Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Drs.ima ismara, MPd.,MKes. 1. Pemilihan pekerjaan lebih merupakan proses daripada peristiwa 2. Pemilihan dan penyesuaian pekerjaan dimulai dengan pengetahuan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Drs.ima ismara, MPd.,MKes. 1. Pemilihan pekerjaan lebih merupakan proses daripada peristiwa 2. Pemilihan dan penyesuaian pekerjaan dimulai dengan pengetahuan."— Transcript presentasi:

1 Drs.ima ismara, MPd.,MKes

2 1. Pemilihan pekerjaan lebih merupakan proses daripada peristiwa 2. Pemilihan dan penyesuaian pekerjaan dimulai dengan pengetahuan tentang diri 3. Bimbingan karir harus merupakan konsep pengembangan diri 4. Bibingan karir membantu pemahan terhadap dunia kerja 5. Dalam bimbingan juga diberkan cara untuk mendapatkan keterampilan dalam dunia kerja

3 1. Agar siswa mampu mengenali aspek-aspek dirinya 2. Siswa mampu untuk menerima keadaan dirinya secara lebih objektif 3. Membantu siswa mengemukakan berbagai aspek dalam dirinya 4. Membantu siswa untuk mengelola informasi dirinya 5. Membantu siswa merencanakan masa depannya

4 1. Tes yang mengukur Inteigensi umum 2. Tes yang mengukur kemampuan umum 3. Tes yang mengukur prestasi 4. Tes yang mengungkap aspek kepribadia n

5 P ENGUKURAN I NTELIGENSI U MUM Untuk tujuan program layanan bimbingan di sekolah adaah tes inteligenci kelompok berupa: 1. The California Test of Mental Maturity (CTMM) 2. The Henmon-Nelson Test Mental Ability 3. Otis Lennon Mental Ability Test 4. Progressive matrices

6 T HE C ALIFORNIA T EST OF M ENTAL M ATURITY (CTMM) Tujuan ten CTMM adalah untuk mendistribusikan terhadap empat skor faktor (Penalaran Logika, penalaran angka, konsep- konsep verbal, dan daya ingatan) Terdapat 12 tes dengan 5 jenis faktor penalaran

7 D ESKRIPSI CTMM 1. Faktor 1. Penalaran secara logis  Tes 1. Kebalikan (Opposities)  Tes 2. Kesamaan (Similiarities)  Tes 3. Anslogis 2. Faktor 2. Relasi Ruang (Spatial Relationship)  Tes 4. Pengertian Kanan dan Kiri  Tes 5. Manipulasi Bidang/ Daerah

8 3. Faktor 3. Penalaran Angka  Tes 6. Deretan Bilangan  Tes 7. Menilai Angka-angka  Tes 8. Problem bilangan-bilangan 4. Faktor 4. Konsep-konsep nilai verbal  Tes 9. Kesimpulan (Inferences)  Tes 10. Pengertian Verbal 5. Faktor 5. Ingatan (Memori)  Tes 11. Mengingat segera  Tes 12. Mengingat tidak segera

9 Tes yang Mengukur Kemampuan Umum (Bakat) Untuk mengetahui bakat individu siswa secara tepat, perlu dilaksanakan pengukuran psikologis dengan menggunakan beberapa instrumen tes bakat Tes bakat dibagi ke dalam dua golonga luas, yaitu yang dikenal sebagai tes bakat umum dan tes bakat khusus. Salah satu instrumen bakat yang digunakan adalah Diferential Aptitude Test (DAT) / Tes Bakat Pembedaan

10 Deskripsi materi DAT 1. Penalaran Verbal (Verbal Reasoning) 2. Kemampuan Angka (Numerical Ability) 3. Penalaran Abstrak (Abstrak Reasoning) 4. Kecepatan dan Keteitian Klerikal 5. Penalaran Mekanikal (Mechanical Reasoning) 6. Relasi Ruang (Space Reasoning) 7. Pemakaian Bahasa: Mengeja 8. Pemakaian Tata Bahasa

11 Cara Menentukan Tes yang Baik Secara ringkas, tes yang baik memiliki kualitas pokok sebagai berikut: 1. Baku  Berarti bahwa pelaksanaan dan penskoran setiap saat digunakan adalah sama. 2. Objektif  Berarti bahwa penskoran adalah bebas dari klesubjektifan opini pembeiri skor.

12 3. Reliabel  Berarti bahwa memberikan hasil yang sama pada percobaan yang dilakukan secara berulang-ulang 4. Valid  Berarti bahwa ini mengukur apa yang diharapkan untuk diukur.


Download ppt "Drs.ima ismara, MPd.,MKes. 1. Pemilihan pekerjaan lebih merupakan proses daripada peristiwa 2. Pemilihan dan penyesuaian pekerjaan dimulai dengan pengetahuan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google