BADAN LITBANG PERTANIAN : 40 TAHUN PERAKITAN VARIETAS DAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disampaikan dalam Sosialisasi Kegiatan BPTP Bengkulu 210 Oktober 2011
Advertisements

Makalah Kunci (Keynote Speech)
Jakarta Convention Centre, 29 Januari 2010
KEGIATAN BPTP BENGKULU TAHUN 2012 MENDUKUNG EMPAT SUKSES PEMBANGUNAN PERTANIAN Disampaikan pada “Sosialisasi Program/kegiatan BPTP Bengkulu” Bengkuku,
Draft Agenda Riset Nasional (ARN) Bidang Ketahanan Pangan
PERAN DAN FUNGSI PUSTAKAWAN
SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL-PTT) PADI DAN JAGUNG TAHUN 2013 Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan.
Scientific Background in the Development of PHSL
PEMBANGUNAN AGRIBISNIS
PENATAAN KELEMBAGAAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
ARAH KEBIJAKAN PENYULUHAN MENDUKUNG SWASEMBADA PANGAN
Faktor-faktor yang diintrodusir oleh manusia
CERITA SUKSES PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN
PAKET KEBIJAKAN KEDAULATAN PANGAN
BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGUKURAN REALISASI FISIK KEGIATAN PEMBANGUNAN TANAMAN PANGAN 2016
PANGAN Segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia, termasuk.
DIREKTUR PANGAN DAN PERTANIAN
PETUNJUK UMUM APBNP 2017 DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
EVALUASI DAK BIDANG PERTANIAN 2015 DAN KEGIATAN
DIMENSI PEMBANGUNAN: KEDAULATAN PANGAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAMAN SAINS DAN TAMAN TEKNOLOGI PERTANIAN
RENCANA PRODUKSI DAN PERCEPATAN HILIRISASI BENIH KOMODITAS PERKEBUNAN
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN TANAMAN KOPI, KAKAO DAN TEH INDONESIA
Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia
KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN
Riset terpadu ilmu social, kebumian, teknik dan jasa ilmiah
KEBIJAKAN PROGRAM DAN ANGGARAN MENDUKUNG KEGIATAN PERBENIHAN
`PENGELOLAAN PERKEBUNAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Gatot Irianto Direktur Jenderal Tanaman Pangan/
Industrialisasi Perikanan untuk Kesejahteraan Masyarakat
TEKNOLOGI DALAM AGRIBISNIS
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
Maria Lusia Hutagalung D1B011024
RESPON MORFO-FISIOLOGI WERENG BATANG COKELAT BIOTIPE 1, 2, DAN 3 TERHADAP 6 VARIETAS PADI TAHAN DAN 1 VARIETAS PADI RENTAN UNTUK MENDAPATKAN VARIETAS.
PERAN SERTA DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN
Green Revolution.
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) LAMPUNG
PERCEPATAN DISEMINASI VUB PADI HASIL BALITBANGTAN MENDUKUNG PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PADI DI NTB TIM UPBS BPTP NTB.
KEMENTERIAN PERTANIAN
IMPLEMENTASI PROGRAM PERBENIHAN TA
Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional
Teknologi Mendukung Diversifikasi Pertanian
CIRI DAN FAKTOR PEMBENTUK MODEL PERTANIAN TEKNO-EKOLOGIS
SUDI MARDIANTO WORKSHOP
Tupoksi Utama Litkajibang BPTP (Permentan nomer 20 tahun 2013)
DINAS PERIKANAN & PANGAN PETUNJUK TEKNIS USULAN MUSRENBANGDES
Membangun Pertanian Modern di Wilayah Perbatasan FARID BAHAR Bogor, 8 Maret 2018.
DI SAMPAIKAN OLEH KEPALA BAPPEDA
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu
1 Oleh : Prof. Dr. Ir. Tien R. Muchtadi, MS. Disampaikan pada : Program Pasca Sarjana Managemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor (MB IPB) 12 Agustus.
UPBS PADI dan KEDELAI BPTP LAMPUNG
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN 2015
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA 2018
PEMAPARAN UPBS 2017/2018 Tim UPBS
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN 2018
UNIT PENGELOLA BENIH SUMBER (EVALUASI 2017 DAN PERENCANAAN 2018)
BPTP : Kepulauan Riau RENCANA KEGIATAN TA.2018
UNIT PENGELOLAAN BENIH SUMBER (UPBS) PADI DAN JAGUNG
UNIT PENGELOLA BENIH SUMBER PADI DAN KEDELAI
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
Oleh: Ir. FAUZIAH, MSi Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Bengkulu, 1-2 Agustus 2018.
DESENTRALISASI PRODUKSI BENIH SUMBER MENDUKUNG PRODUKSI BENIH NASIONAL DAN ADOPSI VARIETAS UNGGUL BARU TANAMAN PANGAN SPESIFIK LOKASI Puslitbang Tanaman.
CASCADING DINAS PERTANIAN KAB. SAMPANG TAHUN 2017
RANCANGAN KEGIATAN STRATEGIS HORTIKULTURA 2020
RENCANA KERJA PERBENIHAN PAJALE 2019
PRODUKSI dan KETERSEDIAAN BENIH SUMBER MENDUKUNG PERBENIHAN NASIONAL
PENDAHULUAN Iklim adalah unsur utama dalam sistem metabolisme dan fisiologi tanaman Perubahan iklim global akan berdampak buruk terhadap keberlanjutan.
RENCANA KERJA DAN ARAH KEBIJAKAN TAHUN
DUKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI DALAM PELAKSANAAN UPSUS PAJALE DI PROVINSI BANTEN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN.
Transcript presentasi:

BADAN LITBANG PERTANIAN : 40 TAHUN PERAKITAN VARIETAS DAN PENCIPTAAN INOVASI PERTANIAN Dr. Ir. HARYONO, MSc. Kepala Badan Litbang Pertanian Disampaikan Pada Rapat Khusus dan Kuliah Tamu Prof. Indroyono Susilo-Director of Fisheries and Aquaculture, FAO Bogor, 25 Mei 2013

ISI PAPARAN I KEBIJAKAN DAN PROGRAM BADAN LITBANG PERTANIAN II PENELITIAN, PENGKAJIAN, PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN INOVASI TEKNOLOGI III VARIETAS UNGGUL DAN INOVASI TEKNOLOGI HASIL LITBANG PERTANIAN IV COSTUMIZATION PRODUK INOVASI TEKNOLOGI V TRANSFER INOVASI TEKNOLOGI

KEBIJAKAN DAN PROGRAM BADAN LITBANG PERTANIAN

Kebijakan Strategis Orientasi Kegiatan Orientasi II Orientasi I Scientific based activities Orientasi II Impact based activities Penelitian upstream dalam rangka menghasilkan varietas-varietas unggul komoditas prioritas dan teknologi pendukung Menghasilkan inovasi teknologi dan kelembagaan pendukung (muatan ilmiah, fenomenal, dan futuristik ) Penelitian adaptif Mendukung langsung pencapaian 4 target Kementerian Pertanian / Pembangunan Pertanian Nasional dan Daerah melalui Tujuh Gema Revitalisasi 4

Program Badan Litbang Pertanian Penciptaan teknologi dan varietas unggul berdaya saing, yang memiliki : Nilai tambah ekonomi yang tinggi : (impact recognition) Untuk mewujudkan peran litbang dalam pembangunan pertanian dan; Nilai ilmiah tinggi : (scientific recognition) Untuk pencapaian status sebagai lembaga penelitian berkelas dunia. 5

Varietas unggul, galur/klon komoditas prioritas SASARAN STRATEGIS Varietas unggul, galur/klon komoditas prioritas Inovasi teknologi sistem produksi & pengelolaan SDLP Inovasi teknologi pascapanen Rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian Kerjasama penelitian DN & LN Diseminasi Inovasi Teknologi, Publikasi ilmiah & HKI

PROGRAM DAN KEGIATAN LITBANG PERTANIAN Program Penciptaan Teknologi Dan Varietas Unggul Berdaya Saing Tanaman Pangan Hortukultura Perkebunan Peternakan Sumberdaya Lahan Bioteknologi Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Mekanisasi Pertanian Pasca Panen Pertanian Perpustakaan & Penyebaran Teknologi Pengkajian & Percepatan Diseminasi Dukungan Manajemen Program Penciptaan Teknologi dan Varietas Unggul Berdaya Saing

Alokasi Pendanaan APBN Kebijakan Pendanaan dan Alokasi Anggaran Penelitian kolaboratif : konsorsium & kerjasama (PUSAT/PUSLITBANG/BB/BALIT/BPTP) Penelitian upstream & adaptif 10 -20 % Kebijakan Pendanaan EXSTERNAL BUDGET KERJASAMA DN & LN Penelitian mendukung langsung program utama KEMTAN (PUSAT/PUSLITBANG/BB/BALIT/BPTP) Penelitian adaptif & diseminasi 20 - 30 % Impact based activities Scientific based activities Alokasi Pendanaan APBN Litbang INTERNAL BUDGET Penelitian upstream ( BB/BALIT/PSEKP) 10 -20 %

Penciptaan Inovasi Mendukung Pengembangan Koridor Ekonomi Indonesia Regulasi Konektivitas SDM & IPTEK Tema pembangunan masing-masng koridor ekonomi: 1. KE Sumatera: Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi Nasional 2. KE Jawa: Pendorong Industri dan Jasa Nasional" 3. KE Kalimantan: Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang & Lumbung Energi Nasional 4. KE Sulawesi – Maluku Utara Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian Pangan, Perkebunan dan Perikanan Nasional'' 5. KE Bali – Nusa Tenggara: ''Pintu Gerbang Pariwisata Nasional dan Pendukung Pangan Nasional'' 6. KE Papua – Maluku: Produksi dan Pengolahan Sumber Daya Alam yang Melimpah dan SDM yang Sejahtera"

PENELITIAN, PENGKAJIAN, PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN INOVASI TEKNOLOGI II PENELITIAN, PENGKAJIAN, PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN INOVASI TEKNOLOGI

(Modifikasi PERMENTAN 03/2005) LITKAJI-BANG-DIKLATLUH-RAP (Modifikasi PERMENTAN 03/2005) KOMISI PENELITIAN PERTANIAN TEKNOLOGI PENGEM- BANGAN MODEL PENERAPAN USAHA AGRIBISNIS I. TAHAP PENELITIAN II. TAHAP PENGKAJIAN III. TAHAP PENGEMBANGAN IV. TAHAP PENERAPAN DAN UMPAN BALIK UMPAN BALIK KOMPONEN SIAP KAJI PENGKAJIAN TEKNOLGI SPESIFIK LOKASI PENGEMBANGAN, DIKLATLUH DAN PENERAPAN PENELITIAN / PENGKAJIAN www.litbang.deptan.go.id

SEKRETARIAT/ PUSLIT/ PUSLITBANG Sistem Inovasi Badan Litbang Pertanian Stakeholder & Beneficiries (Ditjen, Pemda, Swasta, BUMN, Petani/ Pelaku Usaha Tani) BPTP & BPATP BB/ BALIT LPNK/LPPM/ R&D Swasta A B C D E G 1 2 3 4 5 6 7 : inovasi : umpan balik F MANAJEMEN SEKRETARIAT/ PUSLIT/ PUSLITBANG

VARIETAS UNGGUL DAN INOVASI TEKNOLOGI HASIL LITBANG PERTANIAN III VARIETAS UNGGUL DAN INOVASI TEKNOLOGI HASIL LITBANG PERTANIAN

Inovasi Hasil Litbang Tanaman Pangan Padi VUB Padi Teknologi Produksi Benih Sumber (BS,FS,SS) Jagung VUB Jagung Benih Sumber Kedelai VUB Kedelai Inovasi Hasil Litbang Tanaman Pangan

Varietas Unggul Padi Keterangan Kuantitas Varietas daya hasil tinggi 210 varietas (inbrida, hibrida) Populer Ciherang, Cibogo, Cigeulis, IR64, Mekongga, Way Apo Buru, Sintanur, Cimelati, HiPa 5 Ceva, HiPa 6 Jete, Maro, Rokan, Aek Sibundong, Inpari, Inpara, dan Inpago, dll Areal panen 13.0 juta ha Proporsi adopsi varietas 90.0% Peningkatan hasil 0.5-1 t/ha Nilai tambah Rp 22,68 – Rp 43.30 T 15

VUB Padi Berdaya Saing Potensi hasil Tanaman Karakteristik (Varietas) (t/ha) Tanaman (Varietas) Produksi Tinggi 6,0 – 8,0 Ciherang, Gilirang, Mekongga, Cimelati, VU Hibrida, VU Semi PTB, Cigeulis, Cibogo, dll. Kekeringan 5,1-7,0 Dodokan, Silugonggo, Situ Bagendit, Situ Patenggang, Limboto, Inpago 5, Inpari 1, 10, 11, 12, 13 Umur sangat genjah 6,0-7,0 Inpari 11, 12, dan 13 Rendaman/Banjir 4,0-5,0 Inpara 3, 4 and 5, Ciherang –sub1 (UDH) Salinitas Margasari, Dendang, Lambur, Lalan, Indragiri, Air Tenggulang, Banyuasin Wereng coklat (BPH) Inpari 2, 3, 4, 6, dan 13 Tahan HDB Inpari 1, 4, 6, dan 11 Suhu Tinggi (35 C) - N22 (plasma nutfah) GRK rendah 4,0-7,0 Inpari (IR64, Ciherang, Way Apo Buru, Inpari 1) Inpara (Batanghari, Tenggulang, Banyuasin, Punggur)

Varietas Unggul Jagung Keterangan Kuantitas Varietas daya hasil tinggi 2005 – 2009 : 6 varietas (hibrida dan komposit) 2010 – 2012 : 9 varietas (hibrida dan komposit) Populer 2005 – 2009 : Bima 2 - 6 2010 – 2012 : Bima 12 – 16, Provit A1 dan Provit A2, Bima Putih 1 dan 2 Areal Panen 4 juta ha Proporsi adopsi varietas 65.00% Peningkatan hasil 1.0 ton/ha Nilai tambah Rp. 3,9 T

Varietas Unggul Kedelai Keterangan Kuantitas Varietas daya hasil tinggi 2005 – 2009 : 7 varietas 2010 – 2012 : 2 varietas Populer 2005 – 2009 : Anjasmoro, Grobogan, Gepak Ijo, Gepak kuning, Detam 1 dan 2, Merapi dan Cikuray 2010 – 2012 : Gema dan Dering 1 Areal Panen 0.7 juta ha Proporsi adopsi varietas 73.47% Peningkatan hasil 0.5 ton/ha Nilai tambah Rp. 1,8 T

Inovasi Hasil Litbang Perkebunan 6 Varietas dan Benih Unggul Aren Tebu Cengkeh Kelapa dalam 12 Produk Formula Bioaditif Jamu ternak Herbisida nabati 6 Rekomendasi Kebijakan Rekomendasi Pencapaian Swasembada Gula 20 Teknologi Integrasi Ternak-Tebu Budidaya sawit rendah emisi

Inovasi Hasil Litbang Hortikultura TERSEDIANYA INOVASI HORTIKULTURA VUB HORTIKULTURA (42) Kentang Olahan Daya Hasil Tinggi Calon VUB – Durian dan Manggis edible > 30% Anggrek & Krisan Daya Hasil Tinggi Calon VUB - Jeruk Seedless TEKNOLOGI HORTIKULTURA RAMAH LINGKUNGAN (14) Pengendalian OPT Kentang Toleran Suhu Panas Teknologi peningkatan mutu manggis Prototipe formulasi biofungisida pengendali layu fusarium pada anggrek phalaenopsis Pembuatan Kit deteksi cepat CVPD Marka DNA Mikropropagasi Strowbery PERBENIHAN, SDG, DISEMINASI INOVASI UPBS KONSERVASI SDG HORTIKULTURA DISEMINASI – Dukungan Kawasan Dukungan Bioversity Dukungan KRPL

Program PSDSK 26 paket rekomendasi teknologi Bibit TPT (7 galur) dan Fondation stock (587 ekor) Galur Unggul Sapi PO dan TPT spesifik lokasi (151 ekor + 6 galur TPT) Program PSDSK Pengawalan teknologi di 33 propinsi 10 teknologi reproduksi Rekomendasi kebijakan pengembangan peternakan dan veteriner (4 kebijakan) 26 paket rekomendasi teknologi 8 Teknologi budidaya 8 teknologi veteriner 21

Teknologi Mitigasi GRK Teknologi Pengelolaan Lahan Rawa Pemutahiran Peta dan RS (Drought) Pengelolaan SDLP PUTK/PUTS dan Pembenah Tanah Teknologi Pengelolaan Air Teknologi Adaptasi Perubahan Iklim 22

1. Kalender tanam yang merupakan suatu perangkat berbasis web untuk: (i) Rekomendasi jadwal tanam, (ii) Prediksi serangan hama dan penyakit tanaman serta ancaman banjir dan kekeringan dan (iii) Rekomendasi varietas, benih dan pemupukan 23

Food Smart Village Desa Oebola, Kupang NTT 24

Plant spacing: Jajar legowo Integrasi Tanaman-Ternak Ramah Lingkungan Sludge 5 household Biogas 6 7 Yield 2 Livestock 4 1 Plant spacing: Jajar legowo Residue 3 Rice field 8 Pyrolysis Bio-compost Low CH4 emitting rice cultivar Pulse irrigation Leaf color chart Biochar Compost

Carbon Efficient Farming Berbasis Padi

Inovasi Hasil Pengembangan Mekanisasi Pertanian Disain Prototipe Mesin Tanam Pindah Bibit Padi Disain Prototipe Mesin Panen Padi Tipe Mini Combine Paket Mesin Prosesing Benih Padi mendukung UPBS Prototipe Mesin Penyosoh Sorghum Kap. 200 Kg/Jam Prototipe Mesin Pencetak Beras Buatan Kap. 50 Kg/Jam Mesin Gasifier dari Biomassa Berbasis Pedesaan Inovasi Hasil Pengembangan Mekanisasi Pertanian Paket Alsin SITT Sawit–Sapi, Kakao-Sapi Paket Mesin Pengolah Sayuran Kering Kap. 500 Kg/Hari Prototipe Mesin Kepras Tebu 27

Inovasi untuk Diversifikasi Pangan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) Teknologi Tepung kasava fermentasi (tepung Bimo), dan tepung jagung fermentasi Paket Teknologi Pengolahan Aneka Umbi untuk Pati dan Tepung 4. Peningkatan Efisiensi (50%) Produksi Tepung Kasava Termodifikasi Skala UKM (10 ton/hari) Teknologi pembuatan berasan jagung termodifikasi. Pengembangan teknologi produksi nasi instan. 28

Teknologi Biosensor untuk Mutu Fisik Jagung Biji Utuh Biji Rusak Biji Patah Biji Berjamur Teknologi berbasis Image Processing Mutu fisik jagung : Biji Utuh, Biji Rusak, Biji Patah dan Biji berjamur Tingkat akurasi 95%

Teknologi Bio-sensing Untuk Grading Buah Jeruk Teknologi bio-sensing untuk non destructive quality control Grading Buah Jeruk berdasarkan : size, keseragaman warna, dan kemanisan tanpa merusak.

Biosensing Untuk Food Quality Evaluation Deteksi salmonella dengan nano-bioilluminant (FUTURE) NanoBioluminescence Detection Spray kemampuan protein luminescent untuk menempel pada permukaan mikroba seperti Salmonella dan E.coli mendeteksi kontaminasi makanan

Teknologi Biopreservatif Nanoemulsi Ektrak Pala Hasil uji MIC (Minimum Inhibitory Concentration) menunjukkan pemberian formula 2 (minyak 15%, surfaktan 20%) sebanyak 30 dan 40 mg/ml dapat menurunkan jumlah mikroba S.cerevisiae sebanyak 2 log.

Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi 1. Aplikasi Web Anjuran pemupukan dapat segera diterima dalam bentuk tercetak 33

2. Aplikasi Android (melalui Smartphone) Cara ini cocok untuk penyuluh yang mewawancarai petani padi tanpa akses ke internet. Setelah wawancara, informasi dari petani tersimpan dalam Smartphone. Setelah ada akses ke internet, anjuran pemupukan dapat langsung dikirim melalui SMS ke hape petani. Segera Tersedia! 34

Otomatis: Tidak menggunakan jasa operator 3. Aplikasi Telepon Genggam (HP) Menerima rekomendasi pupuk via SMS Tersedia dalam 4 bahasa: Indonesia, Jawa, Sunda, Bali, and Bugis Tidak perlu akses` internet ! Hubungi # : 135 Setelah tersambung, dengarkan pertanyaan dengan seksama dan berikan jawaban sesuai petunjuk Otomatis: Tidak menggunakan jasa operator Telkomsel 35

SWASEMBADA DAGING SAPI/KERBAU 2014 Pengembangan Kebijakan Operasional Pencapaian Swasembada Dan Swasembada Dengan Pendekatan System Modelling SURPLUS BERAS 10 JUTA TON SWASEMBADA KEDELAI 2014 SWASEMBADA JAGUNG 2014 SWASEMBADA GULA 2014 SWASEMBADA DAGING SAPI/KERBAU 2014

SISTEM PERBERASAN NASIONAL FORMULASI MODEL SISTEM PERBERASAN NASIONAL IRIGASI PENYULUHAN LOSSES KONSUMSI ALIH FUNGSI LAHAN CETAK SAWAH OPT PUPUK BENIH Alsintan

OUTPUT YANG DIHARAPKAN OUTPUT YANG TIDAK DIHARAPKAN Black Box Sistem Perberasan Nasional INPUT LINGKUNGAN Iklim Air Lahan Bencana alam atau serangan hama penyakit OUTPUT YANG DIHARAPKAN Produksi yang memadai Konsumsi terpenuhi Surplus tercapai Biaya investasi terjangkau INPUT TAK TERKONTROL Jumlah penduduk Harga pasar beras Tingkat penyediaan SISTEM PERBERASAN NASIONAL INPUT TERKONTROL Sarana irigasi Benih Pupuk Pengendalian OPT Cetak sawah Alih fungsi lahan Konsumsi beras Losses Penyuluhan Alsintan OUTPUT YANG TIDAK DIHARAPKAN Fluktuasi harga pasar tinggi Biaya investasi tinggi Defisit beras PENGELOLAAN

Causal Loop Diagram

Prinsip M-KRPL Kebun Bibit Desa ! Kawasan ! Ketahanan dan mandirian pangan rumahtangga Diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal Konservasi sumberdaya genetik tanaman pangan untuk masa depan Peningkatan Kesejahteraan rumahtangga dan masyarakat M-KRPL Plus : Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan dan Gizi Masyarakat Modal dan Pasar Antisipasi perubahan iklim Kebun Bibit Desa ! Kawasan !

Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) di Karawang

M-KRPL PADANG (SUMBAR)

M-KRPL di Konawe (Sultra) M-KRPL di Banyuasin (Sumsel)

497 kab/kota > 1.000 unit M-KRPL Lebih dari 30.000 KK (RPL)

Sistem Perbenihan Nasional Membangun Sistem Informasi Perbenihan di seluruh UPBS BPTP/LPTP : 33 provinsi Workshop dan Pelatihan Pembangunan SI Perbenihan Implementasi System Modeling untuk Perbenihan di seluruh UPBS BPTP/LPTP : 33 provinsi Workshop dan Pelatihan Implementasi System Modeling Perbenihan 45

COSTUMIZATION PRODUK INOVASI TEKNOLOGI IV COSTUMIZATION PRODUK INOVASI TEKNOLOGI

PUBLIKASI TEKNOLOGI DAN VUB Ketersediaan Teknologi Teknologi Tanaman Pangan Teknologi Tanaman Hortikultura Teknologi Tanaman Perkebunan Teknologi Peternakan dan Veteriner Teknologi dan Informasi Sumber Daya Lahan Pertanian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian Teknologi Mekanisasi Pertanian Teknologi Pascapanen Pertanian Teknologi Tepat Guna Spesifik Lokasi

Kunjungi Kami : www.litbang.deptan.go.id Top 1 % Rank of World Webometric

Perkembangan Lisensi Hasil Penelitian Badan Litbang Pertanian S/D Tahun 2012

Manajemen Korporasi untuk Litkajibang-Diklatluh-Rap Penerapan Corporate culture Corporate identity Corporate manajemen

TRANSFER INOVASI TEKNOLOGI

Percepatan Waktu Adopsi Percepatan Waktu dan Peningkatan Adopter Percepatan Transfer Inovasi Melalui Penerapan SDMC inovasi Level adopsi Waktu (th) 5 4 3 1 2 Existing Percepatan Waktu Adopsi Percepatan Waktu dan Peningkatan Adopter i1 A1 A i1 w3 i1 w5 inovasi i3 i2 A2 B SDMC i3 w3 i2 w5

Spektrum Diseminasi Multi Channel (SDMC) 24-Apr-17

SEBARAN UK, UPT DAN KEBUN PERCOBAAN BADAN LITBANG PERTANIAN 2012 Keterangan : 55

Kunjungi kami di : www.litbang.deptan.go.id Terima kasih Kunjungi kami di : www.litbang.deptan.go.id