Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

1. Anonim.,1996. A Tool Box for Building Health Communications Capacity. Washington, DC, BASICS 2. Nugroho H., 2001. Negara, pasar, dan keadilan Social.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "1. Anonim.,1996. A Tool Box for Building Health Communications Capacity. Washington, DC, BASICS 2. Nugroho H., 2001. Negara, pasar, dan keadilan Social."— Transcript presentasi:

1

2 1. Anonim.,1996. A Tool Box for Building Health Communications Capacity. Washington, DC, BASICS 2. Nugroho H., 2001. Negara, pasar, dan keadilan Social. Yogyakarta: Pustaka pelajar 3. Prijono OS & Pranarka AMW. 1996. Pemberdayaan: CONSEP, kebijakan dan implementasi. Jakarta: Center for Strategic and Internacional Studies 4. Suhendra., K., 2006. Peranan Birokrasi dalam Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Penerbit Alfabeto. 5. Sunartiningsih, A., 2004. Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui institusi local. Yogyakarta. GMU press 6. Usman S., 2003. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Relajar

3 7. Beeker C, Guenther-Grey C, Raj A: Community empowerment paradigm drift and the primary prevention of HIV/AIDS. Soc Sci Med 1998, 46 (7):831- 842. 8. Menggalang sekutu dan pendukung dalam Topatimasang R., Fakih M., Rahardjo T., 2000, Merubah Kebijakan Publik, Pustaka Pelajar, Yogyakarta 9. ACHP, School of Public Health, University of Sydney, 1995, Working together: Intersectoral action for health, Australian Government Publishing Service 10. Marshall E.M., 2000, Building trust at the speed of change, Amacom, New York

4 1. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pemberdayaan masyarakat dan menggalang kerja sama 2. Mengarahkan cara pandang mahasiswa terhadap proses pembangunan kesehatan yang partisipatif 3. Meningkatkan pemahaman dan ketrampilan penggalian modal sosial serta peran pemerintah dalam pembangunan kesehatan

5 1. Meningkatkan pengetahuan tentang jejaring dan pemberdayaan masyarakat 2. Memberikan pengalaman belajar tentang social capital 3. Meningkatkan pemahaman tentang peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pembangunan kesehatan 4. Meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya keberlangsungan 5. Mengembangkan keterampilan dalam proses pemberdayaan masyarakat 6. Mampu merancang rencana dan berperan dalam penggalangan sekutu dan satuan pendukung

6 NoHari/TglJam Pokok Bahasan Nara Sumber 1 Senin, 25 Maret 2013 10.00 – 11.40 wib Pendahuluan Pemberdayaan Masyarakat dan Networking FSTD 2 Selasa, 26 Maret 2013 13.00 – 14.40 wib Urgensi partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan SP 3 Rabu, 27 Maret 2013 10.00 – 11.40 wib Negara, pasar, dan pemberdayaan masyarakat SHM 4 Rabu, 27 Maret 2013 13.00 – 14.40 wib Teknik-teknik pendekatan masyarakat SHM 5 Kamis, 28 Maret 2013 08.00 – 09.40 wib Jalan tengah menuju pemberdayaan: pendayagunaan institusi mediasi SHM 6 Kamis, 28 Maret 2013 10.00 – 11.40 wib Kapitalisme medis dan medikalisasi kehidupan FSTD 7 Selasa, 02 April 2013 08.00 – 09.40 wib Menggali dan menumbuhkan inisiatif lokal TM 8 Selasa, 02 April 2013 10.00 – 11.40 wib Kepemimpinan lokal, institusi lokal dan kepemimpinan situasional TM

7 No Hari, tgl Hari, tglJam Pokok Bahasan Nara Sumber 9 Rabu, 03 April 2013 10.00 – 11.40 wib Media dan saluran komunikasi masyarakat FSTD 10 Rabu, 03 April 2013 08.00 – 09.40 wib Komunikasi internal dan pengambilan keputusan SP 11 Selasa, 09 April 2013 08.00 – 09.40 wib Pembentukan dan penguatan jejaring FSTD 12 Selasa, 09 April 2013 10.00 – 11.40 wib Social Capital SP 13 Rabu, 10 April 2013 08.00 – 09.40 wib Working With Community FSTD 14 Rabu, 10 April 2013 13.00 – 14.40 wib Kontribusi media komunikasi untuk pemberdayaan masyarakat YSP

8 No mor Hari/Tgl Hari/TglJam Pokok Bahasan Nara Sumbe 15 Kamis, 11 April 2013 13.00 – 14.40 wibVolunteerism YSP 16 Kamis, 11 April 2013 10.00 – 11.40 wibManajemen dan konsolidasi pemberdayaan masyarakat SHM 17 Selasa, 16 April 2013 08.00 – 10.00 wibUjian Akhir TIM Keterangan Dosen : TM : Prof. Dr. Ir. Totok Mardikanto, MA YSP : Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si, Ph.D FSTD : dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH SHM : Drs. Suharman, M.Si SP : Supriyati, S.Sos, M.Kes

9 1. Pentingnya jejaring dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan › Introduction to Networking and Empowerment  Hakikat pemberdayaan masyarakat  Pokok bahasan yang akan diajarkan  Sistem pembelajaran › Urgensi partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan  Peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pembentukan good governance  Subjek pembangunan  Mengapa partisipasi › Negara, pasar, dan pemberdayaan masyarakat  Negara  Pasar  Berbagai kekuatan pembentuk dan penghalang pemberdayaan masyarakat

10 2. Memahami social capital mulai dari definisi, pengertian serta determinannya › Social Capital  Definisi dan pengertian  Determinan social capital  Teori social capital 3. Memahami peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pembangunan kesehatan › Kapitalisme medis dan medikalisasi kehidupan  Kapitalisme medis  Medikalisasi kehidupan masyarakat

11 4. Menampilkan keterampilan yang diperlukan dalam proses pemberdayaan masyarakat › Teknik-teknik pendekatan masyarakat  Mengapa perlu pendekatan masyarakat  Prinsip-prinsip dalam pendekatan masyarakat  Strategi pendekatan masyarakat dan aplikasinya (termasuk kekurangan dan kelebihannya) › Jalan tengah menuju pemberdayaan:pendayagunaan institusi mediasi  Definisi institusi mediasi  Manfaat menggunakan institusi mediasi  Pemilihan institusi mediasi  Pendayagunaan institusi mediasi › Menggali dan menumbuhkan inisiatif local  Definisi inisiatif local  Mengapa inisiatif local, keuntungan mengunakan inisiati local  Strategi menggali inisiatif local  Strategi menumbuhkan inisiatif lokal

12 4. Menampilkan keterampilan yang diperlukan dalam proses pemberdayaan masyarakat › Media dan saluran komunikasi masyarakat  Definisi media dan saluran komunikasi masyarakat  Jenis-jenis media dan komunikasi masyarakat  Pemilihan media dan saluran komunikasi masyarakat yang sesuai › Komunikasi internal dan pengambilan keputusan  Definisi, Urgensi  Bentuk-betuk komunikasi internal  Pola-pola pengambilan keputusan dalam pemberdayaan › Kepemimpinan lokal, institusi lokal dan kepemimpinan situasional  Definisi, Urgensi  Peran pemimpin lokal, institusi lokal dan pemimpin situasional dalam pemberdayaan  Identifikasi, pembentukan kepemimpinan

13 4. Menampilkan keterampilan yang diperlukan dalam proses pemberdayaan masyarakat › Pembentukan dan penguatan jejaring  Definisi jejaring  Urgensi jejaring dalam pemberdayaan masyarakat  Peran jejaring dalam pemberdayaan masyarakat  Strategi membentuk jejaring  Pemeliharaan dan penguatan jejaring › Kontribusi media komunikasi untuk pemberdayaan masyarakat  Definisi  Urgensi  Peran media dalam pemberdayaan masyarakat dan jenis-jenis medianya › Volunteerism  Definisi  Urgensi volunteerism dalam pemberdayaan masyarakat  Prinsip-prinsip volunteerism

14 4. Menampilkan keterampilan yang diperlukan dalam proses pemberdayaan masyarakat › Manajemen dan konsolidasi pemberdayaan masyarakat  Mengana perlu manajemen dan konsolidasi dalam pemberdayaan masyarakat  Tujuan manajemen dan konsolidasi PM  Konflik dan resolusi konflik  Manajemen pemberdayaan masyarakat  Keberlangsungan program pemberdayaan masyrakat  Konsolidasi pemberdayaan masyarakat 5. Memahami pentingnya keberlangsungan program dan strateginya › Working with community  Definisi dan pengertian  Peran anggota masyarakat dan peran fasilitator  Ketrampilan untuk bekerja dengan masyarakat  Tahap-tahap bekerja dengan masyarakat  Monitoring dan evaluasi bekerja dengan masyarakat 

15  Ceramah Tanya Jawab  Diskusi  Role play

16  Diutamakan pada evaluasi proses  Penilaian bersamaan dengan bimbingan kelompok dan presentasi  Penilaian bersifat individu dan kelompok

17  Upaya untuk membangun potensi dengan mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran terhadap potensi yang dimiliki, serta berupaya untuk mengembangkannya.  Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat (empowering).

18  Tahu  Mau  Mampu Partisipasi masyarakat

19  Adanya iklim yang kondusif untuk mengembangkan potensi masyarakat  Dasar asumsi: setiap manusia dan masyarakat memiliki potensi (daya) yang dapat dikembangkan.

20  Libatkan masyarakat sasaran sejak awal program – assessment, bukan hanya pada saat pelaksanaan  Buat masyarakat tertarik dengan isu – menjadi kebutuhan masyarakat  Lakukan pendekatan masyarakat : › PRA (Participatory Rural Appraisal)  Buat kemitraan

21 Prinsip: Kesetaraan Keterbukaan Saling menguntungkan

22

23 › Lingkar inti:  Satu/lebih pihak yang berencana menggalang sekutu › Sekutu:  Stakeholder yang memiliki sumber daya potensial  Aktif terlibat langsung dalam peran tertentu › Unsur pendukung:  Memiliki sumber daya  Tidak terlibat secara langsung

24  Isu penting  Isu menarik/penting bagi mereka  Jika isu tidak penting paling tidak pengalaman kerja sama adalah penting untuk mereka  Mulai dari cakupan isu yang terbatas (isu terlalu luas sulit untuk dipercaya keberhasilannya)  Perlu mencerminkan tujuan perubahan yang besar  Memungkinkan persekutuan jangka panjang, dimulai dengan komitmen yang minimal  Melibatkan sekutu dan satuan pendukung dalam merumuskan isu

25  Fokus dan tegas mengerjakan pada sasaran yang disepakati  Ada pembagian tugas dan peran yang jelas stakeholder terkait  Yang tergabung adalah yang merasa benar-benar perlu bekerja sama (dampak pertentangan dalam masyarakat)  Konflik dalam persekutuan  dipandang sebagai dinamika kelompok  jaga fleksibilitas  Komunikasi yang lancar: › Menghubungi siapa tentang apa › Di mana › Kapan  Memungkinkan kerja sama lebih lanjut  Kejelasan lama waktu kerja sama: jangka pendek, menengah, panjang

26  Hindari pembuatan struktur formal (kecuali sangat dibutuhkan)  Jika harus ada struktur formal, jaga interaksi secara informal  Delegasikan tanggung jawab seluas mungkin kecuali untuk hal strategis  Jadikan mekanisme keputusan bersama sebagai nilai penting  Fahami kendala dan kekurangan stakeholder  beri peran dan fungsi yang sesuai  Harus jaga kelancaran komunikasi jangan tunggu dihubungi apalagi memperingatkan anda

27


Download ppt "1. Anonim.,1996. A Tool Box for Building Health Communications Capacity. Washington, DC, BASICS 2. Nugroho H., 2001. Negara, pasar, dan keadilan Social."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google