Peran Bank Indonesia dalam Pengembangan UMKM Oleh Meily Ika Permata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Dalam Rangka Seminar Daerah yang diselenggarakan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRATEGI POKOK Kebijakan Fiskal Kebijakan Perbankan/Keuangan
Advertisements

Kasubdit Usaha Perkreditan dan Simpan Pinjam
Disampaikan dalam Sosialisasi Kegiatan BPTP Bengkulu 210 Oktober 2011
PENGEMBANGAN LKM-A PADA GAPOKTAN PENERIMA DANA BLM-PUAP
TUGAS-TUGAS BANK INDONESIA
Oleh: Prof. Ir. Urip Santoso, S.IKom., M.Sc., Ph.D
Kredit Usaha Rakyat untuk peningkatan pendapatan keluarga sejahtera
PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS USAHA DAN PENDAPATAN ABDUL SALAM DIREKTORAT PENGAWASAN BPR BANK INDONESIA Dipaparkan pada Rapat.
PENGEMBANGAN ROTAN INDONESIA MELALUI POLA SENTRA HHBK
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOPERASI DI INDONESIA
BANK INDONESIA PERTEMUAN 3.
DISAMPAIKAN DALAM ACARA FORWAKOP 28 JULI 2009
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Lanjutan bab 3……………… Pertemuan 5.
Sistem Keuangan dan Perbankan Indonesia
PEMBANGUNAN AGRIBISNIS
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
Oleh : Edwin Karim, SE., MM M-UKM.
Badan layanan umum daerah dana bergulir (BLUD – DB)
Asisten Pemerintahan dan Kesra
Diseminasi Hasil Listing SENSUS EKONOMI 2016
dan Peraturan Pelaksanaannya
MEMBANGUN UMKM yang UNGGUL dengan ‘e-Commerce”
Struktur Ekonomi Jawa Timur, 2016
Potensi Pengembangan Koperasi didasarkan pada Jenis Usaha Koperasi di Wilayah Kota Banjar sebagai berikut : Ditinjau dari Tata letak Geografis Kota Banjar.
Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada TKI Purna
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
Kementerian Koperasi dan UKM
DUKUNGAN DPR DALAM PEMBENTUKAN LEMBAGA PEMBIAYAAN INDUSTRI
Pembangunan Infrastruktur dan Sinergi Pusat-Daerah
Skala dan Kelompok Perusahaan
POLA-POLA PEMBANGUNAN PERTANIAN DI INDONESIA
“Peran Bank Pertanian dalam Pembiayaan Sektor Pertanian”
Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah Berbasis Ekonomi Kerakyatan Melalui Skema Kredit Mitra Jateng.
Arah Kebijakan Persusuan
STRATEGI PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT
PEREKONOMIAN INDONESIA
BANK INDONESIA.
Modul / Tatap Muka 10 MENENGAH & KEBIJAKAN PEMBIAYAAN UKM
SISTEM PERBANKAN INDONESIA
DINAS KOPERASI DAN UM KABUPATEN BLITAR
Arah Kebijakan Persusuan
Arah Kebijakan Persusuan
Badan layanan umum daerah dana bergulir (BLUD – DB)
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM
PERAN UMKM DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
PEMBANGUNAN USAHA KECIL MENENGAH & KEMITRAAN
REDENOMINASI MATA UANG RUPIAH.
KEBIJAKAN PELAKSANAAN PUAP-2010
KONSEP DAN APLIKASI PEMBIAYAAN UKM*)
Kompetisi dalam Jasa Keuangan
Arah Kebijakan Persusuan
KONSEP DAN APLIKASI PEMBIAYAAN UKM
INFO SINGKAT DANA AMANAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (DAPM) PERDESAAN
KESIAPAN UMKM BABEL MENJALANKAN MEA
Pengembangan Agribisnis dalam Pembangunan Pertanian
Lembaga Keuangan Mikro dan Usaha Kecil Menengah
PROGRAM PENJAMINAN KREDIT DAERAH
Dinas Koperasi, UKM Provinsi Jawa Timur Pemberdayaan Koperasi & UKM
PERAN AKUNTANSI UNTUK UMKM
DUKUNGAN KEBIJAKAN UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA 1.
Nama: M. Maghfur Lahir: Madiun, 02 Nopember 1981 Istri: 1 Anak: 1. Tsabita Aula Ramadhani : 2. Menunggu??? Telp:
Kiat Membangun dan Mengembangkan LKM AGRIBISNIS PERDESAAN
PENANGANAN PASCA BENCANA GEMPA SUMATERA BARAT 30 SEPTEMBER 2009
LEADERSHIP AND ENTREPRENEURSHIP
Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada TKI Purna
Ir Andreas Eddy Susetyo MM
Kebijakan penumbuhan iklim & pengembangan usaha PERTEMUAN – 12 Mata Kuliah: Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Pokok-Pokok Pikiran Penguatan Ketahanan Pangan di Jawa Tengah Oleh: Ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah M. Chamim Irfani Disampaikan dalam Forum Perangkat.
Transcript presentasi:

Peran Bank Indonesia dalam Pengembangan UMKM Oleh Meily Ika Permata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Dalam Rangka Seminar Daerah yang diselenggarakan oleh Universitas Jambi Jambi, 4 Juni 2015

OUTLINE Peranan Strategis UMKM Perkembangan Kredit UMKM Kebijakan Bank Indonesia Klaster Binaan KPw Bank Indonesia Provinsi Jambi Kesimpulan

PERANAN STRATEGIS DAN PERMASALAHAN UMKM PERANAN UMKM Jumlah UMKM di Indonesia mencapai 55jt yang terdiri dari Usaha Mikro 98,82%, Usaha Kecil 1,09%, dan Usaha Menengah 0,08% UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia Memiliki kontribusi besar terhadap PDB dan penyerapan tenaga kerja Sumber: Kemenkop & UKM, 2012 PERMASALAHAN UMKM Lemahnya struktur permodalan (35,71%) Lemahnya akses pemasaran (34,76%) Rendahnya kualitas SDM (6,83%) HARAPAN UMKM TERHADAP PRODUK PEMBIAYAAN Prosedur sederhana dan mudah Persyaratan agunan yang ringan Suku bunga/margin yang tidak memberatkan Jarak/lokasi yang tidak terlalu jauh Sumber; Sensus Ekonomi Nasional, BPS 2006

OUTLINE Peranan Strategis UMKM Perkembangan Kredit UMKM Kebijakan Bank Indonesia Klaster Binaan KPw Bank Indonesia Provinsi Jambi Kesimpulan

KREDIT UMKM - NASIONAL Secara nasional, penyaluran kredit UMKM Bank Umum bulan Maret 2015 mencapai Rp684,49 triliun atau mencapai rasio 18,43% dari total kredit perbankan. Sebagian besar disalurkan kepada skala usaha menengah (49,65%). Pertumbuhan kredit UMKM nasional posisi Maret 2015 sebesar 10,51% (yoy). Sedangkan, penyaluran kredit UMKM Bank Umum di Provinsi Jambi untuk posisi bulan April 2015 mencapai Rp10,15 miliar atau mencapai rasio 42,65% dari total kredit perbankan.

Perkembangan Kredit Untuk Sub Sektor Perkebunan Karet Dan Penghasil Getah Lainnya di Provinsi Jambi Selama 5 tahun terakhir rata-rata pemberian kredit terhadap sub sektor perkebunan karet dan penghasil getah lainnya hanya mencapai 2,5% dari total kredit bank umum di Jambi. Dimana sebanyak 89% dari kredit sub sektor perkebunan karet dan penghasil getah lainnya merupakan kredit UMKM.

OUTLINE Peranan Strategis UMKM Perkembangan Kredit UMKM Kebijakan Bank Indonesia Klaster Binaan KPw Bank Indonesia Provinsi Jambi Kesimpulan

KEBIJAKAN DAN STRATEGI BANK INDONESIA KEBIJAKAN PENGEMBANGAN UMKM OLEH BI LANDASAN PEMIKIRAN UU Bank Indonesia (ps 7 ay 2 & ps 10 ay 1.b.4) UU Perbankan UU No. 20 Tahun 2008 MoU dengan Kementerian dan Lembaga Negara Pengaturan terkait lainnya MISI BI Mencapai dan memelihara kestabilan nilai tukar rupiah melalui peningkatan kapasitas ekonomi KEBIJAKAN DAN STRATEGI BANK INDONESIA Pelaku UMKM Meningkatkan kapasitas & elijibilitas UMKM Kerjasama dg stakeholders terkait (Nasional dan Internasional) Akses UMKM ke pembiayaan Pertumbuhan UMKM & Sektor RIIl Lembaga Keuangan Mendorong Lembaga Keuangan memberikan pembiayaan UMKM 8

PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN UMKM Sasaran Akhir Pertumbuhan UMKM dan Sektor Riil serta Pengendalian Inflasi Arah Kebijakan Peningkatan Akses Keuangan UMKM kepada Lembaga Keuangan Strategi Meningkatkan kapasitas & elijibilitas UMKM Mendorong Lembaga Keuangan memberikan pembiayaan UMKM Pelaku UMKM Lembaga Keuangan Target USAHA MIKRO USAHA KECIL USAHA MENENGAH BANK NON BANK Kebijakan Rekomendasi Pengembangan & Akses Keuangan Peningkatan Kapasitas UMKM Minimalisasi Gap Informasi Pengaturan Perbankan Kemitraan Strategis Penguatan Infrastruktur Pendukung Program PENELITIAN & SURVEI UMKM PELATIHAN & FASILITASI PENYEDIAAN INFORMASI PENERBITAN KETENTUAN & REKOMENDASI KEBIJAKAN FUNGSI ADVISORY PENGEMBANGAN AKSES & INFRASTRUKTUR KEUANGAN 9

PERATURAN BANK INDONESIA DALAM RANGKA PENGEMBANGAN UMKM No.14/22/PBI/2012 Tgl. 21 Desember 2012 Tentang Pemberian Kredit atau Pembiayaan Oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis d/r pengembangan UMKM Bank Umum diwajibkan untuk menyalurkan kredit kepada UMKM (minimum 20% dari total kredit secara bertahap mulai tahun 2015 s.d. 2018). Bank diwajibkan untuk menyampaikan rencana penyaluran kredit UMKM dalam Rencana Bisnis Bank tahunan. Kelonggaran dalam penilaian KAP (Kualitas Aktiva Produktif) untuk debitur s.d Rp5 miliar (UMKM). Pengecualian BMPK untuk kredit melalui lembaga pembiayaan dengan metode penerusan (channeling) dan kemitraan inti-plasma. Penurunan ATMR untuk kredit s.d Rp500 juta (termasuk kredit mikro & kecil) dari 100% menjadi 75%. Penurunan bobot risiko dalam perhitungan ATMR untuk kredit UMKM yang dijamin lembaga penjaminan/asuransi kredit berstatus BUMN yang memenuhi persyaratan tertentu dari 50% menjadi 20%.

ARAH KEDEPAN DALAM PENGEMBANGAN UMKM KEWIRAUSAHAAN AKSES PASAR INOVASI TEKNOLOGI & EFISIENSI AKSES KEUANGAN INFRASTRUKTUR UNTK MENDUKUNG KELANCARAN USAHA SUMBER DAYA MANUSIA LEGAL & REGULATORY ENVIRONMENT FOKUS : PENINGKATAN KEWIRAUSAHAAN Melalui Pengembangan Akses Pasar, Penciptaan Inovasi Teknologi, Akses Keuangan (Permodalan), Penciptaan/Penguatan Infrastruktur, Peningkatan Kualitas SDM dan Aspek Legal ditujukan untuk menumbuhkan/menciptakan kewirausahaan. Penciptaan kewirausahaan dilaksanakan dengan mempertimbangkan Komoditas /Produk/ Jenis Usaha (KPJu) Unggulan dimasing-masing daerah. SARANA PENDUKUNG MONITORING & EVALUASI KOORDINASI SISTEM INFORMASI

PROGRAM PENGEMBANGAN AKSES KEUANGAN Edukasi Keuangan Branchless Banking Transaksi G2P misalnya penyaluran BLSM Bank Led/Telco Led Nomor Hand Phone Informasi Harga Sebagai nomor rekening no frill account “TabunganKu” TabunganKu/ basic saving account Sistem Pembuatan database Financial Literacy Survey Financial Identity Number Profil data nasabah Credit Rating PPKD, Asuransi, Sertipikasi, Linkage Program Kredit UMKM

KERJASAMA PROGRAM PENGEMBANGAN UMKM MoU BI dgn Kementan Pengembangan Klaster Mendorong pembentukan Asuransi Pertanian Mendorong Skema Pembiayaan bagi UMKM No.13/1/GBI/DKBU/NK& 03/MOU/RC.110/M/3/2011 Tgl.16.03.2011 MoU BI dgn Kemenkop- UKM Mendirikan Lembaga-lembaga yang memberi konsultasi kepada UMKM No.10/NKB/M.KUKM/IV/2011&No.13/2/GBI/DKBU/NK Tgl.04.01.2011 Berlaku s.d 31 Desember 2014 MoU dgn BPN Mendorong sertipikasi lahan UMK D/r peningkatan akses UMK pada modal usaha No.14/1/GBI/DKBU/NK & No.8/SKB/VI/2012 Tgl.27 Juni 2013 (berlaku 2 tahun sejak ditandatangani) MoU BI dgn KKP Mendukung Program Minapolitan No.14/2/GBI/DKBU/NK & No.05/MEN-KP/KB/VI/2012 Tgl.27 Juni 2012 Tgl.27 Juni 2013 (berlaku 2 tahun sejak ditandatangani BI sebagai counterpart (mitra) Kemenko Perekonomian Pelaksanaan Program KUR Percepatan Pendirian PPKD

SELURUH STAKEHOLDERS TERKAIT PROGRAM PENGEMBANGAN UMKM DAN SEKTOR RIIL BANK INDONESIA : PENGEMBANGAN KLASTER INPUT PROSES OUTPUT Klaster Saat ini Pengembangan Klaster Ke Depan Cakupan wilayah masih terbatas Mekanisme pasar (Business to Business) belum terbangun Belum terbangunnya kelembagaan yang kuat Lemahnya jiwa wirausaha Minimnya infrastruktur/ lembaga pendukung Peningkatan produksi dan produktivitas Penguatan kelembagaan UMKM 3. Pengembangan kewirausahaan 4. Fasilitasi : Capacity Building Akses asuransi pertanian Peningkatan akses keuangan (Branchless Banking, Edukasi Keuangan, Basic Saving Account) Peningkatan produksi secara berkesinambungan Fasilitasi pemasaran Fasilitasi pelayanan jasa keuangan termasuk Pembiayaan HULU HILIR SELURUH STAKEHOLDERS TERKAIT

Klaster Binaan Stakeholder PROGRAM PENGEMBANGAN UMKM DAN SEKTOR RIIL BANK INDONESIA : PENCIPTAAN WIRAUSAHA BARU UMKM terpilih  Champion INPUT (TARGET GROUP) Anggota Asosiasi Klaster Binaan BI Klaster Binaan Stakeholder (Kementerian/Dinas) 2012 Seleksi Pelatihan Seed capital 2013 Mentoring/coaching Magang/kunjungan lapang Promosi usaha Formalisasi usaha PROSES 2014 Fasilitasi akses pembiayaan Monitoring dan evaluasi OUTPUT WIRAUSAHA MANDIRI

LEMBAGA KEUANGAN DALAM PEMBIAYAAN UMKM Tidak feasible dan tidak bankable Feasible tetapi tidak bankable Eligible Dana Bergulir (PNPM, PKBL, PUAP) LKM Modal Ventura BMT Unit Mikro Bank Umum Bank Umum BPR Bankable Kredit Komersial Productive Poor Productive poor, Usaha Mikro, Kecil Usaha Mikro, Kecil Usaha Mikro, Kecil, Menengah Kebutuhan Agunan / Penjaminan Dana Bantuan Kredit Program Pinjaman Komersial PKBL : Program Kemitraan Bina Lingkungan PUAP : Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan PNPM : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

OUTLINE Peranan Strategis UMKM Perkembangan Kredit UMKM Kebijakan Bank Indonesia Klaster Binaan KPw Bank Indonesia Provinsi Jambi Kesimpulan

Peningkatan Klaster | Cabe Merah (Phasing Out) Penerima Kelompok tani Kaligawe II (Passing Out) Jumlah 10 orang anggota Lokasi Kel. Olak Kemang, Kec. Danau Teluk, Kota jambi Komoditas Cabe berjenis TM99, timun, pare Luas 2 ha Bantuan Land clearing, saprodi, pelatihan, pendampingan, pembangunan rumah kompos, rumah kandaang serta balai pertemuan dan gapura, fasilitasi akses keuangan (LKM)

Peningkatan Klaster | Cabe Merah (Eksisting) Penerima Kelompok tani Al-Kahfi Jumlah 16 orang anggota Lokasi Desa Pelompek Komoditas Cabe lokal, hortikultura, dan kopi Luas bantuan 2 ha Bantuan Demplot, saprodi, pelatihan, pendampingan, studi banding

Klaster 2 Ikan Patin Penerima Kelompok tani Harapan Maju dan Wanita Tani Mawar Putih Jumlah 30 orang anggota Lokasi Desa Teluk Ketapang, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari Luas 27 kolam masing-masing 6 x 10 m Bantuan Pendampingan, studi banding, pelatihan pengolahan ikan patin, sosialisasi pengelolaan keuangan dan akses keuangan

Klaster 3 Pinang & Kopi Penerima Kelompok tani Sri Utomo II dan Karya Pembangunan I, II, dan III Jumlah 30 orang anggota Lokasi Desa Parit Tomo dan Parit Lapis, Kecamatan Betara, Tanjabbar Luas 26 Ha Bantuan Pendampingan, studi banding, pembuatan rumah pengering, pemberian mesin giling dan sangrai kopi, dan pembentukan LKM

Klaster 4 Penggemukan Sapi Penerima Kelompok Ternak Mekar Jaya Jumlah 30 orang anggota Lokasi Desa Dataran Kempas, Tebing Tinggi, Tanjung Jabung Barat Luas 3 Ha/ 56 ekor sapi, > 100 ekor kambing Bantuan Pendampingan, studi banding, pembuatan kandang komunal, dan pembentukan LKM

Klaster 5 Padi Sawah (Phasing Out) Penerima Kelompok Tani Bhakti Tani, Maminase Jumlah 60 orang anggota Lokasi Desa Simbur Naik, Tanjung Jabung Timur Luas Demplot 1 Ha, pendampingan pada lahan anggota seluas 90 Ha Bantuan Pendampingan, pemberian saprodi, bantuan mesin pompa air, perontok padi, hand traktor, dan pembentukan LKM

OUTLINE Peranan Strategis UMKM Perkembangan Kredit UMKM Kebijakan Bank Indonesia Klaster Binaan KPw Bank Indonesia Provinsi Jambi Kesimpulan

KESIMPULAN UMKM memiliki peranan strategis dalam perekonomian Indonesia. Mendukung pengembangan UMKM, secara langsung mendorong pertumbuhan sektor riil dan ekonomi Indonesia. Namun UMKM memiliki beberapa permasalahan baik dari sisi SDM, manajemen usaha dan akses kepada permodalan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Bank Indonesia mendorong perbankan agar mampu meningkatkan penyaluran kredit UMKM al. dgn mewajibkan bank untuk menyalurkan sebagian kreditnya kepada UMKM secara bertahap s.d. mencapai 20% pada tahun 2018, merelaksasi beberapa ketentuan perbankan untuk pembiayaan UMKM seperti penurunan ATMR, dan kelonggaran penilaian KAP (Kualitas Aktiva Produktif). Kepada UMKM, Bank Indonesia melakukan kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan kapabilitas UMKM dan akses ke berbagai sumber yang menunjang kemandirian dan kesinambungan usaha UMKM, kegiatan ini berupa penelitian, pelatihan, penyediaan informasi dan fasilitasi.

Terima Kasih