PBM berbasis Technopreneurship Ki Ismara, MPd.,Mkes (staf ahli DPSMK) 08156860566,

Presentasi berjudul: "PBM berbasis Technopreneurship Ki Ismara, MPd.,Mkes (staf ahli DPSMK) 08156860566,"— Transcript presentasi:

1 PBM berbasis Technopreneurship Ki Ismara, MPd.,Mkes (staf ahli DPSMK) 08156860566,

2 2 SIAPAKAH ORANG KAYA ITU ? Di Amerika 99 % orang kaya berasal dari 4 kategori: 74 % -nya adalah Wirausaha (skr teknoprener) 10 % -nya adalah Execitive senior 10 % -nya adalah Dokter, Pengacara,Artis, dosen & Profesional lain 5 % -nya adalah Salesman dan konsultan penjualan dll 1 % -nya adalah Warisan, Olah Ragawan Di Indonesia ???? (koruptor mungkin hehehe)

3 Cycle of Life  from Lab to Market AET Production Aging/Decay Time (Years) 0 6 Level of Maturity Research (Lab Scale) PatentPrototype Publication  Innovation  Research Business Plan Market

4 PBM & Kewirausahaan (QA) Output: menguasai, memahami knowledge terkait dg materi matakuliah Outcomes: memiliki jiwa wira usaha, punya ketrampilan dasar berwirausaha terkait dg materi matakuliah, punya motivasi berwirausaha Impact: mampu berwirausaha sesuai bidang materi matakuliah, mensejahterakan masyrkt

5 The Enterprising Student The dominant model of the entrepreneur being taught ‘Towards the Entrepreneurial University’, Gibb (2006)

6 The Enterprising Student Towards an appropriate model for entrepreneurial teaching ‘Towards the Entrepreneurial University’, Gibb (2006)

7 Technology Intra+Inter Preneurship TechnoPreneurship

8

9 otomasi

10 BEE4613 Technopreneurship Technopreneur They are entrepreneurs who used “technology” as their driven factor in transforming resources into goods and services, creating an environment conducive to industrial growth”… They are entrepreneurs who used “technology” as their driven factor in transforming resources into goods and services, creating an environment conducive to industrial growth”…

11 Produktif, Inovatif, & kreatif Innovations are not confined to tangible products but also include services and processes. The continuous improvement in financial sector Innovations are not confined to tangible products but also include services and processes. The continuous improvement in financial sector

12 Teknoprenersip= teknowirausaha Menguasai, menekuni dan Memanfaatkan ipteks & ICT untuk berwirausaha Dengan tujuan agar lebih : efektif, efisien, bernilai tambah, berdaya saing, laku jual, dan menguntungkan Output: memahami, menguasai, ipteks relevan Outcomes: trampil menggunakan, Impact: memanfaatkan untuk berwirausaha

13 Sentuhan tekno di wirausaha Seluruh tahapan, muai dari penyediaan sumberdaya, sdm, sampai ke penjualan dan akuntansi Diutamakan pada proses produksi & pengembangan inovasi produk Bisa bersifat tepat guna, menengah, sampai ke tinggi Misal: mekanisasi, otomasi, ict (game, sim, 3D)

14

15 PBM PBM harus bermuara kepada teknoprener Merubah orang bergengsi menjadi berfungsi, dari konsumtif menjadi produktif Dari pengguna menjadi pencipta Dari pembeli & pembual menjadi penjual Dari teoritisi menjadi praktisi Dari kutu buku menjadi pencipta, penulis buku Dilayani menjadi melayani Pasif ke proaktif, kreatif, inovatif

16 Mbuat tujuan ABCD (audience, behaviour, condition, degree) SMART (specific, measureable, motivated, action, achieve, realistic, robust, tangible, time phased) Setiap materi sub topik dari mata kuliah, pasti dapat di teknoprenersip-kan Beaya kuliah, harus mempunyai return, revenue, keuntungan yang jelas Pendidik= motivator, provokator, inisiator, inspirator, & pemberi solusi

17 metode Ceramah thok = no way wae lah Disarankan kombinasi dari: R&D, inquiry, FGD, studi kasus, kajian lapangan, pembuatan artikel, perencanaan kerja, Problem BL, Contextual TL, Creativity BL, teaching factory, benchmarking, kerjasama dudi Praktek lapangan, praktek bengkel/lab, memproduksi sesuatu, Dg memanfaatkan sentuhan teknologi jg ICT, Sesuai perbedaan individu peserta didik

18 Materi Matakliah dg R&D Fundamental/ Basic APPLIED Research & DEVELOPMENT

19 Research Excellence & Technopreneurship Fundamental/ Basic APPLIED dg IPTEKS, layak jual R&D

20 The Enterprising Student Student journey to entrepreneurship Key phases in venture creation – may not be completed sequentially Learning ‘why’ triggers Interest, curiosity Planned learning Response to opportunity Recognition of emergent or current need Perception of information, knowledge or resource gap Learning what Personal Managing multiple priorities Interpersonal relationships Self-efficacy Functional Innovation Marketing & selling Planning & managing finance Computing & digital media Intellectual property & law Learning sources Who Mentors & advisors Customers & suppliers Peers & entrepreneurs How Course based Events & workshops Experiential & discovery learning E-learning, Internet TV, books ‘Pull’ learning Idea generation Opportunity investigation Planning Resource gathering Product/ Service development Customer acquisition Early trading

21 Examples of Industrial Collaboration Komag Sputtering Facilities Schneider’s Power Drive Lab Nokia 3-G Lab Intel Microelectronics Lab Intel Advanced Architecture Lab

22 media Bengkel, lab, tempat kerja, du/di, pasar Koran, advertensi/iklan, artikel, majalah Web, internet, ICT dll. Video clip, gambar, GAME Speciment, mock-up, model, contoh nyata

23 evaluasi Tidak hanya knowledge (check-point) Menekankan pada perancangan, penerapan dan inovasi produk jg pelayanan pasar Melalui penugasan, pembuatan rancangan bangun, perancangan produksi, perancangan penerapan, sistem dll. Berupa paper, artikel, makalah, proposal Video klip, software dll.

24

25

26

27 BEE4613 Technopreneurship How great we are? Mari kita latihan sebentar & benchmarking

28

29

30

31 Integrated Model: Putting Technopreneurship into Practice ( Department of Agroindustrial Technology)

32

33 BEE4613 Technopreneurship Source: David H.Holt. Entrepreneurship. New Venture Creation Englewood Cliffs, NJ: Prentice- Hall 1992, p.5 Menger’s Model of Value-Added Transformation of Resources

34 SukrOn, semoga menjadi GURU yg FASTI