Kerangka Konsep & Rancangan Penelitian Universitas Sam Ratulangi 25 Mei 2015, Jam 09:00 – 10:00 Rossi Sanusi https://rossisanusi.wordpress.com/ rossi_sanusi@yahoo.com
Bagian2 Proposal/Skripsi Halaman2 Muka (penomeran halaman dengan angka Romawi huruf kecil Latin) Bagian Utama (penomeran halaman dengan angka Arab): I. Pendahuluan II. Telaah Pustaka III. Metoda Penelitian IV. Rencana Pelaksanaan Penelitian/ Hasil Penelitian, Kesimpulan & Saran V. Daftar Rujukan Lampiran2 (penomeran halaman dilanjutkan setelah halaman terakhir Bagian Utama dengan angka Arab)
Masalah Praktis & Masalah Penelitian Masalah Praktis (yg dihadapi praktisi) = Kesenjangan antara yang seharusnya dan yang ada. Contoh: ... % wanita hamil mengunjungi klinik KIA ... % menderita penyakit periodontal ... % melahirkan bayi BBLR dst.
Masalah Penelitian (yg dihadapi peneliti) = penyimpulan penelitian yg tidak valid, karena kerangka konsep tidak valid, dan/atau rancangan penelitian tidak kokoh, dan/atau pelaksanaan penelitian tidak sesuai proposal*. *) Apakah perubahan pada saat pelaksanaan merubah kerangka konsep dan/atau rancangan?
Contoh: Maternal oral health status and preterm low birth weight at Muhimbili National Hospital, Tanzania: a case-control study Elifuraha GS Mumghamba, Karim P Manji BMC Oral Health 2007, 7:8 (26 June 2007)
“Disimpulkan bahwa, berdasarkan temuan klinis ini tentang kondisi periodontal dan status dentisi, tidak ada bukti yg mendukung gagasan bahwa penyakit periodontal atau pulpa caries terbuka merupakan fakor resiko penting utk kelahiran bayi BBLR preterm .... Faktor resiko yang penting utk BBLR preterm adalah umur muda, hipertensi, dan tidak menikah. Penelitian lebih lanjut diperlukan yg bersifat prospektif dan yg mencakup patogen periodontal dan mediator2 inflamasi pada sampel wanita hamil yg lebih besar.”
Kesimpulan ini tidak logis/valid, karena kerangka konsep dan rancangan penelitiannya tidak valid. Kesempatan bagi peneliti berikut untuk memperbaikinya melalui penelitian replikasi. Laporan penelitian ini terbit tahun 2007. Peneliti berikut sebaiknya memeriksa makalah Systematic Review (SR) terkini dan makalah Penelitian Empirik (PE) terkini. sampai seberapa jauh masalah penelitian sudah diatasi. Mengapa kita perlu mengatasi masalah penelitian?
(Evidence-Based Dentistry/PH) Peneliti menyediakan bukti yg valid tentang tindakan KG/KM yg efikasius melalui PE dgn kerangka konsep yg valid, rancangan yg robust dan pelaksanaan yg seksama Praktisi membutuhkan informasi ttg tindakan KG/KM berdasarkan bukti yg valid (Evidence-Based Dentistry/PH)
Kerangka Konsep yang Valid Mempunyai Expert Validity (EV) dan didukung oleh telaah pustaka yg valid (hasil SR). Keterangan: Kerangka Konsep t.d. konstruk2 prediktor/ intervensi, kriterion/hasil intervensi, mediator dan moderator. Konstruk t.d. Faktor2/dimensi2, variabel2 (dan item2)
Kerangka Konsep Realitas TEORI Praktek (EBD/ EBPH Kesimpulan & Saran EV Realitas TEORI SR Praktek (EBD/ EBPH Kesimpulan & Saran Uji Hipotesis
Action (Predictive) Theory Kerangka Konsep Action (Predictive) Theory ExplanatoryTheory Mediator Hasil (Kriterion) Intervensi (Prediktor) Moderator F1 F2 F3 F = Faktor = Dimensi V = variabel atau item Confounding = moderator non-spesifik V1 V2
Why/How? X Y Who? Where/When?
Ciri2 & Keaadan Wanita Hamil Inflamasi Melahir-kan Bayi BBLR Patogen & FR Ciri2 & Keaadan Wanita Hamil
Rancangan Penelitian yg Kokoh Mencakup: 1. Rancangan pengumpulan data yg valid 2. Rancangan pengolahan data yg valid 3. Rancangan penafsiran data yg valid Keterangan: Rancangan menunjukkan logika; Rencana menunjukkan logistika (pengaturan sumberdaya utk pelaksanaan penelitian).
1. Rancangan Pengumpulan Data Alat/cara yang valid Penggunaan alat/cara yang konsisten (reliable) c. Subyek yang tepat
a. Alat/Cara Pengumpulan Data yang Valid Peneliti membuktikan dengan data kuantitatif dan kualitatif bahwa alat/cara pengumpulan datanya valid: Validitas Isi (V. ahli; V. substansi; V. Konsep; V. Muka) – sesuai dengan pendapat para ahli; dibuat oleh pabrik yg dapat dipercaya; disusun dalam/diterjemahkan ke bahasa yang dapat dimengerti responden oleh penerjemah yg dapat diandalkan dan memahami substansinya. Validitas Konstruk – pengujian sejumlah hipotesis tentang validitas dari alat/cara pengumpulan data yang bersangkutan.
b. Penggunaan yang konsisten Peneliti membuktikan dengan data kualitatif dan kuantitatif bahwa alat/cara pengumpulan data yang valid digunakan secara konsisten: Pengumpul data diseleksi, dilatih & disupervisi Hasil pengumpulan data inter- dan intra- pengumpul data dianalisis
c. Subyek yang tepat Peneliti membuktikan dengan data kualitatif dan kuantitatif bahwa subyek penelitian (Unit Pengamatan) tepat: Kualitas: Memiliki data yg diperlukan untuk mengukur variabel2 dari konstruk yg bersangkutan; tidak menimbulkan bias pengumpulan data (e.g., same subject bias, recall bias, sampling bias) Kuantitas: Sesuai dengan besar populasi (N) dan besar sampel (n) unit analisis: sampling error diperkecil (dengan memperbesar sampel) pada pembentukan sampel unit analisis dan sampel unit pengamatan.
2. Rancangan Pengolahan Data Metoda meringkas dan menginferensi data yang digunakan harus memenuhi ketentuan dari metoda yg bersangkutan. Untuk data kuantitatif peneliti menggunakan teknik ilmu statistik yg sesuai skala dan persyaratan/asumsi.
3. Rancangan Penafsiran Data Peneliti mempertimbangkan a. validitas dalam - sejauh mana korelasi X & Y tidak semu (moderator dan variabel perancu* dikendalikan) atau kebetulan (sampling error kecil). b. validitas luar – sejauh mana hasil penelitian berlaku untuk unit analisis di luar populasi penelitian. *) moderator yg tidak spesifik
Untuk meningkatkan validitas dalam peneliti dapat melakukan: Analisis multivariat – korelasi yang menggunakan 2/> prediktor, 2/> kriterion atau keduanya. Nilai tambah: Validitas external tinggi Nilai kurang: Membutuhkan jumlah unit analisis yang besar
Mengontrol (membuat konstan) a. moderator2 spesifik dengan Korelasi Parsial, kriteria inklusi dan kelompok kontrol yg diMatch. Nilai kurang: Validitas external berkurang; matching cocok jika variabel bebas dimanipulasi b. moderator2 tidak spesifik (variabel2 perancu) dengan penempatan unit analisis secara acak ke kelompok kontrol dan Pre-test. Nilai kurang: Cocok jika variabel bebas dimanipulasi; Validitas external berkurang.
Systematic Review (SR)? Telaah pustaka penelitian empirik (PE) yg menggunakan sistem berikut: Penetapan Kerangka Konsep, Kriteria Inklusi, Metoda Review, dan Metoda Sintesis. Pelacakan melalui mesin2 pencari elektronik & secara manual. Penyaringan pustaka PE. Critical Appraisal pustaka PE. Sintesis kualitatif & kuantitatif Kesimpulan & Rekomendasi.
Mengapa kita perlu mencari Makalah SR yg terkini mengenai sebuah topik*? Menunjukkan masalah penelitian yg aktual. Memberikan rekomendasi untuk mengatasi masalah penelitian (masukan untuk menulis Tujuan Penelitian). Menyingkat telaah pustaka berikut. Lihat tanggal terbit makalah PE terakhir yg direview. *) Sebaiknya pilih topik yg hangat diperdebatkan. Contoh: penggunaan xylitol untuk mencegah caries dentis (CD).
Sumber: http://www.mededirect.org/faculty.cfm
itian Identifikasi Masalah & Tujuan Penelitian Sumber: http://www.mededirect.org/faculty.cfm
Contoh SR: Riley P, Moore D, Ahmed F, Sharif MO, Worthington HV. Xylitol-containing products for preventing dental caries in children and adults. Cochrane Database of Systematic Reviews 2015, Issue 3. Art. No.: CD010743. DOI: 10.1002/14651858.CD010743.pub2.
Di AS banyak program pemerintah dan swasta menggunakan xylitol untuk pencegahan CD. Di Eropah, peneliti dan klinisi masih ragu merekomendasi . Perbedaan dalam praktek/kebijakan karena penelitian tentang efikasi xylitol masih bermasalah “... yg disebabkan karena rancangan penelitian kurang baik, sampel kurang besar, penggunaan ukuran hasil tindakan tidak sama, dan keragaman dosis xylitol."
Contoh Mesin Pencari Makalah PE & SR tidak berbayar http://www.cochranelibrary.com/ (versi iPad) http://healthevidence.org/search-login.aspx (Review dari SR) http://scholar.google.co.id/ (kata kunci ditambah “systematic review”) http://www.biomedcentral.com/ (kata kunci AND “systematic review”)