Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Manajemen Organisasi Pengelola Zakat

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Manajemen Organisasi Pengelola Zakat"— Transcript presentasi:

1 Manajemen Organisasi Pengelola Zakat
Mahmudi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (

2 Zakat Sebagai Pilar Agama
H A D T S H A L T Z A K T P U A S H A J I RUKUN IMAN

3 Landasan Fiqh

4 Regulasi ZISWAF Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat (Revisi Undang-Undang No. 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat) Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Zakat (akan terbit) Keputusan Menteri Agama No. 581 Tahun 1999 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat dan direvisi dengan Kepmenag No Tahun 2003 (akan direvisi). Ikatan Akuntan Indonesia (2011) PSAK No. 109: Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah. Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.

5 Definisi OPZ (UU No. 23 Tahun 2011 Pasal 1)
Pengelolaan zakat adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengoordinasian dalam pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) adalah lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional. Lembaga Amil Zakat (LAZ) adalah Lembaga yang dibentuk masyarakat yang memiliki tugas membantu pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat. Unit Pengumpul Zakat (UPZ) adalah satuan organisasi yang dibentuk oleh BAZNAS untuk membantu mengumpulkan zakat.

6 Organisasi Pengelola Zakat
Presiden RI Menteri Agama Unit Pengumpul Zakat BAZNAS LAZ Baznas Propinsi Baznas Kab/Kota Unit Pengumpul Zakat Unit Pengumpul Zakat

7 Peran Zakat Zakat sebagai bagian integral dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat Islam Zakat untuk pembangunan moral, sosial, dan ekonomi umat Zakat sebagai instumen fiskal pemerintah (negara)

8 Potensi Zakat Hasil penelitian IMZ tahun 2009 menyebutkan potensi zakat sebesar Rp 15 trilyun, Forum Zakat 17,5 trilyun, BAZNAS sebesar Rp 217 trilyun per tahun Perhitungan Sederhana: Perkiraan jumlah penduduk miskin Indonesia 15% atau sekitar 34 juta dan jumlah penduduk muslim sebesar 200 juta, sementara dari jumlah penduduk muslim setelah dikurangi jumlah penduduk miskin (166 jt) sepuluh persennya dikategorikan penduduk muslim produktif maka semestinya tidak kurang dari 16 juta penduduk muslim telah menjadi wajib zakat Jika dari 16 juta penduduk muslim wajib zakat rata-rata membayar zakat sebesar Rp 1 jt per tahun, maka potensi zakat minimal mencapai Rp 16 trilyun per tahun

9 Realitas Penerimaan Zakat
Penerimaan Zakat tahun 2012 baru sekitar Rp 2,73 Trilyun (1%) dari potensi Penerimaan Zakat 2011 = 1,7 Trilyun Nama Lembaga Penerimaan ZISWAF (dalam ribuan rupiah) 2005 2006 2007 2008 BAZNAS BAZDA-Prop LAZ Total

10 Permasalahan Pengelolaan ZIS
Kepatuhan masyarakat dalam membayar zakat Pengetahuan masyarakat tentang ZISWAF yang belum merata Belum optimalnya OPZ yang ada baik dari aspek kelembagaan, koordinasi, SDM, regulasi, dan pengawasan Masih ada yang menganggap membayar pajak = membayar zakat Sistem administrasi zakat yang belum optimal sebagaimana administrasi pajak Lemahnya sistem informasi dan basis data zakat Manajemen zakat yang belum optimal, baik aspek penghimpunan, pengelolaan, dan penyaluran

11 Faktor-Faktor Penting Pengelolaan Zakat
Regulasi Zakat Tata Kelola Zakat (Good Zakat Governance) Kelembagan Organisasi Pengelola Zakat Profesionalisme Amil Zakat Penegakan Hukum (Law Enforcement) Political Will dari Pemerintah Pengawasan Organisasi Pengelola Zakat

12 Kelembagaan OPZ OPZ yang dikelola pemerintah:
BAZNAS dengan 456 UPZ BAZNAS Daerah: 33 BAZNAS Propinsi dengan UPZ Lebih dari 434 BAZNAS Kabupaten/Kota dengan UPZ 4.800 BAZ Kecamatan BAZ Kelurahan OPZ yang dikelola masyarakat: 18 LAZ Nasional 25 LAZ Provinsi 32 LAZ Kab/Kota Ribuan OPZ tidak formal yang dilelola masjid, pesantren, panti asuhan, ormas, majelis taklim, yayasan, dsb.

13 Sistem Pengumpulan Zakat
Organisasi Pengumpul Zakat Sifat Pengumpulan Zakat Wajib Sukarela Negara Sudan, Arab Saudi, Pakistan, Libya, Yaman Kuwait, Bangladesh, Bahrain, Yordania, Indonesia Otoritas Keagamaan Malaysia Singapura Swasta/Perusahaan Malaysia (Selangor, Serawak, Penang) Mesir Masyarakat/LSM - Indonesia (LAZ), Afrika Selatan, Aljazair, negara minoritas muslim Sumber: IMZ, Indonesia Zakat and Development Report, 2009

14 Profesionalisme Amil Zakat
Perlunya standar kompetensi (sertifikasi profesi) amil zakat Amil zakat perlu dibekali business entrepreneurship, social-entrepreneurship, dan spiritual-entrepreneurship

15 Tuntutan Terhadap OPZ manajemen yang terpercaya (shiddiq),
profesional (fathonah), transparan (tabligh), dan akuntabel (amanah). Laporan Keuangan OPZ: Laporan posisi keuangan (Neraca) Laporan arus kas Laporan perubahan dana Catatan atas laporan keuangan

16 Penguatan Manajemen OPZ
Sistem Pengendalian Manajemen: Struktur Pengendalian Manajemen: Struktur Organisasi yang Efisien dan Efektif Sistem Informasi dan Komunikasi Proses Pengendalian Manajemen: Perencanaan Strategik Penganggaran Pengukuran Kinerja Pelaporan dan Evaluasi Kinerja Sistem Akuntansi Sistem Pengendalian Internal: Lingkungan Pengendalian Penilaian Risiko Aktivitas Pengendalian Informasi dan Komunikasi Monitoring

17 Aspek Sistem Pengendalian Internal
Sistem dan Prosedur Transaksi (Standard Operating Procedure) Otorisasi Transaksi Dokumentasi Transaksi Catatan Akuntansi Pemisahan Tugas Pengendalian akses terhadap sumber daya finansial, catatan akuntansi, dan data keuangan Sistem verifikasi Sistem monitoring Sumber Daya Manusia yang shiddiq, tabligh, amanah, dan fathonah.

18 Akuntansi OPZ Standar Akuntansi Zakat menyusun Sistem Akuntansi OPZ
Sistem Akuntansi OPZ paling sedikit meliputi: prosedur akuntansi penerimaan ZIS mengacu prosedur akuntansi penyaluran ZIS menyusun prosedur akuntansi aset Sistem Akuntansi OPZ Organisasi Pengelola Zakat prosedur akuntansi selain kas disusun berdasarkan prinsip Sistem Pengendalian Intern

19 SIKLUS AKUNTANSI Neraca Saldo Transaksi Buku Besar Buku Pembantu
Jurnal Transaksi Bukti Transaksi Transaksi Buku Besar Buku Pembantu Laporan Keuangan Neraca Saldo Jurnal Penutup Jurnal Penyesuaian

20 Bukti Transaksi Bukti Setoran Zakat (bisa untuk pengurang penghasilan kena pajak) kepada Muzakki Kuitansi Berita Acara Hibah/Donasi (Aqad) Berita Acara Serah Terima Barang/Dana dari Muzakki/Munfiq kepada OPZ Bukti Penyerahan Barang/Dana dari OPZ kepada Mustahik

21 Catatan Akuntansi JURNAL: BUKU BESAR BUKU PEMBANTU:
Jurnal Penerimaan Kas Jurnal Pengeluaran Kas Jurnal Umum BUKU BESAR BUKU PEMBANTU: Buku Kas Umum Buku Pembantu Dana Zakat Buku Pembantu Dana Infaq/Shadaqah Buku Pembantu Aset Kelolaan Buku Pembantu Persediaan Buku Pembantu Utang Dst….

22 Laporan Perubahan Dana DANA ZAKAT
Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 20xx KETERANGAN JUMLAH PENERIMAAN DANA ZAKAT Penerimaan dari muzakki Muzakki Entitas (Badan) xxx Muzakki Individual Hasil Penempatan Dana Zakat Jumlah Penerimaan Dana Zakat Bagian Amil atas penerimaan Dana Zakat Jml Penerimaan Dana Zakat setelah Bagian Amil PENYALURAN Fakir - Miskin Gharim Ibnu Sabil Muallaf Sabilillah Riqab Jumlah Penyaluran Dana Zakat SURPLUS/(DEFISIT) Saldo Awal Saldo Akhir

23 Laporan Perubahan Dana DANA INFAQ/SHADAQAH
Periode 1 Januari s.d. 31 Desember 20xx KETERANGAN JUMLAH PENERIMAAN DANA INFAQ/SHADAQAH Penerimaan Infaq/Shadaqah Terikat (Muqayyadah) xxx Infaq/Shadaqah Tidak Terikat (Mutlaqah) Hasil Penempatan/Pemanfaatan Dana Infaq/Shadaqah Xxx Jumlah Penerimaan Dana Infaq/Shadaqah Bagian Amil atas penerimaan Dana Infaq/Shadaqah Jml Penerimaan Dana Infaq/Shadaqah setelah Bagian Amil PENYALURAN Penyaluran Infaq/Shadaqah Terikat (Muqayyadah) Penyaluran Infaq/Shadaqah Tidak Terikat (Mutlaqah) Pemanfaatan untuk Investasi Dana Bergulir Pemanfaatan untuk pemberian piutang qardun hasan Jumlah Penyaluran Dana Infaq/Shadaqah SURPLUS/(DEFISIT) Saldo Awal Saldo Akhir

24 Laporan Perubahan Dana DANA AMIL
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 20xx KETERANGAN JUMLAH PENERIMAAN DANA WAKAF Penerimaan Bagian Amil dari Dana Zakat xxx Bagian Amil dari Dana Infaq/Shadaqah Penerimaan Lainnya Jml Penerimaan Dana Amil PENGGUNAAN Biaya Administrasi & Umum (xxx) Biaya Bahan Pakai Habis Biaya Listrik, Air, dan Tlp Biaya Transportasi Biaya Sewa Biaya Konsumsi Biaya Rapat Biaya Gaji dan Honorarium Biaya Pemasaran Biaya Pemeliharaan Kantor Biaya Lain-lain Biaya Pengembangan SDM Biaya Pelatihan/Kursus/ Training Pegawai Jumlah Penggunaan Dana Amil SURPLUS/(DEFISIT) Saldo Awal Saldo Akhir

25 ORGANISASI PENGELOLA ZIS
NERACA ORGANISASI PENGELOLA ZIS PER 31 DESEMBER 200X Nama Akun Jumlah ASET KEWAJIBAN Aset Lancar Kewajiban Jangka Pendek Kas dan Setara Kas Utang Jangka Pendek Investasi Jangka Pendek Piutang Kewajiban Jk. Panjang Persediaan Utang Jangka Panjang Perskot Biaya Kewajiban Lainnya Aset Kelaolaan –Aset Lancat Investasi Jangka Panjang SALDO DANA Penyertaan Modal Saldo Dana Zakat Deposito Jk Panjang Investasi Obligasi Syariah Investasi Reksadana Saldo Dana Infaq/Shadaqah Investasi Dana Bergulir Saldo Dana Nonzakat Investasi Jk Panjang Lainnya Aset Tidak Lancar Kelaolaan (Aset Kelolaan) Saldo Dana Amil Aset Tetap Tanah Gedung dan Bangunan Saldo Dana Nonhalal Akumulasi Depr. Gdg & Bangunan Peralatan dan Mesin Akumulasi Depr. Peralatan & Mesin Surplus/(Defisit) Aset Lain-lain TOTAL ASET TOTAL KEWAJIBAN & SALDO DANA

26 Penutup Zakat merupakan pilar rukun Islam yang harus ditegakkan, karena tidak tegaknya zakat menjadikan bangunan Islam tidak sempurna. Perlu dilakukan revitalisasi dan optimalisasi manajemen zakat yang dapat ditempuh melalui: penguatan tata kelola zakat, penguatan kelembagaan organisasi pengelola zakat, Profesionalisme amil zakat penguatan regulasi dan penegakan hukumnya, dukungan politik, dan penguatan pengawasan zakat.


Download ppt "Manajemen Organisasi Pengelola Zakat"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google