Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

NAFISYAH, 6450403208 hubunagn pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dengan penyakit radang pelvis di puskesmas kedungmundu semarang.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "NAFISYAH, 6450403208 hubunagn pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dengan penyakit radang pelvis di puskesmas kedungmundu semarang."— Transcript presentasi:

1 NAFISYAH, 6450403208 hubunagn pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dengan penyakit radang pelvis di puskesmas kedungmundu semarang

2 Identitas Mahasiswa - NAMA : NAFISYAH - NIM : 6450403208 - PRODI : Kesehatan Masyarakat - JURUSAN : Ilmu Kesehatan Masyarakat - FAKULTAS : Ilmu Keolahragaan - EMAIL : nhaviez_cute pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : dr. Hj. Arulita Ika Fibriana, M. Kes. - PEMBIMBING 2 : Dra. ER. Rustiana, M. Si. - TGL UJIAN : 0000-00-00

3 Judul hubunagn pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dengan penyakit radang pelvis di puskesmas kedungmundu semarang

4 Abstrak Salah satu faktor risiko terkena penyakit radang pelvis adalah pemakaian AKDR. Risiko terkena penyakit radang pelvis pada pemakai AKDR 1,5 – 10 kali lebih besar dibandingkan pemakai kontrasepsi lain atau yang bukan pemakai sama sekali. Akibat lanjut daripada penyakit radang pelvis ini meliputi kehamilan ektopik, infertilitas dan infeksi rekurens dan nyeri pelvis kronik. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah hubungan pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dengan penyakit radang pelvis di Puskesmas Kedungmundu Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dengan penyakit radang pelvis di Puskesmas Kedungmundu Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian kasus kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah klien KB yang terkena penyakit radang pelvis. Sampel yang diambil sejumlah 42 kasus dan 42 kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : rekam medis, dan kuesioner. Data primer diperoleh melalui wawancara. Data sekunder diperoleh dari rekam medis puskesmas. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan rumus statistik Chi-Square dengan derajat kemaknaan α= 0,05 dan penentuan Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan pemakaian AKDR yang meliputi lama pemakaian AKDR (p = 0,02, OR = 4,46). Tipe/ jenis AKDR (p = 1,00, OR = 2,024). Sedangkan umur pemakai AKDR keadaan sosial ekonomi, tingkat pendidikan, melakukan aktifitas seksual pada usia muda, sedang menderita traktus genitalis lain (terutama Chlamidya dan Neisseria Gonorrhoneae) dan partner seks lebih dari satu bukan merupakan parancu dalam menilai hubungan pemakaian AKDR dengan penyakit radang pelvis. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diajukan kepada Puskesmas Kedungmundu Semarang hendaknya dapat membuat program-program terkait upaya meminimalisir potensi penyakit radang pelvis pada akseptor AKDR di wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu Semarang, bagi masyarakat pada umumnya dan ibu-ibu pada khususnya hendaknya ikut serta dalam programprogram pemerintah, memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi fisik agar komplikasi dan efek samping dari alat kontrasepsi dapat diminimalisir dan untuk penelitian selanjutnya, dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai acuan dan diharapkan mengambil populasi yang lebih luas agar diperoleh informasi yang lebih lengkap tentang faktor-faktor penyebab penyakit radang pelvis.

5 Kata Kunci Pemakaian Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR), Penyakit radang pelvis

6 Referensi Abdul Bari Saifuddin dkk, 1996, Buku Acuan Nasional Pelayanan Keluarga Berencana, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Anna Glasier, 2005, Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, terjemahan oleh Yuyun Yuningsih. Jakarta : EGC. Benzion Taber, 1994, Kapita Selekta Kedaruratan Obstetri dan Ginekologi, Terjemahan oleh Teddy Supriyadi dan Johanes Gunawan. Jakarta: EGC. Bhisma Murti, 1997, Prinsip Metode Riset Epidemiologi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. BKKBN Propinsi Jawa Tengah, 2007, Umpan Balik Hasil Pelaksanaan Program Keluarga Berencana Nasional Propinsi Jawa Tengah, Semarang: BKKBN. Charles Surjadi, dkk, 2006, Pengembangan Pelayanan Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa di 3 Kota (Jakarta, Surabaya dan Semarang), Jakarta: JEN. DEPKES RI, 1999, Pedoman Penanggulangan Efek Samping / Komplikasi Kontrasepsi, Jakarta: DEPKES RI. Depkes, 2007, Distribusi Penyakit Penyakit Sistem Kemih Kelamin (http://www.yanmedik.depkes.net/statistik_rs_2007/seri3/narasi/14.doc), diakses 9 Oktober 2008. Djajadilaga, 1998, Langkah-Langkah Pencegahan Infeksi Saluran Reproduksi pada Pelayanan Kontrasepsi, Jakarta: Population Council. Endy Muhardin Moegni, 2001, Penyakit Menular Seksual: Dampaknya terhadap Kesehatan Alat Reproduksi Wanita dan Kehamilan (http://www.pdpersi.co.id) diakses 13 Oktober 2008. Faure Edgar, 1980, Belajar untuk Hidup. Pendidikan Hari ini dan Hari Esok, Jakarta: Bharatara Karya Aksara. Ferry Sofyanri, 2006, Penyakit Menular Seksual (http: //www.fkui.org/tiki) diakses 13 Oktober 2008. Hanafi Hartanto, 2004, Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. 53 Hanifa Wiknjosastro, dkk, 2006, Ilmu Kebidanan, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Ida Bagus Gde Manuaba, 1999, Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan. JHPIEGO, 1994, Pelatihan Penyegaran IUD, Implant dan Panduan Pencegahan Infeksi untuk Pelayanan IUD dan Implant, Terjemahan oleh BKKBN, Jakarta: BKKBN. Jumiarni, Asih Y, 1995, Asuhan Keperawatan Perinatal, Jakarta : EGC Laurike Moeliono, 2004, Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi Remaja. Majalah Kesehatan Perkotaan volume 11 no. 1 Agustus 2004. Neville F. Hacker dan J. George Moore, 2001, Esensial Obstetri dan Ginekologi, Terjemahan oleh Edi Nugroho, Jakarta: Hipokrates. Noel McIntosh, dkk, 1999, Panduan AKDR untuk Program Pelayanan Keluarga Berencana Buku Acuan untuk Pemecahan Masalah, Terjemahan oleh Ilyas Angsar, Jakarta: JPHIEGO. Nursalam, 2003, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika.. Ross, Jonathan, 2001, Extracts from ”Clinical Evidence” Pelvic Inflammatory Disease (http://www.bmj.com) diakses 21 Oktober 2008. Rustam Mochtar, 1998, Sinopsis Obstetri, Obstetri Operatif, Obstetri Sosial, Jakarta: EGC. Siswosudarmo HR.,dkk, 2007, Teknologi Kontrasepsi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Soekidjo Notoatmodjo, 1993, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Yogjakarta: Andi Jogja. Soekidjo Notoatmodjo, 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: PT Rineka Cipta. Soekidjo Notoatmodjo, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta: PT. Rineka Cipta Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael, 2002, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Jakarta: Sagung Seto. Sugiyono, 2007, Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta. Sutanto Priyo Hastono, 2001, Analisis Statistik dengan SPSS, Jakarta : FKM – UI Thomas Rabe, 2002, Buku Saku Ilmu Kandungan, Terjemahan oleh Ida Bagus Gde Manuaba, dkk, Jakarta: Hipokrates. World Health Organization, 2006, Ragam Metode Kontrasepsi, terjemahan oleh Brahm U, Jakarta: EGC.

7 Terima Kasih http://unnes.ac.id


Download ppt "NAFISYAH, 6450403208 hubunagn pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dengan penyakit radang pelvis di puskesmas kedungmundu semarang."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google