SELAMAT DATANG REFORMER DI PKP2A III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
EKO YAYUK W WIDYAISWARA MADYA HP. O813 4809 9176 eko_yayuk@yahoo.com Hello! I am..... EKO YAYUK W WIDYAISWARA MADYA HP. O813 4809 9176 eko_yayuk@yahoo.com
COMITMEN Tidak ada skenario gagal Pemimpin perubahan Menciptakan inovasi Succes menjadi pemimpin perubahan
Membentuk sosok pemimpin birokrasi yang mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menyusun rencana kegiatan istansinya serta memimpin pelaksanaannya Tujuannya membentuk kompetensi kepemimpinan operasional pada eselon IV (PENGAWAS) PERKALAN NO 13 TH 2013 (PIM IV)
PEMIMPIN PERUBHAHAN Kemampuan mendiagnosa unit organisasinya, Mencari dimensi yang bermasalah, Menyusun langkah untuk mengubahnya sehingga masalah tersebut tidak muncul lagi pada unit organisasinya. Perubahan ini dilakukan secara berkesinambungan hingga menuju organisasi yang berkinerja tinggi.
Membangun karakter dan sikap perilaku integritas ; KOMPETENSI PENGAWAS Membangun karakter dan sikap perilaku integritas ; Membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan instansinya; Melakukan kolaborasi secara internal dan eksternal Melakukan inovasi; Mengoptimakan seluruh potensi sumber daya
KONTRAK KERJA Deskripsi Singkat Tugas dan Fungsi Unit Kerja (PIM IV : Kegiatan) Area Organisasi Yang Bermasalah (SDM, Organisasi, TT Laksana) Area Organisasi Yang Menjadi Area Perubahan (Input, proces, output)
INDIKATOR HASIL BELAJAR DIKLATPIM TK. IV DIAGNOSTIC READING 18 JP Mata diklat ini membekali peserta dengan kemampuan mengidentifikasi permasalahan pengelolaan kegiatan instansinya dalam mencapai organisasi berkinerja tinggi melalui pembelajaran berbagai teknik dan strategi dalam mengidentifikasi permasalahan pengelolaan kegiatan instansi INDIKATOR HASIL BELAJAR MATERI POKOK SUB MATERI POKOK Teori & konsep diagnostic Mengidentifikasi permasalahan pengelolaan kegiatan instansi Permasalahan pengelolaan kegiatan organisasi Kriteria permasalahan Analisis tugas operasional Penetapan prioritas masalah Identifikasi & analisis penyebab Mengidentifikasi solusi pemecahan permasalahan pengelolaan kegiatan instansi Mengidentifikasi solusi pemecahan masalah pengelolaan kegiatan instansi Penentuan akar penyebab dominan Penetapan sasaran kegiatan Penentuan alternatif penyelesaian Penetapan penyelesaian kegiatan dominan
DIAGNOSTIC READING Doctor-patient model
Dalam ilmu kedokteran, istilah diagnostic dimaknai sebagai ilmu untuk menentukan jenis penyakit berdasarkan gejala yang ada DIAGNOSTIC READING? Diagnostic dan Reading
Webster : diagnostic merupakan proses menentukan hakikat kelainan atau ketidakmampuan dengan ujian dan melalui ujian tersebut dilakukan suatu penelitian yang hati-hati terhadap fakta-fakta untuk menentukan masalahnya Harriman dalam bukunya “Handbook of Psychological Term”, diagnostic adalah suatu analisis terhadap kelainan atau salah penyesuaian dari simptom-simptomnya
diagnostic adalah suatu cara menganalisis suatu kelainan/penyakit dengan mengamati gejala-gejala yang nampak dan dari gejala tersebut dicari faktor penyebab kelainan/penyakit tersebut.
reading dalam bahasa Indonesia biasa diartikan membaca reading dalam bahasa Indonesia biasa diartikan membaca. Depdikbud-RI (1985) mengartikan membaca sebagai proses pengolahan bacaan secara kritis dan kreatif yang dilakukan dengan tujuan memperoleh pemahaman yang bersifat menyeluruh tentang bacaan tersebut, serta penilaian terhadap keadaan, nilai, fungsi, dan dampak bacaan itu. Menegakkan Diagnosa
DIAGNOSTIC READING adalah proses mendiagnosa gejala-gejala penyakit organisasi dengan melakukan penilaian terhadap fungsi-fungsi organisasi sesuai jenjang jabatannya dalam rangka merancang perubahan secara tepat Tahapnya dengan cara melakukan diagnosa terhadap unit organisasi, mencari dimensi yang bermasalah, dan menyusun langkah untuk mengubahnya.
Menegakkan Diagnosa dg PEMERIKSAAN PENUNJANG PALPASI, PERKUSI ISPEKSI, AUSKULTASI ANAMNESE
DIAGNOSTIC READING DISKUSI
Diagnostic reading : Organizational diagnosis, involves “diagnosing,” or assessing, an organization’s current level of functioning in order TO DESIGN APPROPRIATE CHANGE INTERVENTIONS. (Diagnosa organisasi, melakukan diagnosa atau menilai, suatu organisasi yang saat ini sedang berfungsi agar dapat intervensi untuk merencanakan perubahan yang tepat).
Diagnostic reading : The concept of diagnosis in organization development is USED IN A MANNER SIMILAR TO THE MEDICAL MODEL Likewise, the organizational diagnostician uses specialized procedures to collect vital information about the organization, to analyze this information, and to design appropriate organizational interventions (Tichy, Hornstein, & Nisberg, 1977). (Konsep diagnosa dalam pengembangan organisasi juga sama caranya seperti yang dipakai dalam model kedokteran, diagnosa organisasi menggunakan proses yang khusus dengan mengumpulkan informasi yang sangat penting tentang organisasi, menganalisa informasi ini dan merencanakan organisasi yang pantas).
DEFINISI ; Mendiagnosa Organisasi dengan Melakukan penilaian terhadap fungsi-fungsi organisasi sesuai jenjang jabatannya dalam rangka merancang perubahan secara tepat (LAN-RI) DIAGNOSA READING
ORGANIZATION’S CURRENT LEVEL OF FUNCTIONING DIAGNOSTIC READING YANG EFEKTIF ORGANIZATION’S CURRENT LEVEL OF FUNCTIONING DESIGN APPROPRIATE CHANGE INTERVENTION VITAL INFORMATION = SURVEI, SENSUS. DATA SEKUNDER, DATA & INFORMASI DARI BERBAGAI SUMBER ATAU STAKEHOLDER
Administrator/ ESELON III SCOPING DIAGNOSTIC VISI ESELON I MISI Administrator/ ESELON III TUJUAN PROGRAM SASARAN KINERJA Pengawas/ ESELON IV ESELON II STRATEGI KEGIATAN
CATATAN ! Apabila peserta Diklat belum menduduki jabatan struktural eselon IV, maka calon pejabat struktural eselon IV tersebut perlu ”meminjam” unit organisasi eselon IV sebagai tempat, field atau arena dalam melakukan perubahan.
Mekanisme Diagnostic Reading
Mekanisme Diagnostic Reading Pemimpin Menilai Kinerja Organisasi Meningkat Kinerja Organisasi Intervensi Therapy Menemukan Area yang Bermasalah Mendiagnosa Mengidentifikasi gejala-gejala
Menjadi Pendiagnosa yang Akurat
MANAGERIAL SKILL LEADERSHIP VS Leadership Skill : Adaptive Leadership, kemampuan memobilisasi orang MANAGERIAL SKILL LEADERSHIP VS Managerial Skill : Kemampuan memecahkan permasalahan dengan tool yang given (teknis)
FOUR ADAPTIVE ARCHETYPES Gap between espoused values and behavior (ada gap antara nilai yang dianut organisasi dengan perilakunya); Competing commitments (sering kali competing commitmen dalam organisasi dilanggar karena ada hal lain yang lebih diutamakan spt: mensejahterakan pegawai; maka kesejahteraan pegawai dapat menjadi objek perubahan yang pertama yang mjd competing commitmen); Speaking the unspeakable (ada suatu penyakit kronis organisasi tetapi anggota dalam organisasi tersebut tidak mau mengucapkan atau mengungkapkannya); Work avoidance (pekerjaan itu nyata tetapi ada atau banyak anggota organisasi tidak mau melaksanakan pekerjaan tersebut); (Heifetz, Grashow, & Linsky, 2009) NOTE : yang penting objek perubahan bukan yang teknikal tetapi yang adaptive Tetapi kadangkala berhimpitan antara technical dg adaptive. Misal : pegawai tidak mau merubah sistem kerja yang konvensional , tdk menggunakan Sistem secara Komputerize, ini sebenarnya adalah teknikal tetapi kemudian dapat merubah mind set/pola pikir pegawai yang selama ini tidak mau diubah.
BAGAIMANA MEREFORM VISIONING TECHNICAL ADAPTIVE MANAGEMENT LEADERSHIP FORMAL AUTHORITY INFORMAL AUTHORITY DINAMIS FINITE (Sumber: World Bank Institute)
Tacit Knowledge
PERANAN DIAGNOSTIC READING Kemampuan Mendiagnosa Unit organisasi Pemimpin Perubahan Mencari Dimensi Bermasalah Menyusun Langkah Untuk Mengubahnya