Dipersiapkan oleh: Anis Fuad Guardian Y. Sanjaya

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
REVIEW DAK SUBBID YANFAR & PENYUSUNAN MENU DEKONSENTRASI PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2015 (Ketua Kelompok : Bu Susi /Gorontalo.
Advertisements

ARAHAN SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN Bogor, 13 Mei 2014 PERTEMUAN EVALUASI PINJAMAN & HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) PROGRAM.
HASIL DISKUSI KELOMPOK II
Kelompok B Nagan Raya Bangkalan Dompu Lombok Barat LombokTimur Bombana
Program PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP)
PENYUSUNAN REKAPITULASI HASIL ANALISA SITUASI SCM KELOMPOK A
BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN
PAMSIMAS II: Komponen Kesehatan
Strategic Management USO Fund Analysis Model USO Fund KualifikasiCAPEX Level 1 Level 2 PrioritasComplexityResources Level 3 Daerah ProspekTarget Result.
PERTEMUAN EVALUASI PHLN PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN Bogor, Mei 2014.
STANDAR DAN DISEMINASI
TINDAK LANJUT RAKONTEK DALAM MENJAMIN KETERSEDIAAN DAN TERWUJUDNYA MANAJEMEN PENGELOLAAN OBAT SESUAI STANDAR Engko Sosialine M Disampaikan pada : Pertemuan.
DIREKTORAT BINA PELAYANAN PENUNJANG MEDIK DAN SARANA KESEHATAN
SEMINAR PENGELOLAAN KONSERVASI SUMBER DAYA AIR TERPADU (INTEGRATED WATER RESOURCE CONSERVATION MANAGEMENT/IWCM) DEPUTI BIDANG SUMBER.
Dr. Henny Hanna, Sp.KFR, MARS, PhD. Program Majelis Kesehatan (Divisi Pelayanan) merupakan kesepakatan MUKTAMAR ke-47 di Makassar pada tanggal 2 – 7 Agustus.
KEBIJAKAN DAK BIDANG KESEHATAN TAHUN 2016
Asistensi Implementasi WBRS-DAK
RAPAT KERJA program KEPENDUDUKAN DAN KB TINGKAT NASIONAL
Feedback Sistem Informasi SDM Kesehatan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN EVALUASI KINERJA SIMEKA
Pengelolaan Data Prioritas Pada Aplikasi Komunikasi Data
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PPRG SDM PENGGERAK DI DAERAH
Sikda PENGELOLAAN DATA INFORMASI SOFTWARE.
PUSAT KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
HASIL STUDI SIKLUS I Riset Implementasi JKN pada Pelayanan Primer di Kab. Jayawijaya Wamena – 9 Maret 2017.
RAPAT KERJA program KEPENDUDUKAN DAN KB TINGKAT NASIONAL
PEMBERDAYAAN POKJA PKP PROVINSI
Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah
Sistem Kesehatan di Propinsi pasca JKN
Provinsi dalam Pembangunan Sanitasi
SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL (SIKNAS)
Selamat datang pada kegiatan Tutorial DHIS2
PROGRAM PPSP 2016 Ir. Prasetyo, M.Eng Kasubdit Perencanaan Teknis
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian
RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Kuesioner Pengelolaan Teknologi Informasi berdasarkan CobIT
STRATEGI IMPLEMENTASI KURIKULUM PAI 2013
Pengenalan Konsep CoE Pengadaan Pemerintah
Memahami Kerangka Kerja Implementasi CoE
SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH (SIPD) DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Oleh : Bappeda Provnsi Riau Teluk Kuantan, 16 Agustus 2017.
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PPRG SDM PENGGERAK DI DAERAH
Vemmie D. Koswara Asdep Budaya dan Etika Iptek
SISTEM INFORMASI NASIONAL (SIKNAS) Dan SIKDa
Rapat Teknis Evaluasi Akhir PISEW 2017
KEBIJAKAN BAN-S/M TAHUN 2014
KERJASAMA DAN DUKUNGAN MEDIA MASSA Perkembangan dan Agenda ke Depan
KEBIJAKAN OBAT  .
PEMBERDAYAAN POKJA PKP PROVINSI
Dr.sugito teguh KeTUA AdinKEs WILAYAH pROVINSI JAWA TIMUR
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Pusat Kebijakan dan Pembiayaan Manajemen Asuransi Kesehatan
Review Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional  Tim Peningkatan Kapasitas dan Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Publik.  Bidang.
PETUNJUK PELAKSANAAN PENGGUNAAN DANA DEKONSENTRASI PENYELENGGARAAN PENYULUHAN PERTANIAN.
Struktur Tugas dan Fungsi Utama Layanan Teknologi Informasi
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Sistem informasi kesehatan
Direktur Perlindungan Hortikultura Direktorat Jenderal Hortikultura
DIREKTUR PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
Materi-2 MATA KULIAH SIMKES S1-KESMAS-AKK
Kementerian PPN/ Bappenas
Balikpapan, Oktober 2018 Mekanisme Desk
Kementerian PPN/ Bappenas
Pusat Unggulan Layanan Pengadaan (Procurement Center of Excellence)
Pusat Kedokteran Tropis
Penguatan Kapasitas Kecamatan untuk Meningkatkan Pelayanan Dasar
FEEDBACK INFORMASI SDM KESEHATAN INDONESIA TAHUN 2018
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
SINERGI BPJS KESEHATAN DENGAN FASKES TINGKAT PERTAMA
Transcript presentasi:

Dipersiapkan oleh: Anis Fuad Guardian Y. Sanjaya Presentasi Draft Final Progress Report: Cross Cutting Health Systems Strengthening Dipersiapkan oleh: Anis Fuad Guardian Y. Sanjaya

Outline Pendahuluan dan tujuan Pendekatan penyusunan final report Hasil sementara Manajemen proyek Penggunaan anggaran Output kegiatan Kesinambungan program Lessons leraned Diskusi

Pendahuluan dan Tujuan Penyusunan laporan akhir intervensi proyek Cross Cutting Health Systems Strengthening (HSS) ini bertujuan untuk Menilai sejauh mana kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan dan rencana proposal HSS yang telah disepakati (fase 1) Menilai kesesuaian output dengan program yang telah dijalankan Mengidentifikasi peluang kesinambungan kegiatan Mengkaji aspek pembelajaran dari program HSS bagi kebijakan pembangunan sistem kesehatan.

Pendekatan: Evaluasi Proyek Input Proses/Output Outcome Impact GFATM Fund Peran CCM Dukungan teknis dari lembaga/donor lain Kerjasama dengan organisasi lain dan komunitas Proses lelang/pelaksanaan kegiatan Kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan (indikator) Kegiatan dilaksanakan oleh penerima manfaat Adanya perubahan dalam pelaksanaan kegiatan rutin (program) Peningkatan kapasitas penyelenggara program/kegiatan Terselenggaranya kegiatan baru yang diharapkan Berkurangnya morbiditas penyakit Pengambilan keputusan yang sesuai dengan permasalahan Pengurangan angka kemistiknan Peningkatan angka harapan hidup

Kegiatan Evaluasi Proyek Review dokumen-dokumen proyek dan laporan implementing entity Wawancara dan FGD dengan PR, SRs, PIC, PMU Site visitation Workshop validasi (sekarang)

Manajemen Proyek Drive the target of activities Day to day activity GF CCM Drive the target of activities PMU PR LFA SRs Implementing Entities (PIC) Support from other institutions (NGOs) Third party (vendors/Industry) Consultants Other institutions Day to day activity Target of objectives

Penggunaan Anggaran Adanya penghematan biaya pengeluaran dari beberapa kegiatan Beberapa output kegiatan yang direncanakan tidak tercapai Terjadinya reprogramming yang menyebabkan kegiatan berubah, berkurang atau ditiadakan Perbedaan nilai tukar rupiah selama proses pelaksanaan proyek.

Output Kegiatan Program yang berjalan Rehabilitasi instalasi farmasi dan infrasdtruktur pendukung Pengembangan dan implementasi SIKDA Generik Puskesmas, Update GIS health facilities Revisi dan diseminasi HIS guideline, Training data processing and validation Improve staff capacity at central level (ToT, implementation process, publication/dissemination) Scaling Up kegiatan Pemantauan kualitas obat (MESO – Pharmacovigilance), Uji BE untuk obat ATM Penguatan kapasitas laboratorium uji obat untuk untuk ATM Pelatihan ICD-10 Sample registration systems (instrumen, protokol, buku panduan) New Pelatihan (PMKDR, improve decision making) Integrated Call Center dan strategi komunikasi (branding) BPOM Kolaborasi CoE untuk peningkatan kapasitas SIK dan penelitian operasional Pengembangan HDD Adhoc Penyediaan infrastruktur TIK di CoE, Kab/Kota dan Puskesmas Pelatihan dan ToT???

SRs Pusdatin HDD memberikan dampak pada standardisasi sistem informasi kesehatan SIKDA Generik Puskesmas telah dimanfaatkan > 330 Puskesmas diluar target daerah GF

CoE dan Penelitian Operasional MATERI A MATERI DASAR 1 Strategi dan Penerapan e-Health di Indonesia 2 Kebijakan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Nasional B MATERI INTI Evaluasi Sistem Informasi Kesehatan Rencana Strategis Sistem Informasi Kesehatan 3 Manajemen Proyek Sistem Informasi Kesehatan 4 Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan 5 Pemrograman Dasar dan Pemrograman Database 6 Teknologi dan Infrastruktur Sistem Informasi 7 Pemeliharaan Sistem Informasi dan Trouble Shooting 8 Pengembangan Indikator Kesehatan 9 Manajemen Data Kesehatan Rutin 10 Manajemen Data Kesehatan Sewaktu

SRs BPOM

Integrated Call Center BPOM KELOMPOK JENIS KOMODITI   I % P K JML Obat 422 6.20% 53 8.22% 4 25.00% 479 6.41% Makanan & Minuman 2277 33.46% 169 26.20% 7 43.75% 2453 32.85% Obat Tradisional 559 8.21% 149 23.10% 0.00% 708 9.48% Kosmetika 1276 18.75% 194 30.08% 1 6.25% 1471 19.70% Suplemen Makanan 512 7.52% 30 4.65% 542 7.26% NAPZA 70 1.03% 14 2.17% 84 1.12% Bahan Berbahaya 267 3.92% 6 0.93% 3 276 3.70% Alat Kesehatan 36 0.53% 0.48% PKRT 47 0.69% 0.16% 48 0.64% Info Umum 1340 19.69% 29 4.50% 1370 18.35% Persentasi topik call center BPOM Februari – Desember 2014

SRs Binfar Manual assessment standar sarana dan prasaran instalasi farmasi

Daftar penerima bantuan renovasi Tahun Kontrak Provinsi Kabupaten Alokasi Realisasi 1 2012 Aceh Kab. Bireuen 404.020.321 402.128.000 2 Kab. Nagan Raya 271.789.050 250.463.000 3 Kab. Pidie 588.500.067 570.093.880 4 Jawa Timur Kab. Bangkalan 804.800.721 795.704.000 5 NTB Kab. Bima 398.363.482 384.633.000 6 Kab. Dompu 382.033.863 336.392.000 7 Kota Bima 190.021.501 189.486.000 8 Kab. Lombok Barat 124.151.666 122.225.000 9 Kab. Lombok Tengah 337.640.455 273.344.000 10 Kab. Lombok Timur 89.479.125 88.519.000 11 Kab. Sumbawa 111.742.111 111.734.500 12 2014 Sumatera Utara Kab. Serdang Bedagai 410.000.052 405.955.000 13 Sumatera Barat Kab. Solok Selatan 280.488.315 278.368.000 14 Riau Kab. Indragiri Hilir 202.959.706 202.700.000 15 Kota Dumai 278.936.364 266.267.000 16 Bengkulu Kab. Bengkulu Utara 400.000.520 397.974.000 17 Kepulauan Riau Kab. Karimun 503.574.824 489.575.000 18 Kalimantan Barat Kab. Sambas 525.577.188 520.350.000 19 Kab. Kapuas Hulu 360.618.293 359.245.000 Total Nilai untuk Bangunan IFK 6.664.697.624 6.445.156.380 Renovasi dan perluasan instalasi farmasi Kab/Kota wilayah timur

SRs Litbangkes

Kesinambungan Kegiatan Sumber pendanaan Penggunaan dana APBN Diarahkan dana dekonsentrasi, DAK, DAU, BOK Lembaga donor dan technical assistant yang bersinergi Dana lain (JKN Kapitasi) Kerjasama lintas unit/departemen Training melalui PPSDM dan unit lain yang terkait (BUK) Buku panduan, manual dan SOP (unit lain terkait) Kerjasama antar lembaga Badan dan Kementrian lain (Kemdagri, Kominfo, BPPT, BPJS Kesehatan) Universitas (CoE) untuk capacity building SDM dan penelitian

Lessons Learned Penguatan kapasitas lembaga (implementing entity, termasuk SDM-nya) Outreach ke level Faskes paling bawah Inovasi kegiatan organisasi (baru) yang berkelanjutan Penguatan kapasitas SDM implementing entity selama proses implementasi Perlunya entry dan exit strategy yang baik (stakeholder analysis) Knowledge management untuk dokumentasi dan pemanfaatan output lebih luas