pusat) www.ekoharrysusanto.wordpress.com Universitas Brawijaya Malang, 24 Januari 2012