Kelompok Tasawuf Nama: Agyga Rezkya Nina Larasati Dwiadi Rifda Adila Rifdah Thasarina Prabowo Satria Kurnia Gusti Wimala Wimardana
Pengertian Sejarah Menurut Istilah Sejarah atau history berasal dari bahasa Yunani yaitu 'hisotira' yang berarti penyelidikan atau pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian yang mendalam.Hal tersebut menunjukan bawah penkajian sejarah sepenuhnya bergantung pada penyelidikan yang mendalam terhadap perkara atau kejadian yang benar-benar terjadi di masa lampu. Kata sejarah itu sendiri berasal dari bahasa Arab 'syajaratun' yang berarti pohon kayu yang bercabang-cabang. Pohon kayu yang bercabang- cabang diibaratkan sebagai sejarah karena sejarah berkembang dari satu titik kejadian bercabang ke titik kejadian yang lain yang saling berhubungan. Pohon yang bercabang-cabang juga diibaratkan sebagai suatu silsilah keturunan dari suatu individu, raja atau orang-orang penting pada masa lampau. Sedangkan dalam bahasa Jawa, sejarah diistilahkan sebagai 'babad' yang berarti riwayat dan sejarah. Kata 'babad' juga bisa berarti memotong tumbuhan dengan pisau sehingga terang. Begitulah fungsi sejarah, mengurai kejadian di masa lalu sehingga jelas dan terang mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Pengertian Sejarah Menurut Bahasa Pengeritan sejarah secara sempit adalah kejadian atau peristiwa. Sedangkan dalam arti luas, sejarah merupakan suatu peristiwa manusiawi yang mempunyai akarnya dalam realisasi diri dengan kebebasan dan keputusan daya rohani. Sejarah juga biasa didefinisikan sebagai suatu studi tentang masa lampau. Sejarah merupakan studi tentang sebab dan akibat. Dalam sejarah, suatu peristiwa akan menjadi bermakna jika mereka mengetahui mengapa hal itu terjadi. Dalam bahasa Indonesia sendiri Sejarah mempunya 3 arti yaitu sejarah adalah silsilah atau asal-usul, sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau, dan sejarah adalah ilmu pengetahuan dan cerita.
Pengertian Sejarah Menurut Pendapat Para Ahli 1 Pengertian Sejarah Menurut Pendapat Para Ahli 1. Ibnu Khaldun Ibnu Khaldun, mendefinisikan sejarah sebagai catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia, tentang perubahan- perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu. 2. Roeslan Abdulgani Roeslan Abdulgani, mengemukakan bahwa sejarah ialah ilmu yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-kejadiannya; dengan maksud untuk menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya, untuk dijadikan perbendaharaan-pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan masa sekarang serta arah progres masa depan. Ilmu sejarah ibarat penglihatan tiga dimensi; pertama penglihatan ke masa silam, kedua ke masa sekarang, dan ketiga ke masa yang akan datang. Atau dengan kata lain, dalam penyelidikan masa silam tidak dapat melepaskan diri dari kenyataan-kenyataan masa sekarang yang sedang dihadapi, dan sedikit banyak tidak dapat kita melepaskan diri dari perspektif masa depan.
Almarhum
Roeslan Abdulghani
3. Moh. Yamin, SH Moh. Yamin, SH, memberikan definisi sejarah ialah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan kenyataan. 4. Herodotus Herodotus, ahli sejarah pertama dunia berkebangsaan Yunani, yang mendapat julukan: The Father of History atau Bapak Sejarah. Menurut Herodotus sejarah tidak berkembang ke arah depan dengan tujuan yang pasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia. 5. Thomas Carlyle Thomas Carlyle, memberikan definisi sejarah adalah peristiwa masa lampau yang mempelajari biografi orang-orang terkenal. Mereka, adalah penyelamat pada zamannya. Mereka merupakan orang-orang besar yang pernah dicatat sebagai peletak dasar sejarah.
Moh.Yamien
Herodotus
Thomas Carlyle
6. J.V. Bryce Sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh manusia. 7. W.H. Walsh Sejarah itu menitikberatkan pada pencatatan yang berarti dan penting saja bagi manusia. Catatan itu meliputi tindakan-tindakan dan pengalaman-pengalaman manusia di masa lampau pada hal-hal yang penting sehingga merupakan cerita yang berarti. 8. Patrick Gardiner Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.
Patrick Gardiner
J.V.Bracye
W.H. Walsh
PRINSIP DASAR PENELITIAN SEJARAH Sejarah merupakan rekonstruksi (reka ulang) Masa lalu karena sejarah terjadi di masa lalu. Yang dibutuhkan untuk menelitinya : bukti sumber fakta dimana ketiganya adalah valid dan juga Kredibel.
1. SUMBER yaitu peninggalan-peninggalan/kebudayaan-kebudayaan kehidupan masyarakat pada masa lampau a. berdasarkan bentuknya 1. sumber lisan, yaitu keterangan langsung dari para pelaku atau saksi dari peristiwa yang terjadi pada masa lampau Misalnya: seorang pejuang ’45 menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada orang lain. 2. sumber tertulis, yaitu sumber sejarah yang diperoleh melalui peninggaln- peninggalan tertulis yang mencatat peristiwa yang terjadi di masa lampau. Misalnya: prasasti, dokumen, naskah, dan rekaman 3. sumber benda, yaitu sumber sejarah yang di dapat dari peningglan benda-benda kebudayaan Misalnya: alat-alat/benda-benda budaya (kapak, gerabah, perhiasan, dan manik-manik) b. berdasarkan sifatnya 1. primer 2. sekunder 3. tersier 2. BUKTI Sekumpulan data-data dari sebuah peristiea sejarah Membuka kebenran sejarah selain sumber
3. FAKTA Semua data-data dari peristiwa sejarh yang sudah diseleksi. Dibagi 2: a. menurut sifat 1. fakta lunak(soft fact) , fakta untuk jangka panjang yang belummantap/lemah. Misalnya: tidak ditemikannya naskah supersemar yang asli 2. fakta keras(hard fact) , fakta yang telah menjadi bukti sejarah yang tersimpan dalam bentuk arsip atu dokumen. Misalnya: peristiwa proklamasi b. menurut bentuk 1. mentifact(fakta mental) fakta yang masih berada dalam pikliran manusia yang berupa ingatan/memori, gagasan, pandangan hidup, pendidikan, status sosial, dan lainnya misalnya: kepercayaan , rasa traumatis 2. sosiofact(fakta sosial) fakta yang berkembang/kondisi yang dapat menggambarkan keadaan sosal masyarakat misalnya: kehidupan masyarakat suku baduy 3. artefak Peralatan yang dibat manusia yang dapat membantu kehidupannya. Misalnya: batu penggilingan, kapak batu, dan lainnya
CARA MENENTUKAN USIA SEBUAH BENDA(ARTEFAK) A. TIPOLOGI Menentukan usia sebuah benda berdasarkan bentuk/tipenya Misalnya: tahun 2009 ditemukan mahkota emas yang setelah diteliti merupakan bekas dari kerajaan majapahit B. STRATIGRAFI Menentukan usia sebuah benda berdasarkan lapisan tanah Misalnya: menurut van kolning swalt, yang menemukan fosil meganthropus paleojavanicus, berpendapat bahwa fosil ini merupakan yang tertua karena terletak di lapisan tanah yang paling bawah Lapisan tanah yang dimaksud ada 3: 1. atas(fauna ngandong) 2. tengah(fauna trinil) 3. bawah(fauna jetis) C. KIMIAWI Berdasarkan unsur-unsur kimia yang dikandung oleh benda tersebut
Atas dasar tujuan tersebut, maka kompetensi dasar sejarah pada jenjang SMA yang diharapkan dikembangkan melalui pengajaran sejarah adalah : mampu mengklasifikasi perkembangan masyarakat untuk menjelaskan proses keberlanjutan dan perubahan dari waktu ke waktu; mampu memahami, menganalisis, dan menjelaskan berbagai aspek kehidupan seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, lingkungan hidup, ekonomi, politik, sosial dan budaya serta pengaruhnya terhadap masyarakat di Indonesia dan dunia dari waktu ke waktu; mampu mengidentifikasi, memahami, dan menjelaskan keragaman dalam sejarah masyarakat di Indonesia dan dunia serta perubahannya dalam konteks waktu; mampu menemukan dan mengklasifikasi berbagai sumber sejarah dan adanya keragaman analisis serta interpretasi terhadap fakta tentang masa lalu yang digunakan untuk merekonstruksi dan mendeskripsikan peristiwa serta objek sejarah; menyadari arti penting masa lampau untuk memahami kekinian dan membuat keputusan (Pusat Kurikulum, 2006).
Tujuan Pembelajaran Sejarah adalah : Mendorong siswa berpikir kritis-analitis dalam memanfaatkan pengetahuan tentang masa lampau untuk memahami kehidupan masa kini dan yang akan datang Memahami bahwa sejarah merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari Mengembangkan kemampuan intelektual dan keterampilan untuk memahami proses perubahan dan keberlanjutan masyarakat (Pusat Kurikulum, 2002).