Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Aluwisius Sukrisno, S.Pd

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Aluwisius Sukrisno, S.Pd"— Transcript presentasi:

1 Aluwisius Sukrisno, S.Pd
REAKSI REDOKS Oleh : Aluwisius Sukrisno, S.Pd SMA Negeri 1 Wedi HP. O

2 OKSIDASI REDUKSI Tata Nama Senyawa Perkembangan Konsep
Bilangan Oksidasi Metode Lumpur Aktif

3 PERKEMBANGAN KONSEP REAKSI REDOKS
Reaksi zat dengan oksigen atau hydrogen 2. Peneriman dan pelepasan electron 3. Kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi BACK 

4

5 REDUKSI merupakan reaksi suatu zat yang melepaskan oksigen atau reaksi zat dengan hidrogen Contoh : Ag2O(s) + H2(g) 2Ag(g) + H2O(g) HgO(s) Hg(l) + O2(g)

6 OKSIDASI merupakan reaksi suatu zat dengan oksigen Contoh:
4Fe(s) + 3O2(g) 2FeO3(s) 4Na(s) + O2(g) 2Na2O(s)

7 Oksidasi merupakan reaksi pelepasan elektron Reduksi merupakan reaksi pengikatan oksigen Contoh : Na(s) + 1/2Cl2(g) NaCl(s) terdapat dua peristiwa, yaitu : Na(s) Na+(s) + e oksidasi 1/2Cl2 + e Cl- reduksi

8 3.KENAIKAN DAN PENURUNAN
BILANGAN OKSIDASI Oksidasi reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi Reduksi reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi Contoh : Zn(s) Cl2(g) ZnCl2(aq) +2 -1 OKSIDASI REDUKSI

9 BILANGAN OKSIDASI Unsur Bebas = 0
Atom H = +1, kecuali dalam hidrida (-1) Atom O = -2, kecuali dalam FeO (+2), pada peroksida (-1), pada superoksida (-1/2) Atom logam = valensi Unsur dalam ion tunggal = muatan Jumlah bilok semua atom dalam senyawa netral = 0 Jumlah total biloks senyawa ion = muatan BACK

10 Zat-zat yang menerima elektron atau
mengalami reduksi disebut oksidator (pengoksidasi) Zat-zat yang melepas elektron atau mengalami oksidasi disebut reduktor (pereduksi)

11 REAKSI AUTOREDOKS (Disproporsionasi)

12 Contoh : reduksi +2 Pb(s) + PbO2(aq) + H2SO4(aq) PbSO4(aq) + H2O(l) +2 +4 oksidasi

13 TATA NAMA SENYAWA BACK

14 Dikembangkan oleh Alfred Stock, dan
telah digunakan oleh IUPAC. Bilangan oksidasi dinyatakan dengan angka Romawi setelah nama unsur atau ionnya tanpa spasi.

15 Angka Romawi digunakan untuk logam yang
memiliki lebih dari 1 biloks Contoh : FeCl2 = Besi(II) klorida Fe2O3 = Besi(III) oksida

16 SENYAWA BINER NON LOGAM DAN NON LOGAM
Angka Romawi digunakan untuk logam yang memiliki lebih dari 1 biloks, dimana nilainya positif Contoh : SO2 = Belerang(IV) oksida SO3 = Belerang(VI) oksida

17 a. Jika kation memiliki lebih dari 1 biloks, angka Romawi digunakan
setelah nama kation. Contoh : Pb(NO2)2 = Timbal (II) nitrit FeSO3 = Besi (II) sulfit CuSO4 = Tembaga (II) sulfat

18 Jika kation memiliki 1 biloks, maka biloks unsur di
tengah dalam anion poliatom dituliskan setelah nama kationnya. Contoh : Al2(SO3)3 = Aluminium sulfat(IV) Al2(SO4)3 = Aluminium sulfat(VI) KNO = Kalium nitrat(III) KNO = Kalium nitrat(V)

19 Angka Romawi digunakan untuk unsur dalam ion poliatom
pada senyawa asam yang dapat memiliki lebih dari 1 biloks. Contoh : HClO = asam klorat(I) HClO2 = asam klorat(III) HClO3 = asam klorat(V) HClO4 = asam klorat(VII)

20 Tahap primer Pengendapan partikel dengan menambahkan zat elektrolit (FeCl2, FeCl3, Al2(SO4)3, dan CaO) Limbah yang mengandung ion fosfor, PO43- atau HPO42- akan terjadi penggumpalan (koagulasi) BACK

21 Partikel dipisahkan dengan metode lumpur aktif, yaitu ditambah
mikroorganisme aerobik (95% bakteri, protozoa, rotifer, dan jamur) a. Tahap Aerasi (penambahan oksigen) Untuk mendukung kelangsungan hidup mikroorganisme aerobik yang akan mengubah zat-zat organik dalam air limbah menjadi gas H2S dan NH3. b. Tahap Pengendapan Air yang mengandung lumpur aktif diendapkan. Endapan diuraikan bakteri menjadi gas CH4 dan bio solid (sebagai bahan bakar dan pupuk)

22 Tahap Tertier Air Limbah dari tahap sekunder dimasukkan ke
tangki disinfektan untuk memusnahkan virus. Disinfektan yang digunakan adalah klor, ion ClO dalam senyawa NaClO, sinar ultraviolet , H2O2.

23 Energi potensial oksidasi ozon >> gas klorin.
Endapan dari metode lumpur aktif direduksi dengan teknologi ozon, sehingga tidak menghasilkan emisi berbahaya ( zero emission process).

24 Kombinasi lumpur aktif dan ozon dapat:
Membunuh bakteri (sterilization) Menghilangkan warna (decoloration) Menghilangkan bau (deodoration) Menguraikan senyawa organik (degradasi)

25 KEUNTUNGAN : Lumpur endapan dapat dihilangkan
Bulking dapat dihilangkan Air limbah dapat didaur ulang Diperoleh air bersih yang tidak beracun dan berbahaya.

26 Matur thank you


Download ppt "Aluwisius Sukrisno, S.Pd"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google