Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB IV. PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SALEH

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB IV. PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SALEH"— Transcript presentasi:

1 BAB IV. PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SALEH

2 PERILAKU TERPUJI Menjelaskan pengertian adil, ridha, dan amal saleh. ◊ Mampu menjelaskan pengertian adil. ◊ Mampu menjelaskan pengertian ridha. ◊ Mampu menjelaskan pengertian amal saleh. Menampilkan contoh-contoh perilaku adil, ridha, dan amal saleh. ◊ Menampilkan contoh perilaku adil. ◊ Menampilkan contoh perilaku ridha. ◊ Menampilkan contoh . Membiasakan perilaku adil, ridha, dan amal saleh dalam kehidupan sehari-hari. ◊ Menunjukkan berperilaku adil. ◊ Menunjukkan berperilaku ridha. ◊ Menunjukkan berperilaku amal saleh.

3 An-Nahl 90-91

4 An-Nahl 90-91 90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. 91. Dan tepatilah Perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.

5 Pengertian Qana’ah Qana’ah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari rasa tidak puas dan perasaan kurang.Qana’ah bukan merasa bodoh dan bermalas-malasan hidup serta tidak mau berusaha untuk meninggkatkan kesejahteraan hidup. Sebenarnya, orang yang berjiwa qana’ah selalu giat bekerja dan berusaha sekuat tenaga, tetapi jika usahanya tidak dengan yang diharapkan akan rela hati menerima hasil tersebut dengan rasa syukur kepada Allah SWT. Sikap yang demikian itu akan mendatangkan rasa tenteram dalam hidup dan menjauhkan diri dari sifat serakah dan tamak.

6 Sabda Rasulullah SAW “Abdullah bin Umar berkata, ‘Bersabda Rasulullah SAW:Sungguh beruntung orang-orang yang masuk Islam, mendapat rezeki secukupnya, dan ia merasa cukup dengan apa yang telah Allah berikan kepandanya..”(H.R.Muslim) Orang yang memiliki sifat qana’ah memiliki pendirian bahwa apa yang diperoleh atau yang ada di dirinya adalah merupakan kehendak Allah.sebab Dialah yang mengatur rezeki,mati, dan jodoh seseorang hamba.

7 Pengertian Tasamuh Tasamuh atau toleransi adalah sikap menghormati orang lain untuk melaksanakan hak-haknya. Kita tidak boloeh memandang rendah suku bangsa, agama, atau kebudayaan daerah lain, apalagi bersikap menghina, membenci, atau memusuhinya. Wajib saling menghormati, karena manusia dapat merasakan bahagia apabila ia hidup bersama manusia lainnya. Manusia tidak dapat hidup sendiri di masyarakat tanpa bantuan dan kerjasama dengan manusia lain. Seperti zaman sekarang, pada hakikatnya kita tidak bisa lepas dari memanfaatkan, menerima jasa, memerlukan hasil jasa orang lain secara langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup.

8 Firman Allah SWT “Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada kecuali jika mereka (berpegang) kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia…” (Q.S. Ali Imran,) Tasamuh hanya sebatas hubungan manusia dengan manusia dan tidak boleh melebihi aturan-aturan agama, misalnya memakai jilbab dan baju olahraga panjang bagi peserta senam dianggap tidak toleransi karena yang lain memakai celana pendek dan kaos oblong

9 ADIL Adil sering disinonimkan dengan kata Al Musawah (persamaan) dan Al Qisth (moderat/seimbang) dan kata adil dilawankan dengan kata dzalim. Adil adalah memberikan hak kepada orang yang berhak menerimanya tanpa ada pengurangan, dan meletakkan segala urusan pada tempat yang sebenarnya tanpa ada aniaya, dan mengucapkan kalimat yang benar tanpa ada yang ditakuti kecuali terhadap Allah swt saja

10 Allah swt berfirman dalam surat An-Nisa ayat 135 yaitu :
  Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan”.

11 RIDHA Ridha menurut kamus al-Munawwir artinya senang, suka, rela. Ridha bermakna menerima semua realita takdir dan ketentuan Allah dengan senang hati, ikhlas, lapang dada, bahagia, tanpa merasa kecewa atau marah. Walaupun ketentuan Allah tersebut tidak sesuai dengan keinginan kita dan kadang membawa kita pada kesedihan.

12 Dalam Hadits Atha’, Ibnu Abbas berkata ketika Rasulullah SAW menemui sahabat – sahabat Anshar, Beliau bersabda, ”Apakah kamu orang – orang mukmin?” , lalu mereka diam, maka berkatalah Umar, “ Ya, Rasulullah”. Beliau SAW bersabda lagi, “Apakah tanda keimananmu?”, mereka berkata, “Kami bersyukur menghadapi kelapangan, bersabar menghadapi bencana, dan ridha dengan qada’ ketentuan Allah”, kemudian Nabi SAW bersabda lagi, ”Orang- orang mukmin yang benar, demi Tuhan Ka’bah”.

13 Ridha adalah suatu maqam mulia karena didalamnya terhimpun tawakal dan sabar.Namun kadang ada orang yang salah persepsi dalam memahami ridha dengan suatu pengertian pasrah tanpa usaha. Padahal menyerah pasrah dalam suatu keadaan, yang berupa pasrah secara total tanpa usaha sama sekali, tanpa ikhtiar sedkitpun untuk mencari jalan keluar, adalah pemahaman yang salah dari ridha.

14 Allah berfirman dalam surat Ar-Ra'd ayat 11, yaitu :
Artinya : “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, di muka dan di belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”. Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula beberapa malaikat yang mencatat amalan-amalannya

15 Ridha Terhadap Perintah Dan Larangan Allah Ridha Terhadap Taqdir Allah
Dalam kehidupan ini seseorang dapat menunjukkan sikap ridha minimal dalam empat hal antara lain : Ridha Terhadap Perintah Dan Larangan Allah Ridha Terhadap Taqdir Allah Ridha Terhadap Perintah Orang Tua. Ridha Terhadap Peraturan Dan Undang - Undang Negara

16 AMAL SALEH Amal Saleh artinya perbuatan yang baik. Beramal shaleh artinya melakukan hal-hal positif secara kreatif. Amal diartikan sebuah proses. Amal saleh diartikan sebuah proses yang baik sehingga menghasilkan sesuatu yang baik. Memperbanyak amal saleh berarti banyak jalan/cara yang baik (halal) untuk memperoleh sesuatu yang baik.

17 Ukuran kesalehan adalah berdasarkan al-Quran dan Sunnah Rasulullah saw
Ukuran kesalehan adalah berdasarkan al-Quran dan Sunnah Rasulullah saw. yang prinsipnya antara lain sebagai berikut: Niat Yang Tulus niat adalah salah satu faktor penentu apakah amal sesorang dikatakan shaleh atau bukan. Sebelum seseorang berbuat hendaklah luruskan dulu niat dan tujuannya , yaitu hanya semata-mata mencari ridha Allah. Prosesnya Benar Perbuatan dipandang benar atau termasuk amal shaleh apabila prosesnya tidak bertentangan dengan norma-norma agama dan akhlaq mulia

18 Bentuk - Bentuk Amal Saleh
Saleh secara ilahiyah dan saleh secara sosial. Kesalehan haruslah memiliki dua dimensi sekaligus. Jika dimata Allah dianggap saleh, maka dimata manusiapun haruslah mendapatkan pengakuan yang sama. Karena kesalehan dihadapan Allah haruslah diperoleh manfaatnya oleh masyarakat manusia sekitarnya.


Download ppt "BAB IV. PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SALEH"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google