BAB XV PENGENDALIAN. PENGANTAR Pengendalian mrp upaya menentukan rencana / target / standar apa yg diinginkan, melakukan pemantauan thdp tindakan, melaksanakan.

Presentasi berjudul: "BAB XV PENGENDALIAN. PENGANTAR Pengendalian mrp upaya menentukan rencana / target / standar apa yg diinginkan, melakukan pemantauan thdp tindakan, melaksanakan."— Transcript presentasi:

1 BAB XV PENGENDALIAN

2 PENGANTAR Pengendalian mrp upaya menentukan rencana / target / standar apa yg diinginkan, melakukan pemantauan thdp tindakan, melaksanakan rencana / memenuhi standar/ target yg benar, melakukan pembandingan relasi dg rencana/ target/ standar, yaitu ditingkatkan bila relasinya itu melampauinya / diturunkan bila tdk terealisasi.

3 JENIS PENGENDALIAN Sistem Pengawasan Nasional; Sistem Pengawasan Pemerintah; Sistem Pengawasan Departemen; Sistem Pengendalian Proyek.

4 Sistem Pengawasan Nasional Dilakukan dalam pemerintah, DPR, & Bapeka

5 Sistem Pengawasan Pemerintah Pengawasan Pemerintah oleh Presiden dibantu oleh Wakil Presiden & para pembantu Presiden, terutama menko Ekuin & Pengawasan Pembangunan & BPKP, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional dibantu Bappenas, Menteri Keuangan, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara di bantu OPSTIB, Irjenbang & Jaksa Agung.

6 Sistem Pengawasan Departemen Secara menyeluruh dilakukan oleh Menteri dibantu oleh Inspektur jenderal

7 Sistem Pengendalian Proyek Perlu dihayati daur pelaksanaan tugas proyek mulai penyusunan rencana, program, pelaksanaan program, & pelaporan kemajuan (fisik, pembayaran serta evaluasi) Evaluasi dilakukan terhadap rencana, program & pelaksanaan program

8 SIFAT ENGENDALIAN/ PENGAWASAN Sifat pengawasan tergantung pd obyek (manusia) yg diawasi. Manusia pada hakikatnya ada yg dasarnya baik, tdk perlu diawasi, perlu bebas menentukan sikap, perilaku & tindakan agar berkembang, muncul konsep internal audit. Ada pula manusia yg pada dasarnya tdk baik, shg perlu diawasi dari luar sistem dikenal dg eksternal audit.

9 Eksternal audit dikatakan mematikan inisiatif, org menjadi bergantung, tdk mandiri. Internal audit, sistem pengawasan intern (SPI), pengawasan mandiri yg membuat org tdk bergantung. Dg sistem ini keterbukaan mengemukakan pendapat sejalan dg azas globalisasi yg mensyaratkan ketertiban, keteraturan, kewajaran, kejujuran, keadilan, & tdk memihak.