Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ETOS KERJA DAN ENTERPRENEURSHIP

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ETOS KERJA DAN ENTERPRENEURSHIP"— Transcript presentasi:

1 ETOS KERJA DAN ENTERPRENEURSHIP

2 Pengertian Etos kerja Etos berasal dari bahasa Yunani (etos) yang memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat . Dalam kamus besar bahasa Indonesia etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau sesesuatu kelompok. Secara terminologis kata etos, yang mengalami perubahan makna yang meluas. Digunakan dalam tiga pengertian yang berbeda yaitu: a. suatu aturan umum atau cara hidup b. suatu tatanan aturan perilaku. c. Penyelidikan tentang jalan hidup dan seperangkat aturan tingkah laku .

3 Cara Menumbuhkan Etos Kerja :
1. Menumbuhkan sikap optimis 2. Jadilah diri anda sendiri 3. Keberanian untuk memulai 4. Kerja dan waktu 5. Kosentrasikan diri pada pekerjaan 6. Bekerja adalah sebuah panggilan Tuhan

4 PENGERTIAN ENTREPRENEURSHIP
Entrepreneur adalah seorang yang memiliki dorongan untuk menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan, disertai modal dan resiko, serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi atas usahanya tersebut. Namun perlu diingat bahwa pengertian dari entrepreneurship memang terlihat lebih mudah dari pada jika anda melaksanakannya langsung.

5 RIZKI MENURUT ISLAM 1. Sumber rizki
Bumi, langit dan segala yang ada di dalamnya, demikian juga apa-apa yang trdapat di antara keduannya merupakan benda-benda yang diciptakan Allah SWT. Hal ini ditegaskan oleh firman –Nya yang antara lain : “segala puji bagi Allah yang telah menjadikan dari tiada kepada ada, akan langit dan bumi” (Q.S Aj-Fathir [39] : 1) Kalau kita telusuri kembali maka akan nyata kepada kita bahwa sumber rizki berasal dari Allah SWT Yang Maha Pemberi Rizki (ar-Razzaq).

6 2. Jalan Memperoleh Rizki
Ada banyak jalan bagi seseorang untuk memperoleh rizki. Ada orang yang memperoleh rizki karena adanya warisan. Ada juga orang yang memperoleh rizki dari hadiah, pemberian orang, undian, berdagang, bertani, bekerja, berwirausaha dan lain-lain. Dari m acam-macam jlan untuk memperoleh rizki itu, semuanya dapat dikelompokan menjadi dua saja, yakni, pertama : pemberian pihak lain, dan kedua : berusaha dan bekerja. Rizki dari pemberian orang lain , dapat terjadi karena hubungan keluargaan, perkawinan atau karena hubungan persahabatan. Pemberian yang timbul karena kekeluargaan dapat berupa warisan atau shadaqah, karena hubungan perkawinan dapat berupa nafkah, warisan atau hibah. Bentuk yang kedua untuk memperoleh rizki adalah dengan cara bekerja dan berusaha untuk mengeksploitasi sumber-sumber alam dengan cara langsung berupa barang atau jasa. Keharusan bekerja dan berusaha ini ditunjukan oleh Allah sebagaimana difirmankan di dalam surat al-Mulik: 15. Perintah “berjalan ke segala penjurunya” dan “bertebaranlah kamu di muka bumi”, adalah perintah untuk berusaha dan bekerja. Dari ayat-ayat hadist di atas jelas bagu kita bahwa jalan yang utama untuk memperoleh rizki dari Allah adalah dengan bekerja dan berusaha.

7 3. Pembagian Rizki Kerja dan usaha yang berbeda-beda akan menimbulkan pendapatan yang berbeda-beda bagi setiap orang. Jadi, Allah menbagikan rizki kepada umat manusia melalui hasil kerja dan usahanya masing-masing masing-masing, dan Allah-lah yang maha pemberi rizki.

8 PERINTAH DAN HUKUM BERUSAHA
Sudah menjadi sunnatullah bahwa siapa yang rajin bekerja niscaya akan memperoleh hasil dari usahanya. Sebaliknya siapa yang malas, niscaya akan rugi dan tidak akan mendapatkan apa-apa. Mencari dan menjemput rizki pun merupakan kewajiban bagi setiap umat islam, Rasulullah Saw, bersabda: “sesungguhnya Allah telah mewajibkan kalian berusaha. Maka oleh sebab itu hendaklah kalian berusaha” (H.R. Thabarani)

9 TUJUAN, MANFAAT DAN HIKMAH BERUSAHA
Adapun manfaat hikmah berusaha, diantaranya sebagai berikut : 1.      Membina Ketentraman dan Kebahagiaan 2.      Memenuhi Nafkah Keluarga 3.      Memenuhi Hajat Masyarakat 4.      Sarana Ibadah 5.      Shadaqah 6.      Menolak Kemunkaran

10 JENIS-JENIS USAHA Pada tahun 2002, Robert T. Kiosaki menemukan rumus Cash Flow Quadran. Pada intinya mengelompokan jenis usaha untuk mendapatkan kekayaan. Dari penelitian itu dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.    Employee atau Karyawan Jenis usaha ini banyak sekali menggunakan karyawan baik dalam produksinya maupun dalam distribusinya 2.    Self Employee Jenis usaha ini adalah usaha-usaha atau bekerja secara profesional yang bertumpu pada kemampuan sendiri, misalnya: Akuntan, Pengecara, Notaris, Dokter Spesialis, Artis, pengusaha yang tidak mempunyai sistem dll. Berusaha pada sektor ini dibutuhkan waktu yang lama untuk menjadi profesional, minimal tahun. 3.    Business Jenis usaha ini adalah upaya membangun usaha dengan sistem, sistem yang akan bekerja untuk dirinya. 4.    Investor Pada jenis usaha ini uang yang bekerja untuk anda sebagai investor, contohnya seperti deposito di bank, saham dll. Jenis usaha ini harus memiliki uang besar terlebih dahulu, dan untuk kerugiannya hampir sama dengan business.

11 HAKIKAT NILAI KEWIRAUSAHAAN
Wiraswasta jika dicari asal katanya, wira berarti utama, gagah, luhur, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri; sta berarti berdiri. Wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang gagah, berani, hebat dan pantas menjadi teladan dalam bidang usaha karena ia mampu berdiri sendiri diatas kemampuan sendiri. Bagi ahli ekonomi, wirausaha adalah seseorang yang mengorganisasikan sumber-sumber, tenaga kerja, material,dan aset sehingga dapat mengintroduksi perubahan,

12 MENITI JALAN ENTERPRENEURSHIP
Dalam berwirausaha banyak keuntungan-keuntungan dalam berwirausaha yaitu: 1.      Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal. 2.      Terbuka peluang untuk mendemontrasikan kemampuan serta potensi seseorang secara penuh. 3.      Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal. 4.      Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkret. 5.      Terbuka kesempatan untuk menjadi bos. Adapun kelemahan-kelemahannya sebagai berikut: 1.      Memperoleh pendapat yang tidak pasti, dan memikul berbagai resiko 2.      Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang 3.      Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahnya berhasil, sebab dia harus berhemat 4.      Tanggung jawabnya sangat besar, banyak keputusan yang harus dia buat walaupun dia kurang menguasai permasalahan yang dihadapinya

13 ETIKA WIRAUSAHA Seorang wirausahawan selalu berpikir untuk mencari peluang, memanfaatkan peluang, serta menciptakan peluang usaha yang dapat memberikan keuntungan. Selain itu seorang wirausahawan harus memiliki etika yang perlu diperhatikan sebagai berikut: 1.      Sikap dan prilaku 2.      Penampilan 3.      Cara berpakaian 4.      Cara berbicara 5.      Dll. Sikap dan prilaku yang dijalankan oleh pengusaha dan seluruh karyawan sesuain dengan etika wirausaha adalah: 1.      Jujur dalam bertindak dan bersikap 2.      Rajin, tepat waktu, dan tidak pemalas 3.      Selalu murah senyum 4.      Lemah lembut dan ramah tamah 5.      Sopan santun dan hormat 6.      Selalu ceria dan pandai brgaul 7.      Fleksibel dan memiliki rasa tanggung jawab 8.      Serius dan suka menolong pelanggan 9.      Rasa memiliki perusahaan yang tinggi


Download ppt "ETOS KERJA DAN ENTERPRENEURSHIP"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google