Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGEMBANGAN BAHASA AJAR BERBASIS WEB

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGEMBANGAN BAHASA AJAR BERBASIS WEB"— Transcript presentasi:

1 PENGEMBANGAN BAHASA AJAR BERBASIS WEB

2 Software Bahan Ajar Teknologi selalu mencakup hardware dan software. Hardware akan berguna apaila ada software di dalamnya, demikian pula sebaliknya software akan baru bermanfaat apabila ada hardware yang menjalankan

3 Next… Software dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu :
Software operasi sistem (OS) Software aplikasi Software data dan konten

4 Next… OS adalah software yang berfungsi sebagai sistem operasi , seperti DOS, Windows, Linux, dan Unix Aplikasi adalah Software yang digunakan untuk membangun atau menjalankan proses sesuai dengan perintah-perintah pemrograman, misalnya office, LMS, dan lain-lain

5 Sedangkan data atau bahan ajar dalam termasuk ke dalam kelompok software konten, misalnya bahan ajar berupa teks, audio, gambar, video, animasi, dan lain-lain.

6 Next… Dalam pengertian yang paling sederhana, suatu proses balajar akan terjadi apabila tersedia sekurang-kurangnya dua unsur, yakni orang yang belajar dan sumber belajar.

7 Sumber belajar mencakup orang (nara sumber), alat (hardware), bahan (sotfware), lingkungan (latar setting), dal lain-lain.

8 Next… Bahan belajar merupakan elemen penting dalam elearning. Tidak ada elearning tanpa ketersediaan belajar. Untuk itu, maka kemampuan seorang guru dalam mengembangkan bahan belajar berbasis web menjadi sangat penting.

9 Bahan Ajar Berbasis Web
Bahan ajar adalah segala bentuk konten baik teks, audio, foto, video, animasi, dan lain-lain yang dapat digunakan untuk belajar. Ditinjau dari subjeknya, bahan ajar dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yakni bahan ajar yang sengaja dirancang untuk belajar dan bahan yang tidak dirancang namun dapat dimanfaatkan untuk belajar.

10 Next… Bahan belajar yang dirancang adalah bahan yang dengan disengaja disiapkan untuk kepreluan belajar. Ditinjau dari segi fungsinya, bahan ajar yang dirancang dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok Bahan presentasi Bahan refrensi Bahan belajar sendiri

11 Next… Sedangkan ditinjau dari media, bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi bahan ajar cetak, audio, video, televisi, multimedia, dan web. Sedangkan sekurang-kurangnya ada empat ciri bahan ajar yang sengaja dirancang, yakni : Adanya tujuan yang jelas Ada sajian materi Ada petunjuk belajar Ada evaluasi keberhasilan belajar

12 Karakteristik Utama Potensi Besar Bahan Ajar berbasis Web
Menyajikan Multimedia Menyimpan, mengolah, dan Menyajikan informasi hyperlink

13 Berikut ini bagan prosedur pengembangan tersebut beserta butir-butir penjelasannya.
1. perencanaan Tahap ini terdiri atas perencanaan isi dan kemasan. Kedua tahap ini merupakan integrasi penyusunan produk bahan ajar. Berikut ini penjelasan keduanya. Tahap perencanaan isi merupakan perencanaan substansi isi materi pembelajaran. Tahap ini bertujuan agar produk terfokus pada pemenuhan kebutuhan untuk mencapai tu¬juan pembelajaran. Indikator kebutuhan tampak pada kesenjangan dalam pemenuhan kebutuhan. Kesenjangan yang dimaksud adalah apa yang seharusnya ada dengan apa yang ada. Untuk membuat sebuah produk berbasis kebutuhan, perlu dilakukan kegiatan analisis kebutuhan belajar dan karakter mahasiswa. Berdasarkan data hasil analisis kebutuhan belajar dan karakter pengguna, diharapkan dapat memperoleh produk yang tepat guna dan tepat sasaran. Akhirnya, dengan produk tersebut tujuan pembemlajaran dapat tercapai.

14 Kegiatan perencanaan isi terdiri atas tujuh tahapan
Kegiatan perencanaan isi terdiri atas tujuh tahapan. Ketujuh tahapan ini adalah (1) pengidentifikasian tujuan umum pembelajaran, (2) penganalisisan pembelajaran, (3) pengidentifikasian karakter mahasiswa, (4) perumusan tujuan khusus pembelajaran, (5) penyusunan butir-butir tes, (6) penentuan strategi pembelajaran, dan (7) pemilihan materi. Tahap perencanaan sajian bahan ajar terdiri atas tujuh langkah. Ketujuh langkah ini meliputi (1) pengidentifikasian kebutuhan dan karakter sajian, (2) perumusan tujuan, (3) perumusan peta web, (4) penentuan perangkat lunak pengembang, (5) pemilihan nama ranah (domain) dan hos (hosting), (6) pendesainan web, dan (7) pengunggahan data.

15 2. Produksi Tahap produksi merupakan pelaksanaan tahap perencanaan isi dan tahap perencanaan sajian bahan ajar. Tahap produksi isi terkait dengan satuan acara perkuliahan dan bahan ajar matakuliah yang dikembangkan. Tahap perencanaan sajian terkait sajian bahan ajar matakuliah. Hasil tahap perencanaan isi dan sajian, dikembangkan pada tahap produksi agar menjadi bahan ajar berbasis web interaktif. Tahap produksi terdiri atas empat subtahap. Keempat tahap ini adalah diawali dengan (1) penyusunan silabus matakuliah, (2) penyusunan bahan ajar matakuliah dan (3) penyusunan sajian bahan ajar melalui web interaktif.

16 3. Validasi Kegiatan validasi dapat dikatakan sebagai kegiatan reviu. Reviu ini bertujuan meminta saran dari para ahli. Saran yang dimaksud terkait pembelajaran, sajian web, dan bahasa. Validasi pembelajaran dilakukan untuk menyempurnakan isi bahan ajar dari para ahli. Validasi sajian bahan ajar dilakukan untuk menyempurnakan sajian web interaktif dari para ahli. Validasi bahasa dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan bahasa dari para ahli. Oleh karena itu, dibutuhkan penyempurnaan-penyempurnaan dari (1) ahli isi bahan ajar, (2) ahli sajian bahan ajar web interaktif, dan (3) ahli bahasa.

17 Pemilihan pakar yang dipilih untuk membantu kegiatan ini didasarkan pada kualifikasi. Kualifikasi validator isi adalah (1) memiliki kualifikasi keahlian tingkat S2/S3, (2) memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang pembelajaran matakuliah Bahasa Indonesia. Kualifikasi validator web interaktif adalah (1) memiliki kualifikasi keahlian tingkat S2/S3, (2) memiliki kualifikasi keahlian bahan ajar elektronik (e-Learning), dan (3) memiliki pengetahuan dan keterampilan bahan ajar elektronik. Kualifikasi validator kebahasaan adalah (1) memiliki kualifikasi keahlian tingkat S2/S3, (2) memiliki kualifikasi keahlian bidang kebahasaan, dan (3) memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang kebahasaan.

18  4. Uji Coba Uji coba produk ini dilakukan untuk menetapkan kelayakan produk. Melalui tahap uji coba ini diharapkan diperoleh saran, kritik, dan penilaian terhadap kelayakan produk pengembangan. Uji coba ini dilakukan melalui tahap (1) perseorangan, (2) kelompok kecil, dan (3) kelompok besar/kelas. Subjek uji coba ini adalah mahasiswa. Uji perseorangan dengan tiga mahasiswa, sedang uji coba kelompok kecil dilakukan dengan sembilan mahasiswa. Perseorangan dan kelompok kecil ini dipilih berdasarkan kriteria (1) pengetahuan Bahasa Indonesia, dan (2) keterampilan penguasaan teknologi informasi dan komunikasi yang lebih baik dibanding mahasiswa lain melalui seleksi wawancara. Untuk uji coba kelas digunakan kriteria pemilihan kelas yang sedang atau telah menempuh matakuliah bahan ajar yang akan dibuat.

19 Bahan dan hasil uji coba direvisi secara berkesinambungan
Bahan dan hasil uji coba direvisi secara berkesinambungan. Bahan yang digunakan dalam uji coba perseorangan adalah Revisi Produk Mentah (RPM). Hasil uji coba perseorangan adalah Revisi Produk Mentah 1 (RPM1). Bahan yang digunakan uji coba kelompok kecil adalah Revisi Produk Mentah 1. Hasil uji coba kelompok kecil adalah Revisi Produk Mentah 2 (RPM2). Bahan yang digunakan untuk uji coba kelompok besar/kelas adalah Revisi Produk Mentah 2 (RPM2). Hasil uji coba kelompok besar/kelas adalah Revisi Produk Mentah 3 (RPM3).


Download ppt "PENGEMBANGAN BAHASA AJAR BERBASIS WEB"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google