REAKSI REDOKS KELAS XI SEMESTER 1
Standar Kompetensi Memahami sifat – sifat elektrolit dan non elektrolit dan hubungannya dengan konsep oksidasi - reduksi Kompetensi Dasar Menjelaskan perkembangan konsep oksidasi – reduksi dan hubungannya dengan tatanama senyawa serta penerapannya.
INDIKATOR 3.2.1. Membedakan konsep oksidasi – reduksi 3,2,2. Menentukan bilangan oksidasi 3.2.3. Menentukan oksidator reduktor dalam reaksi redoks 3,2,4. Memberi nama senyawa 3.2.5. Mendeskripsikan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan masalah lingkungan
Ada tiga konsep yang digunakan dalam mengkaji pengertian reaksi redoks MATERI Ada tiga konsep yang digunakan dalam mengkaji pengertian reaksi redoks Pengertian Redoks berdasarkan konsep pelepasan dan pengikatan oksigen 2. Pengertian reaksi redoks berdasarkan konsep perpidahan elektron 3. Pengertian reaksi redoks berdasarkan bilangan oksidasi
Pengertian redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen 1. Reaksi Oksidasi adalah Peristiwa bereaksinya suatu zat dengan oksigen 2. Reaksi Reduksi adalah proses pelepasan gas oksigen
Contoh reaksi redoks Oksidasi 4Fe + 3O2 2Fe2O3 2Mn + O2 2MnO ▪ Reduksi 2KClO3 2KCl + 3O2
Pengertian reaksi redoks bedasarkan konsep perpindahan elektron ■ Oksidasi adalah pelepasan elektron ■ Reduksi adalah penerimaan
Pengertian reaksi redoks berdasarkan bilangan oksidasi Bilangan oksidasi yaitu angka atau bilangan yang menyatakan banyaknya elektron yang telah dilepaskan atau diterima oleh suatu atom dalam suatu senyawa. Setiap atom mempunyai muatan yang disebut bilangan oksidasi (biloks) Biloks diberi tanda positif (+) jika atom melepaskan elektron dan biloks diberi tanda negatif jika atom menerima elektron
Biloks unsur bebas adalah nol, contoh Ne, H2, O2, Cl2, P4, S8, C, Cu, Fe dan Na Biloks ion monoatom sama dengan muatannya, contoh :Na+ = + 1, Mg+ = +2. Jumlah biloks untuk semua atom dalam senyawa adalah nol, Contoh : Cu dan O dalam CuO adalah nol
* Jumlah biloks atom-atom pembentuk ion poliatom sama dengan muatan ion poliatom tersebut, contoh :atom O dan H dalam OH- =-1 Biloks ion monoatom sama dengan muatannya, contoh :Na+ = + 1, Mg+ = +2. * Biloks unsur gol IA dalam senyawa adalah + 1,dan unsur pada gol IIA = +2, contoh : K dalam KCl, KNO3 = +1, Mg dalam MgSO4 = + 2
Biloks unsur pada gol VIIA adalah +1, contoh : Cl dalam NaCl, MgCl2, FeCl3 = -1 Biloks hidrogen dalam senyawa adalah +1, kecuali dalkam hidrida biloksnya + =-1, contoh H dalam H2O, NH3 = +1, H dalam NaH dan CaH2 = -1 Biloks oksigen dalam senyawa adalah -2, kecua;I dalam peroksida (biloks oksigen =-1) dalam senyawa biner dengan flour = +2
Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks : Contoh : R. Oksidasi Fe (s) + 2HCl(aq) FeCl2(aq) + H2(g) R.Reduksi oksidator : zat yang mengalami reaksi reduksi reduktor : zat yang mengalami reaksi oksidasi
Pada reaksi diatas, Fe bertindak sebagai pereduksi dan HCl pengoksidasi, sedangkan FeCl2 merupakan hasil oksidasi dan gas H2 hasil reduksi. Atom klorin dalam hal ini tidak mengalami oksidasi maupun reduksi
Soal latihan 1 Bilangan oksidasi unsur H2 adalah …. +1 +2 -1 -2
Jawaban anda salah Coba lagi Soal selanjutnya Soal selanjutnya
Jawaban anda benar Soal selanjutnya
2. Simbol Unsur Natrium : N NA nA Na No
Jawaban anda salah Coba lagi Soal selanjutnya Soal selanjutnya
Jawaban anda benar Soal selanjutnya
3. Diketahui reaksi : 2HI + 2HNO2 2H2O + 2NO + I2 Pernyataan berikut yang tepat adalah . a. HI adalah zat pengoksidasi b. HNO2 adalah zat pengoksidasi c. H2O adalah zat pereduksi d. H2O adalah zat pengoksidasi e. NO adalah zat pengoksidasi
Jawaban anda salah Coba lagi Soal selanjutnya Soal selanjutnya
Jawaban anda benar Soal selanjutnya
4. Bilangan oksidasi S dalam H2SO4 adalah …. - 2 + 2 + 4 + 6
Jawaban anda salah Coba lagi Soal selanjutnya Soal selanjutnya
Jawaban anda benar Soal selanjutnya
5. Untuk reaksi redoks berikut yang bertindak sebagai reduktor adalah …. Na + HCl → NaCl + H2 A. Na B. HCl C. NaCl D. H2 E. H
Jawaban anda salah Coba lagi Menu utama
Anda berhasil Menu utama
REFERENSI Purba, Michael, 2002, Kimia 1B SMU ,Jakarta , erlangga. Sutresna Nana, 1994, Kimia1 untuk SMU kelas 1, cetakan I, Ganesa Exact. Sutresna Nana, 2004, Kimia untuk SMA kelas 1, cetakan II, grafindo. Sri Wahyuni,2004, Master Kimia SMA, Erlangga.
PENYUSUN