Kelompok 1 Iftitah Nurisa Wardatul Asfhya Natasya Indrasari Nicholas Limanda Nidya Nur Rahmatika Nita Puspaningrum Novia Fajar Wulandari Nunung Yulwasmi K. Nur Faradilla Fitria Orchida Paramedina Ovelia Veres Paramitha Prilla R. Sirath Perry Axel Pramana Mahardika Wibowo Puspaharti
Peranan dan Fungsi Plasenta
Pembentukan Janin Dari awal minggu ke-9 sampai janin lahir disebut periode Fetus Ditandai oleh penyempurnaan jaringan dan organ tubuh Pertambahan panjang tubuh mencolok di bln ke-3,4 & 5 (5cm/bln) sedangkan pertambahan berat tubuh mencolok pada 2bln terakhir kehamilan (700gr/bln)
Selaput Janin dan Plasenta Villa terdapat di seluruh permukaan blastosis. Dengan semakin membesarnya blastosis, desidua superfisial (desidua kapsularis) akan tertekan dan kehamilan semakin mengembang kearah dalam cavum uteri. Akibat pertumbuhan janin yang terus menerus dan ekspansiuterus, plasenta juga membesar.
Definisi Plasenta Plasenta atau ari-ari adalah organ yang tumbuh di dalam rahim selama kehamilan dan menghubungkan jalur pasokan darah dari ibu ke janin. Dan merupakan suatu barier (penghalang) terhadap bakteri atau virus. Plasenta berperan penting dalam pertumbuhan, perkembangan, dan kelangsungan hidup bayi.
Bentuk dan Ukuran Plasenta Bentuk bundar/oval Diameter 15-25cm, tebal 3-5cm Berat rata-rata 500-600gr Insersi tali pusar dapat berada di tengah, samping, atau ujung tepi Di sisi ibu, tampak daerah yang agak menonjol (kotiledon) yang diliputi selaput tipis desidua basalis Di sisi janin, tampak arteri dan vena besar (pembuluh korion) menuju tali pusar. Korion diliputi oleh amnion. Sirkulasi darah ibu di plasenta sekitar 300cc/menit (20 minggu) meningkat sampai 600-700cc/menit (aterm)
Letak Plasenta Di depan atau di belakang dinding uterus Agak ke atas ke arah fundus uteri
Struktur Plasenta dua komponen: Pada awal bulan keempat, plasenta memiliki dua komponen: Bagian janin yang dibentuk oleh krion frondusum Bagian ibu yang dibentuk oleh desidua basalis
Struktur Plasenta Di sisi ibu, plasenta dibatasioleh desidua basalis, dengan lempeng desidua adalah bagian yangpaling berhubungan erat dengan plasenta. Di sisi janin,plasenta dibatasi oleh lempeng korion. Di zona taut (junctionalzone), trofoblas dan sel desidua bercampur baur. Cabang-cabang vilus tumbuh ke dalam danau antarvilus. Selama bulan keempat dan kelima, desidua membentuk sejumlah septum desidua.
Fungsi plasenta bagi janin Proteksi Transfer Nutrisi Organ Ekskresi Organ Respirasi Pembentukan Hormon Pembentukan Imunologi Farmakologi
Fungsi Sebagai Proteksi Barrier terhadap infeksi bakteri dan virus, zat-zat toksik. Melindungi janin dari guncangan.
Fungsi Sebagai Organ Respirasi Pertukaran gas oksigen, karbon dioksida, dan karbon monoksida melalui difusi sederhana. Janin menyerap 20 sampai 30ml oksigen per menit dari darah ibu. Dalam sirkulasi janin terdapat fetal hemoglobin (F) yang memiliki afinitas tinggi terhadap oksigen dan sebaliknya mudah melepaskan karbon dioksida melalui sistem difusi dalam plasenta.
Fungsi Sebagai Organ Transfer Nutrisi Nutrien mengalami transfer dari ibu ke janin melalui metode transfer aktif yang melibatkan proses enzymatik. Nutrien yang komplek akan dipecah menjadi komponen sederhana sebelum ditransfer dan mengalami rekonstruksi ulang pada villi chorialis janin. Nutrisi penting yang diterima bayi antara lain glukosa, laktat dan asam amino. Glukosa dan asam amino esensial diperoleh dari sirkulasi darah ibu.
Fungsi Sebagai Organ Ekskresi Sisa metabolisme akan dibuang melalui plasenta. Zat utama yang diekskresi adalah karbon dioksida (CO2 ). Bilirubin juga diekskresi karena sel darah merah diganti relatif sering. Terdapat sedikit pemecahan jaringan yang terpisah serta jumlah urea dan asam urat yang diekskresi sangat sedikit.
Fungsi Sebagai Organ Sintesa Hormon Berdasarkan susunan kimia, hormon plasenta dapat dibedakan menjadi dua : Hormon protein Terdiri dari Gonnadotropin (HCG dan PMSG)dan Relaksin Hormon ateroid Terdiri dari progesteron dan estrogen
Sejumlah besar hormon dihasilkan oleh plasenta Sejumlah besar hormon dihasilkan oleh plasenta. Termasuk diantaranya hormon yang analogdengan hormon hipotalamus dan hipofisis serta hormon steroid. Hormon Properti Human Chorionic Somatotropin –hCS Serupa dengan Growth Hormon danProlaktin Human Chorionic Gonadotropin –hCG Stimulasi steroidogenesis adrenal danplasenta. Analog LH HHuman Chorionic Gonadotropin –hCT Analog dengan Thyrotropin Corticotropin Releasing Hormon –CRH Seperti pada deasa Estrogen Komplek. Stimulasi aliran darah danpertumbuhan uterus Progestogen Implantasi dan relaksasi otot polos Adrenocorticoid Induksi sistem ensim dan maturasijanin
Transportasi bahan melalui plasenta Transportasi pasif: Difusi sederhana [simple diffusion] Difusi dengan fasilitas [facilitated diffusion] Transportasi aktif: Reaksi enzymatic Pinocytosis Mekanisme diatas memerlukan energi dan kecepatan metabolisme plasenta sebanding dengan yang terjadi pada hepar atau ginjal.
Amnion Amnion adalah, kantung yang terisi oleh cairan jernih encer (air ketuban) yang sebagian dihasilkan oleh sel amnion dan sebagian besar berasal dari darah ibu. Dan sebagai tempat janin bergantung pada tali pusatnya. Fungsi cairan amnion : Meredam goncangan Memungkinkan janin bergerak Mencegah perlekatan mudigah pada jaringan saliva
Tali Pusat/ umbilical cord Berdiameter 2cm; panjang 50-60cm) melekat di tengah atau kadang di tepi plasenta & dikelilingi amnion, mengandung : 2 arteri umbilikalis 1 pembuluh nadi umbilikalis Wharton jelly (bantalan pelindung darah tsb).
Perubahan Plasenta Pada Akhir Kehamilan meningkatnya jaringan fibrosa di inti vilus menebalnya membrane basalis kapiler janin, lenyapnya kapiler-kapiler kecil di dalam vilus dan mengendapnya fibrinoid di permukaan vilus di zona pertautan dan di lempeng korion